Dulu, aku tak pandai melangkah! Kemudian ibu ajarkan aku berjalan. Dulu, aku tak tahu membaca! Kemudian guru mengajar aku mengenal huruf. Dulu aku tak pandai membawa diri. Kemudian ayah pergi, aku seakan akan-akan ingin lari dari situasi. Dulu aku kosong, kini masih belum penuh sepenuhnya!
Sebenarnya, aku masih seperti dahulu. Walaupun pandai berjalan, masih sesat mencari tujuan. Walaupun pandai membaca, ada kalimah aku masih mengeja.