Anemia selama kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi yang berakibat penurunan hemoglobin di bawah level normal. Gejala defisiensi besi antara lain penurunan cadangan dan konsentrasi besi dalam darah serta saturasi transferin yang rendah. Defisiensi besi dapat berdampak buruk pada ibu hamil dan janin seperti abortus, kelahiran prematur, dan kematian bayi. Pengobatan defisiensi besi dilakukan dengan pemberian tablet besi oral at
2. Anemia dalam kehamilan adalah
suatu kondisi dimana ibu dengan
kadar nilai hemoglobin di bawah
11 gr% pada trimester satu dan
tiga, atau kadar nilai hemoglobin
kurang dari 10,5 gr% pada
trimester dua, kurang dari kondisi
hemoglobin normal.
Anemia
3. Tanda Defisiensi Besi
• penurunan cadangan besi
• konsentrasi besi serum
menurun
• saturasi transferin yang
rendah
• konsentrasi hemoglobin
atau nilai hematokrit yang
menurun
5. Dampak
• keluhan yang sangat ringan
• Terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan
- abortus,
- partus imatur
- prematur
• gangguan pada janin
- dismaturitas
- mikrosomi
- BBLR
- kematian perinatal.
• Anemia juga menyebabkan rendahnya
kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh
tidak cukup mendapat pasokan oksigen
6. Pengobatan
Melalui oral
ferro sulfat 320 mg (setara
dengan 60 mg zat besi)
diberikan 2 kali sehari bagi
semua ibu hamil. Jika Hb 9 gr %
atau kurang dari pada salah satu
kunjungan, tingkatkan tablet zat
besi menjadi 3 kali 1 tablet/hari
sampai akhir masa
8. Kebijakan program KIA di
Indonesia saat ini menetapkan
bahwa pemberian tablet Fe (320
mg Fe sulfat dan 0,5 mg asam
folat) untuk semua ibu hamil
sebanyak 1 kali 1 tablet selama
90 hari. Jumlah tersebut
mencukupi kebutuhan tambahan
zat besi selama kehamilan, yaitu
100 mg.
Pengobatan
Menurut Pemerintah Indonesia