Dokumen tersebut membahas sistem perekonomian Indonesia dan Amerika Serikat. Indonesia awalnya menganut sistem ekonomi liberal tetapi berubah menjadi sosialis karena pengaruh komunisme. Pada Orde Baru, sistemnya diubah menjadi demokrasi ekonomi dan setelah Reformasi menjadi ekonomi kerakyatan yang masih berlaku saat ini.
Dokumen tersebut membahas sistem ekonomi Indonesia dan jenis-jenis sistem ekonomi lainnya seperti sistem ekonomi pasar, perencanaan, campuran, demokrasi, dan kerakyatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri setiap sistem ekonomi beserta contoh negara yang menerapkannya serta dasar sistem ekonomi menurut UUD 1945.
Dokumen tersebut merangkum berbagai sistem perekonomian yang diterapkan di berbagai negara, termasuk sistem perekonomian pasar, perencanaan, campuran, demokrasi, dan kerakyatan. Sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar berkeadilan dengan persaingan sehat serta memperhatikan pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan kualitas hidup rakyat.
Dokumen tersebut membahas berbagai sistem ekonomi yang ada di dunia beserta ciri-ciri dan kelebihan serta kekurangannya. Sistem-sistem ekonomi yang dijelaskan antara lain sistem ekonomi tradisional, terpusat, liberal, campuran, dan sistem ekonomi Pancasila yang dianut Indonesia.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem-sistem ekonomi yang pernah dan sedang diterapkan di Indonesia, yaitu sistem ekonomi liberal, sosialis, campuran, demokrasi, dan kerakyatan. Saat ini, sistem ekonomi Indonesia didasarkan pada UUD 1945 yaitu sistem ekonomi kerakyatan berbasis demokrasi ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Indonesia yaitu sistem ekonomi Pancasila, yang mendasarkan perekonomian pada demokrasi ekonomi dan kerjasama berdasarkan kekeluargaan. Sistem ini mengatur bahwa sumber daya alam dan sektor-sektor penting dikuasai negara, sementara sektor-sektor lain dapat dimiliki perorangan atau swasta dengan pengawasan pemerintah.
Sistem ekonomi Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak merdeka. Awalnya menganut sistem liberal, kemudian beralih ke sistem sosialis di bawah pengaruh komunisme. Pada Orde Baru diterapkan sistem demokrasi ekonomi, lalu reformasi mengganti sistem kerakyatan yang berlaku hingga sekarang. Sistem ini menekankan peran pasar dan rakyat dalam perekonomian dengan pengawasan pemerintah untuk keadilan dan kese
Teks tersebut menjelaskan tentang sistem ekonomi dan pelaku ekonomi di Indonesia. Sistem ekonomi yang dianut Indonesia berubah dari liberal menjadi sosialis, kemudian menjadi campuran dengan ciri demokrasi ekonomi dan ekonomi kerakyatan. Sistem saat ini memberikan peran penting bagi pemerintah dan swasta dalam pembangunan ekonomi.
Sistem ekonomi demokrasi di Indonesia menganut prinsip campuran di mana sektor-sektor penting dikuasai negara namun memberikan ruang bagi swasta. Pemerintah berperan merencanakan dan membimbing ekonomi dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam rangka kesejahteraan rakyat. Sistem ini menghindari kelemahan sistem liberal maupun sosialis dengan tetap menghargai hak milik pribadi dan daya kreativitas
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, mulai dari sistem ekonomi Orde Baru berdasarkan demokrasi ekonomi, hingga sistem ekonomi Reformasi yang menganut ekonomi kerakyatan dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam perekonomian. Juga dijelaskan tentang pelaku-pelaku ekonomi seperti BUMN, BUMS, koperasi, serta peran pemerintah dalam mengatur dan menjadi pelaku perekonomian.
Dokumen tersebut membahas sistem perekonomian Indonesia dan jenis-jenis sistem ekonomi lainnya seperti sistem ekonomi tradisional, liberal, komando, dan campuran. Sistem perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi campuran yang mengambil unsur baik dari sistem liberal dan komando serta diatur berdasarkan Pancasila untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi di Indonesia, termasuk pengertian sistem ekonomi, macam-macam sistem ekonomi yang pernah diterapkan seperti sistem ekonomi tradisional, terpusat, liberal, dan campuran, serta sistem ekonomi pancasila sebagai sistem ekonomi Indonesia berdasarkan Pancasila.
Sistem ekonomi Indonesia adalah demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat. Ekonomi dikelola bersama-sama oleh negara dan warga negara untuk kepentingan bersama. Sumber daya alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.
Dokumen ini membahas berbagai sistem ekonomi yang diadopsi negara-negara termasuk Indonesia, yaitu sistem ekonomi pasar liberal, sistem ekonomi perencanaan, sistem campuran, serta perubahan sistem ekonomi Indonesia dari liberal menjadi kerakyatan.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh aspek ekonomi seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan berada di bawah kendali pemerintah pusat. Sistem ini berbeda dengan sistem komunis dimana pemerintah memiliki seluruh alat produksi. Beberapa ciri khas sistem ini adalah kuatnya peran pemerintah dan penekanan pada kebersamaan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas sistem perekonomian Indonesia, mulai dari penjelasan tentang sistem ekonomi pasar, perencanaan, dan campuran. Kemudian dijelaskan perubahan sistem perekonomian Indonesia sejak Orde Baru hingga sekarang yang menerapkan ekonomi kerakyatan berdasarkan UUD 1945. Sistem ini memberikan peran aktif masyarakat dalam ekonomi dengan pemerintah menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha.
Sistem ekonomi Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak merdeka, yaitu sistem liberal, sosialis, demokrasi ekonomi, hingga saat ini menganut sistem ekonomi kerakyatan. Sistem terbaru ini memberi peran sentral kepada masyarakat dalam kegiatan ekonomi dengan pemerintah menciptakan iklim yang kondusif untuk pertumbuhan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan jenis-jenis sistem ekonomi seperti sistem ekonomi liberal, sosialis, dan campuran. Karakteristik sistem ekonomi Indonesia mencampur unsur liberal dan sosialis dengan peran aktif pemerintah.
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya untuk mencapai kemakmuran melalui lembaga-lembaga ekonomi. Terdapat berbagai jenis sistem ekonomi seperti kapitalis, sosialis, campuran, dan Pancasila yang diterapkan di Indonesia dengan prinsip demokrasi ekonomi.
Teks tersebut menjelaskan tentang sistem ekonomi dan pelaku ekonomi di Indonesia. Sistem ekonomi yang dianut Indonesia berubah dari liberal menjadi sosialis, kemudian menjadi campuran dengan ciri demokrasi ekonomi dan ekonomi kerakyatan. Sistem saat ini memberikan peran penting bagi pemerintah dan swasta dalam pembangunan ekonomi.
Sistem ekonomi demokrasi di Indonesia menganut prinsip campuran di mana sektor-sektor penting dikuasai negara namun memberikan ruang bagi swasta. Pemerintah berperan merencanakan dan membimbing ekonomi dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam rangka kesejahteraan rakyat. Sistem ini menghindari kelemahan sistem liberal maupun sosialis dengan tetap menghargai hak milik pribadi dan daya kreativitas
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem ekonomi di Indonesia, mulai dari sistem ekonomi Orde Baru berdasarkan demokrasi ekonomi, hingga sistem ekonomi Reformasi yang menganut ekonomi kerakyatan dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam perekonomian. Juga dijelaskan tentang pelaku-pelaku ekonomi seperti BUMN, BUMS, koperasi, serta peran pemerintah dalam mengatur dan menjadi pelaku perekonomian.
Dokumen tersebut membahas sistem perekonomian Indonesia dan jenis-jenis sistem ekonomi lainnya seperti sistem ekonomi tradisional, liberal, komando, dan campuran. Sistem perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi campuran yang mengambil unsur baik dari sistem liberal dan komando serta diatur berdasarkan Pancasila untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi di Indonesia, termasuk pengertian sistem ekonomi, macam-macam sistem ekonomi yang pernah diterapkan seperti sistem ekonomi tradisional, terpusat, liberal, dan campuran, serta sistem ekonomi pancasila sebagai sistem ekonomi Indonesia berdasarkan Pancasila.
Sistem ekonomi Indonesia adalah demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan rakyat. Ekonomi dikelola bersama-sama oleh negara dan warga negara untuk kepentingan bersama. Sumber daya alam dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat.
Dokumen ini membahas berbagai sistem ekonomi yang diadopsi negara-negara termasuk Indonesia, yaitu sistem ekonomi pasar liberal, sistem ekonomi perencanaan, sistem campuran, serta perubahan sistem ekonomi Indonesia dari liberal menjadi kerakyatan.
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh aspek ekonomi seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan berada di bawah kendali pemerintah pusat. Sistem ini berbeda dengan sistem komunis dimana pemerintah memiliki seluruh alat produksi. Beberapa ciri khas sistem ini adalah kuatnya peran pemerintah dan penekanan pada kebersamaan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas sistem perekonomian Indonesia, mulai dari penjelasan tentang sistem ekonomi pasar, perencanaan, dan campuran. Kemudian dijelaskan perubahan sistem perekonomian Indonesia sejak Orde Baru hingga sekarang yang menerapkan ekonomi kerakyatan berdasarkan UUD 1945. Sistem ini memberikan peran aktif masyarakat dalam ekonomi dengan pemerintah menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha.
Sistem ekonomi Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak merdeka, yaitu sistem liberal, sosialis, demokrasi ekonomi, hingga saat ini menganut sistem ekonomi kerakyatan. Sistem terbaru ini memberi peran sentral kepada masyarakat dalam kegiatan ekonomi dengan pemerintah menciptakan iklim yang kondusif untuk pertumbuhan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan jenis-jenis sistem ekonomi seperti sistem ekonomi liberal, sosialis, dan campuran. Karakteristik sistem ekonomi Indonesia mencampur unsur liberal dan sosialis dengan peran aktif pemerintah.
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya untuk mencapai kemakmuran melalui lembaga-lembaga ekonomi. Terdapat berbagai jenis sistem ekonomi seperti kapitalis, sosialis, campuran, dan Pancasila yang diterapkan di Indonesia dengan prinsip demokrasi ekonomi.
Dokumen tersebut membahas berbagai sistem ekonomi, yaitu tradisional, pasar, komando, campuran, dan sistem ekonomi Indonesia. Sistem ekonomi tradisional bersifat sederhana dan bergantung pada alam, sedangkan sistem pasar memberikan kebebasan berusaha tetapi sulit melakukan pemerataan. Sistem komando memberi kontrol pemerintah yang kuat namun membatasi inisiatif individu. Sistem campuran mencoba menyeimbangkan peran negara dan pasar
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaiswah yuni
Ìý
Dokumen tersebut membahas sistem ekonomi Indonesia, mulai dari pengertian sistem ekonomi, perubahan sistem ekonomi Indonesia sejak masa Orde Baru hingga saat ini menganut sistem ekonomi kerakyatan, serta karakteristik sistem ekonomi Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan ciri-ciri sistem ekonomi. Terdapat empat jenis sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi tradisional, terpusat, liberal, dan campuran. Setiap sistem memiliki ciri khas masing-masing berdasarkan tingkat keterlibatan dan pengaturan pemerintah dalam aktivitas ekonomi.
Sistem ekonomi adalah organisasi yang mengelola sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui produksi, konsumsi dan distribusi barang dan jasa. Sistem ekonomi Indonesia terdiri dari lembaga-lembaga yang digunakan untuk mengelola sumber daya guna mencapai tujuan yang ditetapkan, seperti unit ekonomi, pelaku ekonomi, dan lingkungan sumber daya. Ada beberapa jenis sistem ekonomi berdasarkan mekanisme
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia. Secara garis besar dibahas tentang sistem ekonomi liberal, sosialis, dan campuran serta perkembangan sistem ekonomi Indonesia sebelum dan sesudah Orde Baru beserta prinsip-prinsipnya. Dokumen ini juga menjelaskan peranan pemerintah dalam perekonomian Indonesia.
Dokumen tersebut menjelaskan empat sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi pasar, dan sistem ekonomi campuran. Setiap sistem dijelaskan ciri-cirinya serta kelebihan dan kekurangannya. Sistem kelima yang dijelaskan adalah sistem ekonomi Pancasila yang menganut prinsip gotong royong.
Sistem ekonomi yang ada di dunia terbagi menjadi empat jenis yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi tradisional berfokus pada pertanian dan kebutuhan hidup, sistem ekonomi komando memberi peran besar kepada pemerintah dalam mengontrol ekonomi, sistem ekonomi liberal memberi kebebasan kepada individu dalam berbisnis, sedangkan sistem e
Ada dua teori utama yang digunakan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi, yaitu teori migrasi Arthur Lewis dan teori transformasi struktural Hollis Chenery. Teori Lewis membahas proses pembangunan ekonomi di pedesaan dan perkotaan, di mana ekonomi terbagi menjadi sektor tradisional pertanian dan modern industri. Teori Chenery juga menekankan perubahan dari ekonomi pertanian subsisten menjadi industri sebagai motor pertumbuhan.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan pendapatan nasional suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Hal ini diukur dengan peningkatan Produk Domestik Bruto dan Produk Nasional Bruto. Pertumbuhan ekonomi dapat terjadi melalui peningkatan penawaran tenaga kerja, modal, dan produktivitas. Teori pertumbuhan ekonomi meliputi teori klasik dan neoklasik.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia sejak masa sebelum kemerdekaan hingga masa reformasi. Mencakup periode penjajahan asing, masa Orde Lama, Orde Baru, dan upaya-upaya pemerintah dalam menangani berbagai krisis ekonomi.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
2. Yaitu suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku
masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan.
Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
ï‚žAda tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan
ekonomi.
ï‚žSistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
ï‚žKepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
ï‚žSumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber
daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
3. 1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Sosialis
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
4. Sistem Ekonomi Campuran
4. Suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi
masyarakat secara turun-temurun dengan
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri – Ciri :
ï‚ž Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
ï‚ž Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
ï‚ž Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang
dinamis.
ï‚ž Teknologi produksi sederhana.
5. Kelebihan :
ï‚ž Menimbulkan rasa kekeluargaan dan
kegotongroyongan masing-masing individu dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
ï‚ž Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional
ï‚ž Pola pikir masyarakat secara umum yang masih
statis.
ï‚ž Hasil produksi terbatas sebab hanya
menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.
6. Sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh
negara. Negara yang menganut sistem ekonomi ini
seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC, dan negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet)
Ciri – ciri :
ï‚ž Hak milik individu tidak diakui, sehingga
kebebasan individu dalam usaha tidak ada.
ï‚ž Seluruh sumber daya dikuasai negara.
ï‚ž Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
ï‚ž Kebijakan perekonomian disusun dan
dilaksanakan pemerintah.
7. Kelebihan :
ï‚ž Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
ï‚ž Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
ï‚ž Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan
pengawasan dan pengendalian
ï‚ž Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
seluruh kegiatan ekonomi.
ï‚ž Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan
Kekurangan :
ï‚ž Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
ï‚ž Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
ï‚ž Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
8. Sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran).
Ciri – ciri :
ï‚ž Menerapkan sistem persaingan bebas
ï‚ž Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam
konsumsi
ï‚ž Peranan pemerintah dibatasi
ï‚ž Peranan modal sangat penting
9. Kelebihan :
ï‚ž Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
ï‚ž Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya
persaingan
ï‚ž Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
ï‚ž Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
ï‚ž Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
ï‚ž Rentan terhadap krisis ekonomi
ï‚ž Menimbulkan monopoli
ï‚ž Adanya eksploitasi
ï‚ž Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan
pihak yang lemah.
10. Perpaduan antara sistem ekonomi liberal
dengan sistem ekonomi sosialis yaitu suatu
sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut
campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara
penuh dari segolongan masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi.
11. Ciri-ciri :
ï‚ž Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar.
ï‚ž Hak milik swasta / perorangan atas alat produksi
diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
ï‚ž Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial
dan pemerataan pendapatan.
ï‚ž Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol
pemerintah
12. Kelebihan :
ï‚ž Kestabilan ekonomi terjamin
ï‚ž Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk
memajukan sektor usaha menengah dan kecil
ï‚ž Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong
kreativitas individu
ï‚ž Hak Individu diakui dengan jelas
Kekurangan :
ï‚ž Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang
seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
ï‚ž Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang
dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
ï‚ž Timbulnya KKN dalam pemerintah
13. Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-
beda terutama Indonesia dan Amerika serikat. Awalnya
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana
seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat.
Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang
disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem
ekonomi di Indonesia berubah menjadi sistem ekonomi
sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh
bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem
demokrasi ekonomi, yang hanya bertahan hingga masa
Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah
melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi
kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.
14. Suatu sistem perekonomian nasional yang
merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila
dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan
dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk
rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.
15. Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
ï‚ž Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
ï‚ž Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
ï‚ž Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
ï‚ž Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih
pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan
pekerjaan dan penghidupan yang layak.
ï‚ž Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
ï‚ž Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
ï‚ž Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara.
16. Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
ï‚ž Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan
bebas yang saling menghancurkan dan dapat
menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan
struktural ekonomi nasional.
ï‚ž Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur
ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak
dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
ekonomi di luar sektor negara.
ï‚ž Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan
ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk
monopoli yang merugikan masyarakat.
17. Pada sistem ekonomi kerakyatan,
masyarakatlah yang memegang aktif dalam
kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang
menciptakan iklim yang bagus bagi
pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
18. Ciri – Ciri :
ï‚ž Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan
dengan prinsip persaingan yang sehat.
ï‚ž Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai
keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
ï‚ž Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
ï‚ž Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha
dan bekerja.
ï‚ž Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan
perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.