際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KOMUNIKASI DATA
Kode Mata Kuliah: 0765217
SKS: 3 (3x55 menit)
Pengajar: Dr. Ali Mahmudi, B.Eng.
Email: amahmudi [at] hotmail.com
Semester: 4
Tempat Pertemuan: -
Dr. Ali Mahmudi, B. Eng
B.Eng = Bachelor of Engineering,
University of Huddersfield, England,
United Kingdom.
Dr = Doctor of Philosophy, University of
Huddersfield, England, United Kingdom.
SMAN 3 Malang, lulus tahun 1990.
Tahun 1992-2008, di United Kingdom.
REFERENSI
1. Dony Ariyus & Rum Andri, Komunikasi Data,
Penerbit Andi, 2008.
2. Andrew S. Tanenbaum, Computer Networks,
Prentice Hall International,2003.
3. K.V. Prasad, Principles of Digital
Communication Systems and Computer
Networks, Charles River Media, 2003.
4. Fraidoon Mazda, Telecommunication
Transmission Principle, Focal Press, 1996.
5. Sumber-sumber lain.
KRITERIA PENILAIAN
 Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan
pembobotan sebagai berikut:
Kehadiran Tugas UTS UAS
Bobot 10% 10% 35% 45%
Catatan:
1. Kehadiran kuliah minimal 75%.
2. Tugas harus dikumpulkan tepat waktu. Jika terlambat, akan
diberi nilai sampai dengan 54.
What is Communication ?
In the Wild Wild West ......
How far can you see the sign? ...
6
Model Komunikasi (1)
)(~ tg
PerangkatPerangkat
InputInput
mm
TransmitterTransmitter
MediaMedia
TransmisiTransmisi
ReceiverReceiver
PerangkatPerangkat
OutputOutput
g(t)g(t) s(t)s(t)
r(t)r(t)
m~
7
Model Komunikasi (2)
 Tujuan dasar dari komunikasi adalah pertukaran informasi.
 Informasi dapat disimbolkan dengan messsage m, misal
message Hallo apa Kabar
 Agar dapat dikirimkan informasi ini direpresentasikan
dalam sinyal yang berubah secara waktu (time-varying
signal) disimbolkan g(t)  deretan tegangan yang berubah
secara waktu yang merepresentasikan bit-bit
(informasikarakterbitsinyal)
 Agar seseuai dengan karakteristik medium transmisi sinyal
g(t) ini direpresentasikan lagi menjadi sinyal transmisi
s(t)misal proses modulasi AM, FM, PM.
8
Model Komunikasi (3)
 Sinyal s(t) diterima di penerima sebagai
sinyal r(t) yang dapat saja telah berubah dari
sinyal s(t).
 Sinyal r(t) dikonversi menjadi sinyal
(estimasi dari sinyal g(t))
 Pada akhirnya perangkat output di penerima
akan memproduksi informasi , sebagai
estimasi informasi m
)(~ tg
m~
9
Model Komunikasi (4): Sistem
Transmitter / Pengirim
 Sistem Transmitter terdiri dari Perangkat
Input dan Transmitter.
 Sistem Transmitter adalah komponen yang
bertugas mengirimkan informasi.
 Fungsi dari Sistem Transmitter adalah
membangkitkan data atau informasi dan
menempatkannya pada media transmisi.
)(~ tg
m~
10
Model Komunikasi (5): Transmitter
 Berfungsi untuk mengubah informasi yang akan
dikirim menjadi bentuk yang sesuai dengan media
transmisi yang digunakan. Misal: pulsa listrik /
electrical pulse, gelombang elektromagnetik. )(~ tg
11
Model Komunikasi (6): Media
Transmisi
 Merupakan jalur transmisi tunggal atau jaringan
transmisi kompleks yang menghubungkan antara
Sistem Transmitter dan Sistem Penerima.
DASAR KOMUNIKASI DATA
Data : sesuatu yang bisa diolah menjadi
informasi
 Data analog - mempunyai nilai kontinyu
untuk interval tertentu
Contoh : data suara, gambar, dan sensor
 Data digital - mempunyai nilai diskrit
Contoh: data biner (komputer), teks(ASCII)
Sinyal: gelombang listrik dan elektromagnetis
untuk encoding data.
 Sinyal analog: gelombang elektromagnetis
kontinyu
 Sinyal digital: pulsa tegangan, positif=1,
negatif=0.
Transmisi: cara pengiriman data melalui
propagasi gelombang sinyal pada media
transmisi.
Dasar Teori
 Representasi Sinyal
 Sinyal sebagai fungsi waktu f(t)
 Sinyal periodik dan aperiodik
 Karakteristik sinyal periodik:
 amplitudo
 frekwensi
 fase
Analisa Fourier
 Ide Dasar
 Fungsi periodik dapat diwakili oleh sejumlah
fungsi sinusoida
 harmonik berhubungan erat dengan transmisi
gelombang dalam suatu media
 Bandwidth dan data rate
Transmisi
 komunikasi data melalui propagasi dan
pengolahan sinyal
 Terdapat dua komponen : data yang
ditumpangkan dan media transmisinya.
Transmisi Analog
 Dapat berupa data analog atau data digital
 Menggunakan amplifier untuk memperbaiki
kwalitas.
 Kelemahan : noise juga diperkuat oleh
amplifier, kritis untuk data digital.
Transmisi Digital
 Dapat berupa data analog atau data digital
 Menggunakan repeater untuk mendapatkan
kembali sinyal digital
 Bentuk sinyal penting untuk diketahui.
Misalnya bagaimana repeater mendapatkan
kembali sinyal
 Masa depannya cerah. Karena teknologi
VLSI, sirkit digital menjadi sangat murah.
Berbeda dengan komponen analog.
 Sinyal dapat diperbaiki lebih sempurna
untuk jarak jauh.
 TDM lebih murah dibanding FDM
 Teknik enkripsi dan keamanan data mudah
diterapkan pada sinyal digital
 Keluwesan untuk menggabungkan berbagai
data : suara, gambar, dll.
Komputer dan Komunikasi Data
Hubungan komputer dengan media fisik melalui controller
Bandwidth :
RS-232C : sampai 19.2 Kbps
Sirki.t-sewa: sampai 256 Kbps
Twisted pair: sampai 1 Mbps
Kabel Coaxial: sampai 10 Mbps
Optik Fiber: sampai 100 Mbps
Kapsitas pengolahan :
UART : CPU melakukan interrupt untuk setiap input.
karakter atau baris (perlu DMA)
Prosesor Komunikasi: melakukan transmisi data sampai
pada tingkat lapisan data-link .
Komputer dan Komunikasi Data(2)
 Metode Transmisi
Pengiriman parallel
Pengiriman serial
 Modus Transmisi
Transmisi Asinkron
Transmisi Sinkron
 Jenis Encoding
Transmisi Parallel dan Serial
 Transmisi Parallel
Mengirimkan n bits pada satu saat (n > 1)
Bandwith tinggi
Biaya kabel agak mahal
Baik untuk jarak pendek
Umumnya tidak digunakan untuk hubungan antar
komputer
 Transmisi Serial
Mengirimkan setiap bit secara bemrutan
Pengelompokan bit dengan menambahkan bit kontrol
Paling umum digunakan untuk komunikasi antar-
komputer
Transmisi Parallel dan Serial(2)
 Sinkronisasi pengirim dan penerima
Sepakat dalam bit, karakter atau frame
Sinkronisasi bit : penerima harus mengetahui
baud-rate (menentukan lamanya pulsa setiap bit)
Sinkronisasi karakter: penerima mendeteksi awal
dan akhir setiap karakter yang dikirimkan
Sinkronisasi frame: penerima mengetahui awal
dam akhir Frame
Modus Transmisi
 Transmisi Asinkron
Kirim satu karakter pada suatu saat
Digunakan untuk komunikasi komputer dan terminal
Pengiriman setiap karakter terdiri :
 bit awal (start bit)
 5- 8 bits data (biasanya 7 bits)
 pilihan untuk bit paritas
 atau 2 bit akhir (stop bits) : level 1 -> kanal idle
 Overhead setiap karakter: 2 atau 3 bits per 8-bit data
 Sinkronisasi bit: penerima melakukan pengambilan pada
tengah bit
Modus Transmisi(2)
 Karakter sinkronisasi: transisi keadaan setiap kanal idle ke 0
(mulai transmisi)
 Tidak ada clock yang umum, tapi harus sama baud-rate
 Handal sampai 19.2 Kbps
 Kemungkinan kesalahan (umum)
parity error
framing error: stop bit hilang
overxun: respond penerima terlalu lambat
 Flow control: sinyal khusus, XON/XOFF, window
 Contoh: Serial (COMl:) dari PC
Transmisi Sinkron
 Ide Dasar :
clock pada kedua pihak harus disinkronisasi
kirim setiap frame pada satu saat, karakter dikirimkan
tanpa selang
sinkronisasi dicapai dengan menggunakan self clocking
cepat (overhead berkurang)
 Digunakan pada komunikasz dengan bandwidth tinggi
(misal : LAN)
 Sinkronisasi bit : menggunakan clock yan g sama (self-
clocking)
 Sinkronisasi byte: tunggu sampai ada karakter khusus
tanda awal (DLE STX)
Transmisi Sinkron(2)
 Sinkronisasi frame : deteksi karakter khusus
(SYN) atau string bits (Flag)
 Error Control: metode paritas baik untuk frame
yang pendek, perlu metode yang lebih rumit untuk
frame besar (mis. cyclic rudundancy check atau
CRC)
 Flow Control: menggunakan window atau buffer
Transmisi Sinkron: Orientasi Bit
 Frame terdiri dari. bit-stream (tidak harus kelipatan 8)
 Sinkronisasi frame dilakukan dengan memberikan kode
khusus tanda awal dan al~hir sebuah frame (misal
01111110)
Bagaimana cara membedakan kode kontrol dan data ? > Bit
Stuffing
Pengirim: sisipkan sebuah bit-0 setiap lima bit-1 yang
berurutan dari data
Penerima: ji.ka ada bit-1 setelah lima bit-1 yang
berurutan, berarti. kode control; jika tidak hilangkan
bit-0 sesudah menerima lima bit-1 tersebut
Transmisi Sinkron: Orientasi Byte
Setiap frame terdiri dari sejumlah bytes
Format dasar frame :
SYN SYN DLE STX .:.........DLE ETX
Sinkronisasi frame dicapai dengan menyisipkan
sejumlah SYN diantara frame
DLE (data link escape) STX (start of text)
DLE ETX (end of text)
Bagaimana cara membedakan control byte dari data ? -
>Byte stuffing
Menggunakan 2 karakter untuk representasi satu control
byte, karakter pertama adalah DLE
Manchester Encodding
Setiap periode bit di-identifikasi dengan transisi awal bit dan transisi
tengah-bit, ==> [S, M]
 LH : transisi low-to-high
 HL : transisi high-to-low
 - : tidak ada transisi
 # : LH atau HL
 Data 0 : [#, LH]
 Data 1 : [#, HL]
 Awal transisi bit tergantung data
Tengah transisi bit berguna untuk sebagai self-clockingdan data
 Contoh: Ehternet
 Kanal idle: tidak ada transisi fengah-bit
 SYN: 1.01010 ......1010, 56-bit untuk sinkronisasi clock
 Awal frame: 10101011
 Akhir frame: kanal idle
Differential Manchester Encoding
Notasi [S,M]
 T : transisi.
 : tidak ada transisi
Data 0 : [T,T]
Data 1 : [- ,T]
 Transisi tengah-bit digunakan untuk self clocking
Transisi awal-bit mewakili data
Digunakan oleh token-passing dan token ring
10 1 0 11 0 0 0

More Related Content

Pengantar Komunikasi Data

  • 1. KOMUNIKASI DATA Kode Mata Kuliah: 0765217 SKS: 3 (3x55 menit) Pengajar: Dr. Ali Mahmudi, B.Eng. Email: amahmudi [at] hotmail.com Semester: 4 Tempat Pertemuan: -
  • 2. Dr. Ali Mahmudi, B. Eng B.Eng = Bachelor of Engineering, University of Huddersfield, England, United Kingdom. Dr = Doctor of Philosophy, University of Huddersfield, England, United Kingdom. SMAN 3 Malang, lulus tahun 1990. Tahun 1992-2008, di United Kingdom.
  • 3. REFERENSI 1. Dony Ariyus & Rum Andri, Komunikasi Data, Penerbit Andi, 2008. 2. Andrew S. Tanenbaum, Computer Networks, Prentice Hall International,2003. 3. K.V. Prasad, Principles of Digital Communication Systems and Computer Networks, Charles River Media, 2003. 4. Fraidoon Mazda, Telecommunication Transmission Principle, Focal Press, 1996. 5. Sumber-sumber lain.
  • 4. KRITERIA PENILAIAN Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut: Kehadiran Tugas UTS UAS Bobot 10% 10% 35% 45% Catatan: 1. Kehadiran kuliah minimal 75%. 2. Tugas harus dikumpulkan tepat waktu. Jika terlambat, akan diberi nilai sampai dengan 54.
  • 5. What is Communication ? In the Wild Wild West ...... How far can you see the sign? ...
  • 6. 6 Model Komunikasi (1) )(~ tg PerangkatPerangkat InputInput mm TransmitterTransmitter MediaMedia TransmisiTransmisi ReceiverReceiver PerangkatPerangkat OutputOutput g(t)g(t) s(t)s(t) r(t)r(t) m~
  • 7. 7 Model Komunikasi (2) Tujuan dasar dari komunikasi adalah pertukaran informasi. Informasi dapat disimbolkan dengan messsage m, misal message Hallo apa Kabar Agar dapat dikirimkan informasi ini direpresentasikan dalam sinyal yang berubah secara waktu (time-varying signal) disimbolkan g(t) deretan tegangan yang berubah secara waktu yang merepresentasikan bit-bit (informasikarakterbitsinyal) Agar seseuai dengan karakteristik medium transmisi sinyal g(t) ini direpresentasikan lagi menjadi sinyal transmisi s(t)misal proses modulasi AM, FM, PM.
  • 8. 8 Model Komunikasi (3) Sinyal s(t) diterima di penerima sebagai sinyal r(t) yang dapat saja telah berubah dari sinyal s(t). Sinyal r(t) dikonversi menjadi sinyal (estimasi dari sinyal g(t)) Pada akhirnya perangkat output di penerima akan memproduksi informasi , sebagai estimasi informasi m )(~ tg m~
  • 9. 9 Model Komunikasi (4): Sistem Transmitter / Pengirim Sistem Transmitter terdiri dari Perangkat Input dan Transmitter. Sistem Transmitter adalah komponen yang bertugas mengirimkan informasi. Fungsi dari Sistem Transmitter adalah membangkitkan data atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. )(~ tg m~
  • 10. 10 Model Komunikasi (5): Transmitter Berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirim menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan. Misal: pulsa listrik / electrical pulse, gelombang elektromagnetik. )(~ tg
  • 11. 11 Model Komunikasi (6): Media Transmisi Merupakan jalur transmisi tunggal atau jaringan transmisi kompleks yang menghubungkan antara Sistem Transmitter dan Sistem Penerima.
  • 12. DASAR KOMUNIKASI DATA Data : sesuatu yang bisa diolah menjadi informasi Data analog - mempunyai nilai kontinyu untuk interval tertentu Contoh : data suara, gambar, dan sensor Data digital - mempunyai nilai diskrit Contoh: data biner (komputer), teks(ASCII)
  • 13. Sinyal: gelombang listrik dan elektromagnetis untuk encoding data. Sinyal analog: gelombang elektromagnetis kontinyu Sinyal digital: pulsa tegangan, positif=1, negatif=0. Transmisi: cara pengiriman data melalui propagasi gelombang sinyal pada media transmisi.
  • 14. Dasar Teori Representasi Sinyal Sinyal sebagai fungsi waktu f(t) Sinyal periodik dan aperiodik Karakteristik sinyal periodik: amplitudo frekwensi fase
  • 15. Analisa Fourier Ide Dasar Fungsi periodik dapat diwakili oleh sejumlah fungsi sinusoida harmonik berhubungan erat dengan transmisi gelombang dalam suatu media Bandwidth dan data rate Transmisi komunikasi data melalui propagasi dan pengolahan sinyal
  • 16. Terdapat dua komponen : data yang ditumpangkan dan media transmisinya. Transmisi Analog Dapat berupa data analog atau data digital Menggunakan amplifier untuk memperbaiki kwalitas. Kelemahan : noise juga diperkuat oleh amplifier, kritis untuk data digital. Transmisi Digital Dapat berupa data analog atau data digital
  • 17. Menggunakan repeater untuk mendapatkan kembali sinyal digital Bentuk sinyal penting untuk diketahui. Misalnya bagaimana repeater mendapatkan kembali sinyal Masa depannya cerah. Karena teknologi VLSI, sirkit digital menjadi sangat murah. Berbeda dengan komponen analog. Sinyal dapat diperbaiki lebih sempurna untuk jarak jauh. TDM lebih murah dibanding FDM
  • 18. Teknik enkripsi dan keamanan data mudah diterapkan pada sinyal digital Keluwesan untuk menggabungkan berbagai data : suara, gambar, dll.
  • 19. Komputer dan Komunikasi Data Hubungan komputer dengan media fisik melalui controller Bandwidth : RS-232C : sampai 19.2 Kbps Sirki.t-sewa: sampai 256 Kbps Twisted pair: sampai 1 Mbps Kabel Coaxial: sampai 10 Mbps Optik Fiber: sampai 100 Mbps Kapsitas pengolahan : UART : CPU melakukan interrupt untuk setiap input. karakter atau baris (perlu DMA) Prosesor Komunikasi: melakukan transmisi data sampai pada tingkat lapisan data-link .
  • 20. Komputer dan Komunikasi Data(2) Metode Transmisi Pengiriman parallel Pengiriman serial Modus Transmisi Transmisi Asinkron Transmisi Sinkron Jenis Encoding
  • 21. Transmisi Parallel dan Serial Transmisi Parallel Mengirimkan n bits pada satu saat (n > 1) Bandwith tinggi Biaya kabel agak mahal Baik untuk jarak pendek Umumnya tidak digunakan untuk hubungan antar komputer Transmisi Serial Mengirimkan setiap bit secara bemrutan Pengelompokan bit dengan menambahkan bit kontrol Paling umum digunakan untuk komunikasi antar- komputer
  • 22. Transmisi Parallel dan Serial(2) Sinkronisasi pengirim dan penerima Sepakat dalam bit, karakter atau frame Sinkronisasi bit : penerima harus mengetahui baud-rate (menentukan lamanya pulsa setiap bit) Sinkronisasi karakter: penerima mendeteksi awal dan akhir setiap karakter yang dikirimkan Sinkronisasi frame: penerima mengetahui awal dam akhir Frame
  • 23. Modus Transmisi Transmisi Asinkron Kirim satu karakter pada suatu saat Digunakan untuk komunikasi komputer dan terminal Pengiriman setiap karakter terdiri : bit awal (start bit) 5- 8 bits data (biasanya 7 bits) pilihan untuk bit paritas atau 2 bit akhir (stop bits) : level 1 -> kanal idle Overhead setiap karakter: 2 atau 3 bits per 8-bit data Sinkronisasi bit: penerima melakukan pengambilan pada tengah bit
  • 24. Modus Transmisi(2) Karakter sinkronisasi: transisi keadaan setiap kanal idle ke 0 (mulai transmisi) Tidak ada clock yang umum, tapi harus sama baud-rate Handal sampai 19.2 Kbps Kemungkinan kesalahan (umum) parity error framing error: stop bit hilang overxun: respond penerima terlalu lambat Flow control: sinyal khusus, XON/XOFF, window Contoh: Serial (COMl:) dari PC
  • 25. Transmisi Sinkron Ide Dasar : clock pada kedua pihak harus disinkronisasi kirim setiap frame pada satu saat, karakter dikirimkan tanpa selang sinkronisasi dicapai dengan menggunakan self clocking cepat (overhead berkurang) Digunakan pada komunikasz dengan bandwidth tinggi (misal : LAN) Sinkronisasi bit : menggunakan clock yan g sama (self- clocking) Sinkronisasi byte: tunggu sampai ada karakter khusus tanda awal (DLE STX)
  • 26. Transmisi Sinkron(2) Sinkronisasi frame : deteksi karakter khusus (SYN) atau string bits (Flag) Error Control: metode paritas baik untuk frame yang pendek, perlu metode yang lebih rumit untuk frame besar (mis. cyclic rudundancy check atau CRC) Flow Control: menggunakan window atau buffer
  • 27. Transmisi Sinkron: Orientasi Bit Frame terdiri dari. bit-stream (tidak harus kelipatan 8) Sinkronisasi frame dilakukan dengan memberikan kode khusus tanda awal dan al~hir sebuah frame (misal 01111110) Bagaimana cara membedakan kode kontrol dan data ? > Bit Stuffing Pengirim: sisipkan sebuah bit-0 setiap lima bit-1 yang berurutan dari data Penerima: ji.ka ada bit-1 setelah lima bit-1 yang berurutan, berarti. kode control; jika tidak hilangkan bit-0 sesudah menerima lima bit-1 tersebut
  • 28. Transmisi Sinkron: Orientasi Byte Setiap frame terdiri dari sejumlah bytes Format dasar frame : SYN SYN DLE STX .:.........DLE ETX Sinkronisasi frame dicapai dengan menyisipkan sejumlah SYN diantara frame DLE (data link escape) STX (start of text) DLE ETX (end of text) Bagaimana cara membedakan control byte dari data ? - >Byte stuffing Menggunakan 2 karakter untuk representasi satu control byte, karakter pertama adalah DLE
  • 29. Manchester Encodding Setiap periode bit di-identifikasi dengan transisi awal bit dan transisi tengah-bit, ==> [S, M] LH : transisi low-to-high HL : transisi high-to-low - : tidak ada transisi # : LH atau HL Data 0 : [#, LH] Data 1 : [#, HL] Awal transisi bit tergantung data Tengah transisi bit berguna untuk sebagai self-clockingdan data Contoh: Ehternet Kanal idle: tidak ada transisi fengah-bit SYN: 1.01010 ......1010, 56-bit untuk sinkronisasi clock Awal frame: 10101011 Akhir frame: kanal idle
  • 30. Differential Manchester Encoding Notasi [S,M] T : transisi. : tidak ada transisi Data 0 : [T,T] Data 1 : [- ,T] Transisi tengah-bit digunakan untuk self clocking Transisi awal-bit mewakili data Digunakan oleh token-passing dan token ring 10 1 0 11 0 0 0