Tidak di sebut arif orang yang jika memberikan isyarat merasa Allah lebih dekat daripada isyaratnya. Namun, orang arif adalah yang tidak mempunyai isyarat lantaran telah fana dalam wujud-Nya dan lenyap dalam penyaksian terhadap-Nya(Al Hikam 77 hal. 98)
Dia memberimu kelapangan agar engkau tidak terus berada dalam kesempitan. Sebaliknya, Dia memberimu kesempitan agar tidak terus berada dalam kelapangan. Lalu Dia mengeluarkanmu dari keduanya agar tidak bergantung kepada selain-Nya ( Al Hikam 80 hal. 101)
Bisa jadi hati terhenti pada cahaya-cahaya sebagaimana terhijabnya jiwa oleh gelapnya bayang-bayang ciptaan ( Al Hikam 154 hal. 181)