1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia di dunia ini tidak terlepas dari adanya
faktor kerja. Setiap hari manusia melakukan kerja, dengan tujuan
untuk melangsungkan hidupnya. Kerja dapat diartiakan sebagai
semua aktivitas yang secara sengaja dan berguna dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, baik sebagai individu maupun
sebagai umat manusia secara keseluruhan.
Seringkali manusia dalam bekerja tidak berfikir bahwa apakah
pekerjaan yang dikerjakannya dilakukan dengan benar, tepat dan
aman, serta mendapatkan produktivitas yang optimal. Manusia
sebagai pekerja cenderung langsung untuk mengerjakan apa yang
ada dihadapannya, tanpa memikirkan faktor-faktor apa yang bisa
menghambat atau mendukung keberhasilan pekerjaannya. Salah
satu faktor penunjang yang akan menentukan kinerja manusaia
yaitu suhu ruangan pada suatu tempat kerja. Suhu pada suatu
tempat kerja merupakan faktor yang mengakibatkan suatu
pngerjaan banyak terjadi kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan
menurunnya hasil dari output yang diinginkan.
Faktor lingkungan fisik kerja sering kali diabaikan, padahal
faktor lingkungan fisik kerja ini turut menunjang keberhasilan
kerja. Yang nantinya akan mempengaruhi kondisi fisik dan kondisi
psikis pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Adakah perbedaan
yang signifikan, antara seorang pekerja bekerja dalam lingkungan
fisik yang dingin dengan lingkungan yang panas? Berapa standar
optimal temperature untuk melakukan suatu pekerjaan? Hal-hal
inilah yang perlu diamati dan dianalisa, sehingga kita mampu