Sesalku adalah sesal membatu
Cucuran air mata acapkali mengalir dari mata air yang sama
Bukan tak ada lagi lubang lain
melainkan karena keegoisanku yang apilain
Tak mau menerima dan mencoba hal baru
yang dapat merubah segala ucap dan tingkah lakuku yang keliru
Sesalku karena hidupku
Tidak mantap menghadap aliran risalahMu
Malah, keseringan dengan istiqomah lemah
membuatku pesimis dan tiada gairah
Tuhan, dekatkan aku dengan mata airMu
Keistiqomahan, ketawadhu’an, kemantapan
dan kesabaran ampunan rahman rahimMu
Jauhkan dari seringnya luruh air mata
atas penyesalan dosa yang itu-itu saja
Cukup sekian, kesamaan sesal-sesalku
Tuhan, kabulkan