Pendidikan pertamamu adalah ujian pertama bagiku. Dimana aku mulai mengenal jarak dan rindu yang sebenarnya.
Airmata yang aku tahan akhirnya jatuh juga. Sejujurnya tidaklah mudah bagiku untuk menimang rindu ini sendirian, tanpa kamu disini.
Maaf jika aku cengeng sejak kepergianmu demi menempung pendidikanmu ini, aku yang terlalu terbiasa bersamamu setiap waktu bahkan semauku, tapi kini aku tidak lagi bisa seenaknya menyuruhmu menemaniku.
Kamu yang sekarang bukan lagi seperti kamu yang dulu.
Maaf jika aku serapuh ini, yang kadang hanya berpikiran negatif tentangmu dan kadang berpikiran kalo kamu sudah tidak peduli denganku.
:)