Yesus melakukan perjamuan malam terakhir bersama muridnya dan melakukan pembasuhan kaki. Ini biasanya kita kenang saat Kamis Putih dan selalu kita kenang pada saat merayakan perayaan ekaristi dimana kita menyantap tubuh dan darah Tuhan Yesus sendiri
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Agama Perjamuan Terakhir Yesus Kristus
1. AGAMA
Pembasuhan Kaki dan Perjamuan
Terakhir
Nama:
Anne Putri Kurniawan (03)
Clara Cyntia (04)
Elisa (07)
Ivo Violita (15)
Laura Antonietta (17)
Hedwigis Octavia (35))
4. Makna
Pembasuhan Kaki:
Yesus menunjukan bahwa kita diajarkan untuk berbuat saling melayani.
Bukti tanda kasih Yesus terhadap muridNya
Perjamuan:
Sarana sakral karena kkita bersekutu dengan Yesus. Roti & anggur juga
melambangkan tubuh & darah Kristus.
Upacara syukur atas berkah & rahmat Yesus
Persekutuan orang percaya dengan Yesus Kristus
Penyerahan & pengakuan kita untuk melakukan kehendakNya
Pengharapan orang percaya yang masuk surga
5. Renungan
Yesus mengajarkan pada kita untuk
meneladan karyanya untuk saling melayani
kepada siapa saja.
Memang kadang kita masih pamrih dan
tidak punya kemampuan untuk saling
melayani. Terkadang kita juga mau melayani
tetapi dengan orang-orang tertentu saja.
6. Refleksi :
Anne Putri Kurniawan /03
-Aku bangga pada Yesus, Dia adalah Tuhan tapi Dia mau merendahkan diri dan
membasuh kaki muridnya.Apalagi kejadian seperti itu sangat langka. Yesus
memang sangat mulia dan mempunyai hati emas.
-Dari perjamuan kudus aku merasakan suatu kebersamaan saat melihat
perjamuan kudus tersebut. Disaat mereka berkumpul berbagi roti dan anggur,
aku merasa kebersamaan sangatlah berarti dan berharga.
Clara Cynthia /04
- Pembasuhan kaki : Aku bangga pada Yesus karena Ia mau membasuh kaki para
murid-Nya. Hal itu menunjukkan bahwa Ia rendah hati. Meskipun Ia seorang
guru, Ia tidak segan melayani murid-Nya
- Perjamuan kudus : Dari perjamuan kudus ini Yesus ingin menunjukkan
kebersamaan-Nya dengan para murid dan aku patut menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari
7. Elisa /07
- Pembasuhan kaki. Dari peristiwa ini menunjukan bahwa Yesus
merendahkan dirinya untuk membasuh kaki murid-muridnya dan
menunjukan bahwa Yesus sangat mengasihi murid-muridnya
-Perjamuan kudus. Dari peristiwa ini menunjukan bahwa adanya
kebersamaan serta menunjukan bahwa Yesus menganggap para muridnya
adalah sahabatnya
Grace Maria Kunadi /12
- Dari peristiwa pembasuhan kaki Yesus. Aku merasa bangga pada Yesus
karena Ia adalah anak Tuhan tetapi ia mau dan rela melayani murid-
muridnya dengan membasuh kaki mereka. Ia mempunyai hati sebagai
hamba.
- Dari peristiwa perjamuan kudus aku juga bisa mengerti makna dari suatu
ucapan syukur atas berkat dan rahmat Tuhan, didalam itu juga aku
merassakan suatu kebersamaan sangatlah berarti walaupun itu dilakukan
secara sederhana.
8. Ivo Violita /15
- Pembasuhan kaki : Aku merasa bangga pada Yesus. Dia mampu melayani
murid-Nya tanpa memandang derajat. Yesus mempunyai hati yang sangat
mulia
- Perjamuan kudus : Dari peristiwa perjamuan kudus aku merasakan suatu
kebersamaan yang timbul saat perjamuan kudus tersebut. Dan ada rasa
berbagi dan mengucapkan syukur atas berkat Tuhan
Laura Antonietta /17
Pembasuhan kaki : Aku bangga pada Yesus karena Ia datang ke dunia
bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Yesus juga mengajarkan
pada kita untuk menghormati sipapun tanpa memandang latar belakang.
Perjamuan kudus : Seperti sebuah kenang-kenangan terakhir dari Yesus
kepada murid-muridnya. Ia pun berpesan supaya meneruskan perjamuan
kudus ini dan mengenang Dia.
9. Hedwigis Octavia/35
- Pembasuhan kaki. Yesus Memanglah guru yang benar-benar guru. Ia
mengajarkan pada kita bukan hanya dalam perkataan saja melainkan
dalam perbuatannya. Malahan dia membasuh kaki para murid-muridnya
(secara derajatnya guru lebih tinggi daripada muridnya) supaya muridnya
juga dapat mencontoh hal yang ia perbuat sehingga menunjukkan bahwa
muridnya itu benar-benar murid Yesus.
- Perjamuan kudus. Aku merasakan takjub dan terpukau saat peristiwa ini,
kita diajak untuk selalu bersyukur dan berbagi kasih/buah dari apa yang
telah kita peroleh. Kita juga diajak untuk mengenang akan Dia dan
percaya bahwa dia benar-benar hadir dlm ekaristi-ekaristi.