ºÝºÝߣshows by User: AnanloveSolo / http://www.slideshare.net/images/logo.gif ºÝºÝߣshows by User: AnanloveSolo / Wed, 03 Sep 2014 07:37:10 GMT ºÝºÝߣShare feed for ºÝºÝߣshows by User: AnanloveSolo Dinasti Abasiyah kelas X /slideshow/dinasti-a/38642800 dinastiabassiyah-140903073710-phpapp02
Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbass. Sebagai kelanjutan dari dinasti sebelumnya yaitu Banni Umayyah Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan Abbas (keturunan paman nabi). Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai ibu kotanya dan Monarki sebagai sistem pemerintahannya. Dinasti ini berkuasa selama lebih kurang lima abad, mulai dari tahun132-656 H / 750-1528. Pusat pemerintahannya bertempat di kota Bagdad. Di antara para tokoh pendiri Daulah Abbasiyah ialah • Muhammad bin Ali • Ibrahim bin Muhammad bin Ali • Abdul Abbas As-Shafah • Abu Ja'far Al-Mansur • Abu Muslim Al-Khurasani MASA KEJAYAAN Masa pemerintahan Harun Al-Rasyid adalah masa keemasan Daulah Abbasiyah. Sebab itu, Bagdad menjadi mecusuar kota impian seribu satu malam yang tidak ada tandingannya di dunia pada abad pertengahan. Di samping itu, keadilan dan kesejahteraan sangat diperhatikan dan selalu diusahakan secara merata. Wilayah kekuasaanya terbentang luas dari Afrika Utara sampai Hindu Kush, India. Kekuatan militernya sangat dikagumi oleh lawan. Ia mengumpulkan kaum cendikiawan dan para bijak yang mengatur pemerintahan Daulah Abbaiyah Kemanjuan: 1 Bidang politik dan militer. Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan, yang disebut Diwanul Jundi. Departemen inilah yang mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. 2 Bidang ilmu pengetahuan. Faktor yang mendukung kemajuan yaitu adanya kebijakan politik pemerintah Bani Abbasiyah terhadap masyarakat non Arab ( Mawali ), yang memiliki tradisi intelektual dan budaya riset yang sudah lama melingkupi kehidupan mereka. 3 Bidang ilmu agama islam. Munculnya berbagai tokoh penafsir hadits seperti Ibnu Majah, Abu Hurahirah, dll. 4 Bidang sosial budaya adalah terjadinya proses akulturasi dan asimilasi masyarakat. Faktor kemunduran Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad. ]]>

Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbass. Sebagai kelanjutan dari dinasti sebelumnya yaitu Banni Umayyah Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan Abbas (keturunan paman nabi). Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai ibu kotanya dan Monarki sebagai sistem pemerintahannya. Dinasti ini berkuasa selama lebih kurang lima abad, mulai dari tahun132-656 H / 750-1528. Pusat pemerintahannya bertempat di kota Bagdad. Di antara para tokoh pendiri Daulah Abbasiyah ialah • Muhammad bin Ali • Ibrahim bin Muhammad bin Ali • Abdul Abbas As-Shafah • Abu Ja'far Al-Mansur • Abu Muslim Al-Khurasani MASA KEJAYAAN Masa pemerintahan Harun Al-Rasyid adalah masa keemasan Daulah Abbasiyah. Sebab itu, Bagdad menjadi mecusuar kota impian seribu satu malam yang tidak ada tandingannya di dunia pada abad pertengahan. Di samping itu, keadilan dan kesejahteraan sangat diperhatikan dan selalu diusahakan secara merata. Wilayah kekuasaanya terbentang luas dari Afrika Utara sampai Hindu Kush, India. Kekuatan militernya sangat dikagumi oleh lawan. Ia mengumpulkan kaum cendikiawan dan para bijak yang mengatur pemerintahan Daulah Abbaiyah Kemanjuan: 1 Bidang politik dan militer. Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan, yang disebut Diwanul Jundi. Departemen inilah yang mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. 2 Bidang ilmu pengetahuan. Faktor yang mendukung kemajuan yaitu adanya kebijakan politik pemerintah Bani Abbasiyah terhadap masyarakat non Arab ( Mawali ), yang memiliki tradisi intelektual dan budaya riset yang sudah lama melingkupi kehidupan mereka. 3 Bidang ilmu agama islam. Munculnya berbagai tokoh penafsir hadits seperti Ibnu Majah, Abu Hurahirah, dll. 4 Bidang sosial budaya adalah terjadinya proses akulturasi dan asimilasi masyarakat. Faktor kemunduran Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad. ]]>
Wed, 03 Sep 2014 07:37:10 GMT /slideshow/dinasti-a/38642800 AnanloveSolo@slideshare.net(AnanloveSolo) Dinasti Abasiyah kelas X AnanloveSolo Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbass. Sebagai kelanjutan dari dinasti sebelumnya yaitu Banni Umayyah Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan Abbas (keturunan paman nabi). Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai ibu kotanya dan Monarki sebagai sistem pemerintahannya. Dinasti ini berkuasa selama lebih kurang lima abad, mulai dari tahun132-656 H / 750-1528. Pusat pemerintahannya bertempat di kota Bagdad. Di antara para tokoh pendiri Daulah Abbasiyah ialah • Muhammad bin Ali • Ibrahim bin Muhammad bin Ali • Abdul Abbas As-Shafah • Abu Ja'far Al-Mansur • Abu Muslim Al-Khurasani MASA KEJAYAAN Masa pemerintahan Harun Al-Rasyid adalah masa keemasan Daulah Abbasiyah. Sebab itu, Bagdad menjadi mecusuar kota impian seribu satu malam yang tidak ada tandingannya di dunia pada abad pertengahan. Di samping itu, keadilan dan kesejahteraan sangat diperhatikan dan selalu diusahakan secara merata. Wilayah kekuasaanya terbentang luas dari Afrika Utara sampai Hindu Kush, India. Kekuatan militernya sangat dikagumi oleh lawan. Ia mengumpulkan kaum cendikiawan dan para bijak yang mengatur pemerintahan Daulah Abbaiyah Kemanjuan: 1 Bidang politik dan militer. Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan, yang disebut Diwanul Jundi. Departemen inilah yang mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. 2 Bidang ilmu pengetahuan. Faktor yang mendukung kemajuan yaitu adanya kebijakan politik pemerintah Bani Abbasiyah terhadap masyarakat non Arab ( Mawali ), yang memiliki tradisi intelektual dan budaya riset yang sudah lama melingkupi kehidupan mereka. 3 Bidang ilmu agama islam. Munculnya berbagai tokoh penafsir hadits seperti Ibnu Majah, Abu Hurahirah, dll. 4 Bidang sosial budaya adalah terjadinya proses akulturasi dan asimilasi masyarakat. Faktor kemunduran Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/dinastiabassiyah-140903073710-phpapp02-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbass. Sebagai kelanjutan dari dinasti sebelumnya yaitu Banni Umayyah Dinamakan Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan Abbas (keturunan paman nabi). Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dari tahun 750-1258 M dengan Baghdad sebagai ibu kotanya dan Monarki sebagai sistem pemerintahannya. Dinasti ini berkuasa selama lebih kurang lima abad, mulai dari tahun132-656 H / 750-1528. Pusat pemerintahannya bertempat di kota Bagdad. Di antara para tokoh pendiri Daulah Abbasiyah ialah • Muhammad bin Ali • Ibrahim bin Muhammad bin Ali • Abdul Abbas As-Shafah • Abu Ja&#39;far Al-Mansur • Abu Muslim Al-Khurasani MASA KEJAYAAN Masa pemerintahan Harun Al-Rasyid adalah masa keemasan Daulah Abbasiyah. Sebab itu, Bagdad menjadi mecusuar kota impian seribu satu malam yang tidak ada tandingannya di dunia pada abad pertengahan. Di samping itu, keadilan dan kesejahteraan sangat diperhatikan dan selalu diusahakan secara merata. Wilayah kekuasaanya terbentang luas dari Afrika Utara sampai Hindu Kush, India. Kekuatan militernya sangat dikagumi oleh lawan. Ia mengumpulkan kaum cendikiawan dan para bijak yang mengatur pemerintahan Daulah Abbaiyah Kemanjuan: 1 Bidang politik dan militer. Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan, yang disebut Diwanul Jundi. Departemen inilah yang mengatur semua yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. 2 Bidang ilmu pengetahuan. Faktor yang mendukung kemajuan yaitu adanya kebijakan politik pemerintah Bani Abbasiyah terhadap masyarakat non Arab ( Mawali ), yang memiliki tradisi intelektual dan budaya riset yang sudah lama melingkupi kehidupan mereka. 3 Bidang ilmu agama islam. Munculnya berbagai tokoh penafsir hadits seperti Ibnu Majah, Abu Hurahirah, dll. 4 Bidang sosial budaya adalah terjadinya proses akulturasi dan asimilasi masyarakat. Faktor kemunduran Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.
Dinasti Abasiyah kelas X from Anandhika Arifianto
]]>
637 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/dinastiabassiyah-140903073710-phpapp02-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds presentation Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
https://cdn.slidesharecdn.com/profile-photo-AnanloveSolo-48x48.jpg?cb=1620162371 .........*sweet* ...*sweet*...*sweet* ...*sweet*...*sweet* .*sweet*.......*sweet* ...*sweet*......*sweet* ......*sweet* ...........*sweet* *sweet*......*sweet* .*sweet*.......*sweet* ...*sweet*...*sweet* ..........*sweet* *sweet*................*sweet* *sweet*....*sweet*....*sweet* .*sweet*...*sweet*...*sweet* .*sweet*...*sweet*...*sweet* ..*sweet*..*sweet*..*sweet* ..*sweet*..*sweet*..*sweet* ...*sweet*.*sweet*.*sweet* ....*sweet**sweet**sweet* ....*sweet**sweet**sweet* ..........*sweet**sweet* ..............**sweet* .......**sweet* ...*sweet**sweet* ..*sweet*...*sweet* .*sweet*.....*sweet* *sweet*....*sweet* *sweet*..*sweet* *sweet*.*sweet* *sweet* .*sweet* ..*sweet* ...*sweet**sweet* ..