際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK2
1. Ahmad Reza Setiawan
2. Amrina Rosada
3. ChyntiaDewi .R
4. Marizky Naffaliza
5. Rizky Saputra
6. SitiFauzia
BAB 7
LARUTAN PENYANGGA
Standar Kompetensi:
 Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar:
 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam-basa
untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
7.1. PENGERTIAN LARUTAN
PENYANGGA
Oleh: MARIZKY NAFFALIZA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
LARUTAN PENYANGGA
Sebagian besar reaksi kimia
dalam industri maupun
dalam tubuh manusia
memerlukan pH stabil .
Agar kondisi pH tidak
berubah biasanya
digunakan LARUTAN
PENYANGGA.
Larutan Penyangga
adalah larutan yang
dapat
mempertahankan pH
walaupun ditambah
sedikit asam, basa,
maupun
pengenceran.
7.2. KOMPONEN DAN CARA KERJA
LARUTAN PENYANGGA
OLEH:MARIZKY NAFFALIZA
&
AMRINA ROSADA
Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA)
dan basa konjungsinya (ion A). Larutan seperti itu dapat dibuat
dengan berbagai cara.
1. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA,
garam LA menghasilkan ion A yang merupakan basa
konjungsi dari asam HA).
2. Mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat di
mana asam lemah dicampurkan dalam jumlah berlebih.
Campuran akan menghasilkan garam yang menggandung
basa konjungsi dari asam lemah yang bersangkutan.
A. Larutan Penyangga Asam
1. Komponen Larutan Penyangga
B. Larutan Penyangga Basa
Larutan penyangga basa mengandung suatu asam lemah (B) dan
asam konjungsinya (BH+). Larutan penyangga basa dapat dibuat
dengan cara yang serupa dengan pembuatan larutan penyangga
asam.
1. Mencampurkan suatu basa lemah dengan garamnya.
2. Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat
dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.
2. Cara Kerja Larutan Penyangga
a. Lar. Penyangga Asam (Asam
Lemah+Basa Konjugasi)
Cth:
Larutan penyangga yang mengandung
CH3COOH dan CH3COO
(Asam Lemah). Bila dilarutkan dlm air
akan terionisasi sebagian membentuk
suatu kesetimbangan:
CH3COO- + H+
Asam Lemah Basa Konjugasi
Untuk membentuk lar. Penyangga,
maka asam lemah seperti CH3COOH
ini ditambahkan dgn basa konjugasinya
Yaitu ion asetat CH3COO- yg berasal dari
Garamnya seperti CH3COONa.
Jadi, rumus untuk lar. Penyangga asam:
1. Penambahan Asam (H+) :
2. Penambahan Basa (OH-)
Penambahan Asam:
CH3COO- + H+ CH3COOH
Penambahan Basa:
CH3COOH + OH- CH3COO- + H2O
CH 3COOH
Basa Konjugasi + Asam (H+) Asam
Lemah
Asam Lemah + Basa (OH-) Basa
Konjugasi + Air (H2O)
B. Lar. Penyangga Basa (Basa Lemah
+ Asam Konjugasi)
Cth:
Lar. Penyangga yang mengandung
NH3 dan NH4
+
Basa Lemah Asam Konjugasi dari NH3
Bila dilarutkan dlm air akan membentuk
suatu kesetimbangan:
NH3 + H2O  NH4
+ + OH-
Rumus:
Basa lemah + Air Asam
Konjugasi + Basa
Untuk membentuk lar.penyangga
maka basa lemah seperti NH3 ini
ditambahkan dengan asam
konjugasinya.
Jadi, rumus untuk lar. Penyangga
Basa:
1. Penambahan Asam
2. Penambahan Basa
Jadi,
Penambahan Asam:
NH3 + H+  NH4+
Penambahan Basa:
NH4+ + OH-  NH3 + H2O
Basa Lemah + Asam  Asam Konjugasi
Basa Konjugasi + Basa  Basa Lemah +
Air (H2O)
7.3. MENGHITUNG Ph LARUTAN
PENYANGGA
OLEH: A. REZA SETIAWAN
&
AMRINA ROSADA
2. pH Larutan Penyangga
Basa
dengan, K = tetapan ionisasi basa lemah
b = jumlah mol basa lemah
g = jumlah mol asam konjugasi
b
1. pH Larutan Penyangga
Asam
atau
dengan, K = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasi
a
7.4. KAPASITAS (DAYA PENAHAN)
LARUTAN PENYANGGA
OLEH : CHYNTIA DEWI .R
Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga,
semakin besar kemampuannya mempertahankan
pH. Jika komponen asam terlalu sedikit, maka
penambahan sedikit basa dapat mengubah pH-nya.
Sebaliknya jika komponen
basanya terlalu sedikit asam akan mengubah pH-nya.
1. Jumlah Mol Penyangga
2. Perbandingan Mol Komponen
Penyangga
Perbandingan mol antara komponen-komponen
suatu larutaan penyangga sebaiknya antara 0,1-10.
Diluar perbandingan tersebut, maka sifat
penyangganya akan berkurang.
7.5. FUNGSI LARUTAN
PENYANGGA
OLEH : SITI FAUZIA
Cairan tubuh, baik cairan intrasel maupun cairan luar sel, merupakan
larutan penyangga. Sistem penyangga yang utama dalam cairan intrasel
adalah pasangan dihirogenfosfat-monohidrogenfosfat (H PO  HPO2).
Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut.
Adapun sistem penyangga utama dalam cairan luar sel (darah) adalah
pasangan asam karbohidrat-bikarbonat (H CO  HCO). Sistem ini
bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut.
Sistem penyangga di atas menjaga pH darah hampir konstan, yaitu
sekitar 7,4.
2 4 4
2 3 3
FUN GSI LARUTAN PENYANGGA
Dalam tubuh makhluk hidup
- Larutan penyangga H2 CO3 + HCO3
- untuk menjaga pH
dalam darah
 pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45.
 pH darah tidak boleh kurang dari 7,0 dan tidak boleh melebihi 7,8
karena akan berakibat fatal bagi manusia.
 Organ yang paling berperan untuk menjaga pH darah adalah paru-
paru dan ginjal.
- Untuk menjaga PH tubuh agar sesuai dengan
karakteristik reaksi enzim
- Larutan penyangga karbonat
- Larutan penyangga fosfat
 Dalam kehidupan sehari-hari
 Larutan penyangga asam dan natrium sitrat yang
menjaga PH dalam makanan kaleng sehingga makanan
tidak mudah dirusak oleh bakteri .
Sebagai obat penghilang rasa nyeri,
aspirin mengandung asam
asetilsalisilat. Beberapa merek
aspirin juga ditambahkan zat untuk
menetralisir kelebihan asam di
perut, seperti MgO.
Limbah industri
Pembuangan limbah industri
Dalam industri, larutan penyangga
digunakan untuk penanganan
limbah. Larutan penyangga
ditambahkan pada limbah untuk
mempertahankan pH 5-7,5. Hal itu
untuk memisahkan materi organik
pada limbah sehingga layak di
buang ke perairan.

More Related Content

Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA

  • 1. KELOMPOK2 1. Ahmad Reza Setiawan 2. Amrina Rosada 3. ChyntiaDewi .R 4. Marizky Naffaliza 5. Rizky Saputra 6. SitiFauzia
  • 2. BAB 7 LARUTAN PENYANGGA Standar Kompetensi: Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar: Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam-basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
  • 5. LARUTAN PENYANGGA Sebagian besar reaksi kimia dalam industri maupun dalam tubuh manusia memerlukan pH stabil . Agar kondisi pH tidak berubah biasanya digunakan LARUTAN PENYANGGA.
  • 6. Larutan Penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH walaupun ditambah sedikit asam, basa, maupun pengenceran.
  • 7. 7.2. KOMPONEN DAN CARA KERJA LARUTAN PENYANGGA OLEH:MARIZKY NAFFALIZA & AMRINA ROSADA
  • 8. Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa konjungsinya (ion A). Larutan seperti itu dapat dibuat dengan berbagai cara. 1. Mencampurkan asam lemah (HA) dengan garamnya (LA, garam LA menghasilkan ion A yang merupakan basa konjungsi dari asam HA). 2. Mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat di mana asam lemah dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang menggandung basa konjungsi dari asam lemah yang bersangkutan. A. Larutan Penyangga Asam 1. Komponen Larutan Penyangga
  • 9. B. Larutan Penyangga Basa Larutan penyangga basa mengandung suatu asam lemah (B) dan asam konjungsinya (BH+). Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan cara yang serupa dengan pembuatan larutan penyangga asam. 1. Mencampurkan suatu basa lemah dengan garamnya. 2. Mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih.
  • 10. 2. Cara Kerja Larutan Penyangga a. Lar. Penyangga Asam (Asam Lemah+Basa Konjugasi) Cth: Larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO (Asam Lemah). Bila dilarutkan dlm air akan terionisasi sebagian membentuk suatu kesetimbangan: CH3COO- + H+ Asam Lemah Basa Konjugasi Untuk membentuk lar. Penyangga, maka asam lemah seperti CH3COOH ini ditambahkan dgn basa konjugasinya Yaitu ion asetat CH3COO- yg berasal dari Garamnya seperti CH3COONa. Jadi, rumus untuk lar. Penyangga asam: 1. Penambahan Asam (H+) : 2. Penambahan Basa (OH-) Penambahan Asam: CH3COO- + H+ CH3COOH Penambahan Basa: CH3COOH + OH- CH3COO- + H2O CH 3COOH Basa Konjugasi + Asam (H+) Asam Lemah Asam Lemah + Basa (OH-) Basa Konjugasi + Air (H2O)
  • 11. B. Lar. Penyangga Basa (Basa Lemah + Asam Konjugasi) Cth: Lar. Penyangga yang mengandung NH3 dan NH4 + Basa Lemah Asam Konjugasi dari NH3 Bila dilarutkan dlm air akan membentuk suatu kesetimbangan: NH3 + H2O NH4 + + OH- Rumus: Basa lemah + Air Asam Konjugasi + Basa Untuk membentuk lar.penyangga maka basa lemah seperti NH3 ini ditambahkan dengan asam konjugasinya. Jadi, rumus untuk lar. Penyangga Basa: 1. Penambahan Asam 2. Penambahan Basa Jadi, Penambahan Asam: NH3 + H+ NH4+ Penambahan Basa: NH4+ + OH- NH3 + H2O Basa Lemah + Asam Asam Konjugasi Basa Konjugasi + Basa Basa Lemah + Air (H2O)
  • 12. 7.3. MENGHITUNG Ph LARUTAN PENYANGGA OLEH: A. REZA SETIAWAN & AMRINA ROSADA
  • 13. 2. pH Larutan Penyangga Basa dengan, K = tetapan ionisasi basa lemah b = jumlah mol basa lemah g = jumlah mol asam konjugasi b 1. pH Larutan Penyangga Asam atau dengan, K = tetapan ionisasi asam lemah a = jumlah mol asam lemah g = jumlah mol basa konjugasi a
  • 14. 7.4. KAPASITAS (DAYA PENAHAN) LARUTAN PENYANGGA OLEH : CHYNTIA DEWI .R
  • 15. Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga, semakin besar kemampuannya mempertahankan pH. Jika komponen asam terlalu sedikit, maka penambahan sedikit basa dapat mengubah pH-nya. Sebaliknya jika komponen basanya terlalu sedikit asam akan mengubah pH-nya. 1. Jumlah Mol Penyangga 2. Perbandingan Mol Komponen Penyangga Perbandingan mol antara komponen-komponen suatu larutaan penyangga sebaiknya antara 0,1-10. Diluar perbandingan tersebut, maka sifat penyangganya akan berkurang.
  • 17. Cairan tubuh, baik cairan intrasel maupun cairan luar sel, merupakan larutan penyangga. Sistem penyangga yang utama dalam cairan intrasel adalah pasangan dihirogenfosfat-monohidrogenfosfat (H PO HPO2). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut. Adapun sistem penyangga utama dalam cairan luar sel (darah) adalah pasangan asam karbohidrat-bikarbonat (H CO HCO). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut. Sistem penyangga di atas menjaga pH darah hampir konstan, yaitu sekitar 7,4. 2 4 4 2 3 3
  • 18. FUN GSI LARUTAN PENYANGGA Dalam tubuh makhluk hidup - Larutan penyangga H2 CO3 + HCO3 - untuk menjaga pH dalam darah pH darah tubuh manusia berkisar antara 7,35-7,45. pH darah tidak boleh kurang dari 7,0 dan tidak boleh melebihi 7,8 karena akan berakibat fatal bagi manusia. Organ yang paling berperan untuk menjaga pH darah adalah paru- paru dan ginjal. - Untuk menjaga PH tubuh agar sesuai dengan karakteristik reaksi enzim - Larutan penyangga karbonat - Larutan penyangga fosfat
  • 19. Dalam kehidupan sehari-hari Larutan penyangga asam dan natrium sitrat yang menjaga PH dalam makanan kaleng sehingga makanan tidak mudah dirusak oleh bakteri . Sebagai obat penghilang rasa nyeri, aspirin mengandung asam asetilsalisilat. Beberapa merek aspirin juga ditambahkan zat untuk menetralisir kelebihan asam di perut, seperti MgO.
  • 20. Limbah industri Pembuangan limbah industri Dalam industri, larutan penyangga digunakan untuk penanganan limbah. Larutan penyangga ditambahkan pada limbah untuk mempertahankan pH 5-7,5. Hal itu untuk memisahkan materi organik pada limbah sehingga layak di buang ke perairan.