Buku ini membahas tentang implementasi sistem penjaminan kualitas (SQA) mulai dari komponen pre-proyek, selama siklus hidup proyek, infrastruktur pencegahan kesalahan dan peningkatan, standarisasi, sertifikasi, penilaian SQA, serta organisasi manusia untuk mendukung SQA. Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk mengimplementasikan SQA secara sistematis.
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan proyek yang efektif untuk menghindari overbudget dan kegagalan proyek. Ada empat komponen utama pengelolaan progres proyek yaitu pengendalian manajemen resiko, penjadwalan proyek, sumber daya proyek, dan anggaran proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana masing-masing komponen diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak, seperti melakukan review
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Rencana pengembangan dan mutu bertujuan untuk mempersiapkan pondasi proyek dengan merencanakan jadwal kegiatan, sumber daya, penanganan risiko, dan aktivitas penjaminan mutu. Rencana mutu mencakup tujuan kualitas, perencanaan review dan pengujian, serta manajemen konfigurasi untuk memastikan kualitas produk. Rencana tersebut direview sesuai prosedur organisasi.
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
Dokumen tersebut membahas tentang software configuration management yang mencakup proses mengidentifikasi, mengontrol, dan memastikan perubahan pada perangkat lunak telah dilaksanakan dengan benar beserta pelaporannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persetujuan perubahan yang diusulkan, proses manajemen perubahan, kebutuhan rilis versi baru, bagian-bagian proses rilis, indikator kinerja, dan acuan IEEE standar untuk membuat dokumen
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan proyek yang efektif untuk menghindari overbudget dan kegagalan proyek. Ada empat komponen utama pengelolaan progres proyek yaitu pengendalian manajemen resiko, penjadwalan proyek, sumber daya proyek, dan anggaran proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana masing-masing komponen diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak, seperti melakukan review
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Rencana pengembangan dan mutu bertujuan untuk mempersiapkan pondasi proyek dengan merencanakan jadwal kegiatan, sumber daya, penanganan risiko, dan aktivitas penjaminan mutu. Rencana mutu mencakup tujuan kualitas, perencanaan review dan pengujian, serta manajemen konfigurasi untuk memastikan kualitas produk. Rencana tersebut direview sesuai prosedur organisasi.
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
Dokumen tersebut membahas tentang software configuration management yang mencakup proses mengidentifikasi, mengontrol, dan memastikan perubahan pada perangkat lunak telah dilaksanakan dengan benar beserta pelaporannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persetujuan perubahan yang diusulkan, proses manajemen perubahan, kebutuhan rilis versi baru, bagian-bagian proses rilis, indikator kinerja, dan acuan IEEE standar untuk membuat dokumen
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Model AQAM mengusulkan pendekatan baru untuk jaminan kualitas perangkat lunak yang fleksibel dan dapat disesuaikan, dengan memungkinkan tim untuk memilih KPA tertentu dan mengkustomisasinya sesuai kebutuhan. Hal ini membedakan AQAM dari model sebelumnya yang lebih fokus pada proses standar tanpa fleksibilitas.
Rencana pengembangan dan kualitas proyek disiapkan dengan mendefinisikan unsur-unsur seperti jadwal kegiatan, sumber daya, manajemen risiko, standar dan prosedur, tahapan proses, milstone, organisasi tim, fasilitas, estimasi biaya, tujuan kualitas, review rencana, jenis pengujian yang direncanakan, acceptance test eksternal, serta prosedur konfigurasi manajemen.
C11 assuring the quality of software maintenance componentsIka Nurkasanah
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam pemeliharaan perangkat lunak (software maintenance) seperti perbaikan korektif, adaptif, dan peningkatan fungsionalitas. Tujuan penjaminan kualitas adalah untuk memastikan tingkat kepercayaan dan anggaran yang direncanakan. Faktor pendukung kualitas meliputi kualitas paket perangkat lunak, kebijakan pengembangan dan pemeliharaan, serta kontrak dan rencana pemeli
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan TestingTri Sugihartono
Ìý
1. Lingkup Pengujian
2. Masalah-masalah Umum pada Software Testing
3. Tahap Pengujian
4. Pengujian System Development Life Cycle (SDLC)
5. Verifikasi Kegiatan
6. Is it bugs?
Dokumen tersebut membahas tentang software measurement yang merupakan proses pengumpulan, analisis, dan penggunaan data yang terkait dengan perangkat lunak untuk mengukur, memperbaiki, dan memantau kualitas, produktivitas, dan efektivitas pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak. Software measurement digunakan untuk mengukur kemajuan proyek, membandingkan performa software dengan standar industri atau organisasi, mengevaluasi kebutuhan sumber daya
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
Software Engineering Process
Serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait yang mengubah produk kerja input menjadi produk kerja output.
Sekumpulan prosedur dan metodologi yang digunakan dalam pengembangan software untuk memastikan hasil yang berkualitas dan terukur.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen sistem manajemen mutu perangkat lunak (SQA) seperti pre-proyek, daur hidup proyek, pencegahan kesalahan, standarisasi, sertifikasi, dan penilaian SQA. Dokumen tersebut juga membahas tentang tahapan review kontrak, tujuan review kontrak, pelaksanaan review kontrak, serta elemen-elemen rencana pengembangan proyek perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas proses persyaratan perangkat lunak, mulai dari definisi persyaratan, jenis persyaratan (fungsional dan non fungsional), sumber persyaratan, teknik elisitasi, analisis, spesifikasi, hingga validasi persyaratan perangkat lunak.
Management and its role in software quality assuranceirna_300791
Ìý
Tiga tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab terhadap jaminan kualitas perangkat lunak, yaitu:
1. Top manajemen menetapkan kebijakan kualitas dan memastikan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Manajemen menengah mengelola program kualitas tahunan dan proyek-proyek.
3. Manajer proyek memastikan pelaksanaan prosedur kualitas dan menangani masalah proyek.
Manajemen mutu proyek adalah proses untuk memastikan proyek memenuhi kebutuhan yang disepakati melalui aturan kualitas, prosedur, dan pedoman. Hal ini mencakup perencanaan, penjaminan, dan pengendalian kualitas untuk memastikan kesesuaian terhadap persyaratan dan kegunaan. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak dan alat seperti analisis Pareto, pengamb
The main components of project progress control are controlling risk management activities, project schedule, project resources, and project budget. Computerized tools can help with project progress control by providing services like tracking risks, delayed activities and milestones, resource and budget allocation and utilization, and generating updated plans based on progress reports. Progress control is implemented through procedures that allocate responsibility for tasks and require regular reporting to provide management comprehensive oversight of internal and external software development activities.
This document discusses software configuration management. It defines key terms like software configuration item and version. It describes the four main classes of SCIs - design documents, software code, data files, and development tools. It outlines the main tasks of SCM like control of software changes, release of versions, provision of information, and compliance verification. It also discusses topics like change control, approval of changes, release types, numeration conventions, configuration management plans, and evolution models.
This document discusses staff training and certification processes. It outlines objectives of developing skills for new staff, assuring conformity to standards, and updating veteran staff. Key activities for an effective training system are determining knowledge requirements, training needs, planning programs, defining certification positions, and follow-up. Training targets new employees, retraining for new positions, and updating skills. Certification evaluates candidates' qualifications through education, experience, assessments, and skills demonstrations.
Software testing is a formal process where software is examined by running programs on a computer according to test procedures and cases. Testing was the first quality assurance tool applied to control software quality before delivery. Initially testing occurred at the final stage, but later expanded to module testing during development. Common strategies include unit testing, integration testing, and system testing either all at once or incrementally. Testing can be black box to check functionality or white box to examine internal paths and structure.
Aplikasi ensiklopedia tanaman obat tradisional berbasis Android dirancang untuk menyediakan informasi tanaman tradisional Indonesia kepada pengguna melalui perangkat seluler. Aplikasi ini memenuhi spesifikasi dengan menampilkan daftar tanaman, fitur pencarian, dan riwayat pencarian, serta diuji untuk memastikan semua fungsi berjalan sesuai desain.
Aplikasi ensiklopedia tanaman obat tradisional berbasis Android ini dirancang untuk memenuhi spesifikasi kualitas perangkat lunak yaitu kebenaran dan ketestabilian."
Dokumen tersebut merangkum faktor kualitas software yaitu correctness dan testability dalam pembuatan aplikasi ensiklopedia tanaman obat tradisional berbasis Android. Pembuat melakukan analisis kebutuhan, desain, pengujian untuk memastikan aplikasi sesuai spesifikasi dan dapat diuji fungsinya.
2. Komponen Pra-Proyek
• Untuk menjamin bahwa
• (a) proyek memiliki komitmen dengan mempertimbangkan sumberdaya yang
diperlukan, jadwal serta keuangan.
• (b) rencana pembangunan dan kualitas telah ditentukan dengan benar.
Komponen Siklus Hidup Proyek Kegiatan Penilaian
• Tahap Pengembangan Siklus Hidup (Detect design and programming
error)
• Tahap Operasi Pemeliharaan
Komponen pencegahan kesalahan infrastruktur dan
perbaikan
• Tujuan utama dari komponen ini, yang diterapkan di seluruh organisasi,
adalah untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi tingkat
kesalahan,
berdasarkan akumulasi pengalaman SQA organisasi.
3. Komponen Manajemen Kualitas Perangkat Lunak
Komponen Standardisasi, Sertifikasi dan Penilaian Sistem
SQA
• Tujuan utama dari komponen ini adalah
• (a) pemanfaatan pengetahuan profesional internasional,
• (b) peningkatan koordinasi sistem kualitas organisasi dengan organisasi
lain, dan
• (c) penilaian prestasi kualitas sistem menurut skala umum.
• Berbagai standar dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama:
standar kualitas
• (a) manajemen, dan
• (b)proyek proses standar.
Komponen pencegahan kesalahan infrastruktur dan
perbaikan
5. Komponen SQA ini dimaksudkan untuk meningkatkan
persiapan langkah yang dilakukan sebelum mulai bekerja
pada proyek itu sendiri
6. Kegiatan ini harus mencangkup pemeriksaan rinci yang
berhubungan dengan rancangan proyek proposal dan draft
kontrak. Kegiatan review kontrak meliputi :
• Klarifikasi kebutuhan pelanggan
• Review jadwal proyek dan perkiraan sumber daya
• Evaluasi kapasitas pelanggan untuk memenuhi
kewajiban
• Evaluasi resiko pembangungunan
7. Saat kontrak pengembangan sudah di setujui, suatu organisasi
harus menyiapkan suatu rencana yang terintegrasi dengan
kegiatan penjaminan kualitas software
Berikut adalah masalah-masalah yang harus di pertimbangkan
dalan perencanaan: Pengembangan Perencanaan Kualitas
Perencanaan
Jadwal Kualitas tujuan, yang
dinyatakan dalam istilah yang
dapat diukur
Jumlah tenaga kerja dan Kriteria awal dan akhir setiap
sumber daya hardware tahap proyek
Evaluasi resiko Daftar review, tes, dan
verifikasi, serta kegiatan
validasi
Anggota tim, subkontraktor,
dan kemitraan
Proyek metodologi
Penggunaan kembali Software
8. Siklus hidup project dibagi menjadi dua tahap yaitu, tahap
pengembangan siklus hidup, dan tahap operasi
pemeliharaan.
Komponen utamanya adalah :
• Review
• Pendapat Ahli
• Pengujian Software
• Pemeliharaan Software
• Jaminan Kualitas pekerjaan subkontraktor dan bagian
persediaan customer
9. Tahap desain dari proses pengembangan menghasilkan
banyak dokumen. Review dapat dikategorikan menjadi
formal design reviews (DRs) dan peer review
10. • Formal design reviews (DRs)
Laporan ini berisi tentang daftar koreksi yang diperlukan.
Berikut adalah pilihan yang biasanya dipertimbangkan oleh
sebuah komite yang akan memutuskan keputusan:
• Kelanjutan dari fase berikutnya
• Persetujuan untuk melanjutkan ke tahap pengembangan
berikutnya setelah semua tindakan telah selesai dan
diperiksa oleh perwakilan komite
• Sebuah laporan tambahan diperlukan dan dijadwalkan
berlamhsung setelah semua tindakan telah selesai dan
diperiksa oleh perwakilan komite
11. • Peer Review
Peer review dimaksudkan untuk mengulas dokumen
singkat, chapter atau bagian dari laporan, kde dari sebuah
modul software, dan lainnya
12. Pendapat ahli berguna untuk mengenalkan kemampuan
dari external ke dalam organisasi. Beralih ke ahli dari luar
akan sangat berguna jika:
• Kurangnya kemampuan profesional internal dalam area
tertentu
• Sulitnya menemukan Sumber daya yang cocok untuk
bergabung dalam tim desain review
• Dalam sebuah organisasi yang mempunyai tekanan
pekerjaan yang ekstrim, pendapat ahli dapat
menggantikan inspeksi
• Tidak dapat diaksesnya profesional internal (menunggu
akan menyebabkan keterlambbatan dalam jadwal
penyelesaian proyek.
13. Pengujian ini dilakukan untuk meninjau jalannya software
yang sebagaimana mestinya sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, pengujian bertujuan untuk mendetekasi
kesalahan atau kegagalan software. Pengujian dilakukan
pada beberapa bagian :
• Modul Software
• Integrasi Software
• Sistem Software
14. Pemeliharaan Software dilakukan berkala, perperiode, atau
tahunan. Pemeliharaan terbagi dalam beberapa kategori :
• Corrective Maintenance ïƒ Koreksi kode software dan
kegagalan dokumentasi
• Addaptive maintenance ïƒ Adaptasi software saat ini
dengan keadaan baru atau kebutuhan pelanggan tanpa
mengubah dasar software
• Functionally improvement maintenance ïƒ perbaikan
fungsional dan kinerja terkait dengan software yang ada
15. Komponen utama dari Software Supporting quality devices
Quality Assurance (SQA) yang Maintenance staff training,
terdapat dalam pemeliharaan retraining, and certification
jaminan kualitas sistem adalah Maintenance preventive and
sebagai berikut : corrective actions
• Pre-maintenance components Configuration management
Maintenance contract review Control of maintenance
Maintenance plan. documentation and quality
• Software development life records.
cycle components • Managerial control SQA
Komponen ini digunakan untuk components
pengembangan fungsionalitas, dan Maintenance service control
pemeliharaan adaptif. Maintenance quality metrics
• Infrastructure SQA Maintenance quality costs.
components
Maintenance procedures and
instructions
17. Hasil dari komponen ini adalah mencegah kesalahan
software, atau setidaknya penurunan tingkat kesalahan
software.
Komponen ini termasuk juga :
• Prosedur dan Instruksi kerja
• Supporting quality devices
• Template dan Checklist
• Training staff, retraining, dan sertifikasi
• Preventive dan corrective actions
• Configuration Management
• Documentation Control
18. Manajerial komponen SQA mendukung kontrol manajerial
proyek pembangunan software dan pemeliharaan.
Komponen kontrol meliputi :
• Project progress control (including maintenance contract
control)
• Software quality metrics
• Software quality costs.
19. Komponen ini bertujuan untuk :
• Pemanfaatan pengetahuan profesional internasional
• Peningkatan koordinasi dengan sistem mutu organisasi
lain
• Evaluasi tujuan profesional dan pengukuran prestasi
20. Dasar komponen ini termasuk manajemen organisasi,
software testing personal dan SQA units in addition to
professionals. Tujuannya untuk :
• Mengembangkan dan mendukup implementasi
komponen SQA
• Mendeteksi penyimpangan prosedur SQA dan
metodologi
• Menunjukan perbaikan komponen SQA
21. Pertimbangan Organisasi
• Jenis Klien pengembangan software
• Jenis Klien perawatan software
• Rentang produk
• Ukuran organisasi
• Tingkat dan sifat kerjasama dengan organisasi lain
• Tujuan Optimisasi
Pertimbangan Proyek dan Layanan pemeliharaan
• Tingkat Kompleksitas software dan Kesulitan
• Tingkat pengalaman staf dengan teknologi proyek
• Tingkat penggunaan kembali software dalam proyek-proyek baru
Pertimbangan Profesional Staf
• Kualifikasi profesional
• Tingkat kenal dengan anggota tim