Nisan sederhana itu
Mencatat bakti seorang anak
Kasih sayang saudara dan kebajikan wanita
Dari
Aku, Dewi Anggun Pratiwi
Yang jatuh dalam sekelumit kebodohannya sendiri
Di tangan seorang teman,
Belum lama berselang,
Pasti tak berteman,
Kalau bukan karenanya,
Seperti saat hidup ,
Aku mati dengan kebodohan dan dendam yang tak tergoyahkan ,
Dengan reputasi yang tercela
Dengan kematianku yang begitu cepat,
Penopang seorang Ibu telah patah
Harapan dan penghiburan Saudara Lelaki dan Perempuan dihancurkan
Kebanggaan Diriku dilempar ke tanah dan seluruh Keluarga,
Yang bahagia hingga saat itu , dipenuhi kedukaan.