際際滷shows by User: deoaburame3 / http://www.slideshare.net/images/logo.gif 際際滷shows by User: deoaburame3 / Thu, 25 Feb 2016 03:39:34 GMT 際際滷Share feed for 際際滷shows by User: deoaburame3 SISTEM CASE-BASED REASONING UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA BABI /slideshow/implementasi-casebased-reasoning-sebagai-pendukung-tenaga-medis-nondokter-dalam-mendiagnosis-penyakit-pada-babi/58691196 naskahpublikasi-160225033934
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan konsep untuk membangun sebuah sistem yang dapat melakukan kemampuan penalaran (reasoning) berdasarkan basis pengetahuan (basis kasus) yang dimiliki sistem. Pada penelitian ini, konsep CBR diterapkan dalam sebuah sistem yang digunakan sebagai pendukung tenaga medis nondokter dalam mendiagnosis penyakit pada babi dengan menggunakan algoritma k-Nearest Neighbor. Sistem CBR ini diuji dengan 3 (tiga) skenario dan setiap skenario diberikan 10 (sepuluh) kasus baru. Pada skenario ke-1, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus yang identik dengan gejala pada suatu kasus dalam basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang sempurna dengan nilai kemiripan tertinggi sebesar 100%. Pada skenario ke-2, sistem diuji dengan memasukkan gejala yang tidak terdapat pada basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR tidak dapat memberikan solusi dikarenakan adanya usulan gejala namun Sistem CBR dapat memberikan saran untuk merevisi kasus. Pada skenario ke-3, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus secara parsial. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang baik dengan nilai kemiripan tertinggi lebih besar dari 86% untuk beberapa kasus baru. Skenario ke-1, dan ke-3 membuktikan bahwa Sistem CBR mampu diimplementasikan untuk mendiagnosis penyakit pada babi dengan menyelesaikan masalah baru menggunakan pencarian kemiripan antara kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya dengan masalah baru. Kata Kunci: Case-based reasoning, Tenaga medis nondokter, Penyakit pada babi ]]>

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan konsep untuk membangun sebuah sistem yang dapat melakukan kemampuan penalaran (reasoning) berdasarkan basis pengetahuan (basis kasus) yang dimiliki sistem. Pada penelitian ini, konsep CBR diterapkan dalam sebuah sistem yang digunakan sebagai pendukung tenaga medis nondokter dalam mendiagnosis penyakit pada babi dengan menggunakan algoritma k-Nearest Neighbor. Sistem CBR ini diuji dengan 3 (tiga) skenario dan setiap skenario diberikan 10 (sepuluh) kasus baru. Pada skenario ke-1, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus yang identik dengan gejala pada suatu kasus dalam basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang sempurna dengan nilai kemiripan tertinggi sebesar 100%. Pada skenario ke-2, sistem diuji dengan memasukkan gejala yang tidak terdapat pada basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR tidak dapat memberikan solusi dikarenakan adanya usulan gejala namun Sistem CBR dapat memberikan saran untuk merevisi kasus. Pada skenario ke-3, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus secara parsial. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang baik dengan nilai kemiripan tertinggi lebih besar dari 86% untuk beberapa kasus baru. Skenario ke-1, dan ke-3 membuktikan bahwa Sistem CBR mampu diimplementasikan untuk mendiagnosis penyakit pada babi dengan menyelesaikan masalah baru menggunakan pencarian kemiripan antara kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya dengan masalah baru. Kata Kunci: Case-based reasoning, Tenaga medis nondokter, Penyakit pada babi ]]>
Thu, 25 Feb 2016 03:39:34 GMT /slideshow/implementasi-casebased-reasoning-sebagai-pendukung-tenaga-medis-nondokter-dalam-mendiagnosis-penyakit-pada-babi/58691196 deoaburame3@slideshare.net(deoaburame3) SISTEM CASE-BASED REASONING UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA BABI deoaburame3 Case-Based Reasoning (CBR) merupakan konsep untuk membangun sebuah sistem yang dapat melakukan kemampuan penalaran (reasoning) berdasarkan basis pengetahuan (basis kasus) yang dimiliki sistem. Pada penelitian ini, konsep CBR diterapkan dalam sebuah sistem yang digunakan sebagai pendukung tenaga medis nondokter dalam mendiagnosis penyakit pada babi dengan menggunakan algoritma k-Nearest Neighbor. Sistem CBR ini diuji dengan 3 (tiga) skenario dan setiap skenario diberikan 10 (sepuluh) kasus baru. Pada skenario ke-1, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus yang identik dengan gejala pada suatu kasus dalam basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang sempurna dengan nilai kemiripan tertinggi sebesar 100%. Pada skenario ke-2, sistem diuji dengan memasukkan gejala yang tidak terdapat pada basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR tidak dapat memberikan solusi dikarenakan adanya usulan gejala namun Sistem CBR dapat memberikan saran untuk merevisi kasus. Pada skenario ke-3, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus secara parsial. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang baik dengan nilai kemiripan tertinggi lebih besar dari 86% untuk beberapa kasus baru. Skenario ke-1, dan ke-3 membuktikan bahwa Sistem CBR mampu diimplementasikan untuk mendiagnosis penyakit pada babi dengan menyelesaikan masalah baru menggunakan pencarian kemiripan antara kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya dengan masalah baru. Kata Kunci: Case-based reasoning, Tenaga medis nondokter, Penyakit pada babi <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/naskahpublikasi-160225033934-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Case-Based Reasoning (CBR) merupakan konsep untuk membangun sebuah sistem yang dapat melakukan kemampuan penalaran (reasoning) berdasarkan basis pengetahuan (basis kasus) yang dimiliki sistem. Pada penelitian ini, konsep CBR diterapkan dalam sebuah sistem yang digunakan sebagai pendukung tenaga medis nondokter dalam mendiagnosis penyakit pada babi dengan menggunakan algoritma k-Nearest Neighbor. Sistem CBR ini diuji dengan 3 (tiga) skenario dan setiap skenario diberikan 10 (sepuluh) kasus baru. Pada skenario ke-1, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus yang identik dengan gejala pada suatu kasus dalam basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang sempurna dengan nilai kemiripan tertinggi sebesar 100%. Pada skenario ke-2, sistem diuji dengan memasukkan gejala yang tidak terdapat pada basis kasus. Pada skenario ini, Sistem CBR tidak dapat memberikan solusi dikarenakan adanya usulan gejala namun Sistem CBR dapat memberikan saran untuk merevisi kasus. Pada skenario ke-3, sistem diuji dengan memasukkan gejala pada basis kasus secara parsial. Pada skenario ini, Sistem CBR mampu memberikan solusi yang baik dengan nilai kemiripan tertinggi lebih besar dari 86% untuk beberapa kasus baru. Skenario ke-1, dan ke-3 membuktikan bahwa Sistem CBR mampu diimplementasikan untuk mendiagnosis penyakit pada babi dengan menyelesaikan masalah baru menggunakan pencarian kemiripan antara kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya dengan masalah baru. Kata Kunci: Case-based reasoning, Tenaga medis nondokter, Penyakit pada babi
SISTEM CASE-BASED REASONING UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT PADA BABI from Aburame-Deo Gr
]]>
597 6 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/naskahpublikasi-160225033934-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi /slideshow/case-based-reasoning-untuk-mendiagnosa-penyakit-babi/45052964 case-basedreasoninguntukmendiagnosapenyakitbabi-150223223908-conversion-gate01
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang sama atau mirip yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia pada umumnya, salah satunya pada babi dikarenakan hampir disetiap masyarakat mempunyai peternakan babi baik di kota maupun di desa. Pada peternakan babi tersebut sering terjadi berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Berbagai penyakit pada babi tersebut memang sebaiknya didiagnosa oleh seorang pakar yang merupakan seorang dokter hewan namun dikarenakan babi merupakan hewan ternak yang umum dimiliki oleh masyarakat, sering kali masyarakat mengatasi hal tersebut dengan berkonsultasi ke tenaga medis nondokter seperti mantri hewan atau tenaga medis lainnya, dikarenakan biaya berkonsultasi ke dokter hewan sangat mahal dan sulitnya berkonsultasi dengan dokter hewan bagi daerah-daerah yang jauh. Disamping itu, cendrungnya keterbatasan pengetahuan para tenaga medis nondokter sehingga memungkinkan terjadi kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada ternak babi masyarakat setempat, seperti pemberian jumlah dosis obat, perawatan dan lain sebagainya, berbeda dengan dokter hewan yang mempunyai wawasan yang cukup luas sehingga dapat meminimalisir kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada babi. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu tenaga medis nondokter setempat selayaknya seorang pakar. Sistem ini akan bekerja dalam mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh dokter hewan mengenai gejala-gejala yang sesuai dengan penyakitnya serta solusi yang sesuai dengan penyakit yang diderita dan diharapkan sistem ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan sebuah diagnosa penyakit beserta solusi seperti pemberian obat-obatan atau vitamin yang perlu diberikan oleh tenaga medis nondokter kepada pasien dengan menggunakan konsep penalaran berbasis kasus (Case-based Reasoning). Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Implementasi Case-Based Reasoning Sebagai Pendukung Tenaga Medis Nondokter Dalam Mendiagnosa Penyakit Pada Babi]]>

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang sama atau mirip yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia pada umumnya, salah satunya pada babi dikarenakan hampir disetiap masyarakat mempunyai peternakan babi baik di kota maupun di desa. Pada peternakan babi tersebut sering terjadi berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Berbagai penyakit pada babi tersebut memang sebaiknya didiagnosa oleh seorang pakar yang merupakan seorang dokter hewan namun dikarenakan babi merupakan hewan ternak yang umum dimiliki oleh masyarakat, sering kali masyarakat mengatasi hal tersebut dengan berkonsultasi ke tenaga medis nondokter seperti mantri hewan atau tenaga medis lainnya, dikarenakan biaya berkonsultasi ke dokter hewan sangat mahal dan sulitnya berkonsultasi dengan dokter hewan bagi daerah-daerah yang jauh. Disamping itu, cendrungnya keterbatasan pengetahuan para tenaga medis nondokter sehingga memungkinkan terjadi kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada ternak babi masyarakat setempat, seperti pemberian jumlah dosis obat, perawatan dan lain sebagainya, berbeda dengan dokter hewan yang mempunyai wawasan yang cukup luas sehingga dapat meminimalisir kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada babi. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu tenaga medis nondokter setempat selayaknya seorang pakar. Sistem ini akan bekerja dalam mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh dokter hewan mengenai gejala-gejala yang sesuai dengan penyakitnya serta solusi yang sesuai dengan penyakit yang diderita dan diharapkan sistem ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan sebuah diagnosa penyakit beserta solusi seperti pemberian obat-obatan atau vitamin yang perlu diberikan oleh tenaga medis nondokter kepada pasien dengan menggunakan konsep penalaran berbasis kasus (Case-based Reasoning). Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Implementasi Case-Based Reasoning Sebagai Pendukung Tenaga Medis Nondokter Dalam Mendiagnosa Penyakit Pada Babi]]>
Mon, 23 Feb 2015 22:39:08 GMT /slideshow/case-based-reasoning-untuk-mendiagnosa-penyakit-babi/45052964 deoaburame3@slideshare.net(deoaburame3) Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi deoaburame3 Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang sama atau mirip yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia pada umumnya, salah satunya pada babi dikarenakan hampir disetiap masyarakat mempunyai peternakan babi baik di kota maupun di desa. Pada peternakan babi tersebut sering terjadi berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Berbagai penyakit pada babi tersebut memang sebaiknya didiagnosa oleh seorang pakar yang merupakan seorang dokter hewan namun dikarenakan babi merupakan hewan ternak yang umum dimiliki oleh masyarakat, sering kali masyarakat mengatasi hal tersebut dengan berkonsultasi ke tenaga medis nondokter seperti mantri hewan atau tenaga medis lainnya, dikarenakan biaya berkonsultasi ke dokter hewan sangat mahal dan sulitnya berkonsultasi dengan dokter hewan bagi daerah-daerah yang jauh. Disamping itu, cendrungnya keterbatasan pengetahuan para tenaga medis nondokter sehingga memungkinkan terjadi kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada ternak babi masyarakat setempat, seperti pemberian jumlah dosis obat, perawatan dan lain sebagainya, berbeda dengan dokter hewan yang mempunyai wawasan yang cukup luas sehingga dapat meminimalisir kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada babi. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu tenaga medis nondokter setempat selayaknya seorang pakar. Sistem ini akan bekerja dalam mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh dokter hewan mengenai gejala-gejala yang sesuai dengan penyakitnya serta solusi yang sesuai dengan penyakit yang diderita dan diharapkan sistem ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan sebuah diagnosa penyakit beserta solusi seperti pemberian obat-obatan atau vitamin yang perlu diberikan oleh tenaga medis nondokter kepada pasien dengan menggunakan konsep penalaran berbasis kasus (Case-based Reasoning). Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Implementasi Case-Based Reasoning Sebagai Pendukung Tenaga Medis Nondokter Dalam Mendiagnosa Penyakit Pada Babi <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/case-basedreasoninguntukmendiagnosapenyakitbabi-150223223908-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang sama atau mirip yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia pada umumnya, salah satunya pada babi dikarenakan hampir disetiap masyarakat mempunyai peternakan babi baik di kota maupun di desa. Pada peternakan babi tersebut sering terjadi berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Berbagai penyakit pada babi tersebut memang sebaiknya didiagnosa oleh seorang pakar yang merupakan seorang dokter hewan namun dikarenakan babi merupakan hewan ternak yang umum dimiliki oleh masyarakat, sering kali masyarakat mengatasi hal tersebut dengan berkonsultasi ke tenaga medis nondokter seperti mantri hewan atau tenaga medis lainnya, dikarenakan biaya berkonsultasi ke dokter hewan sangat mahal dan sulitnya berkonsultasi dengan dokter hewan bagi daerah-daerah yang jauh. Disamping itu, cendrungnya keterbatasan pengetahuan para tenaga medis nondokter sehingga memungkinkan terjadi kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada ternak babi masyarakat setempat, seperti pemberian jumlah dosis obat, perawatan dan lain sebagainya, berbeda dengan dokter hewan yang mempunyai wawasan yang cukup luas sehingga dapat meminimalisir kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada babi. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu tenaga medis nondokter setempat selayaknya seorang pakar. Sistem ini akan bekerja dalam mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh dokter hewan mengenai gejala-gejala yang sesuai dengan penyakitnya serta solusi yang sesuai dengan penyakit yang diderita dan diharapkan sistem ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan sebuah diagnosa penyakit beserta solusi seperti pemberian obat-obatan atau vitamin yang perlu diberikan oleh tenaga medis nondokter kepada pasien dengan menggunakan konsep penalaran berbasis kasus (Case-based Reasoning). Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Implementasi Case-Based Reasoning Sebagai Pendukung Tenaga Medis Nondokter Dalam Mendiagnosa Penyakit Pada Babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi from Aburame-Deo Gr
]]>
559 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/case-basedreasoninguntukmendiagnosapenyakitbabi-150223223908-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi /slideshow/penalaran-berbasis-kasus-untuk-mendiagnosis-penyakit-babi/44953926 mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221020145-conversion-gate01
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>
Sat, 21 Feb 2015 02:01:45 GMT /slideshow/penalaran-berbasis-kasus-untuk-mendiagnosis-penyakit-babi/44953926 deoaburame3@slideshare.net(deoaburame3) penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi deoaburame3 Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221020145-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi from Aburame-Deo Gr
]]>
844 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221020145-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi /slideshow/casebased-reasoning-dalam-mendiagnosa-penyakit-babi/44953874 mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221015802-conversion-gate01
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>
Sat, 21 Feb 2015 01:58:02 GMT /slideshow/casebased-reasoning-dalam-mendiagnosa-penyakit-babi/44953874 deoaburame3@slideshare.net(deoaburame3) Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi deoaburame3 Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221015802-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi from Aburame-Deo Gr
]]>
645 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221015802-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1 /slideshow/bab-i-mendiagnosa-penyakit-pada-babi-berdasarkan-penalaran-berbasis-kasus/44953694 mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221014617-conversion-gate02
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>
Sat, 21 Feb 2015 01:46:16 GMT /slideshow/bab-i-mendiagnosa-penyakit-pada-babi-berdasarkan-penalaran-berbasis-kasus/44953694 deoaburame3@slideshare.net(deoaburame3) Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1 deoaburame3 Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221014617-conversion-gate02-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1 from Aburame-Deo Gr
]]>
157 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221014617-conversion-gate02-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1 /slideshow/mendiagnosa-penyakit-pada-babi-berdasarkan-penalaran-berbasis-kasus/44953278 mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221012222-conversion-gate01
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus]]>
Sat, 21 Feb 2015 01:22:22 GMT /slideshow/mendiagnosa-penyakit-pada-babi-berdasarkan-penalaran-berbasis-kasus/44953278 deoaburame3@slideshare.net(deoaburame3) Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1 deoaburame3 Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221012222-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1 from Aburame-Deo Gr
]]>
451 3 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221012222-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus /slideshow/mendiagnosa-penyakit-pada-babi-berdasarkan-penalaran-berbasis-kasus-bab-1-44952308/44952308 mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasusbab1-150221002529-conversion-gate01
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul "Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus"]]>

Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul "Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus"]]>
Sat, 21 Feb 2015 00:25:29 GMT /slideshow/mendiagnosa-penyakit-pada-babi-berdasarkan-penalaran-berbasis-kasus-bab-1-44952308/44952308 deoaburame3@slideshare.net(deoaburame3) Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus deoaburame3 Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul "Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus" <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasusbab1-150221002529-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain. Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang mirip atau serupa yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan di Indonesia khusunya di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) pada dasarnya lebih sering disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Rumah Sakit Hewan (RSH) UPT Veteriner Kota Kupang merupakan salah satu RSH yang mampu menangani kesehatan hewan. Rumah sakit ini menangani banyak pasien yang lebih cenderung pada anjing dan babi serta rata-rata menangani 25 pasien tiap harinya. RSH UPT Veteriner Kota Kupang hanya memiliki 8 tenaga medis yang terdiri dari 4 dokter dan 4 perawat (tenaga medis nondokter). Untuk menangani pasien, rumah sakit ini memiliki layanan 24 jam, dimana 2 dokter dan 2 perawat melayani pasien di luar rumah sakit (turun ke lapangan) disamping itu dokter dan perawat lainnya tetap berjaga dalam rumah sakit. Minimnya tenaga dokter cendrung menimbulkan permasalahan; yang pertama, ketika dokter yang melayani di dalam maupun yang di luar rumah sakit berhalangan untuk hadir sehingga yang melayani pasien saat itu adalah perawat. Yang kedua, jika banyak pasien yang berdatangan maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkonsultasi. Disini, sistem CBR dapat digunakan untuk membantu para perawat dalam mendiagnosa penyakit hewan khususnya pada babi dan dapat mempercepat proses konsultasi terhadap pasien. Disamping itu, sistem juga dapat digunakan ketika di luar jam kerja, seperti halnya ketika perawat berada di rumah atau ketika hari libur. Dengan begitu, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan perawat tanpa bertemu dengan dokter. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dalam mendiagnosa penyakit pada babi dibutuhkan data-data mengenai gejala-gejala sesuai dengan penyakitnya serta seorang pakar yaitu dokter yang dapat memberikan dosis obat sesuai dengan penyakit yang diderita. Untuk itu dibuatlah suatu sistem yang dapat menyimpan tentang gejala-gejala serta solusi yang dapat mendiagnosa penyakit pada babi tersebut. Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul &quot;Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus&quot;
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis Kasus from Aburame-Deo Gr
]]>
463 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasusbab1-150221002529-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
https://cdn.slidesharecdn.com/profile-photo-deoaburame3-48x48.jpg?cb=1523527665 Hidup adalah berusaha, tak selamanya berusaha itu berhasil , maka dari itu orang yang bisa berusaha itu orang yang hebat..... https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/naskahpublikasi-160225033934-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/implementasi-casebased-reasoning-sebagai-pendukung-tenaga-medis-nondokter-dalam-mendiagnosis-penyakit-pada-babi/58691196 SISTEM CASE-BASED REAS... https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/case-basedreasoninguntukmendiagnosapenyakitbabi-150223223908-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/case-based-reasoning-untuk-mendiagnosa-penyakit-babi/45052964 Case-based reasoning u... https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/mendiagnosapenyakitpadababiberdasarkanpenalaranberbasiskasus-150221020145-conversion-gate01-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/penalaran-berbasis-kasus-untuk-mendiagnosis-penyakit-babi/44953926 penalaran berbasis kas...