akan cantik kah hidupku?
aku bertanya,
untuk yang keseribu kali
dalam kelu rasa ragu ku yang lama letih
lamat suara takut ku bertanya …
akan cantik kah hidupku?
akan kah hidup ku pernah mendekati yang indah,
yang terpikul lebih ringan,
dan terhirup lebih harum?
sepanjang jalan ini telah mengenal ku
bukan sebagai yang bernafas
karena bagi yang hidup, aku ini
sebaik tak bernafas
berjalan sendiri
dengan kepala kosong dan senyap
dan selalu kesenyapan dari kesedihan ini
memekakkan telinga hati ku
dengan pertanyaan yang berulang sama …
akan cantik kah hidup ku?
bagaimana ku tahu?
aku sudah letih mencoba
membaikkan diri ku untuk mereka
yang lalai membaikkan diri