1. ESDM : 22 Cekungan Sedimen Belum Di Eksplorasi
Jumat, 12 November 2010 16:14
Jakarta, Seruu.com - Indonesia memiliki 60 cekungan sedimen yang tersebar di seluruh wilayah. Dari jumlah itu, 38
cekungan sudah dilakukan eksplorasi. Sedangkan 22 cekungan, belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi. Sebagian
besar cekungan yang belum pernah dieksplorasi berada di Indonesia bagian Timur dan berlokasi di offshore, antara lain di
Sulawesi, Nusa Tenggara, Halmahera, Maluku dan Papua.
" Cekungan yang belum terjamah ini merupakan peluang bagi investor dari dalam maupun luar negeri untuk
mengembangkanya," demikian diungkapkan oleh Sutisna, Humas Kementrian Energi Sumber Daya dan Mineral, di
Jakarta, Jumat (12/11).
Menurut Badan Geologi yang dimaksud dengan cekungan sedimen adalah tempat akumulasi batuan sedimen yang secara
signifikan lebih tebal dibanding dengan daerah lain disekitarnya. Cekungan sedimen merupakan target ekplorasi bagi para
pelaku usaha di bidang energi.
Berdasarkan Buku Peluang Investasi Migas yang dikeluarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM, ditinjau dari rasio
penemuan cadangan, Indonesia termasuk wilayah yang cukup menjanjikan dibanding negara-negara di Asia Tenggara
yaitu rata-rata 30%. Success ratio (rasio penemuan) dari kegiatan eksplorasi, termasuk deliniasi rata-rata mencapai 38%.
Sedangkan keberhasilan untuk sumur taruhan (wild cat) rata-rata lebih tinggi 10%.Di samping rasio penemuan yang k
ompetitif, biaya penemuan (finding cost) untuk cekungan di kawasan yang sebagian besar berlokasi di offshore, juga relatif
lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Asia Tenggara. Dengan rata-rata biaya penemuan migas yang rendah,
berdampak pada resiko investasi terutama untuk modal awal yang besar pada lokasi offshore. Kondisi-kondisi ini
menunjukkan Indonesia merupakan wilayah yang menjanjikan bagi investasi migas.Hingga akhir 2009, terdapat 225
KKKS yang terdiri dari 158 KKKS eksplorasi, 17 KKKS dalam tahap PoD dan 50 KKKS produksi. [vtj/is]