Bismillah…
Dalam lakuku yang tak seindah kata
Juga amalku yang tak sebersih senja
Layakkah aku untuk sekedar menulis asa dalam larian cita ?
Hingga kalaupun, aku masih merasa
Bahwa diri ini sungguh tak pernah layak untuk sekedar berkaca pada purnama
Masihkan sedikit kemungkinan akan selalu ada dan tersedia ?
Baiklah..
Mungkin memang sudah saatnya aku kirimkan kata terindah untuk-Nya, pada Sang Maha Pencipta
Biar DIA saja yang mengatur..
Karena selalu kuyakini, bahwa dari-Nya, tentulah selalu bijaksana..
Jika terus ku mengukur batas, sampai dimana diri ini mampu melangkah
Maka ke-engahan yang akan selalu menjadi jawabannya…
Untuk itu… Ku petik ia y