際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Sitoresmi Prabaningrum
 Adalah penurunan fungsi ginjal yang
  mendadak dengan akibat hilangnya
  kemampuan ginjal untuk mempertahankan
  homeostasis tubuh
 Klinik dapat bersifat oligurik / nonoligurik
 Oliguria:

     urin < 240ml/m2/ hari atau < 0,5 ml/kgBB/jam
     neonatus: urin < 1,0 ml/kgBB/jam
   Berdasarkan etiologi, dibagi 3:
     Prarenal
     Renal
     Pascarenal
 Menurunnya tekanan areteri efektif dengan
  akibat perfusi ginjal menurun
 Penyebab hipoperfusi ginjal:

     Hipovolemia
     Penurunan volume vaskular efektif, pada:
      Sepsis
      Luka Bakar
      Sindrom Nefrotik
     Penurunan curah jantung
   Kelainan vaskular intrarenal:
     Sindrom hemolitik uremik
     Trombosis arteri / vena renalis
     Vaskulitis
   Glomerulonefritis:
     Pasca Streptokokus
     GN kresentik: idiopatik, sindrom goodpasture
   Nefritis interstitial:
     Obat
     Infeksi
     Pielonefritis
   Kerusakan tubulus:
     Nekrosis tubular akut
   Anomali konengenital ginjal:
     Agenesis ginjal
     Ginjal polikistik
     Ginjal hipolastik-displastik
   Uropati obstruktif, oleh karena:
     Kelainan kongenital:
      Obstruksi ureter bilateral
      Kelainan katup uretra posterior
     Didapat :
        Batu
        Bekuan darah
        Kristal asam jengkol
        Asam urat
     Tumor
   GGA prarenal                 Vol. sirk. Darah 

                             Darah ke korteks ginjal 

                                     LFG 

    Fungsi reabsorpsi air &                              Bila nekrosis tubulus
    garam pd tubulus terus berlangsung

       Osmolalitas urin                              Reabsorpsi air & garam
                                                      pd tubulus tdk berfungsi

     Konsentrasi Na urin 
                                                         Osmolalitas urin 

                                                      Konsentrasi Na urin
   GGA Renal
       Kelainan Vaskular
       Kelainan glomerulus
       Kelainan tubulus
       Kelainaninterstitial
       Anomali kongenital
   Kelainan tubulus ( Nekrosis Tubular Akut )
     Akibat zat nefrotoksik
      mis: merkuriklorida
      kerusakan sel-sel tubulus yang luas ttp membran basalis tetap
       utuh
     Akibat iskemia
      Lebih distal
      kerusakan fokal pada membran basal tubulus
   Kelainan vaskular
     Trombosis arteri/vena renalis
       Neonatus: katterisasi umbilikalis, dm maternal, asfiksia & PJB
       Anak besar: SHU (Sindrom Hemolitik Uremia)
     Vaskulitis


                    Kerusakan pembuluh darah &
                    penurunan permukaan filtrasi

                        Peningkatan resistensi

                   Penurunan aliran darah ginjal
 Kelainan     glomerulus:
   Ditemukan pada
        GNAPS
        GN Membranoproliferatif tipe 2 (dense deposit)
        GN kresentik idiopatik
        Sindrom goodpasture
   Menyempitnya kapiler-kapiler glomerulus o/k
    terhimpit oleh proliferasi sel mesangial dan
    endotel kapiler sendiri
   Kelainan Interstitial
     Ditemukan pada:
      Nefritis interstitial akut
      PNA
   Anomali Kongenital
     Yg dpt menyebabkan GGA:
      Agenesis ginjal bilateral
      Ginjal hipoplastik / displastik kongenital bilateral
      Ginjal polikistik infantil
     Jumlah populasi nefron yg sedikit / tdk ada
              GGA
   GGA Pascarenal
     Obstruksi aliran urin
      Kongenital
      Didapat
     Tindakan yang cepat
 Berbaur dg penyakit awal
 Pucat

 Oliguria

 Edema

 Hipertensi

 Muntah

 Letargi

 Terlambat: gejala kelebihan cairan
   Fase GGA
     Fase Oliguria:
         Edema
         Hipertensi
         Gagal Jantung Kongestif
         Edema Paru
         Gangguan metabolik: hiperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia &
          uremia
     Fase Poliuria:
         Bertahap tp dpt eksesif
         Awal ureum & kreatinin , kmd 
         Berlangsung 7  14 hari
         Hati-hati: dehidrasi, hipokalemia, & hiponatremia
   Anamnesis:
       Bayi tdk kencing dlm 24  48 jam pasca lahir
       Riwayat muntaber 1- 2 hari sblmnya
       Riwayat sakit tenggorok 1 - 2 minggu
       Riwayat sering panas, ruam kulit, vaskulitis
       Riwayat pemakaian obat
       Riwayat makan jengkol
       Riwayat ISK / keluar batu
   Pemeriksaan Fisik
       Kesadaran menurun
       Pernafasan cepat dan dalam / sesak nafas
       Hipertensi / Hipotensi ortostatik
       Tanda-tanda dehidrasi
       Oliguria
       Takikardi
       Mulut kering
       Tanda-tanda penyakit sistemik multiorgan
       Pembesaran ginjal
       Gejala retensi urin
   Pemeriksaan penunjang
     Urinalisis
       Indeks urin
       FENa = Klirens Na     = UNa/PNa
          Kliren kreatinin UKR/PKR
       Indeks GG = UNa          x 100
               UKR/PKR
        IGG < 1,0 : GGA Prarenal
        IGG > 3 : GGA Renal               UNa: Natrium urin
                                          PNa: Natrium Plasma
                                          UKR: Kreatinin Urin
                                          PKR: Kreatinin Plasma
   Pemeriksaan penunjang
     Kimia Darah
      GGA prarenal: ratio Ureum/kretinin >20 : 1
      U/P ureum: GGA prarenal >20, GGA renal <3
      U/P kreatinin : GGA prarenal >40, GGA renal <20
     Pemeriksaan radiologik
     Biopsi ginjal
   Pemeriksaan penunjang
     Pemeriksaan radiologik:
      Tujuan:
            Menentukan apakah kedua ginjal memang ada
            Menentukan besarnya ginjal
            Menyingkirkan adanya obstruksi pd sal. Kemih
            Melihat apakah aliran darah ginjal cukup adekuat
        USG
        PIV kontras ganda
        Pem. Scan radionuklir
        USG Doppler
     Biopsi ginjal
   GGA Pascarenal
     Penentuan obstruksi
     Bayi kecil dg katup uretra posterior  pasang kateter di
      vesika urinaria
     Obstruksi di atas vesika urinaria bilateral dilakukan
      pemasangan nefrostomi segera
   GGA Prarenal:
     Pemasangan CVP:
      < 5  Hipovolemia
      6  10 cmH20  CVP normal
      CVP normal / tinggi disertai sirkulasi kapiler yang jelek 
       kegagalan jantung ( syok kardiogenik )
      Digunakan juga untuk melihat apakah cairan yang diberikan
       telah mencukupi
 Diuresis Paksa dan challenge cairan
  bila pasien pada fase renal, bila masih awal
  disebut GGA / nekrosis tubular akut insipien,
  dapat diberikan diuretika dengan cara diuresis
  paksa
 Syarat untuk tindakan ini pasien tidak dehidrasi

  dan GGA pascarenal telah disingkirkan
GGA Renal:
 Tujuan       pengobatan        mempertahankan
 homeostasis tubuh sambil menunggu fungsi
 ginjal kembali
Pemantauan yang perlu
 Tanda       Vital,Pemeriksaan     darah,Ureum
 kreatinin,Elektrolit,AGD,Protein   total  dan
 albumin,Pengukuran diuresis berkala.
Terapi GGA RENAL dapat dibagi 2

1. Terapi konservatif
    mencegah progresivitas overload cairan ,
    kelainan elektrolit, asam basa, uremia,
    hipertensi dan sepsis
2. Terapi dialisis
    Dilakukan dengan dialisis peritonel atau
    hemodialisis
   Angka kematian tergantung pada
    penyebabnya, umur pasien dan luas
    kerusakan ginjal yang terjadi
   Pada GGA karena sepsis, syok
    kardiogenik,dan operasi jantung terbuka,
    angka kematian > 50 %
   Pada GGA karena glomerulonefritis, sindrom
    hemolitik, uremik, nefrotoksik berkisar 10  20
    %
Gagal ginjal-akut-sita

More Related Content

Gagal ginjal-akut-sita

  • 2. Adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh Klinik dapat bersifat oligurik / nonoligurik Oliguria: urin < 240ml/m2/ hari atau < 0,5 ml/kgBB/jam neonatus: urin < 1,0 ml/kgBB/jam
  • 3. Berdasarkan etiologi, dibagi 3: Prarenal Renal Pascarenal
  • 4. Menurunnya tekanan areteri efektif dengan akibat perfusi ginjal menurun Penyebab hipoperfusi ginjal: Hipovolemia Penurunan volume vaskular efektif, pada: Sepsis Luka Bakar Sindrom Nefrotik Penurunan curah jantung
  • 5. Kelainan vaskular intrarenal: Sindrom hemolitik uremik Trombosis arteri / vena renalis Vaskulitis Glomerulonefritis: Pasca Streptokokus GN kresentik: idiopatik, sindrom goodpasture Nefritis interstitial: Obat Infeksi Pielonefritis Kerusakan tubulus: Nekrosis tubular akut Anomali konengenital ginjal: Agenesis ginjal Ginjal polikistik Ginjal hipolastik-displastik
  • 6. Uropati obstruktif, oleh karena: Kelainan kongenital: Obstruksi ureter bilateral Kelainan katup uretra posterior Didapat : Batu Bekuan darah Kristal asam jengkol Asam urat Tumor
  • 7. GGA prarenal Vol. sirk. Darah Darah ke korteks ginjal LFG Fungsi reabsorpsi air & Bila nekrosis tubulus garam pd tubulus terus berlangsung Osmolalitas urin Reabsorpsi air & garam pd tubulus tdk berfungsi Konsentrasi Na urin Osmolalitas urin Konsentrasi Na urin
  • 8. GGA Renal Kelainan Vaskular Kelainan glomerulus Kelainan tubulus Kelainaninterstitial Anomali kongenital
  • 9. Kelainan tubulus ( Nekrosis Tubular Akut ) Akibat zat nefrotoksik mis: merkuriklorida kerusakan sel-sel tubulus yang luas ttp membran basalis tetap utuh Akibat iskemia Lebih distal kerusakan fokal pada membran basal tubulus
  • 10. Kelainan vaskular Trombosis arteri/vena renalis Neonatus: katterisasi umbilikalis, dm maternal, asfiksia & PJB Anak besar: SHU (Sindrom Hemolitik Uremia) Vaskulitis Kerusakan pembuluh darah & penurunan permukaan filtrasi Peningkatan resistensi Penurunan aliran darah ginjal
  • 11. Kelainan glomerulus: Ditemukan pada GNAPS GN Membranoproliferatif tipe 2 (dense deposit) GN kresentik idiopatik Sindrom goodpasture Menyempitnya kapiler-kapiler glomerulus o/k terhimpit oleh proliferasi sel mesangial dan endotel kapiler sendiri
  • 12. Kelainan Interstitial Ditemukan pada: Nefritis interstitial akut PNA Anomali Kongenital Yg dpt menyebabkan GGA: Agenesis ginjal bilateral Ginjal hipoplastik / displastik kongenital bilateral Ginjal polikistik infantil Jumlah populasi nefron yg sedikit / tdk ada GGA
  • 13. GGA Pascarenal Obstruksi aliran urin Kongenital Didapat Tindakan yang cepat
  • 14. Berbaur dg penyakit awal Pucat Oliguria Edema Hipertensi Muntah Letargi Terlambat: gejala kelebihan cairan
  • 15. Fase GGA Fase Oliguria: Edema Hipertensi Gagal Jantung Kongestif Edema Paru Gangguan metabolik: hiperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia & uremia Fase Poliuria: Bertahap tp dpt eksesif Awal ureum & kreatinin , kmd Berlangsung 7 14 hari Hati-hati: dehidrasi, hipokalemia, & hiponatremia
  • 16. Anamnesis: Bayi tdk kencing dlm 24 48 jam pasca lahir Riwayat muntaber 1- 2 hari sblmnya Riwayat sakit tenggorok 1 - 2 minggu Riwayat sering panas, ruam kulit, vaskulitis Riwayat pemakaian obat Riwayat makan jengkol Riwayat ISK / keluar batu
  • 17. Pemeriksaan Fisik Kesadaran menurun Pernafasan cepat dan dalam / sesak nafas Hipertensi / Hipotensi ortostatik Tanda-tanda dehidrasi Oliguria Takikardi Mulut kering Tanda-tanda penyakit sistemik multiorgan Pembesaran ginjal Gejala retensi urin
  • 18. Pemeriksaan penunjang Urinalisis Indeks urin FENa = Klirens Na = UNa/PNa Kliren kreatinin UKR/PKR Indeks GG = UNa x 100 UKR/PKR IGG < 1,0 : GGA Prarenal IGG > 3 : GGA Renal UNa: Natrium urin PNa: Natrium Plasma UKR: Kreatinin Urin PKR: Kreatinin Plasma
  • 19. Pemeriksaan penunjang Kimia Darah GGA prarenal: ratio Ureum/kretinin >20 : 1 U/P ureum: GGA prarenal >20, GGA renal <3 U/P kreatinin : GGA prarenal >40, GGA renal <20 Pemeriksaan radiologik Biopsi ginjal
  • 20. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan radiologik: Tujuan: Menentukan apakah kedua ginjal memang ada Menentukan besarnya ginjal Menyingkirkan adanya obstruksi pd sal. Kemih Melihat apakah aliran darah ginjal cukup adekuat USG PIV kontras ganda Pem. Scan radionuklir USG Doppler Biopsi ginjal
  • 21. GGA Pascarenal Penentuan obstruksi Bayi kecil dg katup uretra posterior pasang kateter di vesika urinaria Obstruksi di atas vesika urinaria bilateral dilakukan pemasangan nefrostomi segera
  • 22. GGA Prarenal: Pemasangan CVP: < 5 Hipovolemia 6 10 cmH20 CVP normal CVP normal / tinggi disertai sirkulasi kapiler yang jelek kegagalan jantung ( syok kardiogenik ) Digunakan juga untuk melihat apakah cairan yang diberikan telah mencukupi
  • 23. Diuresis Paksa dan challenge cairan bila pasien pada fase renal, bila masih awal disebut GGA / nekrosis tubular akut insipien, dapat diberikan diuretika dengan cara diuresis paksa Syarat untuk tindakan ini pasien tidak dehidrasi dan GGA pascarenal telah disingkirkan
  • 24. GGA Renal: Tujuan pengobatan mempertahankan homeostasis tubuh sambil menunggu fungsi ginjal kembali Pemantauan yang perlu Tanda Vital,Pemeriksaan darah,Ureum kreatinin,Elektrolit,AGD,Protein total dan albumin,Pengukuran diuresis berkala.
  • 25. Terapi GGA RENAL dapat dibagi 2 1. Terapi konservatif mencegah progresivitas overload cairan , kelainan elektrolit, asam basa, uremia, hipertensi dan sepsis 2. Terapi dialisis Dilakukan dengan dialisis peritonel atau hemodialisis
  • 26. Angka kematian tergantung pada penyebabnya, umur pasien dan luas kerusakan ginjal yang terjadi Pada GGA karena sepsis, syok kardiogenik,dan operasi jantung terbuka, angka kematian > 50 % Pada GGA karena glomerulonefritis, sindrom hemolitik, uremik, nefrotoksik berkisar 10 20 %