際際滷shows by User: fxindo75 / http://www.slideshare.net/images/logo.gif 際際滷shows by User: fxindo75 / Sun, 21 Jun 2015 14:36:33 GMT 際際滷Share feed for 際際滷shows by User: fxindo75 Indicator /fxindo75/indicator-49654869 indicator-150621143633-lva1-app6891
Didalam analisa teknikal, indicator terbagi menjadi 2 golongan, yaitu: Leading Indicators dan Lagging Indicators. Perbedaan kedua indikator tersebut terletak pada kecepatan indikator dalam memberikan sinyal beli atau jual. Umumnya indikator yang bersifat untuk mengukur trend adalah tipe lagging indicator. Contoh lagging indicator yang di gunakan untuk mengukur trend seperti: BolingerBand, Parabolic SAR, Moving Average, dan variannya seperti GMMA. Contoh lain dari lagging indicator adalah MACD, Ichimoku Kinko Hyo, Heiken Ashi, TRIX, Zigzag, Alligator, dan Fractals. Ciri-ciri khas dari lagging indicator adalah terlambatnya dalam memberikan sinyal apabila dibandingkan dengan indikator lain. Akan tetapi, dibalik kelemahan tersebut terdapat beberapa kelebihan, yaitu penggunaan Lagging indicator sangat baik digunakan apabila harga bergerak dalam trend yang relatif panjang. Oleh karena itu, lagging indicator ini sering disebut trend following indicator. Hati-hati jika menggunakan lagging indicator dalam pasar yang relatif flat karena hasilnya akan semakin terlambat. Meskipun sering mengalami ketinggalan dalam membuka posisi, lagging indicator mampu mengurangi resiko jika terjadi bull trap atau bear trap. Sementara itu, untuk leading indicator bisa dengan cepat memprediksi pergerakan harga, umumnya digunakan untuk mengukur apakah overbought atau oversold. Asumsi leading indicator adalah harga yang sudah overbought atau oversold akan berbalik arah. Jika lagging indicator memberikan sinyal setelah 4-5 bar candle, maka leading indicator hanya membutuhkan 1-2 bar candle saja. Kelemahan yang terdapat pada leading indicator adalah kemungkinan terjebak pada bull trap atau bear trap lebih besar. Maka berhati-hatilah. Leading indicator ini cocok digunakan pada pasar yang mempunyai trend sideways. Umumnya semua yang bertipe oscilator merupakan leading indicator, contohnya: Stochastic, ATR, RSI, CCI, W%R. Indikator yang berkaitan dengan volume seperti MFI, OBV, A/D juga termasuk leading indicator. Intinya jika pasar memiliki trend yang kuat, lagging indicator lebih cocok digunakan. Dan leading indicator lebih cocok digunakan di pasar yang sedang sideways, karena mengindikasikan sinyal jual atau beli.]]>

Didalam analisa teknikal, indicator terbagi menjadi 2 golongan, yaitu: Leading Indicators dan Lagging Indicators. Perbedaan kedua indikator tersebut terletak pada kecepatan indikator dalam memberikan sinyal beli atau jual. Umumnya indikator yang bersifat untuk mengukur trend adalah tipe lagging indicator. Contoh lagging indicator yang di gunakan untuk mengukur trend seperti: BolingerBand, Parabolic SAR, Moving Average, dan variannya seperti GMMA. Contoh lain dari lagging indicator adalah MACD, Ichimoku Kinko Hyo, Heiken Ashi, TRIX, Zigzag, Alligator, dan Fractals. Ciri-ciri khas dari lagging indicator adalah terlambatnya dalam memberikan sinyal apabila dibandingkan dengan indikator lain. Akan tetapi, dibalik kelemahan tersebut terdapat beberapa kelebihan, yaitu penggunaan Lagging indicator sangat baik digunakan apabila harga bergerak dalam trend yang relatif panjang. Oleh karena itu, lagging indicator ini sering disebut trend following indicator. Hati-hati jika menggunakan lagging indicator dalam pasar yang relatif flat karena hasilnya akan semakin terlambat. Meskipun sering mengalami ketinggalan dalam membuka posisi, lagging indicator mampu mengurangi resiko jika terjadi bull trap atau bear trap. Sementara itu, untuk leading indicator bisa dengan cepat memprediksi pergerakan harga, umumnya digunakan untuk mengukur apakah overbought atau oversold. Asumsi leading indicator adalah harga yang sudah overbought atau oversold akan berbalik arah. Jika lagging indicator memberikan sinyal setelah 4-5 bar candle, maka leading indicator hanya membutuhkan 1-2 bar candle saja. Kelemahan yang terdapat pada leading indicator adalah kemungkinan terjebak pada bull trap atau bear trap lebih besar. Maka berhati-hatilah. Leading indicator ini cocok digunakan pada pasar yang mempunyai trend sideways. Umumnya semua yang bertipe oscilator merupakan leading indicator, contohnya: Stochastic, ATR, RSI, CCI, W%R. Indikator yang berkaitan dengan volume seperti MFI, OBV, A/D juga termasuk leading indicator. Intinya jika pasar memiliki trend yang kuat, lagging indicator lebih cocok digunakan. Dan leading indicator lebih cocok digunakan di pasar yang sedang sideways, karena mengindikasikan sinyal jual atau beli.]]>
Sun, 21 Jun 2015 14:36:33 GMT /fxindo75/indicator-49654869 fxindo75@slideshare.net(fxindo75) Indicator fxindo75 Didalam analisa teknikal, indicator terbagi menjadi 2 golongan, yaitu: Leading Indicators dan Lagging Indicators. Perbedaan kedua indikator tersebut terletak pada kecepatan indikator dalam memberikan sinyal beli atau jual. Umumnya indikator yang bersifat untuk mengukur trend adalah tipe lagging indicator. Contoh lagging indicator yang di gunakan untuk mengukur trend seperti: BolingerBand, Parabolic SAR, Moving Average, dan variannya seperti GMMA. Contoh lain dari lagging indicator adalah MACD, Ichimoku Kinko Hyo, Heiken Ashi, TRIX, Zigzag, Alligator, dan Fractals. Ciri-ciri khas dari lagging indicator adalah terlambatnya dalam memberikan sinyal apabila dibandingkan dengan indikator lain. Akan tetapi, dibalik kelemahan tersebut terdapat beberapa kelebihan, yaitu penggunaan Lagging indicator sangat baik digunakan apabila harga bergerak dalam trend yang relatif panjang. Oleh karena itu, lagging indicator ini sering disebut trend following indicator. Hati-hati jika menggunakan lagging indicator dalam pasar yang relatif flat karena hasilnya akan semakin terlambat. Meskipun sering mengalami ketinggalan dalam membuka posisi, lagging indicator mampu mengurangi resiko jika terjadi bull trap atau bear trap. Sementara itu, untuk leading indicator bisa dengan cepat memprediksi pergerakan harga, umumnya digunakan untuk mengukur apakah overbought atau oversold. Asumsi leading indicator adalah harga yang sudah overbought atau oversold akan berbalik arah. Jika lagging indicator memberikan sinyal setelah 4-5 bar candle, maka leading indicator hanya membutuhkan 1-2 bar candle saja. Kelemahan yang terdapat pada leading indicator adalah kemungkinan terjebak pada bull trap atau bear trap lebih besar. Maka berhati-hatilah. Leading indicator ini cocok digunakan pada pasar yang mempunyai trend sideways. Umumnya semua yang bertipe oscilator merupakan leading indicator, contohnya: Stochastic, ATR, RSI, CCI, W%R. Indikator yang berkaitan dengan volume seperti MFI, OBV, A/D juga termasuk leading indicator. Intinya jika pasar memiliki trend yang kuat, lagging indicator lebih cocok digunakan. Dan leading indicator lebih cocok digunakan di pasar yang sedang sideways, karena mengindikasikan sinyal jual atau beli. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/indicator-150621143633-lva1-app6891-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Didalam analisa teknikal, indicator terbagi menjadi 2 golongan, yaitu: Leading Indicators dan Lagging Indicators. Perbedaan kedua indikator tersebut terletak pada kecepatan indikator dalam memberikan sinyal beli atau jual. Umumnya indikator yang bersifat untuk mengukur trend adalah tipe lagging indicator. Contoh lagging indicator yang di gunakan untuk mengukur trend seperti: BolingerBand, Parabolic SAR, Moving Average, dan variannya seperti GMMA. Contoh lain dari lagging indicator adalah MACD, Ichimoku Kinko Hyo, Heiken Ashi, TRIX, Zigzag, Alligator, dan Fractals. Ciri-ciri khas dari lagging indicator adalah terlambatnya dalam memberikan sinyal apabila dibandingkan dengan indikator lain. Akan tetapi, dibalik kelemahan tersebut terdapat beberapa kelebihan, yaitu penggunaan Lagging indicator sangat baik digunakan apabila harga bergerak dalam trend yang relatif panjang. Oleh karena itu, lagging indicator ini sering disebut trend following indicator. Hati-hati jika menggunakan lagging indicator dalam pasar yang relatif flat karena hasilnya akan semakin terlambat. Meskipun sering mengalami ketinggalan dalam membuka posisi, lagging indicator mampu mengurangi resiko jika terjadi bull trap atau bear trap. Sementara itu, untuk leading indicator bisa dengan cepat memprediksi pergerakan harga, umumnya digunakan untuk mengukur apakah overbought atau oversold. Asumsi leading indicator adalah harga yang sudah overbought atau oversold akan berbalik arah. Jika lagging indicator memberikan sinyal setelah 4-5 bar candle, maka leading indicator hanya membutuhkan 1-2 bar candle saja. Kelemahan yang terdapat pada leading indicator adalah kemungkinan terjebak pada bull trap atau bear trap lebih besar. Maka berhati-hatilah. Leading indicator ini cocok digunakan pada pasar yang mempunyai trend sideways. Umumnya semua yang bertipe oscilator merupakan leading indicator, contohnya: Stochastic, ATR, RSI, CCI, W%R. Indikator yang berkaitan dengan volume seperti MFI, OBV, A/D juga termasuk leading indicator. Intinya jika pasar memiliki trend yang kuat, lagging indicator lebih cocok digunakan. Dan leading indicator lebih cocok digunakan di pasar yang sedang sideways, karena mengindikasikan sinyal jual atau beli.
Indicator from WCFTC GROUP
]]>
593 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/indicator-150621143633-lva1-app6891-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Chart pattern part 2 /slideshow/chart-pattern-part-2/49649991 chartpatternpart-2-150621092745-lva1-app6892
Continuation Pattern. Atau pola kelanjutan adalah salah satu pola yang terdapat dalam grafik setelah pola pembalikan (Reversal Pattern). Yang dimaksud dengan continuation pattern adalah sebuah bentuk atau pola grafik pergerakan harga dalam melanjutkan kecenderungan sebuah trend dalam pergerakan harga. Selain itu Pola ini juga bisa menandakan sebuah pola konsolidasi dimana pembeli atau penjual sedang break sejenak, sebelum melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama dengan harga sebelumnya. Ada beberapa jenis pola yang termasuk dalam kategori continuation patter/ pola berkelanjutan, yaitu: 1. Symmetrical Triangles. 2. Ascending Triangles. 3. Descending Triangles. 4. Flag and Pennant. 5. Rectangle. 6. Dan lainnya. Lalu bagaimanakah caranya melakukan analisa dengan pola ini? Sebagai gambaran dasar dalam menganalisa pola kelanjutan ini yang harus anda lakukan adalah: 1. Perhatikan tren sebelum pola berkelanjutan terbentuk; kecenderungan harga setelah pola berkelanjutan adalah melanjutkan tren. 2. Buatlah garis bantu (support dan resistance lines). Karena pola berkelanjutan merupakan hasil yang dibentuk oleh garis bantu, maka dalam kasus ini cara analisis support dan resistance dapat digunakan. Sekarang mari kita bahas satu persatu tentang pola berkelanjutan yang ada didalam grafik analisa teknikal. Sebelum mulai, disini kami ingin mengingatkan kembali tentang analisa teknikal. Analisa teknikal merupakan sebuah analisis tentang pergerakan harga yang didasarkan dari pergerakan harga itu sendiri di masa lampau. Analisa teknikal mempunyai 3 prinsip dasar pemikiran, yaitu: 1. Market Price Discount Everything: Yaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar. 2. Prices Move in Trend: Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkan berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan ini berhenti dan berbalik arah. 3. History Repeats it Selfs: Yaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar.]]>

Continuation Pattern. Atau pola kelanjutan adalah salah satu pola yang terdapat dalam grafik setelah pola pembalikan (Reversal Pattern). Yang dimaksud dengan continuation pattern adalah sebuah bentuk atau pola grafik pergerakan harga dalam melanjutkan kecenderungan sebuah trend dalam pergerakan harga. Selain itu Pola ini juga bisa menandakan sebuah pola konsolidasi dimana pembeli atau penjual sedang break sejenak, sebelum melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama dengan harga sebelumnya. Ada beberapa jenis pola yang termasuk dalam kategori continuation patter/ pola berkelanjutan, yaitu: 1. Symmetrical Triangles. 2. Ascending Triangles. 3. Descending Triangles. 4. Flag and Pennant. 5. Rectangle. 6. Dan lainnya. Lalu bagaimanakah caranya melakukan analisa dengan pola ini? Sebagai gambaran dasar dalam menganalisa pola kelanjutan ini yang harus anda lakukan adalah: 1. Perhatikan tren sebelum pola berkelanjutan terbentuk; kecenderungan harga setelah pola berkelanjutan adalah melanjutkan tren. 2. Buatlah garis bantu (support dan resistance lines). Karena pola berkelanjutan merupakan hasil yang dibentuk oleh garis bantu, maka dalam kasus ini cara analisis support dan resistance dapat digunakan. Sekarang mari kita bahas satu persatu tentang pola berkelanjutan yang ada didalam grafik analisa teknikal. Sebelum mulai, disini kami ingin mengingatkan kembali tentang analisa teknikal. Analisa teknikal merupakan sebuah analisis tentang pergerakan harga yang didasarkan dari pergerakan harga itu sendiri di masa lampau. Analisa teknikal mempunyai 3 prinsip dasar pemikiran, yaitu: 1. Market Price Discount Everything: Yaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar. 2. Prices Move in Trend: Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkan berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan ini berhenti dan berbalik arah. 3. History Repeats it Selfs: Yaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar.]]>
Sun, 21 Jun 2015 09:27:45 GMT /slideshow/chart-pattern-part-2/49649991 fxindo75@slideshare.net(fxindo75) Chart pattern part 2 fxindo75 Continuation Pattern. Atau pola kelanjutan adalah salah satu pola yang terdapat dalam grafik setelah pola pembalikan (Reversal Pattern). Yang dimaksud dengan continuation pattern adalah sebuah bentuk atau pola grafik pergerakan harga dalam melanjutkan kecenderungan sebuah trend dalam pergerakan harga. Selain itu Pola ini juga bisa menandakan sebuah pola konsolidasi dimana pembeli atau penjual sedang break sejenak, sebelum melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama dengan harga sebelumnya. Ada beberapa jenis pola yang termasuk dalam kategori continuation patter/ pola berkelanjutan, yaitu: 1. Symmetrical Triangles. 2. Ascending Triangles. 3. Descending Triangles. 4. Flag and Pennant. 5. Rectangle. 6. Dan lainnya. Lalu bagaimanakah caranya melakukan analisa dengan pola ini? Sebagai gambaran dasar dalam menganalisa pola kelanjutan ini yang harus anda lakukan adalah: 1. Perhatikan tren sebelum pola berkelanjutan terbentuk; kecenderungan harga setelah pola berkelanjutan adalah melanjutkan tren. 2. Buatlah garis bantu (support dan resistance lines). Karena pola berkelanjutan merupakan hasil yang dibentuk oleh garis bantu, maka dalam kasus ini cara analisis support dan resistance dapat digunakan. Sekarang mari kita bahas satu persatu tentang pola berkelanjutan yang ada didalam grafik analisa teknikal. Sebelum mulai, disini kami ingin mengingatkan kembali tentang analisa teknikal. Analisa teknikal merupakan sebuah analisis tentang pergerakan harga yang didasarkan dari pergerakan harga itu sendiri di masa lampau. Analisa teknikal mempunyai 3 prinsip dasar pemikiran, yaitu: 1. Market Price Discount Everything: Yaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar. 2. Prices Move in Trend: Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkan berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan ini berhenti dan berbalik arah. 3. History Repeats it Selfs: Yaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/chartpatternpart-2-150621092745-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Continuation Pattern. Atau pola kelanjutan adalah salah satu pola yang terdapat dalam grafik setelah pola pembalikan (Reversal Pattern). Yang dimaksud dengan continuation pattern adalah sebuah bentuk atau pola grafik pergerakan harga dalam melanjutkan kecenderungan sebuah trend dalam pergerakan harga. Selain itu Pola ini juga bisa menandakan sebuah pola konsolidasi dimana pembeli atau penjual sedang break sejenak, sebelum melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama dengan harga sebelumnya. Ada beberapa jenis pola yang termasuk dalam kategori continuation patter/ pola berkelanjutan, yaitu: 1. Symmetrical Triangles. 2. Ascending Triangles. 3. Descending Triangles. 4. Flag and Pennant. 5. Rectangle. 6. Dan lainnya. Lalu bagaimanakah caranya melakukan analisa dengan pola ini? Sebagai gambaran dasar dalam menganalisa pola kelanjutan ini yang harus anda lakukan adalah: 1. Perhatikan tren sebelum pola berkelanjutan terbentuk; kecenderungan harga setelah pola berkelanjutan adalah melanjutkan tren. 2. Buatlah garis bantu (support dan resistance lines). Karena pola berkelanjutan merupakan hasil yang dibentuk oleh garis bantu, maka dalam kasus ini cara analisis support dan resistance dapat digunakan. Sekarang mari kita bahas satu persatu tentang pola berkelanjutan yang ada didalam grafik analisa teknikal. Sebelum mulai, disini kami ingin mengingatkan kembali tentang analisa teknikal. Analisa teknikal merupakan sebuah analisis tentang pergerakan harga yang didasarkan dari pergerakan harga itu sendiri di masa lampau. Analisa teknikal mempunyai 3 prinsip dasar pemikiran, yaitu: 1. Market Price Discount Everything: Yaitu harga yang tercermin dari chart atau grafik telah menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar. 2. Prices Move in Trend: Yaitu pergerakan harga tidak bergerak secara acak melainkan berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakan ini berhenti dan berbalik arah. 3. History Repeats it Selfs: Yaitu ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar.
Chart pattern part 2 from WCFTC GROUP
]]>
445 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/chartpatternpart-2-150621092745-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Chart pattern part-1 /fxindo75/chart-pattern-part1 chartpatternpart1-150621064758-lva1-app6892
Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa Bermain forex tanpa mengetahui analisa berarti kita melakukan gambling atau untung-untungan. Dan jelas, dengan cara ini kemungkinan besar akan berujung pada kerugian. Sebelum anda memulai aktivitas trading Forex, anda wajib mengetahui konsep analisa yang akan membantu anda menghasilkan trading yang menguntungkan alias lebih banyak untung daripada ruginya ;). Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu analisa Fundamental dan analisa Teknikal yang sebelumnya telah kita pelajari, Dan dari kedua analisa tersebut berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain. Masih dalam bahasan Analisa Teknikal, Mempelajari analisa teknikal pada dunia trading memang seperti tidak pernah selesai. Begitulah, seperti ilmu-ilmu pada umumnya, memang pastinya akan selalu bertambah untuk bisa kita gunakan dalam kegiatan trading sehari-hari. Oleh karena itulah, pada bahasan kali ini, kita akan lebih jauh membahas mengenai pola grafik pada analisa teknikal. Pola grafik pada chart MetaTrader pastinya akan membingungkan pada saat pertama kali dilihat. Namun di balik semua itu, terdapat hal-hal yang jika bisa kita pahami, maka akan membawa pengaruh besar terhadap keputusan trading kita nantinya. Seperti garis naik, pin bar turun, indikator garis dan lainnya yang sebenarnya memperlihatkan suatu bentuk yang disebut pola. Pola ini biasanya terjadi berulang, dan dari sanalah para trader dapat melakukan analisa dan memperkirakan seperti apa pola yang terjadi di masa selanjutnya.]]>

Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa Bermain forex tanpa mengetahui analisa berarti kita melakukan gambling atau untung-untungan. Dan jelas, dengan cara ini kemungkinan besar akan berujung pada kerugian. Sebelum anda memulai aktivitas trading Forex, anda wajib mengetahui konsep analisa yang akan membantu anda menghasilkan trading yang menguntungkan alias lebih banyak untung daripada ruginya ;). Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu analisa Fundamental dan analisa Teknikal yang sebelumnya telah kita pelajari, Dan dari kedua analisa tersebut berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain. Masih dalam bahasan Analisa Teknikal, Mempelajari analisa teknikal pada dunia trading memang seperti tidak pernah selesai. Begitulah, seperti ilmu-ilmu pada umumnya, memang pastinya akan selalu bertambah untuk bisa kita gunakan dalam kegiatan trading sehari-hari. Oleh karena itulah, pada bahasan kali ini, kita akan lebih jauh membahas mengenai pola grafik pada analisa teknikal. Pola grafik pada chart MetaTrader pastinya akan membingungkan pada saat pertama kali dilihat. Namun di balik semua itu, terdapat hal-hal yang jika bisa kita pahami, maka akan membawa pengaruh besar terhadap keputusan trading kita nantinya. Seperti garis naik, pin bar turun, indikator garis dan lainnya yang sebenarnya memperlihatkan suatu bentuk yang disebut pola. Pola ini biasanya terjadi berulang, dan dari sanalah para trader dapat melakukan analisa dan memperkirakan seperti apa pola yang terjadi di masa selanjutnya.]]>
Sun, 21 Jun 2015 06:47:58 GMT /fxindo75/chart-pattern-part1 fxindo75@slideshare.net(fxindo75) Chart pattern part-1 fxindo75 Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa Bermain forex tanpa mengetahui analisa berarti kita melakukan gambling atau untung-untungan. Dan jelas, dengan cara ini kemungkinan besar akan berujung pada kerugian. Sebelum anda memulai aktivitas trading Forex, anda wajib mengetahui konsep analisa yang akan membantu anda menghasilkan trading yang menguntungkan alias lebih banyak untung daripada ruginya ;). Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu analisa Fundamental dan analisa Teknikal yang sebelumnya telah kita pelajari, Dan dari kedua analisa tersebut berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain. Masih dalam bahasan Analisa Teknikal, Mempelajari analisa teknikal pada dunia trading memang seperti tidak pernah selesai. Begitulah, seperti ilmu-ilmu pada umumnya, memang pastinya akan selalu bertambah untuk bisa kita gunakan dalam kegiatan trading sehari-hari. Oleh karena itulah, pada bahasan kali ini, kita akan lebih jauh membahas mengenai pola grafik pada analisa teknikal. Pola grafik pada chart MetaTrader pastinya akan membingungkan pada saat pertama kali dilihat. Namun di balik semua itu, terdapat hal-hal yang jika bisa kita pahami, maka akan membawa pengaruh besar terhadap keputusan trading kita nantinya. Seperti garis naik, pin bar turun, indikator garis dan lainnya yang sebenarnya memperlihatkan suatu bentuk yang disebut pola. Pola ini biasanya terjadi berulang, dan dari sanalah para trader dapat melakukan analisa dan memperkirakan seperti apa pola yang terjadi di masa selanjutnya. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/chartpatternpart1-150621064758-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya bahwa Bermain forex tanpa mengetahui analisa berarti kita melakukan gambling atau untung-untungan. Dan jelas, dengan cara ini kemungkinan besar akan berujung pada kerugian. Sebelum anda memulai aktivitas trading Forex, anda wajib mengetahui konsep analisa yang akan membantu anda menghasilkan trading yang menguntungkan alias lebih banyak untung daripada ruginya ;). Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu analisa Fundamental dan analisa Teknikal yang sebelumnya telah kita pelajari, Dan dari kedua analisa tersebut berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain. Masih dalam bahasan Analisa Teknikal, Mempelajari analisa teknikal pada dunia trading memang seperti tidak pernah selesai. Begitulah, seperti ilmu-ilmu pada umumnya, memang pastinya akan selalu bertambah untuk bisa kita gunakan dalam kegiatan trading sehari-hari. Oleh karena itulah, pada bahasan kali ini, kita akan lebih jauh membahas mengenai pola grafik pada analisa teknikal. Pola grafik pada chart MetaTrader pastinya akan membingungkan pada saat pertama kali dilihat. Namun di balik semua itu, terdapat hal-hal yang jika bisa kita pahami, maka akan membawa pengaruh besar terhadap keputusan trading kita nantinya. Seperti garis naik, pin bar turun, indikator garis dan lainnya yang sebenarnya memperlihatkan suatu bentuk yang disebut pola. Pola ini biasanya terjadi berulang, dan dari sanalah para trader dapat melakukan analisa dan memperkirakan seperti apa pola yang terjadi di masa selanjutnya.
Chart pattern part-1 from WCFTC GROUP
]]>
1232 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/chartpatternpart1-150621064758-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Market analysis /slideshow/market-analysis-49442958/49442958 marketanalysis-150616075842-lva1-app6891
Mari belajar perdagangan dengan cara yang cerdas dan membangun kepercayaan diri pengetahuan anda. Siap untuk belajar bagaimana untuk melakukan perdagangan pasar Forex? Mulailah dengan membaca Program Forex tutorial komprehensif dari WCFTC yang dirancang untuk mengubah pedagang baru ke pedagang sukses. Modul pelatihan kami menekankan pelajaran bahwa Anda perlu memahami tentang pasar valuta asing. Forex trading itu mudah, tetapi hanya jika Anda siap untuk belajar. Kerja keras dan belajar yang konsisten adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan pasar dalam jangka panjang. Analisa Pasar. Sebelum anda melakukan transaksi, ada baiknya anda melakukan analisa pasar terlebih dahulu. Cara analisa forex selalu berangkat dari dua pendekatan analisa yang paling sering dipergunakan dalam kegiatan trading forex, yaitu: 1. Analisa Fundamental, 2. Analisa Teknikal. Kedua pendekatan analisa forex ini adalah dasar penting yang wajib dimiliki oleh seorang trader ataupun investor. Sebab, kegiatan trading forex selalu berkaitan erat dengan kerja-kerja analisis dalam melahirkan keputusan forex yang tepat. Keputusan yang tepat akan menghindarkan Anda dari kerugian perdagangan yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki karakteristik trading yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan oleh karena kegiatan analisa forex sangat tergantung pada individu yang bersangkutan. Kemampuan analisa forex tidak dapat diperoleh secara instan, sebab hal ini akan muncul seiring dengan jumlah jam terbang dan kedisiplinan seseorang dalam belajar trading forex. Pengalaman trading yang sesungguhnya akan melecut seseorang untuk meningkatkan kapasitas dirinya dalam melakukan trading forex.]]>

Mari belajar perdagangan dengan cara yang cerdas dan membangun kepercayaan diri pengetahuan anda. Siap untuk belajar bagaimana untuk melakukan perdagangan pasar Forex? Mulailah dengan membaca Program Forex tutorial komprehensif dari WCFTC yang dirancang untuk mengubah pedagang baru ke pedagang sukses. Modul pelatihan kami menekankan pelajaran bahwa Anda perlu memahami tentang pasar valuta asing. Forex trading itu mudah, tetapi hanya jika Anda siap untuk belajar. Kerja keras dan belajar yang konsisten adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan pasar dalam jangka panjang. Analisa Pasar. Sebelum anda melakukan transaksi, ada baiknya anda melakukan analisa pasar terlebih dahulu. Cara analisa forex selalu berangkat dari dua pendekatan analisa yang paling sering dipergunakan dalam kegiatan trading forex, yaitu: 1. Analisa Fundamental, 2. Analisa Teknikal. Kedua pendekatan analisa forex ini adalah dasar penting yang wajib dimiliki oleh seorang trader ataupun investor. Sebab, kegiatan trading forex selalu berkaitan erat dengan kerja-kerja analisis dalam melahirkan keputusan forex yang tepat. Keputusan yang tepat akan menghindarkan Anda dari kerugian perdagangan yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki karakteristik trading yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan oleh karena kegiatan analisa forex sangat tergantung pada individu yang bersangkutan. Kemampuan analisa forex tidak dapat diperoleh secara instan, sebab hal ini akan muncul seiring dengan jumlah jam terbang dan kedisiplinan seseorang dalam belajar trading forex. Pengalaman trading yang sesungguhnya akan melecut seseorang untuk meningkatkan kapasitas dirinya dalam melakukan trading forex.]]>
Tue, 16 Jun 2015 07:58:42 GMT /slideshow/market-analysis-49442958/49442958 fxindo75@slideshare.net(fxindo75) Market analysis fxindo75 Mari belajar perdagangan dengan cara yang cerdas dan membangun kepercayaan diri pengetahuan anda. Siap untuk belajar bagaimana untuk melakukan perdagangan pasar Forex? Mulailah dengan membaca Program Forex tutorial komprehensif dari WCFTC yang dirancang untuk mengubah pedagang baru ke pedagang sukses. Modul pelatihan kami menekankan pelajaran bahwa Anda perlu memahami tentang pasar valuta asing. Forex trading itu mudah, tetapi hanya jika Anda siap untuk belajar. Kerja keras dan belajar yang konsisten adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan pasar dalam jangka panjang. Analisa Pasar. Sebelum anda melakukan transaksi, ada baiknya anda melakukan analisa pasar terlebih dahulu. Cara analisa forex selalu berangkat dari dua pendekatan analisa yang paling sering dipergunakan dalam kegiatan trading forex, yaitu: 1. Analisa Fundamental, 2. Analisa Teknikal. Kedua pendekatan analisa forex ini adalah dasar penting yang wajib dimiliki oleh seorang trader ataupun investor. Sebab, kegiatan trading forex selalu berkaitan erat dengan kerja-kerja analisis dalam melahirkan keputusan forex yang tepat. Keputusan yang tepat akan menghindarkan Anda dari kerugian perdagangan yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki karakteristik trading yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan oleh karena kegiatan analisa forex sangat tergantung pada individu yang bersangkutan. Kemampuan analisa forex tidak dapat diperoleh secara instan, sebab hal ini akan muncul seiring dengan jumlah jam terbang dan kedisiplinan seseorang dalam belajar trading forex. Pengalaman trading yang sesungguhnya akan melecut seseorang untuk meningkatkan kapasitas dirinya dalam melakukan trading forex. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/marketanalysis-150616075842-lva1-app6891-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Mari belajar perdagangan dengan cara yang cerdas dan membangun kepercayaan diri pengetahuan anda. Siap untuk belajar bagaimana untuk melakukan perdagangan pasar Forex? Mulailah dengan membaca Program Forex tutorial komprehensif dari WCFTC yang dirancang untuk mengubah pedagang baru ke pedagang sukses. Modul pelatihan kami menekankan pelajaran bahwa Anda perlu memahami tentang pasar valuta asing. Forex trading itu mudah, tetapi hanya jika Anda siap untuk belajar. Kerja keras dan belajar yang konsisten adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan pasar dalam jangka panjang. Analisa Pasar. Sebelum anda melakukan transaksi, ada baiknya anda melakukan analisa pasar terlebih dahulu. Cara analisa forex selalu berangkat dari dua pendekatan analisa yang paling sering dipergunakan dalam kegiatan trading forex, yaitu: 1. Analisa Fundamental, 2. Analisa Teknikal. Kedua pendekatan analisa forex ini adalah dasar penting yang wajib dimiliki oleh seorang trader ataupun investor. Sebab, kegiatan trading forex selalu berkaitan erat dengan kerja-kerja analisis dalam melahirkan keputusan forex yang tepat. Keputusan yang tepat akan menghindarkan Anda dari kerugian perdagangan yang tidak diinginkan. Pada dasarnya, setiap orang memiliki karakteristik trading yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan oleh karena kegiatan analisa forex sangat tergantung pada individu yang bersangkutan. Kemampuan analisa forex tidak dapat diperoleh secara instan, sebab hal ini akan muncul seiring dengan jumlah jam terbang dan kedisiplinan seseorang dalam belajar trading forex. Pengalaman trading yang sesungguhnya akan melecut seseorang untuk meningkatkan kapasitas dirinya dalam melakukan trading forex.
Market analysis from WCFTC GROUP
]]>
996 2 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/marketanalysis-150616075842-lva1-app6891-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
How to trade cfds /slideshow/how-to-trade-cfds/49127194 howtotradecfds-150608145344-lva1-app6892
CFD (Contract for Difference) atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Kontrak untuk Perbedaan, adalah produk derivatif yang berasal dari harga saham - saham yang mendasarinya atau indeks saham (Underlying Asset). Sebagai contoh misalnya jika Anda melakukan perdagangan untuk saham Apple (AAPL) dan saat ini harga saham AAPL adalah $ 30/ lembar maka dalam perdagangan CFD harga saham Apple tersebut juga akan sama sebesar $ 30/ lembar. Kontrak untuk Perbedaan atau CFD akan mencoba untuk mencerminkan kinerja saham yang mendasarinya setiap saat. Kontrak untuk perbedaan adalah sama persis seperti anda melakukan perdagangan saham secara normal kecuali apabila Anda membutuhkan sejumlah kecil uang muka. Ada beberapa perbedaan yang lainnya seperti CFD keuangan & Leverage CFD dan siapapun yang ingin melakukan perdagangan produk CFD tentunya sangat harus mempertimbangkan faktor risiko terlibat dalam melakukan perdagangan CFD.]]>

CFD (Contract for Difference) atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Kontrak untuk Perbedaan, adalah produk derivatif yang berasal dari harga saham - saham yang mendasarinya atau indeks saham (Underlying Asset). Sebagai contoh misalnya jika Anda melakukan perdagangan untuk saham Apple (AAPL) dan saat ini harga saham AAPL adalah $ 30/ lembar maka dalam perdagangan CFD harga saham Apple tersebut juga akan sama sebesar $ 30/ lembar. Kontrak untuk Perbedaan atau CFD akan mencoba untuk mencerminkan kinerja saham yang mendasarinya setiap saat. Kontrak untuk perbedaan adalah sama persis seperti anda melakukan perdagangan saham secara normal kecuali apabila Anda membutuhkan sejumlah kecil uang muka. Ada beberapa perbedaan yang lainnya seperti CFD keuangan & Leverage CFD dan siapapun yang ingin melakukan perdagangan produk CFD tentunya sangat harus mempertimbangkan faktor risiko terlibat dalam melakukan perdagangan CFD.]]>
Mon, 08 Jun 2015 14:53:44 GMT /slideshow/how-to-trade-cfds/49127194 fxindo75@slideshare.net(fxindo75) How to trade cfds fxindo75 CFD (Contract for Difference) atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Kontrak untuk Perbedaan, adalah produk derivatif yang berasal dari harga saham - saham yang mendasarinya atau indeks saham (Underlying Asset). Sebagai contoh misalnya jika Anda melakukan perdagangan untuk saham Apple (AAPL) dan saat ini harga saham AAPL adalah $ 30/ lembar maka dalam perdagangan CFD harga saham Apple tersebut juga akan sama sebesar $ 30/ lembar. Kontrak untuk Perbedaan atau CFD akan mencoba untuk mencerminkan kinerja saham yang mendasarinya setiap saat. Kontrak untuk perbedaan adalah sama persis seperti anda melakukan perdagangan saham secara normal kecuali apabila Anda membutuhkan sejumlah kecil uang muka. Ada beberapa perbedaan yang lainnya seperti CFD keuangan & Leverage CFD dan siapapun yang ingin melakukan perdagangan produk CFD tentunya sangat harus mempertimbangkan faktor risiko terlibat dalam melakukan perdagangan CFD. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/howtotradecfds-150608145344-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> CFD (Contract for Difference) atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Kontrak untuk Perbedaan, adalah produk derivatif yang berasal dari harga saham - saham yang mendasarinya atau indeks saham (Underlying Asset). Sebagai contoh misalnya jika Anda melakukan perdagangan untuk saham Apple (AAPL) dan saat ini harga saham AAPL adalah $ 30/ lembar maka dalam perdagangan CFD harga saham Apple tersebut juga akan sama sebesar $ 30/ lembar. Kontrak untuk Perbedaan atau CFD akan mencoba untuk mencerminkan kinerja saham yang mendasarinya setiap saat. Kontrak untuk perbedaan adalah sama persis seperti anda melakukan perdagangan saham secara normal kecuali apabila Anda membutuhkan sejumlah kecil uang muka. Ada beberapa perbedaan yang lainnya seperti CFD keuangan &amp; Leverage CFD dan siapapun yang ingin melakukan perdagangan produk CFD tentunya sangat harus mempertimbangkan faktor risiko terlibat dalam melakukan perdagangan CFD.
How to trade cfds from WCFTC GROUP
]]>
240 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/howtotradecfds-150608145344-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
How to trade forex /slideshow/how-to-trade-forex-49119472/49119472 howtotradeforex-150608121228-lva1-app6892
Bisnis global membutuhkan transaksi pembayaran di berbagai mata uang. Sebagaian memproduksi bagian pembelian dan sumber daya dari lokasi di seluruh dunia dan lainnya sebagai tempat modal investasi di luar bursa. Tansaksi valuta asing (Forex) sangat diperlukan untuk mendukung pergerakan mata uang global. Rata-rata transaksi valuta asing setiap harinya melebihi $ 4 triliun dolar. Ini adalah transaksi harian yang biasa dilakukan oleh bank, bank sentral, perusahaan manaje investasi, hedge fund, perusahaan export impor dan pedagang individu. Dengan begitu banyak peserta yang aktif di pasar Forex dan fakta bahwa pasar bergerak selama 24 jam sehari 5 hari seminggu pasar Forex telah menjadi pasar keuangan yang paling likuid, terbesar dan transparan di dunia. Setiap pelaku pasar memasuki pasar Forex dengan intensi yang berbeda. Contohnya Bank komersial melakukan konversi Forex atas nama pemegang rekening nasabahnya dan biaya transaksi adalah merupakan biaya yang dibebankan kepada nasabah untuk mendapatkan keuntungan bagi bank. Perusahaan manajer investasi memanfaatkan pasar Forex untuk diversifikasi kepemilikan portofolio nasabah-nya dan mendapatkan eksposur ke pasar global. Sedangkan Hedge fund menggunakan pasar Forex sebagai bagian dari strategi perdagangan mereka untuk memanfaatkan pergeseran tren global. Perusahaan export impor menggunakan pasar Forex untuk memfasilitasi pembelian barang dan jasa serta menggunakan Forex untuk mengurangi paparan yang memegang mata uang asing yang mendukung kebutuhan bisnis eksternal mereka. Pedagang individu (Ritel) dari seluruh dunia yang melakukan perdagangan di pasar Forex dalam upaya untuk mencapai keuntungan pribadi dari pergerakan mata uang.]]>

Bisnis global membutuhkan transaksi pembayaran di berbagai mata uang. Sebagaian memproduksi bagian pembelian dan sumber daya dari lokasi di seluruh dunia dan lainnya sebagai tempat modal investasi di luar bursa. Tansaksi valuta asing (Forex) sangat diperlukan untuk mendukung pergerakan mata uang global. Rata-rata transaksi valuta asing setiap harinya melebihi $ 4 triliun dolar. Ini adalah transaksi harian yang biasa dilakukan oleh bank, bank sentral, perusahaan manaje investasi, hedge fund, perusahaan export impor dan pedagang individu. Dengan begitu banyak peserta yang aktif di pasar Forex dan fakta bahwa pasar bergerak selama 24 jam sehari 5 hari seminggu pasar Forex telah menjadi pasar keuangan yang paling likuid, terbesar dan transparan di dunia. Setiap pelaku pasar memasuki pasar Forex dengan intensi yang berbeda. Contohnya Bank komersial melakukan konversi Forex atas nama pemegang rekening nasabahnya dan biaya transaksi adalah merupakan biaya yang dibebankan kepada nasabah untuk mendapatkan keuntungan bagi bank. Perusahaan manajer investasi memanfaatkan pasar Forex untuk diversifikasi kepemilikan portofolio nasabah-nya dan mendapatkan eksposur ke pasar global. Sedangkan Hedge fund menggunakan pasar Forex sebagai bagian dari strategi perdagangan mereka untuk memanfaatkan pergeseran tren global. Perusahaan export impor menggunakan pasar Forex untuk memfasilitasi pembelian barang dan jasa serta menggunakan Forex untuk mengurangi paparan yang memegang mata uang asing yang mendukung kebutuhan bisnis eksternal mereka. Pedagang individu (Ritel) dari seluruh dunia yang melakukan perdagangan di pasar Forex dalam upaya untuk mencapai keuntungan pribadi dari pergerakan mata uang.]]>
Mon, 08 Jun 2015 12:12:28 GMT /slideshow/how-to-trade-forex-49119472/49119472 fxindo75@slideshare.net(fxindo75) How to trade forex fxindo75 Bisnis global membutuhkan transaksi pembayaran di berbagai mata uang. Sebagaian memproduksi bagian pembelian dan sumber daya dari lokasi di seluruh dunia dan lainnya sebagai tempat modal investasi di luar bursa. Tansaksi valuta asing (Forex) sangat diperlukan untuk mendukung pergerakan mata uang global. Rata-rata transaksi valuta asing setiap harinya melebihi $ 4 triliun dolar. Ini adalah transaksi harian yang biasa dilakukan oleh bank, bank sentral, perusahaan manaje investasi, hedge fund, perusahaan export impor dan pedagang individu. Dengan begitu banyak peserta yang aktif di pasar Forex dan fakta bahwa pasar bergerak selama 24 jam sehari 5 hari seminggu pasar Forex telah menjadi pasar keuangan yang paling likuid, terbesar dan transparan di dunia. Setiap pelaku pasar memasuki pasar Forex dengan intensi yang berbeda. Contohnya Bank komersial melakukan konversi Forex atas nama pemegang rekening nasabahnya dan biaya transaksi adalah merupakan biaya yang dibebankan kepada nasabah untuk mendapatkan keuntungan bagi bank. Perusahaan manajer investasi memanfaatkan pasar Forex untuk diversifikasi kepemilikan portofolio nasabah-nya dan mendapatkan eksposur ke pasar global. Sedangkan Hedge fund menggunakan pasar Forex sebagai bagian dari strategi perdagangan mereka untuk memanfaatkan pergeseran tren global. Perusahaan export impor menggunakan pasar Forex untuk memfasilitasi pembelian barang dan jasa serta menggunakan Forex untuk mengurangi paparan yang memegang mata uang asing yang mendukung kebutuhan bisnis eksternal mereka. Pedagang individu (Ritel) dari seluruh dunia yang melakukan perdagangan di pasar Forex dalam upaya untuk mencapai keuntungan pribadi dari pergerakan mata uang. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/howtotradeforex-150608121228-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Bisnis global membutuhkan transaksi pembayaran di berbagai mata uang. Sebagaian memproduksi bagian pembelian dan sumber daya dari lokasi di seluruh dunia dan lainnya sebagai tempat modal investasi di luar bursa. Tansaksi valuta asing (Forex) sangat diperlukan untuk mendukung pergerakan mata uang global. Rata-rata transaksi valuta asing setiap harinya melebihi $ 4 triliun dolar. Ini adalah transaksi harian yang biasa dilakukan oleh bank, bank sentral, perusahaan manaje investasi, hedge fund, perusahaan export impor dan pedagang individu. Dengan begitu banyak peserta yang aktif di pasar Forex dan fakta bahwa pasar bergerak selama 24 jam sehari 5 hari seminggu pasar Forex telah menjadi pasar keuangan yang paling likuid, terbesar dan transparan di dunia. Setiap pelaku pasar memasuki pasar Forex dengan intensi yang berbeda. Contohnya Bank komersial melakukan konversi Forex atas nama pemegang rekening nasabahnya dan biaya transaksi adalah merupakan biaya yang dibebankan kepada nasabah untuk mendapatkan keuntungan bagi bank. Perusahaan manajer investasi memanfaatkan pasar Forex untuk diversifikasi kepemilikan portofolio nasabah-nya dan mendapatkan eksposur ke pasar global. Sedangkan Hedge fund menggunakan pasar Forex sebagai bagian dari strategi perdagangan mereka untuk memanfaatkan pergeseran tren global. Perusahaan export impor menggunakan pasar Forex untuk memfasilitasi pembelian barang dan jasa serta menggunakan Forex untuk mengurangi paparan yang memegang mata uang asing yang mendukung kebutuhan bisnis eksternal mereka. Pedagang individu (Ritel) dari seluruh dunia yang melakukan perdagangan di pasar Forex dalam upaya untuk mencapai keuntungan pribadi dari pergerakan mata uang.
How to trade forex from WCFTC GROUP
]]>
211 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/howtotradeforex-150608121228-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Tips For Successful Trading /fxindo75/tips-for-successful-trading tipsforsuccessfultrading-150607145026-lva1-app6892
Perdagangan Valuta Asing dan Kontrak Derivatif lainnya melibatkan risiko yang signifikan dan kerugian yang besar dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Anda harus hati-hati mempertimbangkan apakah trading sesuai untuk Anda dalam rentang seperti usia Anda, penghasilan, keadaan pribadi, pengetahuan perdagangan, dan sumber daya keuangan. Informasi dalam materi ini yang disediakan adalah untuk informasi umum saja dan tidak harus diambil sebagai merupakan saran investasi pribadi. Perdagangan Foreign Exchange dan Kontrak Derivative Lainnya dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Setiap pendapat, baik analisis pasar, atau informasi lain apapun yang terkandung dalam bahan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Semua ide-ide perdagangan dan skenario perdagangan yang ditemukan dalam bahan ini adalah hipotetis. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi hasil yang pasti untuk kedepannya. Tidak ada dalam bahan ini harus ditafsirkan sebagai ajakan untuk melakukan perdagangan foreign exchange atau kontrak derivatif lainnya. Jika Anda mempertimbangkan perdagangan Valuta Asing atau Derivatif, sebelum Anda melakukan perdagangan, pastikan Anda memahami bagaimana pasar beroperasi, memahami bagaimana broker anda, memahami aturan kontrak perdagangan broker anda, dan benar-benar akrab dengan pengoperasian dan keterbatasan platform pada apa yang Anda akan perdagangan. WCFTC GROUP bukanlah bagian dari One Financial Markets, WCFTC GROUP dalam hal ini kami hanya sebagai partner resmi dari One Financial Markets yang menjembatani investor dengan One Financial Markets yang ingin melakukan perdagangan forex atau kontrak derivative lainnya. Tugas utama kami adalah untuk membangun jaringan serta memasarkan produk perdagangan dan kegiatan sosial media meliputi penyebaran informasi, edukasi bagi kalangan komunitas Trader dan investor khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara. WCFTC GROUP tidak pernah menerima dana investasi nasabah. Seluruh dana investasi nasabah dan oleh nasabah sendiri disetorkan ke rekening bank terpisah One Financial Markets. Segala biaya baik deposit ataupun penarikan yang dibebankan oleh bank menjadi tanggung jawab nasabah, One Financial Markets tidak pernah mengenakan biaya deposit ataupun penarikan dana kecuali biaya untuk melakukan perdagangan.]]>

Perdagangan Valuta Asing dan Kontrak Derivatif lainnya melibatkan risiko yang signifikan dan kerugian yang besar dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Anda harus hati-hati mempertimbangkan apakah trading sesuai untuk Anda dalam rentang seperti usia Anda, penghasilan, keadaan pribadi, pengetahuan perdagangan, dan sumber daya keuangan. Informasi dalam materi ini yang disediakan adalah untuk informasi umum saja dan tidak harus diambil sebagai merupakan saran investasi pribadi. Perdagangan Foreign Exchange dan Kontrak Derivative Lainnya dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Setiap pendapat, baik analisis pasar, atau informasi lain apapun yang terkandung dalam bahan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Semua ide-ide perdagangan dan skenario perdagangan yang ditemukan dalam bahan ini adalah hipotetis. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi hasil yang pasti untuk kedepannya. Tidak ada dalam bahan ini harus ditafsirkan sebagai ajakan untuk melakukan perdagangan foreign exchange atau kontrak derivatif lainnya. Jika Anda mempertimbangkan perdagangan Valuta Asing atau Derivatif, sebelum Anda melakukan perdagangan, pastikan Anda memahami bagaimana pasar beroperasi, memahami bagaimana broker anda, memahami aturan kontrak perdagangan broker anda, dan benar-benar akrab dengan pengoperasian dan keterbatasan platform pada apa yang Anda akan perdagangan. WCFTC GROUP bukanlah bagian dari One Financial Markets, WCFTC GROUP dalam hal ini kami hanya sebagai partner resmi dari One Financial Markets yang menjembatani investor dengan One Financial Markets yang ingin melakukan perdagangan forex atau kontrak derivative lainnya. Tugas utama kami adalah untuk membangun jaringan serta memasarkan produk perdagangan dan kegiatan sosial media meliputi penyebaran informasi, edukasi bagi kalangan komunitas Trader dan investor khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara. WCFTC GROUP tidak pernah menerima dana investasi nasabah. Seluruh dana investasi nasabah dan oleh nasabah sendiri disetorkan ke rekening bank terpisah One Financial Markets. Segala biaya baik deposit ataupun penarikan yang dibebankan oleh bank menjadi tanggung jawab nasabah, One Financial Markets tidak pernah mengenakan biaya deposit ataupun penarikan dana kecuali biaya untuk melakukan perdagangan.]]>
Sun, 07 Jun 2015 14:50:26 GMT /fxindo75/tips-for-successful-trading fxindo75@slideshare.net(fxindo75) Tips For Successful Trading fxindo75 Perdagangan Valuta Asing dan Kontrak Derivatif lainnya melibatkan risiko yang signifikan dan kerugian yang besar dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Anda harus hati-hati mempertimbangkan apakah trading sesuai untuk Anda dalam rentang seperti usia Anda, penghasilan, keadaan pribadi, pengetahuan perdagangan, dan sumber daya keuangan. Informasi dalam materi ini yang disediakan adalah untuk informasi umum saja dan tidak harus diambil sebagai merupakan saran investasi pribadi. Perdagangan Foreign Exchange dan Kontrak Derivative Lainnya dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Setiap pendapat, baik analisis pasar, atau informasi lain apapun yang terkandung dalam bahan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Semua ide-ide perdagangan dan skenario perdagangan yang ditemukan dalam bahan ini adalah hipotetis. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi hasil yang pasti untuk kedepannya. Tidak ada dalam bahan ini harus ditafsirkan sebagai ajakan untuk melakukan perdagangan foreign exchange atau kontrak derivatif lainnya. Jika Anda mempertimbangkan perdagangan Valuta Asing atau Derivatif, sebelum Anda melakukan perdagangan, pastikan Anda memahami bagaimana pasar beroperasi, memahami bagaimana broker anda, memahami aturan kontrak perdagangan broker anda, dan benar-benar akrab dengan pengoperasian dan keterbatasan platform pada apa yang Anda akan perdagangan. WCFTC GROUP bukanlah bagian dari One Financial Markets, WCFTC GROUP dalam hal ini kami hanya sebagai partner resmi dari One Financial Markets yang menjembatani investor dengan One Financial Markets yang ingin melakukan perdagangan forex atau kontrak derivative lainnya. Tugas utama kami adalah untuk membangun jaringan serta memasarkan produk perdagangan dan kegiatan sosial media meliputi penyebaran informasi, edukasi bagi kalangan komunitas Trader dan investor khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara. WCFTC GROUP tidak pernah menerima dana investasi nasabah. Seluruh dana investasi nasabah dan oleh nasabah sendiri disetorkan ke rekening bank terpisah One Financial Markets. Segala biaya baik deposit ataupun penarikan yang dibebankan oleh bank menjadi tanggung jawab nasabah, One Financial Markets tidak pernah mengenakan biaya deposit ataupun penarikan dana kecuali biaya untuk melakukan perdagangan. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/tipsforsuccessfultrading-150607145026-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Perdagangan Valuta Asing dan Kontrak Derivatif lainnya melibatkan risiko yang signifikan dan kerugian yang besar dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Anda harus hati-hati mempertimbangkan apakah trading sesuai untuk Anda dalam rentang seperti usia Anda, penghasilan, keadaan pribadi, pengetahuan perdagangan, dan sumber daya keuangan. Informasi dalam materi ini yang disediakan adalah untuk informasi umum saja dan tidak harus diambil sebagai merupakan saran investasi pribadi. Perdagangan Foreign Exchange dan Kontrak Derivative Lainnya dapat dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Setiap pendapat, baik analisis pasar, atau informasi lain apapun yang terkandung dalam bahan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Semua ide-ide perdagangan dan skenario perdagangan yang ditemukan dalam bahan ini adalah hipotetis. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi hasil yang pasti untuk kedepannya. Tidak ada dalam bahan ini harus ditafsirkan sebagai ajakan untuk melakukan perdagangan foreign exchange atau kontrak derivatif lainnya. Jika Anda mempertimbangkan perdagangan Valuta Asing atau Derivatif, sebelum Anda melakukan perdagangan, pastikan Anda memahami bagaimana pasar beroperasi, memahami bagaimana broker anda, memahami aturan kontrak perdagangan broker anda, dan benar-benar akrab dengan pengoperasian dan keterbatasan platform pada apa yang Anda akan perdagangan. WCFTC GROUP bukanlah bagian dari One Financial Markets, WCFTC GROUP dalam hal ini kami hanya sebagai partner resmi dari One Financial Markets yang menjembatani investor dengan One Financial Markets yang ingin melakukan perdagangan forex atau kontrak derivative lainnya. Tugas utama kami adalah untuk membangun jaringan serta memasarkan produk perdagangan dan kegiatan sosial media meliputi penyebaran informasi, edukasi bagi kalangan komunitas Trader dan investor khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara. WCFTC GROUP tidak pernah menerima dana investasi nasabah. Seluruh dana investasi nasabah dan oleh nasabah sendiri disetorkan ke rekening bank terpisah One Financial Markets. Segala biaya baik deposit ataupun penarikan yang dibebankan oleh bank menjadi tanggung jawab nasabah, One Financial Markets tidak pernah mengenakan biaya deposit ataupun penarikan dana kecuali biaya untuk melakukan perdagangan.
Tips For Successful Trading from WCFTC GROUP
]]>
222 1 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/tipsforsuccessfultrading-150607145026-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
https://cdn.slidesharecdn.com/profile-photo-fxindo75-48x48.jpg?cb=1569722615 Awal mula sejarah perusahaan terjadi pada akhir tahun 2010, di mana para profesional keuangan yang berpengalaman memiliki mimpi untuk membangun sebuah perusahaan yang memiliki visi modernisasi dan Globalising di pasar investasi Indonesia dan misi untuk menyediakan solusi investasi yang inovatif dan obyektif, dan sebagai penasehat investasi independen kepada investor di seluruh dunia. Dan pada akhirnya, mimpi tersebut menjadi kenyataan. WCFTC secara resmi dibuka pada 2011 dan memiliki legalitas badan usaha CV (commanditaire vennootschap/ Perseroan Komanditer) yang menyediakan jasa konsultasi investasi untuk nasabah institusi dan individu yang tak tertandingi serta bebas dari semua konflik www.wcftcgroup.com https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/indicator-150621143633-lva1-app6891-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds fxindo75/indicator-49654869 Indicator https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/chartpatternpart-2-150621092745-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/chart-pattern-part-2/49649991 Chart pattern part 2 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/chartpatternpart1-150621064758-lva1-app6892-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds fxindo75/chart-pattern-part1 Chart pattern part-1