Tantangan mengelola asset seperti halnya Keberanian menanamkan budaya unggul dalam mengendalikan perilaku agar asset aman dan terjaga. Asset yang berlimpah tanpa penilaian yang akurat akan menjadi sampah yang tumpah tak dapat dimanfaatkan secara tepat. Membangun industri adalah membangkitkan semangat etos kerja di tiap-tiap bagian rantai produksi agar bersinergi membuahkan produksi optimal. Pengembangan pembiayaan sektor infrastruktur menjadi kunci dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di tiap-tiap daerah. Pembangunan sebuah sarana publik akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi (growth engine) sebagai penopang kegiatan di sebuah wilayah. Misalnya adanya pembangunan pelabuhan, pasar, jalan dan pembangkit listrik, maka akan mengundang publik untuk berduyun-duyun melakukan kegiatan sosial dan ekonomi. Sumber keuangan bank hingga saat ini ketersediaannya sangat terbatas karena menyangkut dana nasabah jika harus membiayai proyek infrastruktur yang beresiko tinggi. Sementara sumber keuangan non bank, baik dari dana asuransi dan pensiun dalam negeri pun punya keterbatasan. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan inovasi kebijakan yang tidak membebani hutang pemerintah baik pusat maupun daerah, dengan cara sinergi kooperatif dengan badan usaha untuk mewujudkan program yang kolaboratif, seperti tertuang dalam Perpres No.38 Tahun 2015. Partisipasi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dengan menyediakan sumber keuangan non bank, tepatnya investor sponsor maupun investor lender yang berasal dari luar negeri. Karena pola penyiapan proyek ini memiliki struktur yang jangka panjang maka kami melihat beberapa perencanaan yang sudah dicanangkan pemerintah tidak kunjung siap untuk dibiayai (financial close), apalagi beban equity 20% sampai 30% juga tidak mudah dipenuhi oleh para sponsor project finance. Adakah penyedia investasi 100% (Equity & Debt)? Kapan kita dapat memeratakan kebutuhan listrik di seluruh Nusantara?