ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Nama      : Sugeng Setya C.
Jurusan   : Akuntansi
Angkatan : 2008


           RINGKASAN MATA KULIAH BAB 2 LANGKAH-LANGKAH AUDIT


I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah-langkah audit apa yang
akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk memenuhi tujuan audit yaitu untuk
mencapai perbaikan atas berbagai program/aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih
memerlukan perbaikan.
Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-objek audit yang meliputi keseluruhan perusahaan
dan/atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.


II. PEMBAHASAN
Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini lebih
ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit. Beberapa
hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini, antara lain:


1. Pemahaman auditor terhadap objek audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan
tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya, objek audit menetapkan
berbagai program yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan. Auditor
harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas audit tentang
pemahamannya terhadap berbagai program/aktivitas objek audit untuk menghindari terjadinya
kesalahpahaman. Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan secara tertulis, dengan meminta
tanggapan pemberi tugas audit tentang hal-hal berikut:
- Informasi yang mendukung tujuan audit.
- Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit
- Informasi yang mengarah pada tujuan audit


2. Penentuan tujuan audit
Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit dan
didasarkan pada penugasan audit. Dalam merumuskan tujuannya, auditor dapat melakukannya
dengan cara sebagai berikut:
- Mengidentifikasi tujuan yang ada, yang mungkin mempunyai arti penting pada pemberi tugas.
- Mempertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan pada masa sebelumnya.
- Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit


3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit
Ruang lingkup audit menunjukkan luas(area) dari tujuan audit. Penentuan ruang lingkup audit
harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup audit
manajemen terdiri atas:
Bidang keuangan
Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan
Ekonomisasi
Efisiensi
Efektivitas
Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Ada tiga elemen pentig dalam setiap tujuan audit,
yaitu:
Kriteria
Penyebab
Akibat


4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit
Review(penelaahan) ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan
berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan pada objek audit. Dengan penelaahan ini
auditor dapat memahami batas-batas wewenang objek audit dan berbagai program yang
dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.
5. Pengembangan kriteria awal dalam audit
Kriteria adalah norma atau standar yang merupakan pedoman bagi setiap individu maupun
kelompok dalam melakukan aktivitasnya di dalam perusahaan. Faktor yang mempengaruhi
kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain:
Tujuan dari kegiatan yang diaudit
Pendekatan audit
Aktivitas tujuan audit
Karakteristik kriteria yang baik antara lain:
- Realistis
- Dapat dipercaya
- Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
- Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemberi
tugas audit
- Dirumuskan secara jelas dan tidak mengandung arti ganda yang dapat menimbulkan
interpretasi yang berbeda
- Dapat dibandingkan
- Diterima semua pihak
- Lengkap
- Memastiksn adanya rentang waktu pada saat suatu kejadian/kegiatan berlangsung


6. Kesimpulan Hasil Audit Pendahuluan
Drai hasil audit pendahuluan, auditor harus membuat kesimpulan atas hasil audit pendahuluan
yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah
yang akan diambil dalam tahapan audit selanjutnya.


Review Terhadap Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang
dilakukan olehmanajemen dalam melakukan pengendalian. Suatu sistem pengendalian
manajemen harus dapat menjamin bahwa perusahaan telah melaksankan strateginya dengan
efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal
sebagai berikut:


1. Pernyataan tujuan perusahaan.
Tujuan suatu perusahaan harus dinyatakan dengan jelas dan disosialisasikan ke berbagai
tingkatan manjemen untuk dipahami. Tujuan dapat menunjukkan untuk apa perusahaan didirikan
dan apa yang ingin dicapai.


2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Rencana yang merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan, harus disusun untuk mencapai
sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang biasanya juga diikuti
dengan penentuan strategi untuk mengimplementasikannya. Rencana biasanya disusun
berdasarkan pencapaian terbaik perusahaan pada waktu sebelumnya untuk menentukan
pencapaian terbaik berikutnya.


3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya
pemisahan fungsi yang memadai.
Perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan harus didukung oleh ketersediaan SDM yang
memadai dalam merealisasikan rencana tersebut.
4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi.
Untuk mendukung praktik yang sehat, berbagai kebijakan yang dibuat perusahaan harus
dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbal balik
antar kedua kelompok kepentingan utama yaitu pihak perusahaan yang diwakili oleh manajemen
(direksi) dan karyawan.
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa
kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik.
Sistem review menyangkut bagaimana pihak-pihak yang berwenang melakukan review terhadap
berbagai aktivitas/kegiatan yang dilakukan. Elemen sistem review yang baik, pelaksanaan
supervisi harus dilaksanakan secarai memadai.


Audit Lanjutan
Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang
sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian
manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis
semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat disusun suatu
kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. Langkah-
langkah audit pada tahap ini meliputi:
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap alam
menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit.


2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten.
Dari sudut pandang auditor, bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan kesimpulan audit. Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit,
semua bukti yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria:
- Relevan
- Material
- Kompeten
- Cukup


3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam
kelompok kriteria, penyebab, dan akibat.
Bukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai
dengan elemen tujuan audit yang meliputi : kriteria, penyebab, dan akibat.


4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi
bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting
dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit.
Pengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang
bersangkutan dengan program/aktivitas yang diaudit, dievaluasi dan yang dianalisis karena
diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Pengembangan temuan
harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung
keakuratan kesimpulan audit.


Pelaporan
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara penyajian
laporan audit manajemen, yaitu :
1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.


2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini.
Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi
yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut
dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.


Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk
komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan
menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan
pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Rekomendasi seharusnya merupakan hasil diskusi
dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor, dan juga harus menyajikan analisis dan
manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang
mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang
dilakukan perusahaan.


III. KESIMPULAN
Langkah-langkah audit meliputi lima tahap, yaitu:
1. Audit pendahuluan
2. Review terhadap pengendalian manajemen
3. Audit lanjutan
4. Pelaporan
5. Tindak lanjut
Seluruh tahapan audit ini pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi yang kemudian harus
ditindaklanjuti, yang menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika
rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak
dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan.

More Related Content

What's hot (20)

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
Ìý
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Fox Broadcasting
Ìý
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Dwi Wahyu
Ìý
audit
auditaudit
audit
Hidayat Kampai
Ìý
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
Frenki Lestari
Ìý
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
rizky nurul chasanah
Ìý
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Fox Broadcasting
Ìý
SFAC no. 5
SFAC no. 5SFAC no. 5
SFAC no. 5
Rahmat Febrianto
Ìý
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
Ìý
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptx
agustriyani2
Ìý
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Ayi Suwandi
Ìý
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Jiantari Marthen
Ìý
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Ulmi_Kalsum
Ìý
Analisa rasio keuangan
Analisa rasio keuanganAnalisa rasio keuangan
Analisa rasio keuangan
Stefanus Dewanto
Ìý
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
Fransisco Laben
Ìý
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Nisa Uzumakiy
Ìý
ANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKOANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKO
Hesty White
Ìý
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docxJelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
WahidiyahNrl
Ìý
Contoh Surat tugas
Contoh Surat tugasContoh Surat tugas
Contoh Surat tugas
Rizkaawalia Mustakim
Ìý
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
Rose Meea
Ìý
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
Ìý
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Fox Broadcasting
Ìý
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Dwi Wahyu
Ìý
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
Frenki Lestari
Ìý
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Fox Broadcasting
Ìý
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
Ìý
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptx
agustriyani2
Ìý
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Ayi Suwandi
Ìý
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Jiantari Marthen
Ìý
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Ulmi_Kalsum
Ìý
Analisa rasio keuangan
Analisa rasio keuanganAnalisa rasio keuangan
Analisa rasio keuangan
Stefanus Dewanto
Ìý
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
Fransisco Laben
Ìý
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Nisa Uzumakiy
Ìý
ANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKOANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKO
Hesty White
Ìý
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docxJelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
WahidiyahNrl
Ìý
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
Rose Meea
Ìý

Viewers also liked (20)

makalah bab 2 audit manajemen
 makalah bab 2 audit manajemen makalah bab 2 audit manajemen
makalah bab 2 audit manajemen
novitahandayani04
Ìý
Pelaporan audit
Pelaporan auditPelaporan audit
Pelaporan audit
Dina Nurmariyani
Ìý
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
Aang Muhammad
Ìý
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
Sudybrt Sudybrt
Ìý
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
Melanie Sinambella
Ìý
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
Zivie Vieta
Ìý
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
Ìý
Auditing bab 3
Auditing bab 3Auditing bab 3
Auditing bab 3
chikma jaoharah
Ìý
Asal mula scam dan cara menghindarinya
Asal mula scam dan cara menghindarinyaAsal mula scam dan cara menghindarinya
Asal mula scam dan cara menghindarinya
Pradana Collection
Ìý
Auditing bab 3
Auditing bab 3Auditing bab 3
Auditing bab 3
Domi DomDom
Ìý
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
sansantika_
Ìý
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
Ìý
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Samsuri14
Ìý
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris KelompokEtika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Irfan Sanjaya
Ìý
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Jiantari Marthen
Ìý
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
P Karlin Panggalo.SE.MM.Ak.CA.CFA.CCM
Ìý
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
gueste4aa42e
Ìý
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
Mohammad Ahadian
Ìý
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
Ìý
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
Ìý
makalah bab 2 audit manajemen
 makalah bab 2 audit manajemen makalah bab 2 audit manajemen
makalah bab 2 audit manajemen
novitahandayani04
Ìý
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
Aang Muhammad
Ìý
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
Sudybrt Sudybrt
Ìý
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANBAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORAN
Melanie Sinambella
Ìý
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
Zivie Vieta
Ìý
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
Ìý
Asal mula scam dan cara menghindarinya
Asal mula scam dan cara menghindarinyaAsal mula scam dan cara menghindarinya
Asal mula scam dan cara menghindarinya
Pradana Collection
Ìý
Auditing bab 3
Auditing bab 3Auditing bab 3
Auditing bab 3
Domi DomDom
Ìý
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
Ìý
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Samsuri14
Ìý
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris KelompokEtika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Etika Profesi Akuntansi B.Inggris Kelompok
Irfan Sanjaya
Ìý
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Jiantari Marthen
Ìý
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
gueste4aa42e
Ìý
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-212. contoh-laporan-audit-kelompok-2
12. contoh-laporan-audit-kelompok-2
Mohammad Ahadian
Ìý
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
Ìý
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Makalah audit manajemen audit sumber daya manusia (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
Ìý

Similar to Audit bab 2 langkah langkah audit (20)

Kedua
KeduaKedua
Kedua
uunfarida
Ìý
Audit manajemen dalam perusahaan baik kec
Audit manajemen dalam perusahaan baik kecAudit manajemen dalam perusahaan baik kec
Audit manajemen dalam perusahaan baik kec
HILMANRSAFF
Ìý
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
SintiaFarach46
Ìý
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
PoppyIndrianiSEAkMSi
Ìý
1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt
1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt
1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt
yohanisdaunpute
Ìý
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Yusdi Sinathrya
Ìý
Audit
AuditAudit
Audit
aryfpastinya92
Ìý
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
FIkri Aulawi Rusmahafi
Ìý
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
.INT Salanzha Zalacca
Ìý
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
sugeng1990
Ìý
Peng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, ControllingPeng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, Controlling
Detia Rosani Buldan
Ìý
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Hutria Angelina Mamentu
Ìý
Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas X
fiafia6
Ìý
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalSurvei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Hendy Surjono
Ìý
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
Adam Riyadhi Nugraha
Ìý
audit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptx
audit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptxaudit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptx
audit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptx
IsmiAis2
Ìý
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
Sujatmiko Wibowo
Ìý
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
ElangArtaPratama
Ìý
Selesain 2
Selesain 2Selesain 2
Selesain 2
mariobopass
Ìý
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
resig jeflin
Ìý
Audit manajemen dalam perusahaan baik kec
Audit manajemen dalam perusahaan baik kecAudit manajemen dalam perusahaan baik kec
Audit manajemen dalam perusahaan baik kec
HILMANRSAFF
Ìý
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
SintiaFarach46
Ìý
1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt
1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt
1. canaan Auditeasdasdfasfasdfasdfasdrja.ppt
yohanisdaunpute
Ìý
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Yusdi Sinathrya
Ìý
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
FIkri Aulawi Rusmahafi
Ìý
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
.INT Salanzha Zalacca
Ìý
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
sugeng1990
Ìý
Peng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, ControllingPeng. Manajemen, Controlling
Peng. Manajemen, Controlling
Detia Rosani Buldan
Ìý
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Hutria Angelina Mamentu
Ìý
Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas X
fiafia6
Ìý
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit InternalSurvei Pendahuluan - Audit Internal
Survei Pendahuluan - Audit Internal
Hendy Surjono
Ìý
audit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptx
audit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptxaudit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptx
audit sketor publik peran audit pada organisasi sektor publik .pptx
IsmiAis2
Ìý
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
Audit kepatuhan pekerjaan lapangan1
ElangArtaPratama
Ìý
Selesain 2
Selesain 2Selesain 2
Selesain 2
mariobopass
Ìý
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
resig jeflin
Ìý

Audit bab 2 langkah langkah audit

  • 1. Nama : Sugeng Setya C. Jurusan : Akuntansi Angkatan : 2008 RINGKASAN MATA KULIAH BAB 2 LANGKAH-LANGKAH AUDIT I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah-langkah audit apa yang akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk memenuhi tujuan audit yaitu untuk mencapai perbaikan atas berbagai program/aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan perbaikan. Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-objek audit yang meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. II. PEMBAHASAN Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini, antara lain: 1. Pemahaman auditor terhadap objek audit Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya, objek audit menetapkan berbagai program yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan. Auditor harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas audit tentang pemahamannya terhadap berbagai program/aktivitas objek audit untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman. Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan secara tertulis, dengan meminta tanggapan pemberi tugas audit tentang hal-hal berikut: - Informasi yang mendukung tujuan audit. - Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit
  • 2. - Informasi yang mengarah pada tujuan audit 2. Penentuan tujuan audit Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit dan didasarkan pada penugasan audit. Dalam merumuskan tujuannya, auditor dapat melakukannya dengan cara sebagai berikut: - Mengidentifikasi tujuan yang ada, yang mungkin mempunyai arti penting pada pemberi tugas. - Mempertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan pada masa sebelumnya. - Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit 3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit Ruang lingkup audit menunjukkan luas(area) dari tujuan audit. Penentuan ruang lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas: Bidang keuangan Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan Ekonomisasi Efisiensi Efektivitas Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Ada tiga elemen pentig dalam setiap tujuan audit, yaitu: Kriteria Penyebab Akibat 4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit Review(penelaahan) ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan pada objek audit. Dengan penelaahan ini auditor dapat memahami batas-batas wewenang objek audit dan berbagai program yang dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.
  • 3. 5. Pengembangan kriteria awal dalam audit Kriteria adalah norma atau standar yang merupakan pedoman bagi setiap individu maupun kelompok dalam melakukan aktivitasnya di dalam perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain: Tujuan dari kegiatan yang diaudit Pendekatan audit Aktivitas tujuan audit Karakteristik kriteria yang baik antara lain: - Realistis - Dapat dipercaya - Bebas dari pengaruh kelemahan manusia - Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemberi tugas audit - Dirumuskan secara jelas dan tidak mengandung arti ganda yang dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda - Dapat dibandingkan - Diterima semua pihak - Lengkap - Memastiksn adanya rentang waktu pada saat suatu kejadian/kegiatan berlangsung 6. Kesimpulan Hasil Audit Pendahuluan Drai hasil audit pendahuluan, auditor harus membuat kesimpulan atas hasil audit pendahuluan yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam tahapan audit selanjutnya. Review Terhadap Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan olehmanajemen dalam melakukan pengendalian. Suatu sistem pengendalian manajemen harus dapat menjamin bahwa perusahaan telah melaksankan strateginya dengan
  • 4. efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Pernyataan tujuan perusahaan. Tujuan suatu perusahaan harus dinyatakan dengan jelas dan disosialisasikan ke berbagai tingkatan manjemen untuk dipahami. Tujuan dapat menunjukkan untuk apa perusahaan didirikan dan apa yang ingin dicapai. 2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan. Rencana yang merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan, harus disusun untuk mencapai sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang biasanya juga diikuti dengan penentuan strategi untuk mengimplementasikannya. Rencana biasanya disusun berdasarkan pencapaian terbaik perusahaan pada waktu sebelumnya untuk menentukan pencapaian terbaik berikutnya. 3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadai. Perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan harus didukung oleh ketersediaan SDM yang memadai dalam merealisasikan rencana tersebut. 4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi. Untuk mendukung praktik yang sehat, berbagai kebijakan yang dibuat perusahaan harus dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbal balik antar kedua kelompok kepentingan utama yaitu pihak perusahaan yang diwakili oleh manajemen (direksi) dan karyawan. 5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik. Sistem review menyangkut bagaimana pihak-pihak yang berwenang melakukan review terhadap berbagai aktivitas/kegiatan yang dilakukan. Elemen sistem review yang baik, pelaksanaan supervisi harus dilaksanakan secarai memadai. Audit Lanjutan
  • 5. Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat disusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. Langkah- langkah audit pada tahap ini meliputi: 1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan. Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap alam menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. 2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten. Dari sudut pandang auditor, bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit, semua bukti yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria: - Relevan - Material - Kompeten - Cukup 3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab, dan akibat. Bukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi : kriteria, penyebab, dan akibat. 4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit. Pengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan program/aktivitas yang diaudit, dievaluasi dan yang dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Pengembangan temuan
  • 6. harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan audit. Pelaporan Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu : 1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit. 2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini. Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut. Tindak Lanjut Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Rekomendasi seharusnya merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor, dan juga harus menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan. III. KESIMPULAN Langkah-langkah audit meliputi lima tahap, yaitu: 1. Audit pendahuluan 2. Review terhadap pengendalian manajemen 3. Audit lanjutan
  • 7. 4. Pelaporan 5. Tindak lanjut Seluruh tahapan audit ini pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi yang kemudian harus ditindaklanjuti, yang menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan.