Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya (tektonik, tumbukan, runtuhan, buatan, vulkanik), jenis gelombang gempa (primer dan sekunder), akibat gempa bumi seperti bangunan roboh dan banjir, serta cara menghadapi gempa bumi baik di dalam maupun luar ruangan.
2. Gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang
terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi
dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan
gelombang seismik. Gempa Bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng
Bumi). Gempa Bumi diukur dengan menggunakan
alat Seismometer.
3. 1. Jenis Gempa Berdasarkan Penyebab
Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-
lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil
hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini
banyak menimbulkan kerusakan atau bencana
alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat
mampu menjalar keseluruh bagian Bumi.
7. Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah
kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi
dan bersifat lokal.
8. Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa
bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari
manusia, seperti peledakan
dinamit, nuklir atau palu yang
dipukulkan ke permukaan bumi.
9. Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya
aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum
gunung api meletus. Apabila keaktifannya
semakin tinggi maka akan timbul ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempa
bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di
sekitar gunung api tersebut.
11. 2. Jenis Gempa Berdasarkan
Gelombang/Getaran Gempa
a. Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal)
adalah gelombang atau getaran yang merambat
di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14
km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
12. 2. Jenis Gempa Berdasarkan
Gelombang/Getaran Gempa
b. Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal)
adalah gelombang atau getaran yang merambat,
seperti gelombang primer dengan kecepatan
yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik.
Gelombang sekunder tidak dapat merambat
melalui lapisan cair.
13. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari
pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak.
Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan
tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan
terjadi. Gempa Bumi biasanya terjadi di
perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
21. Cara Menghadapi Gempa
Bila berada di dalam rumah:
1) Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah
dibawah meja atau tempat tidur. Bila tidak
ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda
lainnya.
2) Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
22. Cara Menghadapi Gempa
Bila berada di luar ruangan:
1) Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat
listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang
tinggi dan sebagainya.
2) Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
3) Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
23. Cara Menghadapi Gempa
Bila sedang mengendarai kendaraan:
1) Segera hentikan di tempat yang terbuka. Keluar dari
kendaraan.
2) Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah
jembatan layang/jembatan penyeberangan.
24. Cara Menghadapi Gempa
Bila sedang berada di dalam lift:
1) Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau
kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
2) Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada
di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
3) Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan
mengungsilah.