際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2014
MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING
Kompetensi
Utama

Kompetensi
Inti

Kompetensi
Guru BK

PEDAGOGIK

Menghubungk
an tujuan
pendidikan

Menghubungk
an tujuan
pendidikan
nasional
dengan
layayanan
bimbingan
konseling

Merinci
komponen
pendidikan

Merinci
komponen
pendidikan
dalam
bimbingan dan
konseling

1.1.2. Merinci komponen utama
pendidikan (input, proses dan produk) di
dalam Bimbingan dan Konseling

Menghubungk
an metode
pembelajaran

Menghubungk
an metode
pembelajaran
dalam layanan
bimbingan dan
konseling

1.1.3.Menghubungkan karakteristik
pembelajaran yang mendidik dalam layanan
Bimbingan dan Konseling

STANDAR
KOMPETENSI
1. Menguasai
teori dan
praksis
pendidikan

KOMPETENSI
DASAR
1.1 Menguasai
ilmu
pendidikan
dan
landasan
keilmuannya

INDIKATOR ESENSIAL
1.1.1.Menghubungkan tujuan pendidikan
nasional dengan layanan Bimbingan dan
Konseling

RANAH KOGNITIF
C2

C3

C4

C5

v

v

v

C6
Mengaitkan
karakteristik
budaya konseli

Mengaitkan
perbedayaan
karakteristik
budaya dalam
melakukan
layanan
bimbingan dan
konseling

Menganalisis
dampak
perbedaan
budaya

Mengatur
kesenjangan
budaya

1.2 Menguasai
landasan
budaya
dalam
praksis
pendidikan

1.2.1.Mengaitkan perbedaan karakteristik
budaya individu dengan pencapaian tujuan
layanan Bimbingan dan Konseling

v

Menganalisis
dampak
perbedaan
budaya yang
terjadi di
dalam
elakukan
layanan
bimkbingan
dan konseling

1.2. 2. Menganalisis dampak perbedaan nilai
budaya antara guru BK dan konseli
dalam pencapaian tujuan pelayanan
Bimbingan dan Konseling.

v

Mengatur
strategi dalam
mengatasi
kesenjangan

1.2.3. Mengatur strategi dalam mengatasi
kesenjangan budaya dalam layanan
Bimbingan dan Konseling

v
budaya dalam
melakukan
layanan
bimbingan dan
konseling
Menganalisis
esesnsi
layanan
bimbingan dan
konseling

Menganalisis
esesnsi
layanan
bimbingan dan
konseling di
dalam jalur,
jenis, dan
jenjang satuan
pendidikan

Merancang
program
bimbingan dan
konseling di
sekolah

Merancang
program
bimbingan dan
konseling yang
dapat
dipertanggung
jawabkan

2.1.2. Merancang keterkaitan antara 4
komponen program Bimbingan dan
Konseling (landasan berpikir, sistem
pelayanan, sistem manajemen, dan
akuntabilitas) pada satuan pendidikan
formal

Menyesuaikan
esensi layanan
bimbingan dan
konseling

Menyesuaiaka
n esensi
layanan
bimbingan dan
konseling di
sekolah
Memilih tematema layanan
bimbingan dan
konselinguntuk
diteerapkan di
sekolah

2.1.3. Menyesuaikan esensi layanan
Bimbingan dan Konseling pada
satuan pendidikan formal

v

2.1.4. Memilih esensi tema-tema layanan
Bimbingan dan Konseling pada stuan
pendidikan formal

v

Memililih tematema layanan
bimbingan dan
konseling

2. Menguasai
esensi
pelayanan
bimbingan dan
konseling
dalam jalur,
jenis, dan
jenjang satuan
pendidikan

2.1

Menguasai
esensi
bimbingan
dan
konseling
pada satuan
jalur, jenis ,
dan jenjang
satuan
pendidikan
formal.

2.1.1. Menganalisis esensi layanan
bimbingan dan layanan konseling
pada satuan pendidikan formal.

v

v
Menelaah
esesnsi
layanan
bimbingan dan
konseling

Menelaah
esesnsi
layanan
bimbingan dan
konseling
untuk
dilaksanakan
di sekolah

2.1.5. Menelaah esensi layanan Bimbingan
dan Konseling pada satuan pendidikan formal

v

Menganalisis
esesnsi
layanan
bimbingan dan
konseling

Menganalisis
esesnsi
layanan
bimbingan dan
konseling
untuk
dilaksanakan
di
SMP/SMA/SM
K
Menyusun
esensi upaya
peningkatan
pelayanana
bimbingan dan
konselingdi
sekolah
Menyesuaikan
pelayanan
bimbingan dan
konseling di
sekolah
Mendesain
berbagai
instrument non
tes dalam
layanan
bimbingan dan
konseling
Mendesain

2.1.6.Menganalisis esensi pelaksana
pelayanan bimbingan dan konseling pada
satuan tingkat pendidikan formal

v

Menyusun
esensi upaya
peningkatan
pelayanana
bimbingan dan
konseling
Kompetensi
profesional

Menyesuaikan
pelayanan
bimbingan dan
konseling
Mendesain
berbagai
instrument
bimbingan dan
konseling

Mendesain

2.1.7. Menyusun esensi upaya peningkatan
pelayanan Bimbingan dan Konseling pada
satuan pendidikan formal

3. Menguasai
konsep dan
praksis
asesmen
untuk
memahami
kondisi,
kebutuhan,
dan masalah
konseli

3.1

Menguasai
hakikat
asesmen

v

3.1.1. Menyesuaikan kedudukan dan fungsi
asesmen dalam layanan Bimbingan
dan Konseling

v

3.1.2.Mendesain berbagai macam instrument
non tes dalam layanan Bimbingan dan
Konseling

v

3.1.3.Mendesain prosedur

v
prosedur
administrasi

Melengkapi
kekuatan dan
kelemahan
instrumen

Menyesuaikan
teknik
assesmen

Merancang

prosedur
administrasi
assesmen
nontes dalam
layanan
bimbingan dan
konseling
Melengkapi
kekuatan dan
kelemahan
instrument non
tes dalam
layanan
bimbingan dan
konseling
Menyesuaikan
teknik
assesmennon
tes sesuai
kebutuhan
konseli

Merancang

pengadministrasian asesemen non tes
dalam layanan Bimbingan dan Konseling

3.1.4.Melengkapi kekuatan dan kelemahan
instrument non tes dalam layanan Bimbingan
dan Konseling

3.2

Memilih
teknik
asesmen,
sesuai
dengan
kebutuhan
pelayanan
bimbingan
dan
konseling

3.3. Memilih dan

v

3.2.1.Menyesuaikan teknik asesmen non tes
sesuai kebutuhan pelayanan bimbingan dan
konseling

v

3.5.1.Merancang teknik asesmen non tes

v
teknik
assesment

teknik
assessment
non tes untuk
mengungkap
kondisi pribadi
konseli

Membuat
teknik
assesment

Membuat
teknik
assessment
nontes untuk
mengungkap
kondisi
lingkungan
konseli
Melengkapi
sumber data
untuk
mengungkap
kondisi
lingkungan

Melengkapi
sumber data

Menganalisis
hasil
assesmen

Menganalisis
hasil
assesmen
lingkungan

Menganalisis
hasil
assesmen
dalam
pelayanan
bimbingan dan
konseling
Menganalisis
hasil
assesmen
lingkungan
konseli melalui
wawancara,
observasi,
kuesioner, dan
studi
dokumentasi

mengadminist
rasikan teknik
asesmen
pengungkapa
n kemampuan
dasar dan
kecenderunga
n pribadi
konseli.
3.4. Memilih dan
mengadminist
rasikan
instrumen
untuk
mengungkapk
an kondisi
aktual konseli
berkaitan
dengan
lingkungan

untuk mengungkapkan kondisi aktual pribadi
konseli

3.5.

3.8.1.Menghubungkan antara hasil asesmen
pribadi konseli melalui wawancara,
observasi, kuesioner, daftar cek masalah,
AUM -U, AUM PTSDL, ITP dan sosiometri,
dengan jenis layanan BK yang dibutuhkan

v

3.8.2.Menghubungkan antara hasil asesmen
lingkungan konseli melalui wawancara,
observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi
dengan pengembangan program layanan
Bimbingan dan Konseling.

v

Menggun
akan hasil
asesmen
dalam
pelayanan
bimbingan
dan
konseling
dengan tepat

3.6.1 membuat teknik asesmen non tes
untuk mengungkapkan kondisi aktual
lingkungan konseli

3.6.2.Melengkapi sumber data untuk
mengungkap kondisi aktual lingkungan

v

v
Menilai
implementasi
etika profesi

Mengaplikasik
an pendekatan
dan teknik
konseling

Menilai
implementasi
etika profesi
dalam
menggunakan
assessment
nonn tes
Mengaplikasik
an pendekatan
dan teknik
konseling
dalam layanan
konseling
individu dan
kelompok

3.6, Menampilkan
tanggung
jawab
profesional
dalam praktik
asesmen
4. Menguasai
kerangka
teoretik dan
praksis
bimbingan dan
konseling

3.9.1. Menilai implementasi etika profesi
dalam penggunaan asesmen non tes dalam
layanan Bimbingan dan Konseling.

4.1.

4.1.1Mengkombinasikan aplikasi pendekatan
dan teknik konseling dalam seting layanan
individual dan kelompok.

Mengapli
kasikan
pendekatan
/model/jenis
pelayanan
dan kegiatan
pendukung
bimbingan
dan
konseling.

v

v

.

Menerapkan
prosedur
penggunaan
pendekatan
dan teknik
konseling

Menerapkan
prosedur
penggunaan
pendekatan
dan teknik
konseling
dalam settin
layanan
individu dan
kelompok

4.1.2.Menyusun prosedur penggunaan
pendekatan danteknik konseling dalam
seting layanan individual dan kelompok

Mengevaluasi
ketepatan
penerapan

Mengevaluasi
ketepatan
penerapan

4.1.3.Mengevaluasi ketepatan aplikasi
pendekatan dan teknik konseling dalam
seting layanan individual dan kelompok

v

v
pendekatan
dan teknik
konseling

Memilih
metode
layanan
bimbingan dan
konseling

Menyusun
materi
layanan
bimbingan
dan
konseling

pendekatan
dan teknik
konseling
dalam setting
individu dan
kelompok
Memilih
metode
layanan
bimbingan dan
konseling yang
sesuai dengn
tujuan layanan
Menyusun
materi layanan
bimbingan dan
konseling yang
sesuai dengan
kebutuhan
konseli

Menyusun
program
bimbingan
dan
konseling

Menyusun
program
bimbingan
dan
konseling
sesuai
kebutuhan
peserta didik

Menganalisis
kesesuaian
rancangan

Menganalisis
kesesuaian
rancangan

4.1.4
Memilih metode layanan Bimbingan
dan Konseling yang sesuai dengan tujuan
layanan.

v

4.1.5. Menyusun materi layanan
Bimbingan dan Konseling yang sesuai
dengan kebutuhan siswa

5. Merancang
program
Bimbingan
dan
Konseling

5.1 Menyusun
program
bimbingan
dan
konseling
yang
berkelanjuta
n berdasar
kebutuhan
peserta didik
secara
komprehensi
f dengan
pendekatan
perkembang

v

5.1.1 Menyusun program bimbingan dan
konseling sesuai kebutuhan peserta
didik secara komprehensif

v

5.1.2.Menganalisis kesesuaian rancangan
program dengan pencapaian tugas
perkembangan konseli

v
program

Menyusun
pelaksanaan
program
bimbingan dan
konseling

an

program
dengan
pencapaian
tugas
perkembang
an konseli
Menyusun
pelaksanaan
program
tahunan
bimbingan dan
konseling
Menyusun
pelaksanaan
program
semesteran
bimbingan dan
konseling
Merinci
saranaa
prasarana
bimbingan dan
konseling di
sekolah

Merinci
saranaa
prasarana
bimbingan dan
konseling

Mengevaluasi
program
bimbingan dan
konseling

Mengevaluasi
hasil
pelaksanaan
program
bimbingan dan
konseling
Mengevaluasi
proses
pelaksanaan
program
bimbingan dan
konseling

5.2 Menyusun
rencana
pelaksanaan
program
bimbingan
dan
konseling

5.3.

6. Menilai proses
dan hasil
kegiatan
Bimbingan dan
Konseling.

Merencan
akan sarana
dan biaya
penyelengga
raan
program
bimbingan
dan
konseling
6.1. Melakukan
evaluasi
hasil, proses,
dan program
bimbingan
dan
konseling

5.2.1 Menyusun pelaksanaan program
tahunan Bimbingan dan Konseling

v

5.2.2 Menyusun pelaksanaan program
semesteran Bimbingan dan Konseling

v

5.3.1
Merinci sarana prasarana yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program
bimbingan dan konseling pada satuan
pendidikan formal

v

6.1.1.Mengevaluasi hasil pelaksanan
program bimbingan dan konseling

v

6.1.2.Mengevaluasi proses pelasanaan
program BK

v
Menelaah
keseuaian
proses
pelayanan
bimbingan dan
konseling

Menelaah
kualifikasi
akademik dan
profesionali
guru
BK/Konselor
Merumuskan
karakterisitik
pribadi
Merancang
rencana
pengembanga
n diri

Menganalisis
batas
kewenangan
guru

Menelaah
keseuaian
proses
pelayanan
bimbingan dan
konseling
dengan
pencapaian
program
Menelaah
kualifikasi
akademik dan
profesionali
guru
BK/Konselor
Merumuskan
karakterisitik
pribadi guru
BK/konselor
Merancang
rencana
pengembanga
n diri untuk
meningkatkan
kompetensi
dan
profesionalism
e guru BK
Menganalisis
batas
kewenangan
guru BK
sesuai kode
etik profesi
konselor

6.2. Melakukan
penyesuaian
proses
pelayanan
bimbingan
dan
konseling.

7. Memiliki
kesadaran dan
komitmen
terhadap etika
profesional.

6.2.1. Menelaah kesesuaian proses
pelayanan BK dengan perencanaan
program

7.1. Memahami
dan
mengelola
kekuatan
dan
keterbatasan
pribadi dan
profesional.

7.1.1.Menelaah kualifikasi akademik dan
profesional guru BK/Konselor

v

v

v

7.1.3.Merancang rencana pengembangan
diri untuk meningkatkan kompetensi
akademik dan profesional guru BK/Konselor
secara berkelanjutan

7.2.Menyelenggar
akan
pelayanan
sesuai
dengan
kewenangan
dan kode etik
profesional
guru
bimbingan
dan
konseling.

7.1.2.Merumuskan karakteristik pribadi guru
BK/Konselor

v

7.2.1.Menganalisis batas kewenangan
guru BK/Konselor sesuai kode etik profesi
Konselor

v
Mengevaluasi
batas
kewenangan
guru

Mengevaluasi
batas
kewenangan
guru BK

7.3.Mempertahank
an
objektivitas
dan menjaga
agar tidak
larut dengan
masalah
konseli.

Melaksanaan
reeferal

Menyusun
pelaksanaan
reeferal
Meerumuskan
pelaksanaan
referral
Mengevaluasi
ketepatan
pelaksanaan
referal
Nerencanakan
strategi
peningkatan
kompetensi
professional
berkelanjutan

7.4.

Nerencanakan
strategi
peningkatan
kompetensi
profesional

Menganalisis
konsep adil

Menganalisis
konsep adil
gender dalam
layanan BK
Menganalisis
pelaksanaan
prinsispprinsip HAM
dan adil
gender dalam
layanan BK

7.5

7.3.1.Mengevaluasi pelaksanaan kode
etik dalam pelayanan BK untuk menjaga
obyektifitas layanan

v

7.4.1.Menyusun pelaksanaan referal sesua
Melaksan dengan keperluan
akan referal
sesuai
7.4.2.Merumuskan dasar pertimbangan
dengan
pelasanaan referal
keperluan.
7.4.3.Mengevaluasi ketepatan pelaksanaan
referal.

Peduli
terhadap
identitas
profesional
dan
pengembang
an profesi
7.6. Mendahulukan
kepentingan
konseli
daripada
kepentingan
pribadi guru
bimbingan
dan
konseling

v

v

v

7.5.Merencanakan strategi peningkatan
kompetensi profesional berkelanjutan

v

7.6.1.Menganalisa konsep adil gender
dan HAM dalam layanan BK

v

7.6.2.Menganalisis pelaksanaan prinsipprinsip HAM dan adil gender dalam
layanan BK.

v
Mengevaluasi
penerapan
asas
kerahasiaan

Mengevaluasi
penerapan
asas
kerahasiaan
dalam layanan
BK

Mengkategorik
an jenis dan
metode
penelitian

Mengkategorik
an jenis dan
metode
penelitian
dalam layanan
BK
Menganalisis
berbagaia
jenis dan
metode
penelitian
dalam layanan
BK

7.7. Menjaga
kerahasiaan
konseli

8. Menguasai
konsep dan
praksis
penelitian
dalam
bimbingan dan
konseling

7.7.1.Mengevaluasi penerapan asas
kerahasiaan dalam layanan BK

8.1. Memahami
berbagai
jenis dan
metode
penelitian

8.1.1.Mengkategorikan jenis dan metode
penelitian

8.1.2.Menganalisa berbagai jenis dan
metode penelitian

v

v

v
Menghubungk
an hasil
penelitian

Mendesain
penelitian
tindakan
dalam layanan
BK
Menyususn
penelitian
tindakan
dalam layanan
BK
Menghubungk
an hasil
penelitian
tindakan
dalam layanan
BK

8.1.3.Mendesain penelitian tindakan dalam
Bimbingan dan Konseling.

8.1.4 Menyusun penelitian tindakan dalam
BK

8.2.Memanfaatkan
hasil
penelitian
dalam
bimbingan
dan
konseling
dengan
mengakses
jurnal
pendidikan
dan
bimbingan
dan
konseling

v

v

8.2.1.Menghubungkan hasil penelitian
tindakan dalam BK dengan perbaikan
layanan BK

v

More Related Content

27 bimbingan konseling

  • 1. KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BIMBINGAN KONSELING Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru BK PEDAGOGIK Menghubungk an tujuan pendidikan Menghubungk an tujuan pendidikan nasional dengan layayanan bimbingan konseling Merinci komponen pendidikan Merinci komponen pendidikan dalam bimbingan dan konseling 1.1.2. Merinci komponen utama pendidikan (input, proses dan produk) di dalam Bimbingan dan Konseling Menghubungk an metode pembelajaran Menghubungk an metode pembelajaran dalam layanan bimbingan dan konseling 1.1.3.Menghubungkan karakteristik pembelajaran yang mendidik dalam layanan Bimbingan dan Konseling STANDAR KOMPETENSI 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan KOMPETENSI DASAR 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya INDIKATOR ESENSIAL 1.1.1.Menghubungkan tujuan pendidikan nasional dengan layanan Bimbingan dan Konseling RANAH KOGNITIF C2 C3 C4 C5 v v v C6
  • 2. Mengaitkan karakteristik budaya konseli Mengaitkan perbedayaan karakteristik budaya dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling Menganalisis dampak perbedaan budaya Mengatur kesenjangan budaya 1.2 Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan 1.2.1.Mengaitkan perbedaan karakteristik budaya individu dengan pencapaian tujuan layanan Bimbingan dan Konseling v Menganalisis dampak perbedaan budaya yang terjadi di dalam elakukan layanan bimkbingan dan konseling 1.2. 2. Menganalisis dampak perbedaan nilai budaya antara guru BK dan konseli dalam pencapaian tujuan pelayanan Bimbingan dan Konseling. v Mengatur strategi dalam mengatasi kesenjangan 1.2.3. Mengatur strategi dalam mengatasi kesenjangan budaya dalam layanan Bimbingan dan Konseling v
  • 3. budaya dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling Menganalisis esesnsi layanan bimbingan dan konseling Menganalisis esesnsi layanan bimbingan dan konseling di dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan Merancang program bimbingan dan konseling di sekolah Merancang program bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggung jawabkan 2.1.2. Merancang keterkaitan antara 4 komponen program Bimbingan dan Konseling (landasan berpikir, sistem pelayanan, sistem manajemen, dan akuntabilitas) pada satuan pendidikan formal Menyesuaikan esensi layanan bimbingan dan konseling Menyesuaiaka n esensi layanan bimbingan dan konseling di sekolah Memilih tematema layanan bimbingan dan konselinguntuk diteerapkan di sekolah 2.1.3. Menyesuaikan esensi layanan Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan formal v 2.1.4. Memilih esensi tema-tema layanan Bimbingan dan Konseling pada stuan pendidikan formal v Memililih tematema layanan bimbingan dan konseling 2. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan 2.1 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur, jenis , dan jenjang satuan pendidikan formal. 2.1.1. Menganalisis esensi layanan bimbingan dan layanan konseling pada satuan pendidikan formal. v v
  • 4. Menelaah esesnsi layanan bimbingan dan konseling Menelaah esesnsi layanan bimbingan dan konseling untuk dilaksanakan di sekolah 2.1.5. Menelaah esensi layanan Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan formal v Menganalisis esesnsi layanan bimbingan dan konseling Menganalisis esesnsi layanan bimbingan dan konseling untuk dilaksanakan di SMP/SMA/SM K Menyusun esensi upaya peningkatan pelayanana bimbingan dan konselingdi sekolah Menyesuaikan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah Mendesain berbagai instrument non tes dalam layanan bimbingan dan konseling Mendesain 2.1.6.Menganalisis esensi pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan tingkat pendidikan formal v Menyusun esensi upaya peningkatan pelayanana bimbingan dan konseling Kompetensi profesional Menyesuaikan pelayanan bimbingan dan konseling Mendesain berbagai instrument bimbingan dan konseling Mendesain 2.1.7. Menyusun esensi upaya peningkatan pelayanan Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan formal 3. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli 3.1 Menguasai hakikat asesmen v 3.1.1. Menyesuaikan kedudukan dan fungsi asesmen dalam layanan Bimbingan dan Konseling v 3.1.2.Mendesain berbagai macam instrument non tes dalam layanan Bimbingan dan Konseling v 3.1.3.Mendesain prosedur v
  • 5. prosedur administrasi Melengkapi kekuatan dan kelemahan instrumen Menyesuaikan teknik assesmen Merancang prosedur administrasi assesmen nontes dalam layanan bimbingan dan konseling Melengkapi kekuatan dan kelemahan instrument non tes dalam layanan bimbingan dan konseling Menyesuaikan teknik assesmennon tes sesuai kebutuhan konseli Merancang pengadministrasian asesemen non tes dalam layanan Bimbingan dan Konseling 3.1.4.Melengkapi kekuatan dan kelemahan instrument non tes dalam layanan Bimbingan dan Konseling 3.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling 3.3. Memilih dan v 3.2.1.Menyesuaikan teknik asesmen non tes sesuai kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling v 3.5.1.Merancang teknik asesmen non tes v
  • 6. teknik assesment teknik assessment non tes untuk mengungkap kondisi pribadi konseli Membuat teknik assesment Membuat teknik assessment nontes untuk mengungkap kondisi lingkungan konseli Melengkapi sumber data untuk mengungkap kondisi lingkungan Melengkapi sumber data Menganalisis hasil assesmen Menganalisis hasil assesmen lingkungan Menganalisis hasil assesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling Menganalisis hasil assesmen lingkungan konseli melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi mengadminist rasikan teknik asesmen pengungkapa n kemampuan dasar dan kecenderunga n pribadi konseli. 3.4. Memilih dan mengadminist rasikan instrumen untuk mengungkapk an kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan untuk mengungkapkan kondisi aktual pribadi konseli 3.5. 3.8.1.Menghubungkan antara hasil asesmen pribadi konseli melalui wawancara, observasi, kuesioner, daftar cek masalah, AUM -U, AUM PTSDL, ITP dan sosiometri, dengan jenis layanan BK yang dibutuhkan v 3.8.2.Menghubungkan antara hasil asesmen lingkungan konseli melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi dengan pengembangan program layanan Bimbingan dan Konseling. v Menggun akan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan tepat 3.6.1 membuat teknik asesmen non tes untuk mengungkapkan kondisi aktual lingkungan konseli 3.6.2.Melengkapi sumber data untuk mengungkap kondisi aktual lingkungan v v
  • 7. Menilai implementasi etika profesi Mengaplikasik an pendekatan dan teknik konseling Menilai implementasi etika profesi dalam menggunakan assessment nonn tes Mengaplikasik an pendekatan dan teknik konseling dalam layanan konseling individu dan kelompok 3.6, Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen 4. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling 3.9.1. Menilai implementasi etika profesi dalam penggunaan asesmen non tes dalam layanan Bimbingan dan Konseling. 4.1. 4.1.1Mengkombinasikan aplikasi pendekatan dan teknik konseling dalam seting layanan individual dan kelompok. Mengapli kasikan pendekatan /model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. v v . Menerapkan prosedur penggunaan pendekatan dan teknik konseling Menerapkan prosedur penggunaan pendekatan dan teknik konseling dalam settin layanan individu dan kelompok 4.1.2.Menyusun prosedur penggunaan pendekatan danteknik konseling dalam seting layanan individual dan kelompok Mengevaluasi ketepatan penerapan Mengevaluasi ketepatan penerapan 4.1.3.Mengevaluasi ketepatan aplikasi pendekatan dan teknik konseling dalam seting layanan individual dan kelompok v v
  • 8. pendekatan dan teknik konseling Memilih metode layanan bimbingan dan konseling Menyusun materi layanan bimbingan dan konseling pendekatan dan teknik konseling dalam setting individu dan kelompok Memilih metode layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengn tujuan layanan Menyusun materi layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan konseli Menyusun program bimbingan dan konseling Menyusun program bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan peserta didik Menganalisis kesesuaian rancangan Menganalisis kesesuaian rancangan 4.1.4 Memilih metode layanan Bimbingan dan Konseling yang sesuai dengan tujuan layanan. v 4.1.5. Menyusun materi layanan Bimbingan dan Konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa 5. Merancang program Bimbingan dan Konseling 5.1 Menyusun program bimbingan dan konseling yang berkelanjuta n berdasar kebutuhan peserta didik secara komprehensi f dengan pendekatan perkembang v 5.1.1 Menyusun program bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan peserta didik secara komprehensif v 5.1.2.Menganalisis kesesuaian rancangan program dengan pencapaian tugas perkembangan konseli v
  • 9. program Menyusun pelaksanaan program bimbingan dan konseling an program dengan pencapaian tugas perkembang an konseli Menyusun pelaksanaan program tahunan bimbingan dan konseling Menyusun pelaksanaan program semesteran bimbingan dan konseling Merinci saranaa prasarana bimbingan dan konseling di sekolah Merinci saranaa prasarana bimbingan dan konseling Mengevaluasi program bimbingan dan konseling Mengevaluasi hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling Mengevaluasi proses pelaksanaan program bimbingan dan konseling 5.2 Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling 5.3. 6. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling. Merencan akan sarana dan biaya penyelengga raan program bimbingan dan konseling 6.1. Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program bimbingan dan konseling 5.2.1 Menyusun pelaksanaan program tahunan Bimbingan dan Konseling v 5.2.2 Menyusun pelaksanaan program semesteran Bimbingan dan Konseling v 5.3.1 Merinci sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan formal v 6.1.1.Mengevaluasi hasil pelaksanan program bimbingan dan konseling v 6.1.2.Mengevaluasi proses pelasanaan program BK v
  • 10. Menelaah keseuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling Menelaah kualifikasi akademik dan profesionali guru BK/Konselor Merumuskan karakterisitik pribadi Merancang rencana pengembanga n diri Menganalisis batas kewenangan guru Menelaah keseuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling dengan pencapaian program Menelaah kualifikasi akademik dan profesionali guru BK/Konselor Merumuskan karakterisitik pribadi guru BK/konselor Merancang rencana pengembanga n diri untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalism e guru BK Menganalisis batas kewenangan guru BK sesuai kode etik profesi konselor 6.2. Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling. 7. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional. 6.2.1. Menelaah kesesuaian proses pelayanan BK dengan perencanaan program 7.1. Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional. 7.1.1.Menelaah kualifikasi akademik dan profesional guru BK/Konselor v v v 7.1.3.Merancang rencana pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi akademik dan profesional guru BK/Konselor secara berkelanjutan 7.2.Menyelenggar akan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional guru bimbingan dan konseling. 7.1.2.Merumuskan karakteristik pribadi guru BK/Konselor v 7.2.1.Menganalisis batas kewenangan guru BK/Konselor sesuai kode etik profesi Konselor v
  • 11. Mengevaluasi batas kewenangan guru Mengevaluasi batas kewenangan guru BK 7.3.Mempertahank an objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli. Melaksanaan reeferal Menyusun pelaksanaan reeferal Meerumuskan pelaksanaan referral Mengevaluasi ketepatan pelaksanaan referal Nerencanakan strategi peningkatan kompetensi professional berkelanjutan 7.4. Nerencanakan strategi peningkatan kompetensi profesional Menganalisis konsep adil Menganalisis konsep adil gender dalam layanan BK Menganalisis pelaksanaan prinsispprinsip HAM dan adil gender dalam layanan BK 7.5 7.3.1.Mengevaluasi pelaksanaan kode etik dalam pelayanan BK untuk menjaga obyektifitas layanan v 7.4.1.Menyusun pelaksanaan referal sesua Melaksan dengan keperluan akan referal sesuai 7.4.2.Merumuskan dasar pertimbangan dengan pelasanaan referal keperluan. 7.4.3.Mengevaluasi ketepatan pelaksanaan referal. Peduli terhadap identitas profesional dan pengembang an profesi 7.6. Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi guru bimbingan dan konseling v v v 7.5.Merencanakan strategi peningkatan kompetensi profesional berkelanjutan v 7.6.1.Menganalisa konsep adil gender dan HAM dalam layanan BK v 7.6.2.Menganalisis pelaksanaan prinsipprinsip HAM dan adil gender dalam layanan BK. v
  • 12. Mengevaluasi penerapan asas kerahasiaan Mengevaluasi penerapan asas kerahasiaan dalam layanan BK Mengkategorik an jenis dan metode penelitian Mengkategorik an jenis dan metode penelitian dalam layanan BK Menganalisis berbagaia jenis dan metode penelitian dalam layanan BK 7.7. Menjaga kerahasiaan konseli 8. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling 7.7.1.Mengevaluasi penerapan asas kerahasiaan dalam layanan BK 8.1. Memahami berbagai jenis dan metode penelitian 8.1.1.Mengkategorikan jenis dan metode penelitian 8.1.2.Menganalisa berbagai jenis dan metode penelitian v v v
  • 13. Menghubungk an hasil penelitian Mendesain penelitian tindakan dalam layanan BK Menyususn penelitian tindakan dalam layanan BK Menghubungk an hasil penelitian tindakan dalam layanan BK 8.1.3.Mendesain penelitian tindakan dalam Bimbingan dan Konseling. 8.1.4 Menyusun penelitian tindakan dalam BK 8.2.Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling v v 8.2.1.Menghubungkan hasil penelitian tindakan dalam BK dengan perbaikan layanan BK v