際際滷shows by User: habibachmad10 / http://www.slideshare.net/images/logo.gif 際際滷shows by User: habibachmad10 / Fri, 07 Nov 2014 21:58:38 GMT 際際滷Share feed for 際際滷shows by User: habibachmad10 Dinamika Sosiologi Komunikasi Pesantren /slideshow/dinamika-sosiologi-komunikasi-pesantren/41281767 soskomall-141107215838-conversion-gate02
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial, ini adalah sebuah kenyataan yang tak terbantahkan dan memang sudah kodratnya demikian. Namun terkadang kita tidak paham dengan ruang lingkup sosial yang ada di sekitar kita, dan itu membuat sering terjadinya salah paham yang berujung pada konflik. Manusia juga diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang multidimensional sehingga kita berinteraksi secara makhluk individu ataupun sebagai makhluk sosial. Selain itu sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita juga mempunyai segi spritualitas, sehingga manusia mempunyai tiga sisi yaitu sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk spiritual. Dalam konteks sosial budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Sehingga fungsi-fungsi sosial yang diciptakan oleh manusia ditujukan untuk saling berkolaborasi dengan sesama fungsi sosial manusia lainnya, dengan kata lain, manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya. Fungsi-fungsi sosial manusia lahir dari adanya kebutuhan akan fungsi tersebut oleh orang lain, dengan demikian produktivitas fungsional dikendalikan oleh berbagai macam kebutuhan manusia. Setiap manusia memiliki kebutuhan masing-masing secara individual maupun kelompok, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya perilaku selaras yang bisa diadaptasi oleh masing-masing manusia. Penyelarasan kebutuhan dan penyesuaian kebutuhan individu, kelompok, dan kebutuhan sosial satu dan lainnya, menjadi konsentrasi utama pemikiran manusia dalam masyarakatnya yang beradab. Sosiologi komunikasi mengungkapkan bahwa tindakan awal untuk menyelaraskan fungsi-fungsi sosial yang ada di dalam manusia, adalah dengan melakukan interaksi sosial, atau tindakan komunikasi antara satu pihak dengan yang lainnya. Aktivitas interaksi manusia ini bisa berupa tindakan verbal, non-verbal, atau bahkan bersifat simbolis. Kebutuhan manusia akan interaksi sosial melahirkan budaya-budaya yang beragam nilai dan norma-normanya. Nilai dan norma ini dibentuk oleh manusia agar tercipta keseimbangan sosial (social equilibrium) antara hak dan kewajiban sehingga tercipta tatanan sosial (social order) dalam proses kehidupan bermasyarakat. Karena salah satu unsur terpenting dari kehidupan sosial manusia adalah komunikasi, maka lahirlah kebutuhan ilmu untuk mengkaji kekhususan dalam studi-studi sosiologi yang dinamakan sosiologi komunikasi. Sosiologi komunikasi membaca fenomena sosial melalui perspektif kajian sosiologi tentang aspek-aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok masyarakat, budaya, dan dunia terutama antar kalangan mahasiswa di Pesantren Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan riil tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk mengkaji secara menda]]>

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial, ini adalah sebuah kenyataan yang tak terbantahkan dan memang sudah kodratnya demikian. Namun terkadang kita tidak paham dengan ruang lingkup sosial yang ada di sekitar kita, dan itu membuat sering terjadinya salah paham yang berujung pada konflik. Manusia juga diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang multidimensional sehingga kita berinteraksi secara makhluk individu ataupun sebagai makhluk sosial. Selain itu sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita juga mempunyai segi spritualitas, sehingga manusia mempunyai tiga sisi yaitu sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk spiritual. Dalam konteks sosial budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Sehingga fungsi-fungsi sosial yang diciptakan oleh manusia ditujukan untuk saling berkolaborasi dengan sesama fungsi sosial manusia lainnya, dengan kata lain, manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya. Fungsi-fungsi sosial manusia lahir dari adanya kebutuhan akan fungsi tersebut oleh orang lain, dengan demikian produktivitas fungsional dikendalikan oleh berbagai macam kebutuhan manusia. Setiap manusia memiliki kebutuhan masing-masing secara individual maupun kelompok, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya perilaku selaras yang bisa diadaptasi oleh masing-masing manusia. Penyelarasan kebutuhan dan penyesuaian kebutuhan individu, kelompok, dan kebutuhan sosial satu dan lainnya, menjadi konsentrasi utama pemikiran manusia dalam masyarakatnya yang beradab. Sosiologi komunikasi mengungkapkan bahwa tindakan awal untuk menyelaraskan fungsi-fungsi sosial yang ada di dalam manusia, adalah dengan melakukan interaksi sosial, atau tindakan komunikasi antara satu pihak dengan yang lainnya. Aktivitas interaksi manusia ini bisa berupa tindakan verbal, non-verbal, atau bahkan bersifat simbolis. Kebutuhan manusia akan interaksi sosial melahirkan budaya-budaya yang beragam nilai dan norma-normanya. Nilai dan norma ini dibentuk oleh manusia agar tercipta keseimbangan sosial (social equilibrium) antara hak dan kewajiban sehingga tercipta tatanan sosial (social order) dalam proses kehidupan bermasyarakat. Karena salah satu unsur terpenting dari kehidupan sosial manusia adalah komunikasi, maka lahirlah kebutuhan ilmu untuk mengkaji kekhususan dalam studi-studi sosiologi yang dinamakan sosiologi komunikasi. Sosiologi komunikasi membaca fenomena sosial melalui perspektif kajian sosiologi tentang aspek-aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok masyarakat, budaya, dan dunia terutama antar kalangan mahasiswa di Pesantren Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan riil tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk mengkaji secara menda]]>
Fri, 07 Nov 2014 21:58:38 GMT /slideshow/dinamika-sosiologi-komunikasi-pesantren/41281767 habibachmad10@slideshare.net(habibachmad10) Dinamika Sosiologi Komunikasi Pesantren habibachmad10 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial, ini adalah sebuah kenyataan yang tak terbantahkan dan memang sudah kodratnya demikian. Namun terkadang kita tidak paham dengan ruang lingkup sosial yang ada di sekitar kita, dan itu membuat sering terjadinya salah paham yang berujung pada konflik. Manusia juga diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang multidimensional sehingga kita berinteraksi secara makhluk individu ataupun sebagai makhluk sosial. Selain itu sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita juga mempunyai segi spritualitas, sehingga manusia mempunyai tiga sisi yaitu sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk spiritual. Dalam konteks sosial budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Sehingga fungsi-fungsi sosial yang diciptakan oleh manusia ditujukan untuk saling berkolaborasi dengan sesama fungsi sosial manusia lainnya, dengan kata lain, manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya. Fungsi-fungsi sosial manusia lahir dari adanya kebutuhan akan fungsi tersebut oleh orang lain, dengan demikian produktivitas fungsional dikendalikan oleh berbagai macam kebutuhan manusia. Setiap manusia memiliki kebutuhan masing-masing secara individual maupun kelompok, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya perilaku selaras yang bisa diadaptasi oleh masing-masing manusia. Penyelarasan kebutuhan dan penyesuaian kebutuhan individu, kelompok, dan kebutuhan sosial satu dan lainnya, menjadi konsentrasi utama pemikiran manusia dalam masyarakatnya yang beradab. Sosiologi komunikasi mengungkapkan bahwa tindakan awal untuk menyelaraskan fungsi-fungsi sosial yang ada di dalam manusia, adalah dengan melakukan interaksi sosial, atau tindakan komunikasi antara satu pihak dengan yang lainnya. Aktivitas interaksi manusia ini bisa berupa tindakan verbal, non-verbal, atau bahkan bersifat simbolis. Kebutuhan manusia akan interaksi sosial melahirkan budaya-budaya yang beragam nilai dan norma-normanya. Nilai dan norma ini dibentuk oleh manusia agar tercipta keseimbangan sosial (social equilibrium) antara hak dan kewajiban sehingga tercipta tatanan sosial (social order) dalam proses kehidupan bermasyarakat. Karena salah satu unsur terpenting dari kehidupan sosial manusia adalah komunikasi, maka lahirlah kebutuhan ilmu untuk mengkaji kekhususan dalam studi-studi sosiologi yang dinamakan sosiologi komunikasi. Sosiologi komunikasi membaca fenomena sosial melalui perspektif kajian sosiologi tentang aspek-aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok masyarakat, budaya, dan dunia terutama antar kalangan mahasiswa di Pesantren Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan riil tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk mengkaji secara menda <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/soskomall-141107215838-conversion-gate02-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial, ini adalah sebuah kenyataan yang tak terbantahkan dan memang sudah kodratnya demikian. Namun terkadang kita tidak paham dengan ruang lingkup sosial yang ada di sekitar kita, dan itu membuat sering terjadinya salah paham yang berujung pada konflik. Manusia juga diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang multidimensional sehingga kita berinteraksi secara makhluk individu ataupun sebagai makhluk sosial. Selain itu sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita juga mempunyai segi spritualitas, sehingga manusia mempunyai tiga sisi yaitu sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan makhluk spiritual. Dalam konteks sosial budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Sehingga fungsi-fungsi sosial yang diciptakan oleh manusia ditujukan untuk saling berkolaborasi dengan sesama fungsi sosial manusia lainnya, dengan kata lain, manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya. Fungsi-fungsi sosial manusia lahir dari adanya kebutuhan akan fungsi tersebut oleh orang lain, dengan demikian produktivitas fungsional dikendalikan oleh berbagai macam kebutuhan manusia. Setiap manusia memiliki kebutuhan masing-masing secara individual maupun kelompok, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanya perilaku selaras yang bisa diadaptasi oleh masing-masing manusia. Penyelarasan kebutuhan dan penyesuaian kebutuhan individu, kelompok, dan kebutuhan sosial satu dan lainnya, menjadi konsentrasi utama pemikiran manusia dalam masyarakatnya yang beradab. Sosiologi komunikasi mengungkapkan bahwa tindakan awal untuk menyelaraskan fungsi-fungsi sosial yang ada di dalam manusia, adalah dengan melakukan interaksi sosial, atau tindakan komunikasi antara satu pihak dengan yang lainnya. Aktivitas interaksi manusia ini bisa berupa tindakan verbal, non-verbal, atau bahkan bersifat simbolis. Kebutuhan manusia akan interaksi sosial melahirkan budaya-budaya yang beragam nilai dan norma-normanya. Nilai dan norma ini dibentuk oleh manusia agar tercipta keseimbangan sosial (social equilibrium) antara hak dan kewajiban sehingga tercipta tatanan sosial (social order) dalam proses kehidupan bermasyarakat. Karena salah satu unsur terpenting dari kehidupan sosial manusia adalah komunikasi, maka lahirlah kebutuhan ilmu untuk mengkaji kekhususan dalam studi-studi sosiologi yang dinamakan sosiologi komunikasi. Sosiologi komunikasi membaca fenomena sosial melalui perspektif kajian sosiologi tentang aspek-aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok masyarakat, budaya, dan dunia terutama antar kalangan mahasiswa di Pesantren Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan riil tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk mengkaji secara menda
Dinamika Sosiologi Komunikasi Pesantren from Habib Achmad
]]>
4715 3 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/soskomall-141107215838-conversion-gate02-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds document Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
https://cdn.slidesharecdn.com/profile-photo-habibachmad10-48x48.jpg?cb=1638960640