ini, ini takdirku dan kamu, yang sama-sama terjerat untuk melupakan satu sama lain.
mengalami kepedihan yang sama ketika ia bukan menjadi milikku lagi.
ditinggal oleh orang yang kita sama-sama cinta.
aku mencoba menghubungimu kembali, menjadi temannya kembali, lama ku menanti aku pun merajut kembali pertemanan itu melalui situs jejaring yang juga membuat kita terpisah. ketika ia mengkonfirmasi, aku bahagia, namun tidak sebahagia dulu. ia atau aku sama-sama sudah memiliki orang yang kami cintai. ia mungkin tak ada rasa padaku lagi, namun tidak untukku, yang sudah setahun penuh ini mencoba melupakannya, walalu sudah ada penggantirasa itu masih terselipkan dihatiku.
entah mengapa tak kulihat l