ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
IMBUHAN ASING



UN ‘06

                         1
Imbuhan Asing

        Dalam pertumbuhan bahasa
    Indonesia, banyak imbuhan baru atau
    serapan dari bahasa daerah, terutama
    dari bahasa-bahasa asing. Imbuhan-
    imbuhan tersebut sangat produktif, lebih
    banyak tampil dalam surat kabar-surat
    kabar atau karya ilmiah.


UN ‘06

                                    2
Macam-macam Imbuhan Asing dan
             maknanya
  A. Imbuhan asing dari bahasa Daerah
     (1) Awalan tak = tidak
         Contoh: tak sadar,tak aktif,tak sosial,dsb.
     (2) Awalan serba = seluruhnya/semuanya
         Contoh: serba merah, serba susah,dsb.
     (3) Awalan tuna = kehilangan sesuatu,
                        ketiadaan, cacad.
         Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna

               susila, dsb.
     (4) Awalan antar = sekitar (dari inter)
UN ‘06 Contoh: antar pulau, antar kota, antar
           daerah, antar bangsa, dsb.
                                            3
B. Imbuhan asing dari bahasa Sanskerta
     1. Bentuk awalan sebagai berikut:
        Awalan maha = sangat/besar, pra =
        sebelum (= pre), swa = sendiri, dan
        dwi = dua, dsb., merupakan contoh-
        contoh awalan dari bahasa Sanskerta.
        Contoh:
        (a). Para mahasiswa sedang melakukan
             penelitian di Gunung Merapi.
        (b). Zaman prasejarah manusia belum
UN ‘06       mengenal tulisan.
                                       4
(C) Pembanguan pertanian bertujuan
         menciptakan swasembada pangan.
    (d) Kita harus terus menjaga agar
         dwiwarna selalu berkibar di bumi
         nusantara.
         Selain itu dijumpai pula kata-kata
         bilangan lain: eka darma, trimurti,
         caturkarya, pancasila, dsb.


UN ‘06

                                         5
2. Bentuk akhiran dari bahasa Asing

    a. Akhiran –wan, -man, -wati
       Akhiran –wan, -man, -wati berasal
       dari bahasa Sanskerta. Akhiran
       tersebut menunjukkan jenis kelamin.
       Akhiran –wan, dan –man menyatakan
       jenis kelamin laki-laki,
       sedangkan –wati menunjukkan jenis
       kelamin wanita. Akhiran tersebut
       membentuk kata benda.
UN ‘06

                                       6
Makna akhiran –wan, -man, dan –wati
    adalah sebagai berikut:
    1. Menyatakan orang yang ahli
       Misalnya : ilmuwan, rohaniwan, dan
                 budayawan, sastrawan, dsb.
    2. Menyatakan orang yang mata
       pencahariannya dalam bidang tertentu
       Misalnya : karyawan, wartawan, dan
                 industriwan
    3. Orang yang memiliki sifat khusus
       Misalnya : hartawan dan dermawan
UN ‘06 Menyatakan jenis kelamin
    4.
                                        7
b. Akhiran –i, -wi, -iah, berfungsi
     membentuk kata sifat berasal dari
     Arab. Terdapat juga akhiran –in, dan
     –at yang berfungsi membentuk kata
     benda.




UN ‘06

                                    8
Perhatikan contoh-contoh berikut:
       1. alami, badani, insani, hewani, artinya
          menyatakan ‘bersifat ….’
       2. duniawi, manusiawi, dan surgawi,
          artinya menyatakan ‘bersifat….’
       3. jasmaniah, ilmiah, harfiah, rohaniah,
          artinya ‘mempunyai sifat….’


UN ‘06

                                          9
4. Muslimin, mukminin, hadirin, dan
       muktamirin merupakan penunjuk
       jamak tak tentu pria dan wanita.
    5. muslimat, mukminat, mualimat,
       dan sebagainya merupakan bentuk
       penunjuk jamak untuk wanita.


UN ‘06

                                  10
c. Akhiran –er, -al, -ik, -if, -is, -isme,

     -isasi, -logi, dan –or.

  Imbuhan asing tersebut berasal dari
  bahasa Barat.
  Perhatikan contoh-contoh berikut:
  1. Tuti bekerja sebagai tenaga honorer
     di Bank Mandiri (bersifat honor)
  2. Secara materiil, Tini tidak sebanding
     dengan Tuti (bersifat materi)
UN ‘06

                                     11
3.  Cerita Hang Tuah termasuk cerita
     yang heroik (bersifat hero atau kisah
     kepahlawanan)
 4. Kalau berbicara itu harus obyektif
     (berdasarkan objek)
  5. Indonesia menolak anggapan
  Australia bahwa Indonesia tidak
  selektif dalam mengimpor barang.
  (berdasarkan seleksi)

UN ‘06

                                   12
6. Kolonialis Belanda menjajah Indonesia
      selama 350 tahun. (bersifat koloni)
   7. Kita harus memiliki semangat
      nasionalisme. (bersifat nasional atau
      kebangsaan)




UN ‘06

                                   13
8. Sudah lima tahun Budi Harsono
     memimpin organisasi sosial. (hal yang
     bersangkut paut dengan)
  9. Bu Ida mengajar biologi di sekolah kami.
     (ilmu/pengetahuan tentang)



UN ‘06

                                   14
1.     Makna imbuhan – wan dalam kalimat
         berikut yang menyatakan orang yang
         memiliki sifat adalah …
         a.    Perusahaan itu maju pesat
          berkat kerjasama antar    karyawan
          dan managernya
         b.    Para sukarelawan siap dikirim
          ke medan perang.
UN ‘06

                                   15
c.     Peragawan itu mengenakan hasil
        rancangan perancang mode
    terkenal.
 d.     Para usahawan mendambakan
    terciptanya bidang keamanan.




UN ‘06

                                  16
Kunci : B
  Pembahasan :
  Kalimat pada jawaban (a) terdapat kata
  karyawan artinya orang yang….
  Pada kalimat (b) terdapat kata sukarelawan
  artinya orang yang bersifat….sedangkanpada
  kalimat (c) terdapat kata peragawan artinya
  orang memperagakan, dan pada kalimat (d)
  terdapat kata usahawan artinya orang yang ….


UN ‘06

                                    17
2. Pemerintah melakukan tindakan
     nasionalisasi terhadap perusahaan
     perusahaan asing.
     Makna istilah nasionalisasi dalam kalimat
     tersebut adalah ….
     a. proses menjadikan sesuatu menjadi milik
        bangsa atau negara
     b. hal menjadikan seseorang sebagai warga
        negara
UN ‘06

                                     18
c.    paham / ajaran mencintai bangsa
           dan negara sendiri.
     d.    kesadaran keanggotaan dalam
        suatu negara




UN ‘06

                                 19
Kunci : A
   Pembahasan :
   Makna istilah dari kata nasionalisasi
   pada kalimat tersebut adalah proses
   menjadikan sesuatu menjadi milik
   bangsa atau Negara.


UN ‘06

                                 20
3. Kalimat yang menggunakan imbuhan
     asing yang salah adalah.....
     a. Hani mendapat tugas membuat karya
        ilmiah.
     b. Upacara di Kuta Bali banyak dihadiri
         rohaniwan.
     c. Sekolah tidak dapat disamakan
     dengan        lembaga sosial.
     d. Pak Harman mendapat tunjangan
        struktural
UN ‘06

                                  21
Kunci : C
 Pembahasan :
 Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –iah pada
 kata ilmiah artinya bersifat….
 Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan pada
 kata rohaniwan artinya orang yang ahli….
 Sedangkan jawaban (c) terdapat kata sosial
 bukan merupakan kata berimbuhan asing, dan
 jawaban (d) terdapat kata berimbuah asing –al
 pada kata struktural artinya bersifat….
UN ‘06

                                  22
4. Aspek politis dari LKMD terasa bagi
       stabilitas nasional.
       Makna imbuhan -is pada kata yang
       bercetak miring adalah ….
       a. perihal
       b. bersifat
       c. aturan
       d. proses
UN ‘06

                                   23
Kunci : B
     Pembahasan :
     Makna kata berimbuhan asing untuk
     kata politis pada kalimat tersebut
     adalah bersifat....



UN ‘06

                                  24
5. Di masyarakat industri, orang sudah
     lama muak dengan polusi, daur ulang,
     dan kampanye pelestarian lingkungan
     yang tak henti-hentinya. Mereka ingin
     menikmati kesegaran lingkungan yang
     masih alamiah. Biro Wisata yang
     sebelumnya mengiklankan wanita
     budaya kini ada yang mengiklankan wisata
     alam kepada wisatawan asing.


UN ‘06

                                  25
Kata berimbuhan asing yang
     dipergunakan dalam paragraf di atas
     adalah ...
     a. industri, polusi
     b. kampanye, polusi
     c. alamiah, wisatawan
     d. pelestarian, alamiah

UN ‘06

                                   26
Kunci : C
    Pembahasan :
    Alamiah dan wisatawan merupakan
    kata-kata yang berimbuhan asing.
    Pada kata alamiah terdapat imbuhan
    asing –iah artinya bersifat….,sedangkan
    pada kata wisatawan terdapat imbuhan
    asing –wan artinya orang yang….

UN ‘06

                                    27
6. Binatang dan tumbuh-tumbuhan akan
       berkembang biak secara alamiah.
       Arti akhiran -iah pada kata alamiah
       dalam kalimat tersebut adalah ....
       a. menyatakan jumlah
       b. menyatakan sifat
       c. menyatakan benda
       d. menyatakan proses
UN ‘06

                                  28
Kunci : B
    Pembahasan :
    Makna/arti imbuhan asing –iah pada
    kata alamiah dalam kalimat tersebut
    adalah menyatakan sifat




UN ‘06

                                  29
7. Dari kalimat-kalimat berikut, manakah
      kalimat-kalimat yang tidak menggunakan
      imbuhan asing ?
      a. Anak itu mempunyai bakat alami.
      b. Karyawan pabrik gula mengadakan
       unjuk rasa.
      c. Program modernisasi desa telah lama
       dimulai.
      d. Paman dikabari bahwa kakek sedang
UN ‘06 sakit.

                                  30
Kunci : D
  Pembahasan :
  Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –i pada
  kata alami artinya bersifat….
  Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan
  pada kata karyawan artinya orang yang ….
  Jawaban (c) terdapat kata imbuhan asing
  –isasi pada kata modernisasi artinya
  menyatakan proses….sedangkan jawaban
  (d) pada kata dikabari bukan merupakan
UN ‘06 berimbuhan asing.
  kata
                                   31
8.Menurut saya, manusiawi, bila anak
    berusia lima belas tahun sudah tertarik
    kepada lawan jenis.
    Makna imbuhan -wi pada kata
    manusiawi adalah ....
    a. berhubungan dengan
    b. berkenaan dengan
    c. bersifat
    d. berdasar
UN ‘06

                                    32
Kunci : B
     Pembahasan :
     Makna/arti imbuhan asing –wi pada
     kata manusiawi dalam kalimat
     tersebut adalah menyatakan sifat
     atau bersifat.


UN ‘06

                                  33
9. Sumpah tersebut bahkan dapat dianggap
    sebagai penjabaran nasionalisme.
    Makna imbuhan -isme pada kata
    nasionalisme kalimat tersebut adalah .....
    a. menyatakan faham
    b. menyatakan proses
    c. menandai kata sifat
    d. pembentuk kata benda

UN ‘06

                                    34
Kunci : A
   Pembahasan :
   Makna/arti imbuhan asing –isme pada
   kata nasionalisme dalam kalimat
   tersebut adalah menyatakan
   faham/aliran.


UN ‘06

                                 35
10. Kalimat berikut yang menggunakan kata
     berimbuhan asing secara tepat adalah....
     a. Setiap siswa dituntut untuk selalu aktif
        dalam belajar.
     b. Menurut kelompok umur usia 20 tahun
        disebut usia produktifitas.
     c. Sebagai rohaniawan ia selalu memberi
        bimbingan kepada masyarakat.
     d. Kolonialisme Belanda menjajah Indinesia
        selama 350 tahun.
UN ‘06

                                      36
Kunci : A
   Pembahasan :
   Jawaban (a) terdapat kata berimbuhan-
   -if yang tepat yaitu pada kata aktif.
   Jawaban (b) kata produktifitas kurang
   tepat, seharusnya produktif.
   Jawaban (c) kata rohaniawan kurang
   tepat, seharusnya rohaniwan.
   Jawaban (d) kata kolonialisme kurang
   tepat, seharusnya kolonialis.
UN ‘06

                                  37

More Related Content

Imbuhan asing

  • 2. Imbuhan Asing Dalam pertumbuhan bahasa Indonesia, banyak imbuhan baru atau serapan dari bahasa daerah, terutama dari bahasa-bahasa asing. Imbuhan- imbuhan tersebut sangat produktif, lebih banyak tampil dalam surat kabar-surat kabar atau karya ilmiah. UN ‘06 2
  • 3. Macam-macam Imbuhan Asing dan maknanya A. Imbuhan asing dari bahasa Daerah (1) Awalan tak = tidak Contoh: tak sadar,tak aktif,tak sosial,dsb. (2) Awalan serba = seluruhnya/semuanya Contoh: serba merah, serba susah,dsb. (3) Awalan tuna = kehilangan sesuatu, ketiadaan, cacad. Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna susila, dsb. (4) Awalan antar = sekitar (dari inter) UN ‘06 Contoh: antar pulau, antar kota, antar daerah, antar bangsa, dsb. 3
  • 4. B. Imbuhan asing dari bahasa Sanskerta 1. Bentuk awalan sebagai berikut: Awalan maha = sangat/besar, pra = sebelum (= pre), swa = sendiri, dan dwi = dua, dsb., merupakan contoh- contoh awalan dari bahasa Sanskerta. Contoh: (a). Para mahasiswa sedang melakukan penelitian di Gunung Merapi. (b). Zaman prasejarah manusia belum UN ‘06 mengenal tulisan. 4
  • 5. (C) Pembanguan pertanian bertujuan menciptakan swasembada pangan. (d) Kita harus terus menjaga agar dwiwarna selalu berkibar di bumi nusantara. Selain itu dijumpai pula kata-kata bilangan lain: eka darma, trimurti, caturkarya, pancasila, dsb. UN ‘06 5
  • 6. 2. Bentuk akhiran dari bahasa Asing a. Akhiran –wan, -man, -wati Akhiran –wan, -man, -wati berasal dari bahasa Sanskerta. Akhiran tersebut menunjukkan jenis kelamin. Akhiran –wan, dan –man menyatakan jenis kelamin laki-laki, sedangkan –wati menunjukkan jenis kelamin wanita. Akhiran tersebut membentuk kata benda. UN ‘06 6
  • 7. Makna akhiran –wan, -man, dan –wati adalah sebagai berikut: 1. Menyatakan orang yang ahli Misalnya : ilmuwan, rohaniwan, dan budayawan, sastrawan, dsb. 2. Menyatakan orang yang mata pencahariannya dalam bidang tertentu Misalnya : karyawan, wartawan, dan industriwan 3. Orang yang memiliki sifat khusus Misalnya : hartawan dan dermawan UN ‘06 Menyatakan jenis kelamin 4. 7
  • 8. b. Akhiran –i, -wi, -iah, berfungsi membentuk kata sifat berasal dari Arab. Terdapat juga akhiran –in, dan –at yang berfungsi membentuk kata benda. UN ‘06 8
  • 9. Perhatikan contoh-contoh berikut: 1. alami, badani, insani, hewani, artinya menyatakan ‘bersifat ….’ 2. duniawi, manusiawi, dan surgawi, artinya menyatakan ‘bersifat….’ 3. jasmaniah, ilmiah, harfiah, rohaniah, artinya ‘mempunyai sifat….’ UN ‘06 9
  • 10. 4. Muslimin, mukminin, hadirin, dan muktamirin merupakan penunjuk jamak tak tentu pria dan wanita. 5. muslimat, mukminat, mualimat, dan sebagainya merupakan bentuk penunjuk jamak untuk wanita. UN ‘06 10
  • 11. c. Akhiran –er, -al, -ik, -if, -is, -isme, -isasi, -logi, dan –or. Imbuhan asing tersebut berasal dari bahasa Barat. Perhatikan contoh-contoh berikut: 1. Tuti bekerja sebagai tenaga honorer di Bank Mandiri (bersifat honor) 2. Secara materiil, Tini tidak sebanding dengan Tuti (bersifat materi) UN ‘06 11
  • 12. 3. Cerita Hang Tuah termasuk cerita yang heroik (bersifat hero atau kisah kepahlawanan) 4. Kalau berbicara itu harus obyektif (berdasarkan objek) 5. Indonesia menolak anggapan Australia bahwa Indonesia tidak selektif dalam mengimpor barang. (berdasarkan seleksi) UN ‘06 12
  • 13. 6. Kolonialis Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. (bersifat koloni) 7. Kita harus memiliki semangat nasionalisme. (bersifat nasional atau kebangsaan) UN ‘06 13
  • 14. 8. Sudah lima tahun Budi Harsono memimpin organisasi sosial. (hal yang bersangkut paut dengan) 9. Bu Ida mengajar biologi di sekolah kami. (ilmu/pengetahuan tentang) UN ‘06 14
  • 15. 1. Makna imbuhan – wan dalam kalimat berikut yang menyatakan orang yang memiliki sifat adalah … a. Perusahaan itu maju pesat berkat kerjasama antar karyawan dan managernya b. Para sukarelawan siap dikirim ke medan perang. UN ‘06 15
  • 16. c. Peragawan itu mengenakan hasil rancangan perancang mode terkenal. d. Para usahawan mendambakan terciptanya bidang keamanan. UN ‘06 16
  • 17. Kunci : B Pembahasan : Kalimat pada jawaban (a) terdapat kata karyawan artinya orang yang…. Pada kalimat (b) terdapat kata sukarelawan artinya orang yang bersifat….sedangkanpada kalimat (c) terdapat kata peragawan artinya orang memperagakan, dan pada kalimat (d) terdapat kata usahawan artinya orang yang …. UN ‘06 17
  • 18. 2. Pemerintah melakukan tindakan nasionalisasi terhadap perusahaan perusahaan asing. Makna istilah nasionalisasi dalam kalimat tersebut adalah …. a. proses menjadikan sesuatu menjadi milik bangsa atau negara b. hal menjadikan seseorang sebagai warga negara UN ‘06 18
  • 19. c. paham / ajaran mencintai bangsa dan negara sendiri. d. kesadaran keanggotaan dalam suatu negara UN ‘06 19
  • 20. Kunci : A Pembahasan : Makna istilah dari kata nasionalisasi pada kalimat tersebut adalah proses menjadikan sesuatu menjadi milik bangsa atau Negara. UN ‘06 20
  • 21. 3. Kalimat yang menggunakan imbuhan asing yang salah adalah..... a. Hani mendapat tugas membuat karya ilmiah. b. Upacara di Kuta Bali banyak dihadiri rohaniwan. c. Sekolah tidak dapat disamakan dengan lembaga sosial. d. Pak Harman mendapat tunjangan struktural UN ‘06 21
  • 22. Kunci : C Pembahasan : Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –iah pada kata ilmiah artinya bersifat…. Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan pada kata rohaniwan artinya orang yang ahli…. Sedangkan jawaban (c) terdapat kata sosial bukan merupakan kata berimbuhan asing, dan jawaban (d) terdapat kata berimbuah asing –al pada kata struktural artinya bersifat…. UN ‘06 22
  • 23. 4. Aspek politis dari LKMD terasa bagi stabilitas nasional. Makna imbuhan -is pada kata yang bercetak miring adalah …. a. perihal b. bersifat c. aturan d. proses UN ‘06 23
  • 24. Kunci : B Pembahasan : Makna kata berimbuhan asing untuk kata politis pada kalimat tersebut adalah bersifat.... UN ‘06 24
  • 25. 5. Di masyarakat industri, orang sudah lama muak dengan polusi, daur ulang, dan kampanye pelestarian lingkungan yang tak henti-hentinya. Mereka ingin menikmati kesegaran lingkungan yang masih alamiah. Biro Wisata yang sebelumnya mengiklankan wanita budaya kini ada yang mengiklankan wisata alam kepada wisatawan asing. UN ‘06 25
  • 26. Kata berimbuhan asing yang dipergunakan dalam paragraf di atas adalah ... a. industri, polusi b. kampanye, polusi c. alamiah, wisatawan d. pelestarian, alamiah UN ‘06 26
  • 27. Kunci : C Pembahasan : Alamiah dan wisatawan merupakan kata-kata yang berimbuhan asing. Pada kata alamiah terdapat imbuhan asing –iah artinya bersifat….,sedangkan pada kata wisatawan terdapat imbuhan asing –wan artinya orang yang…. UN ‘06 27
  • 28. 6. Binatang dan tumbuh-tumbuhan akan berkembang biak secara alamiah. Arti akhiran -iah pada kata alamiah dalam kalimat tersebut adalah .... a. menyatakan jumlah b. menyatakan sifat c. menyatakan benda d. menyatakan proses UN ‘06 28
  • 29. Kunci : B Pembahasan : Makna/arti imbuhan asing –iah pada kata alamiah dalam kalimat tersebut adalah menyatakan sifat UN ‘06 29
  • 30. 7. Dari kalimat-kalimat berikut, manakah kalimat-kalimat yang tidak menggunakan imbuhan asing ? a. Anak itu mempunyai bakat alami. b. Karyawan pabrik gula mengadakan unjuk rasa. c. Program modernisasi desa telah lama dimulai. d. Paman dikabari bahwa kakek sedang UN ‘06 sakit. 30
  • 31. Kunci : D Pembahasan : Jawaban (a) terdapat imbuhan asing –i pada kata alami artinya bersifat…. Jawaban (b) terdapat imbuhan asing –wan pada kata karyawan artinya orang yang …. Jawaban (c) terdapat kata imbuhan asing –isasi pada kata modernisasi artinya menyatakan proses….sedangkan jawaban (d) pada kata dikabari bukan merupakan UN ‘06 berimbuhan asing. kata 31
  • 32. 8.Menurut saya, manusiawi, bila anak berusia lima belas tahun sudah tertarik kepada lawan jenis. Makna imbuhan -wi pada kata manusiawi adalah .... a. berhubungan dengan b. berkenaan dengan c. bersifat d. berdasar UN ‘06 32
  • 33. Kunci : B Pembahasan : Makna/arti imbuhan asing –wi pada kata manusiawi dalam kalimat tersebut adalah menyatakan sifat atau bersifat. UN ‘06 33
  • 34. 9. Sumpah tersebut bahkan dapat dianggap sebagai penjabaran nasionalisme. Makna imbuhan -isme pada kata nasionalisme kalimat tersebut adalah ..... a. menyatakan faham b. menyatakan proses c. menandai kata sifat d. pembentuk kata benda UN ‘06 34
  • 35. Kunci : A Pembahasan : Makna/arti imbuhan asing –isme pada kata nasionalisme dalam kalimat tersebut adalah menyatakan faham/aliran. UN ‘06 35
  • 36. 10. Kalimat berikut yang menggunakan kata berimbuhan asing secara tepat adalah.... a. Setiap siswa dituntut untuk selalu aktif dalam belajar. b. Menurut kelompok umur usia 20 tahun disebut usia produktifitas. c. Sebagai rohaniawan ia selalu memberi bimbingan kepada masyarakat. d. Kolonialisme Belanda menjajah Indinesia selama 350 tahun. UN ‘06 36
  • 37. Kunci : A Pembahasan : Jawaban (a) terdapat kata berimbuhan- -if yang tepat yaitu pada kata aktif. Jawaban (b) kata produktifitas kurang tepat, seharusnya produktif. Jawaban (c) kata rohaniawan kurang tepat, seharusnya rohaniwan. Jawaban (d) kata kolonialisme kurang tepat, seharusnya kolonialis. UN ‘06 37