際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif yaitu sebuah pendekatan dimana penelitian tersebut dilakukan melalui
tahapan berpikir kritis ilmiah, yang mana peneliti memulai berpikir secara induktif
yaitu dengan cara menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial
melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dan berupaya
melakukan teori berdasarkan apa yang di amati.1 Hal ini sesuai dengan gagasan
yang telah dikemukakan oleh Beni Ahnad Saebaini, yaitu dalam pelaksanaan
penelitian yang menggunakan metode deskriptif, pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif.2 Jenis penelitian kualitatif yaitu jenis penelitian yang
menghasilkan suatu penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
proses statistik atau dengan cara kuantitatif (dengan pengukuran).
Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, objek,
kondisi, sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.3
Metode penelitian deskribtif dipergunakan untuk menggambarkan berbagai fakta
yang terdapat dalam kehidupan sosial secara mendalam. Sifat penelitian dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang diorientasikan untuk memaparkan
1Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Cet. 1, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 6.
2Beni Ahmad Saebaini, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 90.
3Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 54.
44
tentang Strategi Pengembangan Kurukulum 2013 di SMP Negeri 1 Matangkuli
Kabupaten Aceh Utara.
B. Lokasi Penelitian
Dalam suatu penelitian perlu adanya daerah penelitian yang menjadi lokasi
untuk dilakukan penelitian. Maka penulis mengambil lokasi penelitian Strategi
Pengembangan Kurukulum 2013 di SMP Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh
Utara tersebut diruang tata usaha (TU) sekolah yang memadai yang merupakan
objek bagi penelitian ini. Di samping itu karena mengingat kemampaun peneliti
sendiri mudah dalam menjangkau lokasi penelitian.
C. Sumber Data dan Sampel
Sumber data ialah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai data.4 Suharsimi Arikunto membagikan sumber data dalam tiga bagian
yaitu: sumber dat berupa orang Peson, berupa tempat Place, dan berupa simbol
Paper.5
Sumber data yang berupa lisan dan tulisan adalah sumber yang dapat
memberikan data dengan jawaban melalui wawancara maupun jawaban yang
tertulis melalui kuesioner. Tempat berupa keadaan atau suasana tempat penelitian
yang meyakinkan seseorang melalui data observasi. Adapun sumber data yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah:
4Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Cet. Ke-8, (Bandung:Alfabeta, 2009), h. 137.
5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , (Jakarta: Renika
Cipta, 2002), h. 107.
45
a. Data Primer
Data primer ini merupakan data yang diperoleh secara lansung dari
sumbernya misalnya dari informan, peristiwa-peristiwa yang diamati. Data primer
adalah data yang lansung,6 diperoleh dari sumber data pertama. Dalam penelitian
ini, data primer tersebut berupa data hasil wawancara, hasil dokumentasi, dan
hasil kegiatan lainnya yang penulis lakukan secara lansung dengan objektif
penelitian. Misalnya data yang diperoleh dari hasil wawancara antara penelitian
dengan beberapa sampel yang dipilih oleh peneliti, kemudian hasil tersebut
penulis jadikan sebagai responden dalam penelitian dilapangan seperti di SMP
Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara.
Penelitian ini bersifat kualitatif maka dalam hal ini data primer yang
penulis gunakan adalah data kualitatif yaitu data yang menggambarkan realitas
mutu terhadap objektif penelitian. Data ini berupa hasil penelitian lapangan
melalui wawancara penulis dengan petugas diruang tata usaha di SMP Negeri 1
Matangkuli sebagai sampel yang dapat mewakili keseluruhan dari populasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah diolah oleh pihak lain, seperti
segala macam bantuk dokumen. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.7 Referensi -
referensi atau peraturan (literature laporan) dan lainnya yang mempunya
reverensi dengan fokus permasalahan. Data yang diambil berhubungan dengan
6Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Pranada Media, 2005), h.
122.
7Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif..., h. 123.
46
penelitian misalnya sumber pustaka, internet, majalah dan lain-lain. Data yang
dikumpulkan untuk dianalisis yang diolah melalui beberapa proses berikut ini:
1. Mencatat kembali dan mengembangkan catatan lapangan dari hasil
wawancara yang sebelumnya ditulis ringkas, kemudian ditulis menjadi
kalimat penuh.
2. Mendeskripsikan apa yang ditemui di lapanagan terutama dari hasil
observasi menjadi kata dan kalimat tertulis.
3. Mendeskripsikan melalui kata dan kalimat atas rekaman penelitian yang
berupa wawancara atau rekaman kegiatan.
4. Menganalisa data-data yang didapat guna memperoleh data yang sesuai
dengan pembahasan sehingga data-data yang tidak diperlukan tidak
dinampakkan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diartikan sebagai cara melakukan sesuatu.
Bagaimana cara mengumpulkan data dan bagaimana cara penghasilan data, akan
menjadi berbeda-beda itu tergantung pada metode penelitiannya. Menggumpulkan
data dengan wawancara maka caranya ataupun teknik pengumpulan data dengan
penyebaran angket atau wawancara lansung dengan objek.8 Variabel bisa disebut
sebagai faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan. Pemelitian itu ada
yang satu variabel, dua variabel, bahkan tiga variabel. Artinya objek atau
peristiwa yang diteliti, ingin kita ketahui apakah ada pengaruh atau hubungan di
antara dua objek penelitian atau tidak.
8Sugeng D, Triswanto, Trik Menulis Skripsi, h. 18.
47
Agar penelitian ini sesuai dengan pokok permasalahan dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya maka perlu pengumpulan data. Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
pengumpulan data di lapangan yaitu:
a. Observasi
Margono mengertian observasi merupakan pengamatan dan pencacatan
secara sistematis terhadap gejala yang tanpak pada objek penelitian, pengamatan,
dan pencacatan ini dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlansung
peristiwa.9 Pengumpulan data ini berdasarkan teknik yaitu dengan mengumpulkan
seluruh data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.
Observasi merupakan sebuah pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengamati lansung terhadap objek yang diteliti.10 Dalam hal ini penulis
mengadakan pengamatan serta pengumpulan data-data yang relevan dengan
penelitian, mengenai kondisi objektif daerah atau tempat penelitian.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat
untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu sesuai dengan
data-data yang diperoleh. Teknik ini adalah dengan cara tanya jawab secara lisan
dan tatap muka lansung antara seseorang atau beberapa orang interviewer ( yang
diwawancarai).11 Wawancara dalam suatu tes merupakan suatu teknik dalam
9Nurul Zariah, Metode Penelitian Sosial Dan Teori Aplik asi Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), h. 173.
10Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Tarsito, 1985), h. 136.
11Bachtiar, dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Logos, 2001), h. 72.
48
mendapatkan informasi secara lansung antara peneliti dengan subjek atau
responden, dalam hal mengajukan beberapa pertanyaan yang tertulis maupun
tidak tertulis menyangkut pokok permasalahan yang akan diwawancarai.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui peninggalan
tertulis seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat dan lain-lain
yang berhubungan dengan masalah penelitian.12 Dokumentasi yang penulis
maksud disini adalah dokumentasi yang terdapat di SMP Negeri 1 Matangkuli
untuk memperoleh keterangan-keterangan tertulis dan fakta-fakta resmi yang
berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini berdasarkan dokumen yang
dilihat, itu merupakan sistem pola pengajaran atau pembentukan akhlak anak dan
pengasuhan anak dalam lingkungan keluarga dan lingkungan.
E. Teknik Analisa Data
Analisa data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistimatis
data yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi), wawancara, cacatan lapangan
dan studi dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kesintesis menyusun
dan mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, katagori, dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan seperti
yang disarankan oleh data.13 Pendekatan yang penulis gunakan disini adalah
pendekatan data yang bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Proses analisa data dalam
12Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 191.
13Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2000),
h. 103.
49
penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif yang terdiri dari
tiga macam, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Ketiga macam
komponen tersebut merupakan rangkaian kegiatan analisis secara berurutan.
Setelah data-data dianalisis dengan menggunakan penafsiran data dan
pemahaman data secara baik sesuai dengan masalah di atas kemudian mengambil
beberapa kesimpulan serta memberikan saran-saran yang bersifat membantu
penyempurnaan kekurangan yang ditemui yang ditemui dalam penelitian ini dan
disusun dam bentuk laporan.
F. Keabsahan Data
Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini, semua data harus
dipercaya kebenarannya, konsisten dari prosedur dan kenetralan dari temuan dan
kutipn referensinya. Dengan demikian, diperlukan teknik pemeriksaan data
dengan menggunakan teknik trianggulasi yang mengacu pada upaya mengambil
sumber-sumber data yang berbeda untuk memperoleh kejelasan.
Teknik trianggulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah
ada. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti telah mengumpulkan data sekaligus
mengecek data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data.14 Ada
dua macam metode dalam teknik trianggulasi yaitu:
1. Trianggulasi teknik, yaitu mengecek data kepada sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda.
2. Trianggulasi sumber, yaitu mengecek data yang berbeda dengan
14Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 109.
50
menggunakan teknik yang sama.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penulis di lingkungan Institut Agama Islam
(IAI) Al-Aziziyah Fakultas PAI menunjukkan bahwa penelitian Strategi
Pengembangan Kurukulum 2013 di SMP Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh
Utara. belum pernah ada yang membahas dan meneliti judul ini, sehingga
penelitian ini dijamin keasliannya dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan, penyusunan
laporan. Adapun jadwalnya penelitiannya ialah sebagai berikut:
No Tahapan kegiatan Waktu pelaksanaan
1 Persiapan
2 Pengajuan Judul Skripsi 1 November 2016
3 Pengajuan Draf Proposal 17 November 2016
4 Pengajuan Proposal 1 Desember 2016
5 Seminar Proposal 10 Februari 217
6 Pengeluaran SK 21 Februari 217
7 Pelaksana
8 Surat Penelitian
9 Menyusun Skripsi
10 Perbaikan Skripsi
11 Revisi Sidang
H. Teknik Penulisan
Setiap penulisan karya ilmiah tentunya berpedoman kepada salah satu
buku petunjuk penulisan karya ilmiah yang berlaku di Fakultas IAI Al-Aziziyah.
Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada Buku Panduan
Karya Ilmiah IAI Al-Aziziyah Samalanga Kabupaten Bireuen revisi 2015.15
15Tim Penyusun, Buku Panduan Penulisa Ilmiah, (Banda Aceh: Lhee Sagoe Press, 2015),
h. 56.
51
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta:
Kencana, 2009.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian & Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 1998.
Aripin, Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2000.
Aripin, Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2000.
Ahmad Sudrajat Pengembangan Kurikulum 2013. Diaksese 2017 dalam
http://www. google. com.implementasi kurikulum 2013.
Departemen Pendidikan Agama dan Kebudayaan, Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, l998.
Dapartemen Agama RI, Al-Qur`an Dan Terjemahannya, Serangakai Pustaka
Mandiri, 2009.
Humaidi dkk, Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Citra Media, 1996.
Hamruni, Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Insan Madani, 2012.
Hamruri, Paradigma Pendidikan Islam Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
Ismail. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. (Semarang:
Rasail, 2009.
Ihsan Hamdani, Filsafat Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2001.
Lewis, Catherine C. Lesson Study: A Handbook of Teacher-Led Instructional
Change, Philadelphia, PA: Research for Better Schools, Inc, 2002.
M. Zainuddin, Reformasi Pendidikan Kritikan Kurikulum dan Manajemen
Berbasis Sekolah), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Nasution, Asas-Asas Kurikulum , Jakarta: Bumi Aksara, 1995
Nana Syaodih Sukmadinata, Prinsip dan Landasan Kurikulum, Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988.
Nugroho, et. al., Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: Delta Pamungkas, Jilid
9, 2004.
52
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulumm Teori dan Praktek,
Bandung:Remaja Rosdakarya, 2012.
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Oemar Hamalik, Administrasi dan Supervisi Pengembangan Kurikulum,
Bandung: Mandar Maju, 1992.
Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pengembangan, Kurikulum dan
Pengembangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Sujadna dkk. Metode dan Tehnik Pembelajaran Partisipatif. (Bandung: Falah
Production, 2001.
Sholeh Hidayat. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2013.
Syaiful Sagala. Kemampuan Profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alvabeta, 2009.
Suprijanto. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Slameto, Balajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempegaruhinya, (Jakarta: Reneka
Cipta, 2003), h. 2.
Syariful Bahri Gjamarah Dkk, Strategi Belajar Mengajar, Cet. IV, (Jakarta:
Rineka Cipta 2010.
Slameto, Balajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempegaruhinya, (Jakarta: Reneka
Cipta, 2003.
Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustakan, 2005.
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran Jakarta: Kencana,
2008.
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana, 2004.
Wina Sanjaya, Kurikulum Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2011.
Zakiah Darajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan Sekolah Bandung:
Remaja Rosda Karya, 1995.

More Related Content

Bab iii rahmayuni (1)

  • 1. 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu sebuah pendekatan dimana penelitian tersebut dilakukan melalui tahapan berpikir kritis ilmiah, yang mana peneliti memulai berpikir secara induktif yaitu dengan cara menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial melalui pengamatan di lapangan, kemudian menganalisisnya dan berupaya melakukan teori berdasarkan apa yang di amati.1 Hal ini sesuai dengan gagasan yang telah dikemukakan oleh Beni Ahnad Saebaini, yaitu dalam pelaksanaan penelitian yang menggunakan metode deskriptif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.2 Jenis penelitian kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan suatu penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan proses statistik atau dengan cara kuantitatif (dengan pengukuran). Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.3 Metode penelitian deskribtif dipergunakan untuk menggambarkan berbagai fakta yang terdapat dalam kehidupan sosial secara mendalam. Sifat penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang diorientasikan untuk memaparkan 1Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Cet. 1, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 6. 2Beni Ahmad Saebaini, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 90. 3Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 54.
  • 2. 44 tentang Strategi Pengembangan Kurukulum 2013 di SMP Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. B. Lokasi Penelitian Dalam suatu penelitian perlu adanya daerah penelitian yang menjadi lokasi untuk dilakukan penelitian. Maka penulis mengambil lokasi penelitian Strategi Pengembangan Kurukulum 2013 di SMP Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara tersebut diruang tata usaha (TU) sekolah yang memadai yang merupakan objek bagi penelitian ini. Di samping itu karena mengingat kemampaun peneliti sendiri mudah dalam menjangkau lokasi penelitian. C. Sumber Data dan Sampel Sumber data ialah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data.4 Suharsimi Arikunto membagikan sumber data dalam tiga bagian yaitu: sumber dat berupa orang Peson, berupa tempat Place, dan berupa simbol Paper.5 Sumber data yang berupa lisan dan tulisan adalah sumber yang dapat memberikan data dengan jawaban melalui wawancara maupun jawaban yang tertulis melalui kuesioner. Tempat berupa keadaan atau suasana tempat penelitian yang meyakinkan seseorang melalui data observasi. Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 4Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Cet. Ke-8, (Bandung:Alfabeta, 2009), h. 137. 5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , (Jakarta: Renika Cipta, 2002), h. 107.
  • 3. 45 a. Data Primer Data primer ini merupakan data yang diperoleh secara lansung dari sumbernya misalnya dari informan, peristiwa-peristiwa yang diamati. Data primer adalah data yang lansung,6 diperoleh dari sumber data pertama. Dalam penelitian ini, data primer tersebut berupa data hasil wawancara, hasil dokumentasi, dan hasil kegiatan lainnya yang penulis lakukan secara lansung dengan objektif penelitian. Misalnya data yang diperoleh dari hasil wawancara antara penelitian dengan beberapa sampel yang dipilih oleh peneliti, kemudian hasil tersebut penulis jadikan sebagai responden dalam penelitian dilapangan seperti di SMP Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini bersifat kualitatif maka dalam hal ini data primer yang penulis gunakan adalah data kualitatif yaitu data yang menggambarkan realitas mutu terhadap objektif penelitian. Data ini berupa hasil penelitian lapangan melalui wawancara penulis dengan petugas diruang tata usaha di SMP Negeri 1 Matangkuli sebagai sampel yang dapat mewakili keseluruhan dari populasi. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang telah diolah oleh pihak lain, seperti segala macam bantuk dokumen. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.7 Referensi - referensi atau peraturan (literature laporan) dan lainnya yang mempunya reverensi dengan fokus permasalahan. Data yang diambil berhubungan dengan 6Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Pranada Media, 2005), h. 122. 7Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif..., h. 123.
  • 4. 46 penelitian misalnya sumber pustaka, internet, majalah dan lain-lain. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis yang diolah melalui beberapa proses berikut ini: 1. Mencatat kembali dan mengembangkan catatan lapangan dari hasil wawancara yang sebelumnya ditulis ringkas, kemudian ditulis menjadi kalimat penuh. 2. Mendeskripsikan apa yang ditemui di lapanagan terutama dari hasil observasi menjadi kata dan kalimat tertulis. 3. Mendeskripsikan melalui kata dan kalimat atas rekaman penelitian yang berupa wawancara atau rekaman kegiatan. 4. Menganalisa data-data yang didapat guna memperoleh data yang sesuai dengan pembahasan sehingga data-data yang tidak diperlukan tidak dinampakkan. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data diartikan sebagai cara melakukan sesuatu. Bagaimana cara mengumpulkan data dan bagaimana cara penghasilan data, akan menjadi berbeda-beda itu tergantung pada metode penelitiannya. Menggumpulkan data dengan wawancara maka caranya ataupun teknik pengumpulan data dengan penyebaran angket atau wawancara lansung dengan objek.8 Variabel bisa disebut sebagai faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan. Pemelitian itu ada yang satu variabel, dua variabel, bahkan tiga variabel. Artinya objek atau peristiwa yang diteliti, ingin kita ketahui apakah ada pengaruh atau hubungan di antara dua objek penelitian atau tidak. 8Sugeng D, Triswanto, Trik Menulis Skripsi, h. 18.
  • 5. 47 Agar penelitian ini sesuai dengan pokok permasalahan dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya maka perlu pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data di lapangan yaitu: a. Observasi Margono mengertian observasi merupakan pengamatan dan pencacatan secara sistematis terhadap gejala yang tanpak pada objek penelitian, pengamatan, dan pencacatan ini dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlansung peristiwa.9 Pengumpulan data ini berdasarkan teknik yaitu dengan mengumpulkan seluruh data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Observasi merupakan sebuah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati lansung terhadap objek yang diteliti.10 Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan serta pengumpulan data-data yang relevan dengan penelitian, mengenai kondisi objektif daerah atau tempat penelitian. b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu sesuai dengan data-data yang diperoleh. Teknik ini adalah dengan cara tanya jawab secara lisan dan tatap muka lansung antara seseorang atau beberapa orang interviewer ( yang diwawancarai).11 Wawancara dalam suatu tes merupakan suatu teknik dalam 9Nurul Zariah, Metode Penelitian Sosial Dan Teori Aplik asi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 173. 10Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Tarsito, 1985), h. 136. 11Bachtiar, dkk, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Logos, 2001), h. 72.
  • 6. 48 mendapatkan informasi secara lansung antara peneliti dengan subjek atau responden, dalam hal mengajukan beberapa pertanyaan yang tertulis maupun tidak tertulis menyangkut pokok permasalahan yang akan diwawancarai. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.12 Dokumentasi yang penulis maksud disini adalah dokumentasi yang terdapat di SMP Negeri 1 Matangkuli untuk memperoleh keterangan-keterangan tertulis dan fakta-fakta resmi yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini berdasarkan dokumen yang dilihat, itu merupakan sistem pola pengajaran atau pembentukan akhlak anak dan pengasuhan anak dalam lingkungan keluarga dan lingkungan. E. Teknik Analisa Data Analisa data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistimatis data yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi), wawancara, cacatan lapangan dan studi dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kesintesis menyusun dan mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan seperti yang disarankan oleh data.13 Pendekatan yang penulis gunakan disini adalah pendekatan data yang bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Proses analisa data dalam 12Nurul Zuriah, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 191. 13Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2000), h. 103.
  • 7. 49 penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif yang terdiri dari tiga macam, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Ketiga macam komponen tersebut merupakan rangkaian kegiatan analisis secara berurutan. Setelah data-data dianalisis dengan menggunakan penafsiran data dan pemahaman data secara baik sesuai dengan masalah di atas kemudian mengambil beberapa kesimpulan serta memberikan saran-saran yang bersifat membantu penyempurnaan kekurangan yang ditemui yang ditemui dalam penelitian ini dan disusun dam bentuk laporan. F. Keabsahan Data Untuk menjaga keabsahan data dalam penelitian ini, semua data harus dipercaya kebenarannya, konsisten dari prosedur dan kenetralan dari temuan dan kutipn referensinya. Dengan demikian, diperlukan teknik pemeriksaan data dengan menggunakan teknik trianggulasi yang mengacu pada upaya mengambil sumber-sumber data yang berbeda untuk memperoleh kejelasan. Teknik trianggulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti telah mengumpulkan data sekaligus mengecek data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data.14 Ada dua macam metode dalam teknik trianggulasi yaitu: 1. Trianggulasi teknik, yaitu mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. 2. Trianggulasi sumber, yaitu mengecek data yang berbeda dengan 14Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 109.
  • 8. 50 menggunakan teknik yang sama. Berdasarkan hasil pemeriksaan penulis di lingkungan Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah Fakultas PAI menunjukkan bahwa penelitian Strategi Pengembangan Kurukulum 2013 di SMP Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. belum pernah ada yang membahas dan meneliti judul ini, sehingga penelitian ini dijamin keasliannya dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah. G. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan, penyusunan laporan. Adapun jadwalnya penelitiannya ialah sebagai berikut: No Tahapan kegiatan Waktu pelaksanaan 1 Persiapan 2 Pengajuan Judul Skripsi 1 November 2016 3 Pengajuan Draf Proposal 17 November 2016 4 Pengajuan Proposal 1 Desember 2016 5 Seminar Proposal 10 Februari 217 6 Pengeluaran SK 21 Februari 217 7 Pelaksana 8 Surat Penelitian 9 Menyusun Skripsi 10 Perbaikan Skripsi 11 Revisi Sidang H. Teknik Penulisan Setiap penulisan karya ilmiah tentunya berpedoman kepada salah satu buku petunjuk penulisan karya ilmiah yang berlaku di Fakultas IAI Al-Aziziyah. Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada Buku Panduan Karya Ilmiah IAI Al-Aziziyah Samalanga Kabupaten Bireuen revisi 2015.15 15Tim Penyusun, Buku Panduan Penulisa Ilmiah, (Banda Aceh: Lhee Sagoe Press, 2015), h. 56.
  • 9. 51 DAFTAR PUSTAKA Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian & Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998. Aripin, Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2000. Aripin, Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2000. Ahmad Sudrajat Pengembangan Kurikulum 2013. Diaksese 2017 dalam http://www. google. com.implementasi kurikulum 2013. Departemen Pendidikan Agama dan Kebudayaan, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, l998. Dapartemen Agama RI, Al-Qur`an Dan Terjemahannya, Serangakai Pustaka Mandiri, 2009. Humaidi dkk, Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Citra Media, 1996. Hamruni, Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Insan Madani, 2012. Hamruri, Paradigma Pendidikan Islam Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008. Ismail. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. (Semarang: Rasail, 2009. Ihsan Hamdani, Filsafat Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2001. Lewis, Catherine C. Lesson Study: A Handbook of Teacher-Led Instructional Change, Philadelphia, PA: Research for Better Schools, Inc, 2002. M. Zainuddin, Reformasi Pendidikan Kritikan Kurikulum dan Manajemen Berbasis Sekolah), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Nasution, Asas-Asas Kurikulum , Jakarta: Bumi Aksara, 1995 Nana Syaodih Sukmadinata, Prinsip dan Landasan Kurikulum, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988. Nugroho, et. al., Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: Delta Pamungkas, Jilid 9, 2004.
  • 10. 52 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulumm Teori dan Praktek, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2012. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2001. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Oemar Hamalik, Administrasi dan Supervisi Pengembangan Kurikulum, Bandung: Mandar Maju, 1992. Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pengembangan, Kurikulum dan Pengembangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011. Sujadna dkk. Metode dan Tehnik Pembelajaran Partisipatif. (Bandung: Falah Production, 2001. Sholeh Hidayat. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013. Syaiful Sagala. Kemampuan Profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alvabeta, 2009. Suprijanto. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara, 2012. Slameto, Balajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempegaruhinya, (Jakarta: Reneka Cipta, 2003), h. 2. Syariful Bahri Gjamarah Dkk, Strategi Belajar Mengajar, Cet. IV, (Jakarta: Rineka Cipta 2010. Slameto, Balajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempegaruhinya, (Jakarta: Reneka Cipta, 2003. Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustakan, 2005. Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran Jakarta: Kencana, 2008. Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2004. Wina Sanjaya, Kurikulum Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2011. Zakiah Darajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan Sekolah Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995.