際際滷shows by User: RahmaKahar / http://www.slideshare.net/images/logo.gif 際際滷shows by User: RahmaKahar / Mon, 20 Feb 2017 01:17:18 GMT 際際滷Share feed for 際際滷shows by User: RahmaKahar Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar /slideshow/perlawanan-rakyat-bali-dan-perlawanan-banjar/72341870 smanegeri2pangkajene-170220011718
Perang Bali adalah perang antara kerajaan-kerajaan yang ada di pulau Bali dengan bangsa kolonial Belanda. Perang ini terjadi karena kerajaan-kerajaan tersebut tidak ingin dikuasai oleh bangsa asing. 1.Sebab umum. - Belanda hendak memaksakan kehendaknya untuk menghapuskan hak-hak kekuasan kerajaan-kerajaan di Bali atas daerahnya. - Raja-raja Bali dipaksa mengakui kedaulatan pemerintah Hindia Belanda dan mengizinkan pengibaran bendera Belanda di wilayah kerajaannya. - Adat agama sute yang dianggap Belanda tidak berprikemanusiaan akan dihapus oleh Belanda. 2.Sebab khusus. Belanda menolak hak Raja Buleleng yaitu hak Tawan karang yang menyatakan kapal asing yang terdampar di pantai kerajaan tersebut akan dirampas kapal beserta isinya. 3.Strategi Perang. Pemerintah kolonial Hindia Belanda mengirimkan ekspedisi pasukannya ke Bali untuk membuat raja-raja Bali takluk. Ekspedisi pertama tidak berhasil kemudian Belanda mengirimkan pasukannya yang lebih besar lagi. Karena kalahnya jumlah dan teknologi senjata, rakyat Bali hanya tinggal bertahan di Benteng-benteng pertahanan sambil sedikit-sedikit menyerang dan juga dengan menjalankan perang Puputan. Yaitu perang suci sampai tetes darah penghabisan. 4.Tokoh-tokoh. a. Dari rakyat Bali. I Gusti ktut Jelantik dan Raja Buleleng. b. Dari kolonial Belanda. Jenderal Micheles. 5.MedanPerang. Medan perang hampir seluruh pulau Bali yang meliputi Klungkung, Buleleng, karang Asem, gianyar, dll. 6. Akhir perang. Jatuhnya Buleleng ke tangan Belanda, mempengaruhi raja-raja lain untuk bersikap lunak terhadap Belanda. Akibatnya sebagian besar kerajaan di Bali dapat ditaklukan Belanda pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1906 Belanda menyerang Bali selatan yang di sana mendapatkan perlawanan yang sengit yang diikuti dengan perang Puputan. Baru pada tahun 1909 seluruh Bali dapat di kuasai oleh Belanda. 7. Akibat-akibat perang. 1. Bidang politik. - Dikuasainya seluruh pulau Bali oleh Belanda. - Berkurangnya kekuasaan raja pada kerajaannya bahkan raja dapat dikatakan menjadi bawahan Belanda. 2. Bidang ekonomi. - Dikuasainya monopoli perdagangan di Bali karena Bali ]]>

Perang Bali adalah perang antara kerajaan-kerajaan yang ada di pulau Bali dengan bangsa kolonial Belanda. Perang ini terjadi karena kerajaan-kerajaan tersebut tidak ingin dikuasai oleh bangsa asing. 1.Sebab umum. - Belanda hendak memaksakan kehendaknya untuk menghapuskan hak-hak kekuasan kerajaan-kerajaan di Bali atas daerahnya. - Raja-raja Bali dipaksa mengakui kedaulatan pemerintah Hindia Belanda dan mengizinkan pengibaran bendera Belanda di wilayah kerajaannya. - Adat agama sute yang dianggap Belanda tidak berprikemanusiaan akan dihapus oleh Belanda. 2.Sebab khusus. Belanda menolak hak Raja Buleleng yaitu hak Tawan karang yang menyatakan kapal asing yang terdampar di pantai kerajaan tersebut akan dirampas kapal beserta isinya. 3.Strategi Perang. Pemerintah kolonial Hindia Belanda mengirimkan ekspedisi pasukannya ke Bali untuk membuat raja-raja Bali takluk. Ekspedisi pertama tidak berhasil kemudian Belanda mengirimkan pasukannya yang lebih besar lagi. Karena kalahnya jumlah dan teknologi senjata, rakyat Bali hanya tinggal bertahan di Benteng-benteng pertahanan sambil sedikit-sedikit menyerang dan juga dengan menjalankan perang Puputan. Yaitu perang suci sampai tetes darah penghabisan. 4.Tokoh-tokoh. a. Dari rakyat Bali. I Gusti ktut Jelantik dan Raja Buleleng. b. Dari kolonial Belanda. Jenderal Micheles. 5.MedanPerang. Medan perang hampir seluruh pulau Bali yang meliputi Klungkung, Buleleng, karang Asem, gianyar, dll. 6. Akhir perang. Jatuhnya Buleleng ke tangan Belanda, mempengaruhi raja-raja lain untuk bersikap lunak terhadap Belanda. Akibatnya sebagian besar kerajaan di Bali dapat ditaklukan Belanda pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1906 Belanda menyerang Bali selatan yang di sana mendapatkan perlawanan yang sengit yang diikuti dengan perang Puputan. Baru pada tahun 1909 seluruh Bali dapat di kuasai oleh Belanda. 7. Akibat-akibat perang. 1. Bidang politik. - Dikuasainya seluruh pulau Bali oleh Belanda. - Berkurangnya kekuasaan raja pada kerajaannya bahkan raja dapat dikatakan menjadi bawahan Belanda. 2. Bidang ekonomi. - Dikuasainya monopoli perdagangan di Bali karena Bali ]]>
Mon, 20 Feb 2017 01:17:18 GMT /slideshow/perlawanan-rakyat-bali-dan-perlawanan-banjar/72341870 RahmaKahar@slideshare.net(RahmaKahar) Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar RahmaKahar Perang Bali adalah perang antara kerajaan-kerajaan yang ada di pulau Bali dengan bangsa kolonial Belanda. Perang ini terjadi karena kerajaan-kerajaan tersebut tidak ingin dikuasai oleh bangsa asing. 1.Sebab umum. - Belanda hendak memaksakan kehendaknya untuk menghapuskan hak-hak kekuasan kerajaan-kerajaan di Bali atas daerahnya. - Raja-raja Bali dipaksa mengakui kedaulatan pemerintah Hindia Belanda dan mengizinkan pengibaran bendera Belanda di wilayah kerajaannya. - Adat agama sute yang dianggap Belanda tidak berprikemanusiaan akan dihapus oleh Belanda. 2.Sebab khusus. Belanda menolak hak Raja Buleleng yaitu hak Tawan karang yang menyatakan kapal asing yang terdampar di pantai kerajaan tersebut akan dirampas kapal beserta isinya. 3.Strategi Perang. Pemerintah kolonial Hindia Belanda mengirimkan ekspedisi pasukannya ke Bali untuk membuat raja-raja Bali takluk. Ekspedisi pertama tidak berhasil kemudian Belanda mengirimkan pasukannya yang lebih besar lagi. Karena kalahnya jumlah dan teknologi senjata, rakyat Bali hanya tinggal bertahan di Benteng-benteng pertahanan sambil sedikit-sedikit menyerang dan juga dengan menjalankan perang Puputan. Yaitu perang suci sampai tetes darah penghabisan. 4.Tokoh-tokoh. a. Dari rakyat Bali. I Gusti ktut Jelantik dan Raja Buleleng. b. Dari kolonial Belanda. Jenderal Micheles. 5.MedanPerang. Medan perang hampir seluruh pulau Bali yang meliputi Klungkung, Buleleng, karang Asem, gianyar, dll. 6. Akhir perang. Jatuhnya Buleleng ke tangan Belanda, mempengaruhi raja-raja lain untuk bersikap lunak terhadap Belanda. Akibatnya sebagian besar kerajaan di Bali dapat ditaklukan Belanda pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1906 Belanda menyerang Bali selatan yang di sana mendapatkan perlawanan yang sengit yang diikuti dengan perang Puputan. Baru pada tahun 1909 seluruh Bali dapat di kuasai oleh Belanda. 7. Akibat-akibat perang. 1. Bidang politik. - Dikuasainya seluruh pulau Bali oleh Belanda. - Berkurangnya kekuasaan raja pada kerajaannya bahkan raja dapat dikatakan menjadi bawahan Belanda. 2. Bidang ekonomi. - Dikuasainya monopoli perdagangan di Bali karena Bali <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/smanegeri2pangkajene-170220011718-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Perang Bali adalah perang antara kerajaan-kerajaan yang ada di pulau Bali dengan bangsa kolonial Belanda. Perang ini terjadi karena kerajaan-kerajaan tersebut tidak ingin dikuasai oleh bangsa asing. 1.Sebab umum. - Belanda hendak memaksakan kehendaknya untuk menghapuskan hak-hak kekuasan kerajaan-kerajaan di Bali atas daerahnya. - Raja-raja Bali dipaksa mengakui kedaulatan pemerintah Hindia Belanda dan mengizinkan pengibaran bendera Belanda di wilayah kerajaannya. - Adat agama sute yang dianggap Belanda tidak berprikemanusiaan akan dihapus oleh Belanda. 2.Sebab khusus. Belanda menolak hak Raja Buleleng yaitu hak Tawan karang yang menyatakan kapal asing yang terdampar di pantai kerajaan tersebut akan dirampas kapal beserta isinya. 3.Strategi Perang. Pemerintah kolonial Hindia Belanda mengirimkan ekspedisi pasukannya ke Bali untuk membuat raja-raja Bali takluk. Ekspedisi pertama tidak berhasil kemudian Belanda mengirimkan pasukannya yang lebih besar lagi. Karena kalahnya jumlah dan teknologi senjata, rakyat Bali hanya tinggal bertahan di Benteng-benteng pertahanan sambil sedikit-sedikit menyerang dan juga dengan menjalankan perang Puputan. Yaitu perang suci sampai tetes darah penghabisan. 4.Tokoh-tokoh. a. Dari rakyat Bali. I Gusti ktut Jelantik dan Raja Buleleng. b. Dari kolonial Belanda. Jenderal Micheles. 5.MedanPerang. Medan perang hampir seluruh pulau Bali yang meliputi Klungkung, Buleleng, karang Asem, gianyar, dll. 6. Akhir perang. Jatuhnya Buleleng ke tangan Belanda, mempengaruhi raja-raja lain untuk bersikap lunak terhadap Belanda. Akibatnya sebagian besar kerajaan di Bali dapat ditaklukan Belanda pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1906 Belanda menyerang Bali selatan yang di sana mendapatkan perlawanan yang sengit yang diikuti dengan perang Puputan. Baru pada tahun 1909 seluruh Bali dapat di kuasai oleh Belanda. 7. Akibat-akibat perang. 1. Bidang politik. - Dikuasainya seluruh pulau Bali oleh Belanda. - Berkurangnya kekuasaan raja pada kerajaannya bahkan raja dapat dikatakan menjadi bawahan Belanda. 2. Bidang ekonomi. - Dikuasainya monopoli perdagangan di Bali karena Bali
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan Banjar from Rahma Kahar
]]>
15580 5 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/smanegeri2pangkajene-170220011718-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds presentation Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
https://public.slidesharecdn.com/v2/images/profile-picture.png