Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran, meliputi pengertian kurikulum, peran dan fungsi kurikulum, pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), implementasi kurikulum melalui pembelajaran, serta evaluasi dan inovasi kurikulum dan pembelajaran.
1 of 31
More Related Content
Ari
1. KURIKULUM dan PEMBELAJARAN Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pengarang : Dr. Wina Sanjaya, M.Pd
2. Bagian Satu DASAR-DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM BAB I HAKIKAT KURIKULUM A. Pengertian Kurikulum Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga pada zaman Yunani kuno yang berasal dari kata curir dan curere . Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Selanjutnya istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan. Diungkapkan Murray Print (1993), kurikulum meliputi: planned learning experiences offered within an educational institution/program represented as a document, and includes experiences resulting from implementing that document.
3. Peran dan Fungsi Kurikulum Peran Konservatif Peran Kritis dan Evaluatif Peran Kreatif Keahlian Eksplorasi Suplementasi Fungsi Pendidikan Umum Kurikulum Ideal kurikulum yang diharapkan dapat dilaksanakan dan berfungsi sebagai acuan atau pedoman guru dalam proses belajar dan mengajar. Dan dinamakan pula kurikulum formal atau kurikulum tertulis ( writen curruculum ). Kurikulum Tersembunyi hasil dari suatu proses pendidikan yang tidak direncanakan. Artinya, perilaku yang muncul diluar tujuan yang dideskripsikan oleh guru.
4. Keterkaitan Kurikulum dan Pengajaran Kriteria Pemilihan Kriteria Penyusunan Sistem Pengembangan kurikulum Sumber (Isi budaya yang sesuai untuk pengajaran) Rangkaian Pengajaan Tentang Hasil belajar Yang diharapkan Sistem pengajaran Konten Instrumental Repentior Perilaku mengajar Hasil Belajar
5. Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum Guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum. Bagaimanapun idealnya suatu kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum tidak akan bermakna sebagai suatu alat pendidikan. Murray Printr mencatat peran guru dalam beberapa level: Implementasi, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada. Adapters, lebih dari hanya pelaksana kurikulum, akan tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Developers, peran guru sebagai pengembang kebutuhan, guru memiliki kewenangan dalam mendesain sebuah kurikulum. Researches, peran guru sebagai peneliti kurikulum.
6. BAB 2 LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Hakikat Pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum pada hakikatnya adalah proses penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana cara mempelajarinya.
7. Prinsip Pengembangan Kurikulum Efektifitas Efisiensi Prinsip Relevansi Prinsip Fleksibelitas Prinsip Kontinuitas Prinsip Pengembangan Kurikulum Efektifitas Efisiensi Prinsip Relevansi Prinsip Fleksibelitas Prinsip Kontinuitas Landasan Pengembangan Kurikulum Landasan Psikologi dalam pengembangan Kurikulum Landasan Sosiologis-Teknologis dalam Pengembangan Kurikulum Landasan Filosofis dalam Pengembangan Kurikulum sumber Pengembangan landasan kurikulum Studi tentang siswa dan teori-teori belajar sebagai aspek psikologis Studi tentang kehidupan sebagai aspek sosial-budaya Studi tentang hakikat dan nilai ilmu pengetahuan sebagai aspek filosofis
8. Peran Landasan Kurikulum Menurut Lawton Conceptions of curriculum curriculum philosophy psychology Sosiology and culture Curriculum developers
9. BAB 3 DESAIN KURIKULUM Mendesain kurikulum adalah menyusun rancangan atau menyusun model kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah : Desain Kurikulum Disiplin Ilmu Adalah desain kurikulum yang berpusat kepada pengetahuan ( the knowledge centered design ) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu. Desain Kurikulum Berorientasi pada Masyarakat Desain Berdasarkan Berorientasi pada Siswa Desain Kurikulum Teknologis
10. BAB 4 PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Pendekatan Kurikulum Pendekatan Grass roots Pendekatan Top Down Model Pengembangan Kurikulum Model Dynamic Skilbeck Model Nicholis Model Wheeler Model Beauchamp Model Oliva Model Taba Model Tyler
11. BAB 5 PENGEMBANGAN TUJUAN DAN ISI KURIKULUM Klasifikasi Tujuan Domain Psikomotor Domain Afektif Domain Kognitif Hierarki Tujuan Tujuan pembelajaran/ Instruksional Tujuan Kurikuler Tujuan Institusional Tujuan Pendidikan Nasional Pengembangan Materi kurikulum Kriteria Penetapan materi kurikulum Jenis Materi Kurikulum Tahap Penyeleksian Materi Kurikulum Sumber Materi Kurikulum
12. Bagian Dua KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAB 6 HAKIKAT KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Tujuan KTSP Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, memberdayakan sumbert daya yang tersedia.
13. Komponen KTSP Silabus dan Rencana Pelaksanan Pembelajaran Kalender Pendidikan Struktur Program dan Muatan Kurikulum Tujuan Pendidikan Prinsip Pengembangan KTSP Belajar Sepanjang Hayat Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Beragam dan Terpadu Berpusat pada potensi Peserta didk
14. BAB 7 PENGEMBANGAN DOKUMEN KTSP Pengembangan Dokumen Satu KTSP Pengembangan Dokumen Dua KTSP RPP program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Komponen RPP Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
15. Bagian Tiga PEMBELAJARAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BAB 8 SISTEM PEMBELAJARAN Faktor yang Berpengaruh Terhadap Sistem Pembelajaran Faktor Lingkungan Faktor Sarana dan Prasarana Faktor Siswa Faktor Guru
17. BAB 9 MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM Konsep Dasar Mengajar Mengajar sebagai Proses Menyampaikan Materi Pelajaran Mengajar sebagai Proses Mengatur Lingkungan Mengajar dan Pembelajaran Pembelajaran adalah Proses berpikir Pembelajaran adalah Proses berpikir Proses Pembelajaran adalah Memanfaatkan Potensi Otak Prinsip Mengajar Berorientas Pada Tujuan Aktivitas Individualitas Integritas Interaktif Inspiratif Menyenangkan
18. Teori-teori Belajar Perbedaan Aliran Behavioristik dan Kognitif Memecahkan masalah didasarkan pada insight Mementingkan terbentuknya struktur kognitif Memecahkan masalah dilakukan dengan cara trial and error Tergantung pada kondisi saat ini Mementingkan pembentukan kebiasaan Terjadi keseimbangan dalam diri Dipengaruhi pengalaman masa lalu Mengutamakan fungsi kognitif Hasil belajar terbentuk secara mekanis Mementingkan keseluruhan Mementingkan bagian-bagian Mementingkan apa yang ada dalam diri Mementingkan pengaruh lingkungan Teori Belajar Kognitif Teori Belajar Behavioristik
19. Beberapa Teori Belajar Behavioristik Teori Belajar Koneksionisme, belajar pada hewan dan pada manusia pada dasarnya berlangsung menurut prinsip-prinsip yang sama. Teori Belajar Classical Conditioning, belajar pada hewan memilki prinsip yang sama dengan manusia. Belajar atau pembentukan perilaku perlu dibantu dengan kondisi tertentu. Operant Conditioning. Beberapa Teori Belajar Kognitif Teori Gestalt, proses mengembangkn pemahaman terhadap hubungan antar bagian di dalam suatu situasi masalah. Teori Medan, belajar adalah proses pemecahan masakah Teori Konstruktivistik, belajar bukanlah sekadar menghafal tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman.
20. BAB 10 FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM PEMBELAJARAN Motivasi suatu set yang dapat membuat individu melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Persfektif Fungsional Persfektif Kebutuhan Sifat Motivasi Pengamatan Perhatian aktivitas mental seseorang dalam memberikan makna terhadap suatu rangsangan. proses pemanfaatan dan penggunaan alat indera yang dimiliki individu untuk mengenal lingkungan.
21. BAB 11 GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Meningkatkan Profesional Guru Kompetensi Profesional Guru Mengajar sebagai Pekerjaan Profesional Guru Sebagai Jabatan Profesional Optimalisasi Peran Guru dalam Proses Pembelajaran Guru sebagai Demostrator Guru sebagai Pembimbing Guru sebagai Pengelola Guru sebagai Motivator Guru sebagai Fasilitator Guru sebagai Sumber Belajar Guru sebagai Evaluator
22. BAB 12 STRATEGI PEMBELAJARAN Strategi pembelajaran adalah suatu perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pertimbangan dalam pengembangan strategi pembelajaran: Pertimbangan yang Berhubungan dengan Tujuan yang Ingin Dicapai Pertimbangan yang Berhubungan dengan Bahan atau Materi Pembelajaran Pertimbangan dari Sudut Siswa Pertimbangan-pertimbangan Lainnya
23. Jenis Strategi Pilihan Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) Adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penympaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekolompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi Pembelajaran Inkuiri Adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang dipertanyakan. Strategi Pembelajaran Kooperatif Adalah model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil.
24. Bagian Empat INOVASI EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN BAB 13 INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Inovasi adalah sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu yang digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan. Masalah Pendidikan sebagai Sumber Inovasi: Masalah Relevansi Pendidikan Masalah Kualitas Pendidikan Masalah Efektivitas dan Efisiensi Masalah Daya Tampung yang Terbatas
25. Jenis Inovasi Dalam Kurikulum dan Pembelajaran Pengajaran Melalui Modul Pemberlakuan Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Penyelenggaraan Sekolah Lanjutan Pertama Terbuka (SLTPT ) Pembelajaran Melalui Komputer Hambatan Inovasi Estimasi yang Tidak Tepat Penolakan dari Kelompok Penentu Masalah Finansial Inovasi Tidak Berkembang Konflik dan Motivasi Kurang Adanya Hubungan Sosial
26. BAB 14 EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Evaluasi kurikulum suatu proses mempertimbangkan untuk memberi nilai dan arti terhadap suatu kurikulum tertentu. Ruang Lingkup Evaluasi Kurikulum Evaluasi Kurikulum sebagai Suatu Program atau Dokumen Evaluasi Pembelajaran sebagai Implementasi Kurikulum Jenis-jenis Evaluasi Non Tes Tes
27. Evaluasi Berbasis Kelas Adalah bagian integral dalam proses pembelajaran yang dilakukan sebagai proses pengumpulan dan pemanfaatan informasi yang menyeluruh tentang hasil belajar yang diperoleh siswa untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan kompetensi seperti yang ditentukan dalam kurikulum dan sebagai umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran.
28. BAB 15 PENILAIAN PORTOFOLIO Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang disusun secar sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang telah dilakukannya dalam kurun waktu tertentu.
29. Perbedaan Tes dan Portofolio Penilaian berorientasi pada kemajuan, usaha yang dilakukan siswa termasuk pencapaian hasil belajar Penilaian dilakukan dengan berorientasi pada pencapaian hasil belajar Proses penilaian beserta pengmbilan keputusan dilakukan dengan cara kolaboratif antara guru, siswa dan orang tua Keputusan berdasarkan penilaian ditentukan sendiri oleh guru Kriteria penilaian ditentukan sesuai dengan karakteristik siswa Kriteria penialaian ditentukan satu untuk semua Peserta didik terlibat dalam proses penilaian dengan menilai dirinya sendiri mengenai kemampuan beserta dalam perkembangannya Guru berperan sangat dominan dalam proses penilaian sedangkan siswa berperan sebagai orang yang dinilai Penilaian pirtofolio meniali seluruh aspek perkembangan siswa baik intelektual, minat sikap dan keterampilan Tes biasanya dilakukan untuk menilai kemamouan intelektual siswa melalui penguasaan materi pembelajaran PORTOFOLIO TES
30. Keunggualan dan Kelemahan Portofolio Keunggulan: Penilaian portofolio dapat menilai kemampuan siswa secara menyeluruh Penilaian portofolio dapat menjamin akuntabilitas Penialain portofolio merupakan penilaian yang bersifat individual Kelemahan: Memerlukan waktu dan kerja keras Penilaian portofolio memerlukan perubahan cara pandang Penilaian portofolio memerlukan perubahan gaya belajar
31. Sekian dan Terima Kasih Semoga Bermanfaat Bagi Anda ARIE RINALDI 2A_PE 20080210970 FKIP-UNIKU