際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FITTING DAN VARIOGRAM
                 TEORITIS
                 Kelompok VI
Semmart A.                     D621 09 279
Pangki Tri Saldi               D621 09 280
Dadang Aryanda                 D621 09 284
Nurkhalis Mahmudah Dullah      D621 09 287
Iwan Ricardo Nainggolan        D621 09 290
Ardiansyah                     D621 09 992
Ummi Kalsum                    D621 10 005




                                             LOGO
Fitting
Ada 2 metode yang umumnya digunakan
untuk menfit variogram ekperimental dengan
variogram teoritis yaitu metode visual dan
metode least square. Dengan metode visual
(manual)        biasanya   sudah     cukup
memuaskan, dan banyak digunakan oleh
para ahli geostatistik. Karena sense yang
banyak berperan dalam melakukan fitting
tersebut, maka dalam pekerjaan ini
pengalaman akan sangat menentukan
kualitas fitting.
                                     LOGO
Tujuan Fitting
 Tujuan utama dari fitting ini adalah untuk mengetahui parameter
  geostatistik seperti a (range), C, Co.
Berikut beberapa pedoman penting dalam melakukan fitting
 Variogram yang mempunyai pasangan conto yang sangat sedikit
  agar diabaikan
 Nugget variance (Co) didapt dari perpotongan garis tangential dari
  beberapa titik pertama variogram dengan sumbu Y
 Sill (Co+C) kira-kira sama dengan atau mendekati varians populasi.
  Garis tangensial diatas akan memotong garis sill pada jarak 2/3
  a, Sehingga selanjutnya dapat dihitung harga a.
 Interpretasi nugget variance untuk variogram dengan sudut toleransi
  180o (variogram rata-rata) akan sangat membantu untuk
  memperkirakan besarnya nugget Variance
 Nugget variance diambil dari multiple variogram (dalam berbagai
  arah). Dalam multiple Variogram, best spherical line sebaiknya lebih
  mendekati variogram yang mempunyai pasangan conto yang cukup



                                                              LOGO
Variogram dan
       Semivariogram
semivariogram adalah setengah dari
variogram, dengan simbol 粒. Sesuai dengan
namanya, Variogram adalah ukuran dari
variansi. Variogram digunakan untuk
menentukan jarak dimana nilai-nilai data
pengamatan menjadi tidak saling tergantung
atau tidak ada korelasinya. Simbol dari
variogram adalah 2粒. Semivariogram ini
digunakan untuk mengukur korelasi spasial
berupa variansi eror pada lokasi u dan
lokasi u + h.
                                     LOGO
Jenis Variogram
    dan Semivariogram
 Variogram dan Semivariogram Eksperimental
 Variogram dan semivariogram teoritis




                                      LOGO
Variogram dan
           Semivariogram
           Eksperimental
Variogram eksperimental adalah variogram yang diperoleh dari data
yang diamati atau data hasil pengukuran. Variogram didefinisikan
sebagai berikut:
                       2 粒(h) = var (Z(u)-Z(u+h)
 Karena pada stasioneritas sifat E[Z(u) = E[Z(u+h)], sehingga

                       2 粒(h) = E [Z(u)-Z(u+h)]2
Dari rumus diatas akan diperoleh rumus praktis dari semivariogram
eksperimental ditaksirkan sebagai berikut :

 Dengan :
2粒(h)    = nilai variogram dengan jarak h
粒(h)     = nilai semi variogram dengan jarak h
Z (ui)   = nilai pengamatan di titik ui
Z (ui+h) = nilai pengamatan dititik ui + h
N(h)     = banyaknya pasangan titik yang mempunyai jarak h
                                                             LOGO
Gambar semivariogram
   ekperimental




                       LOGO
Variogram dan
       semivariogram
           teoritis
Variogram teoritis mempunyai bentuk kurva
yang      paling     mendekati     variogram
eksperimental. Sehingga, untuk keperluan
analisis lebih lanjut variogram ekperimental
harus diganti dengan variogram teoritis.
Terdapat beberapa jenis variogram yang sering
digunakan, yaitu :

Model bola (spherical mode)
Model ekponensial (Exponential Model)
Model gauss (gaussion model)
                                       LOGO
Model bola (spherical
            mode)
Bentuk variogram ini dirumuskan sebagai berikut




Dengan :
 H adalah jarak lokasi antar sampel
 Co+C adalah sill, yaitu nilai variogram untuk jarak
  pada saat besarnya konstan (tetap). Nilai ini sama
  dengan nilai variansi data
 a adalah range, yaitu jarak pada saat nilai
  variogram mencapai sill

                                               LOGO
Contoh Variogram
 spherical model




                   LOGO
Model ekponensial
    (Exponential Model)
Pada model eksponensial terjadi
 peningkatan dalam semivariogram yang
 sangat curam dan mencapai nilai sill
 secara asimtotik, dirumuskan sebagai
 berikut




                                  LOGO
Contoh Variogram
Exponential Model




                    LOGO
Model gauss
     (gaussion model)
Model gaus merupakan bentuk kuadrat
 dari eksponensial sehingga menghasilkan
 bentuk parabolic pada jarak yang dekat
 dan dirumuskan sebagai berikut




                                    LOGO
Contoh Variogram
 gaussion model




                   LOGO
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini
adalah :
  Ada 2 metode yang umumnya digunakan untuk menfit
   variogram ekperimental dengan variogram teoritis yaitu
   metode visual dan metode least square
  Variogram adalah ukuran dari variansi. Variogram
   digunakan untuk menentukan jarak dimana nilai-nilai
   data pengamatan menjadi tidak saling tergantung atau
   tidak ada korelasinya
  Tujuan utama dari fitting ini adalah untuk mengetahui
   parameter geostatistik seperti a (range), C, Co
  Jenis jenis variogram teoritis adalah Model bola
   (spherical model), Model ekponensial (Exponential
   Model), Model gauss (gaussion model)
                                                  LOGO
LOGO

More Related Content

Fitting dan variogram teoritis

  • 1. FITTING DAN VARIOGRAM TEORITIS Kelompok VI Semmart A. D621 09 279 Pangki Tri Saldi D621 09 280 Dadang Aryanda D621 09 284 Nurkhalis Mahmudah Dullah D621 09 287 Iwan Ricardo Nainggolan D621 09 290 Ardiansyah D621 09 992 Ummi Kalsum D621 10 005 LOGO
  • 2. Fitting Ada 2 metode yang umumnya digunakan untuk menfit variogram ekperimental dengan variogram teoritis yaitu metode visual dan metode least square. Dengan metode visual (manual) biasanya sudah cukup memuaskan, dan banyak digunakan oleh para ahli geostatistik. Karena sense yang banyak berperan dalam melakukan fitting tersebut, maka dalam pekerjaan ini pengalaman akan sangat menentukan kualitas fitting. LOGO
  • 3. Tujuan Fitting Tujuan utama dari fitting ini adalah untuk mengetahui parameter geostatistik seperti a (range), C, Co. Berikut beberapa pedoman penting dalam melakukan fitting Variogram yang mempunyai pasangan conto yang sangat sedikit agar diabaikan Nugget variance (Co) didapt dari perpotongan garis tangential dari beberapa titik pertama variogram dengan sumbu Y Sill (Co+C) kira-kira sama dengan atau mendekati varians populasi. Garis tangensial diatas akan memotong garis sill pada jarak 2/3 a, Sehingga selanjutnya dapat dihitung harga a. Interpretasi nugget variance untuk variogram dengan sudut toleransi 180o (variogram rata-rata) akan sangat membantu untuk memperkirakan besarnya nugget Variance Nugget variance diambil dari multiple variogram (dalam berbagai arah). Dalam multiple Variogram, best spherical line sebaiknya lebih mendekati variogram yang mempunyai pasangan conto yang cukup LOGO
  • 4. Variogram dan Semivariogram semivariogram adalah setengah dari variogram, dengan simbol 粒. Sesuai dengan namanya, Variogram adalah ukuran dari variansi. Variogram digunakan untuk menentukan jarak dimana nilai-nilai data pengamatan menjadi tidak saling tergantung atau tidak ada korelasinya. Simbol dari variogram adalah 2粒. Semivariogram ini digunakan untuk mengukur korelasi spasial berupa variansi eror pada lokasi u dan lokasi u + h. LOGO
  • 5. Jenis Variogram dan Semivariogram Variogram dan Semivariogram Eksperimental Variogram dan semivariogram teoritis LOGO
  • 6. Variogram dan Semivariogram Eksperimental Variogram eksperimental adalah variogram yang diperoleh dari data yang diamati atau data hasil pengukuran. Variogram didefinisikan sebagai berikut: 2 粒(h) = var (Z(u)-Z(u+h) Karena pada stasioneritas sifat E[Z(u) = E[Z(u+h)], sehingga 2 粒(h) = E [Z(u)-Z(u+h)]2 Dari rumus diatas akan diperoleh rumus praktis dari semivariogram eksperimental ditaksirkan sebagai berikut : Dengan : 2粒(h) = nilai variogram dengan jarak h 粒(h) = nilai semi variogram dengan jarak h Z (ui) = nilai pengamatan di titik ui Z (ui+h) = nilai pengamatan dititik ui + h N(h) = banyaknya pasangan titik yang mempunyai jarak h LOGO
  • 7. Gambar semivariogram ekperimental LOGO
  • 8. Variogram dan semivariogram teoritis Variogram teoritis mempunyai bentuk kurva yang paling mendekati variogram eksperimental. Sehingga, untuk keperluan analisis lebih lanjut variogram ekperimental harus diganti dengan variogram teoritis. Terdapat beberapa jenis variogram yang sering digunakan, yaitu : Model bola (spherical mode) Model ekponensial (Exponential Model) Model gauss (gaussion model) LOGO
  • 9. Model bola (spherical mode) Bentuk variogram ini dirumuskan sebagai berikut Dengan : H adalah jarak lokasi antar sampel Co+C adalah sill, yaitu nilai variogram untuk jarak pada saat besarnya konstan (tetap). Nilai ini sama dengan nilai variansi data a adalah range, yaitu jarak pada saat nilai variogram mencapai sill LOGO
  • 11. Model ekponensial (Exponential Model) Pada model eksponensial terjadi peningkatan dalam semivariogram yang sangat curam dan mencapai nilai sill secara asimtotik, dirumuskan sebagai berikut LOGO
  • 13. Model gauss (gaussion model) Model gaus merupakan bentuk kuadrat dari eksponensial sehingga menghasilkan bentuk parabolic pada jarak yang dekat dan dirumuskan sebagai berikut LOGO
  • 15. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah : Ada 2 metode yang umumnya digunakan untuk menfit variogram ekperimental dengan variogram teoritis yaitu metode visual dan metode least square Variogram adalah ukuran dari variansi. Variogram digunakan untuk menentukan jarak dimana nilai-nilai data pengamatan menjadi tidak saling tergantung atau tidak ada korelasinya Tujuan utama dari fitting ini adalah untuk mengetahui parameter geostatistik seperti a (range), C, Co Jenis jenis variogram teoritis adalah Model bola (spherical model), Model ekponensial (Exponential Model), Model gauss (gaussion model) LOGO
  • 16. LOGO