Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan metodologi pengujian piutang usaha yang mencakup enam tahap yaitu mengidentifikasi risiko bisnis, menetapkan materialitas dan risiko inheren, menilai risiko pengendalian, melakukan pengujian pengendalian dan transaksi, melakukan prosedur analitis, serta merancang pengujian rincian saldo.
Dokumen tersebut membahas audit kepatuhan pada perguruan tinggi negeri. Ia menjelaskan landasan hukum, ruang lingkup, tujuan, dan proses audit kepatuhan serta temuan-temuan umum dari hasil audit kepatuhan di perguruan tinggi negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sumber dan penggunaan dana perusahaan. Terdiri dari pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Pembahasan mencakup pengertian analisis sumber dan penggunaan dana, manfaatnya, dan pengertian dana dalam fund statement analysis baik dalam pengertian kas maupun modal kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
1. Modul ini membahas konsep dasar audit manajemen, termasuk latar belakang, definisi, tujuan, dan perbedaannya dengan audit keuangan. 2. Audit manajemen bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi operasi perusahaan. 3. Audit manajemen dilakukan oleh pihak independen dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja ke depan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pusat tanggung jawab khususnya pusat pendapatan dan pusat beban. Ia menjelaskan bahwa pusat pendapatan mengukur outputnya secara moneter tanpa mengaitkan dengan input, sedangkan pusat beban mengukur inputnya secara moneter tanpa mengukur outputnya. Dokumen ini juga membedakan pusat beban teknik dan kebijakan, serta menjelaskan teknik pengendalian
SFAC no. 5 membahas kriteria pengakuan dan pengukuran untuk item-item laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Dokumen ini menjelaskan konsep pengakuan, pengukuran, dan prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan klasifikasi biaya overhead pabrik (B.FOH) berdasarkan sifatnya, perilakunya, dan hubungannya dengan departemen. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis B.FOH, penentuan tarif B.FOH, dan pembebanannya pada produk dengan metode full costing dan variable costing."
Yayasan Maju Bersama bergerak dalam pemberdayaan UKM di Depok. Pada Januari, yayasan menerima dana dari pemerintah dan sumbangan untuk kegiatan pelatihan dan jaringan UKM, serta mengadakan seminar dan pertemuan UKM. Yayasan juga melakukan pembelian aset, pembayaran gaji, dan biaya operasional lainnya. Pada akhir bulan, saldo kas dana tidak terikat Rp50,5 juta dan dana terikat Rp
Analisis laporan keuangan merupakan evaluasi kuantitatif dan kualitatif atas laporan keuangan perusahaan untuk menilai kinerja masa lalu dan memprediksi masa depan. Analisis rasio keuangan adalah metode utama yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan angka-angka akuntansi antar periode laporan maupun dengan perusahaan lain. Rasio-rasio yang dianalisis meliputi likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitab
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pajak melalui pemilihan bentuk badan usaha. Terdapat tiga bab yang membahas tentang bentuk usaha di Indonesia, pemilihan bentuk usaha perorangan dan badan, serta pengaruh pemilihan bentuk usaha terhadap alternatif perpajakan."
Presentasi menjelaskan berbagai jenis risiko keuangan jangka pendek dan panjang serta cara mengelolanya. Risiko jangka pendek terkait ketidakmampuan memenuhi kewajiban likuiditas, sementara risiko panjang terkait kegagalan memenuhi utang dan proyek jangka panjang. Dokumen ini juga membahas jenis pendanaan dan pinjaman serta contoh kasus pembiayaan perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas langkah-langkah yang dilakukan dalam audit manajemen, termasuk audit pendahuluan, review pengendalian manajemen, audit lanjutan, pelaporan, dan tindak lanjut.
2. Terdapat 5 tahapan utama dalam audit manajemen, yaitu audit pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan, dan tindak lanjut.
3. Tuju
tahap ini sangat penting dan menentukan untuk mencapai hasil audit yang memuaskan. Agar dapat memenuhi tanggung jawabnya auditor harus:
Memahami keempat standar pelaporan
Mengerti penyajian kata yang tepat dalam laporan audit bentuk baku
Memahami jenis-jenis penyimpangan
Memahami berbagai pertimbangan pelaporan khusus lain yang penting
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
1. Modul ini membahas konsep dasar audit manajemen, termasuk latar belakang, definisi, tujuan, dan perbedaannya dengan audit keuangan. 2. Audit manajemen bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi operasi perusahaan. 3. Audit manajemen dilakukan oleh pihak independen dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja ke depan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pusat tanggung jawab khususnya pusat pendapatan dan pusat beban. Ia menjelaskan bahwa pusat pendapatan mengukur outputnya secara moneter tanpa mengaitkan dengan input, sedangkan pusat beban mengukur inputnya secara moneter tanpa mengukur outputnya. Dokumen ini juga membedakan pusat beban teknik dan kebijakan, serta menjelaskan teknik pengendalian
SFAC no. 5 membahas kriteria pengakuan dan pengukuran untuk item-item laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Dokumen ini menjelaskan konsep pengakuan, pengukuran, dan prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan klasifikasi biaya overhead pabrik (B.FOH) berdasarkan sifatnya, perilakunya, dan hubungannya dengan departemen. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis B.FOH, penentuan tarif B.FOH, dan pembebanannya pada produk dengan metode full costing dan variable costing."
Yayasan Maju Bersama bergerak dalam pemberdayaan UKM di Depok. Pada Januari, yayasan menerima dana dari pemerintah dan sumbangan untuk kegiatan pelatihan dan jaringan UKM, serta mengadakan seminar dan pertemuan UKM. Yayasan juga melakukan pembelian aset, pembayaran gaji, dan biaya operasional lainnya. Pada akhir bulan, saldo kas dana tidak terikat Rp50,5 juta dan dana terikat Rp
Analisis laporan keuangan merupakan evaluasi kuantitatif dan kualitatif atas laporan keuangan perusahaan untuk menilai kinerja masa lalu dan memprediksi masa depan. Analisis rasio keuangan adalah metode utama yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan membandingkan angka-angka akuntansi antar periode laporan maupun dengan perusahaan lain. Rasio-rasio yang dianalisis meliputi likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitab
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pajak melalui pemilihan bentuk badan usaha. Terdapat tiga bab yang membahas tentang bentuk usaha di Indonesia, pemilihan bentuk usaha perorangan dan badan, serta pengaruh pemilihan bentuk usaha terhadap alternatif perpajakan."
Presentasi menjelaskan berbagai jenis risiko keuangan jangka pendek dan panjang serta cara mengelolanya. Risiko jangka pendek terkait ketidakmampuan memenuhi kewajiban likuiditas, sementara risiko panjang terkait kegagalan memenuhi utang dan proyek jangka panjang. Dokumen ini juga membahas jenis pendanaan dan pinjaman serta contoh kasus pembiayaan perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas langkah-langkah yang dilakukan dalam audit manajemen, termasuk audit pendahuluan, review pengendalian manajemen, audit lanjutan, pelaporan, dan tindak lanjut.
2. Terdapat 5 tahapan utama dalam audit manajemen, yaitu audit pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan, dan tindak lanjut.
3. Tuju
tahap ini sangat penting dan menentukan untuk mencapai hasil audit yang memuaskan. Agar dapat memenuhi tanggung jawabnya auditor harus:
Memahami keempat standar pelaporan
Mengerti penyajian kata yang tepat dalam laporan audit bentuk baku
Memahami jenis-jenis penyimpangan
Memahami berbagai pertimbangan pelaporan khusus lain yang penting
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT DAN PROGRAM AUDIT, BAB 4 PELAPORANMelanie Sinambella
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kertas kerja audit dan program audit dalam pengauditan manajemen. Kertas kerja audit adalah catatan yang dibuat auditor selama proses audit untuk mendokumentasikan langkah-langkah, pengujian, dan temuan audit. Program audit merupakan rencana kerja audit yang didasarkan pada tujuan dan sasaran audit untuk memandu pelaksanaan audit. Kertas kerja dan program audit diperlukan untuk mendukung proses pelaporan hasil audit.
Dokumen tersebut merupakan bab-bab dari resume manajemen audit yang membahas tentang definisi dan ruang lingkup manajemen audit, teknik dan pendekatan dalam manajemen audit, tahapan-tahapan pemeriksaan manajemen, audit program dan kertas kerja audit, audit kehematan, efesiensi dan efektivitas, temuan audit, audit manajemen fungsi keuangan, audit manajemen fungsi pembelian, audit manajemen atas operasi manufaktur pengendalian persediaan dan engineering,
Dokumen tersebut membahas tentang piutang dalam akuntansi, mencakup definisi piutang sebagai tagihan atas barang atau jasa yang diberikan secara kredit, ciri-ciri piutang seperti memiliki tanggal jatuh tempo dan bunga, serta jenis-jenis piutang seperti piutang dagang, wesel, dan lain-lain.
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
Ìý
Bab 8 membahas tahap penyelesaian audit yang meliputi (1) penyelesaian pekerjaan lapangan, (2) penelaahan peristiwa kemudian, dan (3) prosedur analitis komprehensif untuk mengumpulkan bukti tambahan dan mengevaluasi temuan audit.
Sistem informasi,organisasi dan strategisSamsuri14
Ìý
Teks tersebut merangkum beberapa konsep penting terkait sistem informasi organisasi dan strategi bisnis, seperti bagaimana sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi, sudut pandang ekonomi dan perilaku organisasi terhadap sistem informasi, serta model-model seperti rantai nilai bisnis dan daya saing Porter yang berkaitan dengan strategi sistem informasi.
This document summarizes Sections 300-320 of the Code of Ethics for Professional Accountants in Business.
Section 300 provides an introduction, explaining that professional accountants in business may face threats to compliance with fundamental ethical principles due to their responsibilities within employing organizations. It describes potential threats such as self-interest, self-review, familiarity, and intimidation. Section 300 also discusses safeguards that can address such threats.
Section 310 notes that professional accountants in business must comply with ethical principles even when responsibilities to an employer conflict. It provides examples of pressures that could threaten compliance and requires applying safeguards to address significant threats.
Section 320 requires professional accountants in business to prepare and report information accurately and in
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
Ìý
Makalah ini membahas tentang sasaran audit, bukti audit, dan kertas kerja audit. Sasaran audit terkait dengan tujuan spesifik untuk setiap akun laporan keuangan guna memperoleh bukti audit yang memadai. Bukti audit terdiri atas data akuntansi dan informasi pendukung lainnya. Kertas kerja berisi catatan hasil pemeriksaan auditor untuk mendukung pendapatnya.
Ringkasan dokumen tentang Audit Manajemen dalam 3 kalimat:
Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan dengan melakukan penilaian terhadap berbagai aspek manajemen untuk menemukan kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan. Audit manajemen mencakup ruang lingkup yang lebih luas dibanding audit keuangan dan dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal untuk kepentingan manajemen per
Laporan audit sistem informasi PT Sejahtera Utama menemukan beberapa kelemahan dalam pengelolaan sumber daya manusia TI dan proses pengadaan, seperti belum adanya standarisasi pengukuran kompetensi SDM TI dan manajemen kontrak supplier yang kurang terkendali. Audit ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan seperti menetapkan standar kompetensi dan prosedur pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
Ìý
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Bab V dan VI membahas program audit dan pekerjaan lapangan audit internal. Program audit merupakan pedoman bagi auditor dan mencakup rencana lingkup, waktu, dan metode audit. Tujuan pekerjaan lapangan adalah mengumpulkan bukti secara sistematis untuk memberikan keyakinan sesuai tujuan audit. Teknik-teknik audit seperti observasi dan verifikasi diterapkan untuk mengevaluasi efektivitas sistem kontrol dan kinerja organisasi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Perencanaan audit merupakan langkah penting sebelum melaksanakan audit untuk menentukan ruang lingkup, tujuan, dan prosedur audit. Hal ini dituangkan dalam program audit yang mencakup informasi mengenai auditee, pengendalian yang ada, dan prosedur audit. Program audit perlu disusun dengan mempertimbangkan risiko agar fokus pada hal-hal penting untuk mencapai tujuan audit.
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal dan pengendalian internal di PT Bank BCA. Secara ringkas, audit internal bertujuan untuk menilai kecukupan dan efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan, sedangkan pengendalian internal merupakan sistem dan prosedur yang dirancang untuk menjamin efisiensi dan efektivitas operasional serta kehandalan pelaporan keuangan. PT Bank BCA menerapkan berbagai kebijakan dan me
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit.INT Salanzha Zalacca
Ìý
Dokumen tersebut menjelaskan lima langkah audit yaitu audit pendahuluan, review pengendalian manajemen, audit lanjutan, pelaporan, dan tindak lanjut. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar audit manajemen. Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan dengan menilai penggunaan sumber daya dan pencapaian tujuan program. Ruang lingkup audit manajemen meliputi berbagai fungsi seperti pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengendalian serta pengawasan dalam manajemen organisasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengendalian merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja nyata dengan target, dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Proses pengendalian meliputi penentuan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan pengambil
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah penting dalam melakukan survei pendahuluan audit internal, mulai dari studi awal, pendokumentasian, bertemu klien, mengumpulkan bukti, pembuatan bagan alir, pelaporan, hingga membuat anggaran survei. Survei pendahuluan bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai risiko yang akan diaudit.
Dokumen tersebut merangkum laporan audit teknologi sistem informasi yang meliputi:
1. Pendahuluan tentang latar belakang dan tujuan audit
2. Pembahasan mengenai konsep, proses, teknik, standar, dan manajemen risiko audit sistem informasi
3. Metode dan alat yang digunakan dalam audit teknologi sistem informasi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal menurut COSO, jenis-jenis audit internal yang meliputi audit operasional, audit kepatuhan, dan audit atas laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan audit serta unsur-unsur yang perlu diperiksa pada masing-masing jenis audit.
1. Nama : Sugeng Setya C.
Jurusan : Akuntansi
Angkatan : 2008
RINGKASAN MATA KULIAH BAB 2 LANGKAH-LANGKAH AUDIT
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah-langkah audit apa yang
akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk memenuhi tujuan audit yaitu untuk
mencapai perbaikan atas berbagai program/aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih
memerlukan perbaikan.
Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-objek audit yang meliputi keseluruhan perusahaan
dan/atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.
II. PEMBAHASAN
Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini lebih
ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek audit. Beberapa
hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini, antara lain:
1. Pemahaman auditor terhadap objek audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan dan/atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan
tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya, objek audit menetapkan
berbagai program yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan. Auditor
harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas audit tentang
pemahamannya terhadap berbagai program/aktivitas objek audit untuk menghindari terjadinya
kesalahpahaman. Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan secara tertulis, dengan meminta
tanggapan pemberi tugas audit tentang hal-hal berikut:
- Informasi yang mendukung tujuan audit.
- Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit
2. - Informasi yang mengarah pada tujuan audit
2. Penentuan tujuan audit
Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit dan
didasarkan pada penugasan audit. Dalam merumuskan tujuannya, auditor dapat melakukannya
dengan cara sebagai berikut:
- Mengidentifikasi tujuan yang ada, yang mungkin mempunyai arti penting pada pemberi tugas.
- Mempertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan pada masa sebelumnya.
- Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit
3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit
Ruang lingkup audit menunjukkan luas(area) dari tujuan audit. Penentuan ruang lingkup audit
harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup audit
manajemen terdiri atas:
Bidang keuangan
Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan
Ekonomisasi
Efisiensi
Efektivitas
Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Ada tiga elemen pentig dalam setiap tujuan audit,
yaitu:
Kriteria
Penyebab
Akibat
4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit
Review(penelaahan) ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan
berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan pada objek audit. Dengan penelaahan ini
auditor dapat memahami batas-batas wewenang objek audit dan berbagai program yang
dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.
3. 5. Pengembangan kriteria awal dalam audit
Kriteria adalah norma atau standar yang merupakan pedoman bagi setiap individu maupun
kelompok dalam melakukan aktivitasnya di dalam perusahaan. Faktor yang mempengaruhi
kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain:
Tujuan dari kegiatan yang diaudit
Pendekatan audit
Aktivitas tujuan audit
Karakteristik kriteria yang baik antara lain:
- Realistis
- Dapat dipercaya
- Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
- Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemberi
tugas audit
- Dirumuskan secara jelas dan tidak mengandung arti ganda yang dapat menimbulkan
interpretasi yang berbeda
- Dapat dibandingkan
- Diterima semua pihak
- Lengkap
- Memastiksn adanya rentang waktu pada saat suatu kejadian/kegiatan berlangsung
6. Kesimpulan Hasil Audit Pendahuluan
Drai hasil audit pendahuluan, auditor harus membuat kesimpulan atas hasil audit pendahuluan
yang telah dilakukan. Kesimpulan ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah-langkah
yang akan diambil dalam tahapan audit selanjutnya.
Review Terhadap Pengendalian Manajemen
Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang
dilakukan olehmanajemen dalam melakukan pengendalian. Suatu sistem pengendalian
manajemen harus dapat menjamin bahwa perusahaan telah melaksankan strateginya dengan
4. efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. Pernyataan tujuan perusahaan.
Tujuan suatu perusahaan harus dinyatakan dengan jelas dan disosialisasikan ke berbagai
tingkatan manjemen untuk dipahami. Tujuan dapat menunjukkan untuk apa perusahaan didirikan
dan apa yang ingin dicapai.
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Rencana yang merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan, harus disusun untuk mencapai
sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang biasanya juga diikuti
dengan penentuan strategi untuk mengimplementasikannya. Rencana biasanya disusun
berdasarkan pencapaian terbaik perusahaan pada waktu sebelumnya untuk menentukan
pencapaian terbaik berikutnya.
3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya
pemisahan fungsi yang memadai.
Perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan harus didukung oleh ketersediaan SDM yang
memadai dalam merealisasikan rencana tersebut.
4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi.
Untuk mendukung praktik yang sehat, berbagai kebijakan yang dibuat perusahaan harus
dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbal balik
antar kedua kelompok kepentingan utama yaitu pihak perusahaan yang diwakili oleh manajemen
(direksi) dan karyawan.
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa
kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik.
Sistem review menyangkut bagaimana pihak-pihak yang berwenang melakukan review terhadap
berbagai aktivitas/kegiatan yang dilakukan. Elemen sistem review yang baik, pelaksanaan
supervisi harus dilaksanakan secarai memadai.
Audit Lanjutan
5. Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang
sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian
manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis
semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat disusun suatu
kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. Langkah-
langkah audit pada tahap ini meliputi:
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap alam
menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit.
2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten.
Dari sudut pandang auditor, bukti adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan kesimpulan audit. Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit,
semua bukti yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria:
- Relevan
- Material
- Kompeten
- Cukup
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam
kelompok kriteria, penyebab, dan akibat.
Bukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai
dengan elemen tujuan audit yang meliputi : kriteria, penyebab, dan akibat.
4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi
bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting
dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit.
Pengembangan temuan merupakan pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang
bersangkutan dengan program/aktivitas yang diaudit, dievaluasi dan yang dianalisis karena
diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Pengembangan temuan
6. harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung
keakuratan kesimpulan audit.
Pelaporan
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua cara penyajian
laporan audit manajemen, yaitu :
1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.
2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini.
Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi
yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut
dalam mengaplikasikan rekomendasi tersebut.
Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk
komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan
menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang
diberikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan
pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Rekomendasi seharusnya merupakan hasil diskusi
dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor, dan juga harus menyajikan analisis dan
manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang
mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang
dilakukan perusahaan.
III. KESIMPULAN
Langkah-langkah audit meliputi lima tahap, yaitu:
1. Audit pendahuluan
2. Review terhadap pengendalian manajemen
3. Audit lanjutan
7. 4. Pelaporan
5. Tindak lanjut
Seluruh tahapan audit ini pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi yang kemudian harus
ditindaklanjuti, yang menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan jika
rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak
dilaksanakan karena tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan.