ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ABSTRAK
Kata dalam mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau
menyampaikan suatu gagasan atau ide, pesan dan informasi dengan bahasa tulis.
Pengamatan awal peneliti menemukan bahwa permasalahan yang dihadapi guru
diantaranya adalah pemahaman siswa yang rendah terhadap kemampuan menulis
karangan argumentasi di SMAN 2 Kejuruan Muda. Untuk kompetensi ini kepala
sekolah menetapkan standar KKM yang cukup (65) dengan pertimbangan tingkat
kesulitan materi tersebut bagi siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti
tertarik untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kemampuan menulis
sehingga siswa dapat memahami penggunaan konjungsi dalam karangan
argumentasi dengan tepat melalui penerapan metode latihan individual. Teori
yang digunakan peneliti adalah teori menulis dan teori latihan secara individu.
Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas karena peneliti bertujuan
memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM). Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 kelas X-2 dengan
jumlah siswa perempuan 18 sedangkan jumlah siswa laki-laki 15, jumlah
keseluruhan 33 siswa. Hasil yang diperoleh dalam siklus I dengan penerapan
metode latihan individu menunjukkan kenaikan nilai rata-rata. Pada pretest, nilai
63,8. Setelah postest meningkat menjadi 74,9 (> nilai KKM 65). Secara kualitatif,
penilaian angket menunjukkan terdapat bahwa hasil tingkat antusiasme siswa
bertambah dan siswa mampu membuat karangan argumentasi dalam pembelajaran
karena adanya penggunaan konjungsi yang tepat.

More Related Content

Abstrak

  • 1. ABSTRAK Kata dalam mengarang pada hakikatnya adalah mengungkapkan atau menyampaikan suatu gagasan atau ide, pesan dan informasi dengan bahasa tulis. Pengamatan awal peneliti menemukan bahwa permasalahan yang dihadapi guru diantaranya adalah pemahaman siswa yang rendah terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi di SMAN 2 Kejuruan Muda. Untuk kompetensi ini kepala sekolah menetapkan standar KKM yang cukup (65) dengan pertimbangan tingkat kesulitan materi tersebut bagi siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap kemampuan menulis sehingga siswa dapat memahami penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi dengan tepat melalui penerapan metode latihan individual. Teori yang digunakan peneliti adalah teori menulis dan teori latihan secara individu. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas karena peneliti bertujuan memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 kelas X-2 dengan jumlah siswa perempuan 18 sedangkan jumlah siswa laki-laki 15, jumlah keseluruhan 33 siswa. Hasil yang diperoleh dalam siklus I dengan penerapan metode latihan individu menunjukkan kenaikan nilai rata-rata. Pada pretest, nilai 63,8. Setelah postest meningkat menjadi 74,9 (> nilai KKM 65). Secara kualitatif, penilaian angket menunjukkan terdapat bahwa hasil tingkat antusiasme siswa bertambah dan siswa mampu membuat karangan argumentasi dalam pembelajaran karena adanya penggunaan konjungsi yang tepat.