4. Prinsip Terjadinya
Kehamilan
1. Pembuahan / fertilisasi
2. Pembelahan sel (zigot) hasil pembuahan
tersebut
3. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada
endometrium dinding cavum uteri
4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot
ïƒ embrio ïƒ janin menjadi bakal
individu baru.
8. Tanda Pasti
• USG terdapat rangka janin
• DJJ
• Pemeriksa melihat dan merasakan
gerakan janin
9. Perubahan pada BuMil
1. Sist. Reproduksi
2. Payudara
3. Berat Badan
4. Sist. Kardiovaskuler
5. Sist. Respirasi
6. Sist. Urinaria
7. Sist. Neurologi
8. Sist. Digestivus
9. Sist. Endokrin
10. Sist. Integumen
11. Sist. Muskuloskeletal
10. 1. Sist. Reproduksi
• Uterus
– Tumbuh membesar
– Servix uteri mengalami hipervaskularisasi dan terjadi perlunakan,
sekresi lendir endoservix meningkat
• Vagina/vulva
– jaringan otot mengalami hypertrofi
– terjadi peningkatan vaskularisasi ïƒ warna kebiruan/lebih gelap
– peningkatan pengeluaran pervaginam
• Ovarium
– Tidak terjadi pematangan filikel baru, ovulasi, dan tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi ïƒ ovarium beristirahat selama kehamilan
11. 2. Payudara
• TM I terasa penuh,nyeri,duktus dan alveoli
membesar pada usia kehamilan 3-4 minggu
• Setelah 6 minggu payudara mulai membesar
• Setelah 8 minggu vaskularisasi meningkat
• Pada 12 minggu puting susu membesar dan
menonjol, areola meluas, terjadi pigmentasi
• Pada 16 minggu terdapat pengeluaran kolostrum
• TM III terdapat striae (50% wanita hamil)
12. 3. Berat Badan
• Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg
• Terdiri dari:
– Berat janin + 2.5-3.5 kg
– Berat plasenta + 0.5 kg
– Cairan amnion + 1.0 kg
– Berat uterus + 1.0 kg
– Penambahan volume sirkulasi maternal + 1.5 kg
– Pertumbuhan mammae + 1 kg
– Penumpukan cairan interstisial di pelvis dan
ekstremitas + 1.0-1.5 kg
• Pada TM I BB bisa turun ataupun naik
13. 4. Sistem Kardiovaskuler
• Hipertrofi atau dilatasi ringan jantung
• Denyut nadi dan cardiac output meningkat
• Terjadi vasodilatasi perifer
• Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi
pada vena dan tekanan uterus menyebabkan oedema
pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko
terjadi varises dan sering hemoroid
• Terjadi penurunan Hb sampai 10mg/dL karena
hemodilusi
14. 5. Sistem Respirasi
• Terjadi peningkatan kebutuhan oksigen ïƒ
kerja jantung meningkat ïƒ perasaan
lemah,letih (pada tahap awal) ïƒ peningkatan
kebutuhan tidur
• Memperberat penyakit saluran respirasi
• Diafragma naik
• Progesteron menyebabkan hiperventilasi
• Penurunan kadar CO2 menyebabkan alkalosis
akibat pengaruh progesteron
15. 6. Sistem Urinaria
• pelvis ginjal dan ureter berdilatasi
• pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam
volume yang lebih besar
• Iritabilitas kandung kemih, nokturia, dan sering
berkemih dan urgensi (tanpa disuria) pada awal
kehamilan
• Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal
meningkat pada awal kehamilan
16. 7. Sistem Neurologi
• Pusing dan kunang-kunang
• Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati
rasa, berkeringat, terasa gatal di
daerah paha)
• Sindrom Karpel Tunel
• Kejang kaki mendadak
• Gangguan pada efisiensi tidur
17. 8. Sistem Digestivus
• Gusi membengkak dan cenderung mudah berdarah
• Peningkatan sekresi saliva (presumtif)
• Peningkatan kebutuhan Ca dan F
• Pada TM I sering terjadi pe↓an nafsu makan, tapi
pada TM II nafsu makan meningkat kembali
• Herniasi bagian atas lambung (hiatus hernia) terjadi
setelah bulan ke-7 atau ke-8 kehamilan
• Nyeri ulu hati (pirosis)
• Peningkatan waktu pengosongan dan pengentalan
empedu
• Terjadi hiperkolesterolemia ringan
18. 9. Sistem Endokrin
• Pembesaran moderat kelenjar tiroid
• hiperparatiroidisme sekunder ringan ïƒ suatu refleksi dari
peningkatan kebutuhan Ca dan vit D
• prolaktin serum mulai meningkat pada trimester I dan
meningkat secara progresif sampai aterm
• Progesteron menyebabkan lemak disimpan dalam jaringan
subkutan di abdomen, punggung, dan paha atas
• Beberapa hormon mempengaruhi nutrisi bumil seperti :
• Aldosteron mempertahankan natrium
• Paratiroid mengontrol metabolisme Ca dan Mg
• HCG menginduksi mual dan muntah pada beberapa wanita
• HPL(Human Placental Lactogen ) sbg hormon pertumbuhan
19. 10. Sistem Integumen
• peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal
• pertumbuhan rambut dan kuku
• percepatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar
sebasea
• Munculnya tanda regangan (striae gravidarum) akibat
adenokortikosteroid
• Respon alergi kulit meningkat
• Hiperpigmentasi akibat peningkatan hormon hipofisis
anterior melanotropin,.cth : kloasma (pada wajah)
• Linea alba menjadi linea nigra
20. 11. Sistem Muskuloskeletal
• Lordosis ïƒ sbg kompensasi dari pembesaran uterus
ke posisi anterior
• Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka,
sakrokoksigeal dan sendi pubis karena pengaruh
hormonal ïƒ perubahan sikap dan rasa tidak nyaman
pada punggung bag bawah (terutama akhir
kehamilan)
21. ANTENATAL CARE
• Waktu
1.Trisemester I
2.Trisemester II
3.Trisemester III
• Tindakan
1.Penimbangan BB
2.Pengukuran Tekanan Darah
3.Leopold I,II,III,IV
4.Edukasi
22. KESIMPULAN
• Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil
sebagian besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan
terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan
ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang
menakjubkan adalah hampir semua perubahan ini akan
kembali seperti keadaan sebelum hamil setelah proses
persalinan dan menyusui.
• Adaptasi maternal yang meliputi adaptasi anatomi, fisiologi
dan metabolisme sangat menentukan keberhasilan hasil
kehamilan. Dengan mengetahui perubahan fisiologi
kehamilan tersebut diharapkan tenaga kesehatan dapat
mendeteksi perubahan yang bersifat patologis.