ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
KONSEP SEHAT
SAKIT
Niken Grah .P.
SEHAT
Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
yang sempurna dan bukan sekedar tidak
ada penyakit/kelemahan.
?World Health Organization (WHO)
Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik
dan faalnya tidak mengalami gangguan
sehingga memungkinkan berkembangnya
mental dan sosial untuk dapat
melaksanakan kegiatan sehari ¨C hari
dengan optimal
Sehat mental : suatu kondisi
memungkinkan berkembangnya fisik,
intelektual, emosional, yang optimal dari
seseorang.
Sehat sosial : prikehidupan dalam
masyarakat dimana prikehidupan ini harus
sedemikian rupa sehingga setiap warga
negara mempunyaicukup kemampuan
untuk memelihara memajukan kehidupan
sendiri dan keluarganya dalam
masyarakat yang memungkinkannya
bekerja, beristirahat serta menikmati
hiburan pada waktunya.
SAKIT / ILLNESS
Suatu keadaan yang tidak menyenangkan
yang menimpa seseorang sehingga
menimbulkan gangguan dalam aktivitas
sehari baik fisik, mental, maupun sosial.
(Perkins)
PENYAKIT / DISEASE
Gangguan fungsi fisiologis dari suatu
organisme sebagai akibat dari infeksi atau
tekanan dari lingkungan
RENTANG SEHAT-SAKIT
Status kesehatan seseorang terletak di
antara dua kutub yaitu sehat optimal dan
kematian, kalau rentang responnya
bergerak pada arah kematian maka kita
berada pada area sakit / illness area.
PERILAKU SEHAT
Tindakan yang dilakukan individu untuk
memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mis: pencegahan penyakit,
personal hygiene, penjagaan kebugaran &
mengkonsumsi makanan bergizi
PERILAKU SAKIT
Segala bentuk tindakan yang dilakukan
oleh individu yang sedang sakit agar
memperoleh kesembuhan
? Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya
kriteria yang menentukan tingkat kesehatan
seseorang.
? Penilaian individu terhadap status kesehatan
merupakan salah satu faktor yang menentukan
perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka
merasa sakit & perilaku sehat jika mereka
menganggap sehat.
5 konsep analisis perilaku sakit
1. Shoping ; proses mencari beberapa sumber yg
berbeda dari medical care
2. Fragmentation; proses pengobatan oleh bbrp fasilitas
kesehatan pada lokasi yg sama
3. Procastination; proses penundaan pencarian
pengobatan sewaktu gejala dirasakan
4. Self medication; mengobati sendiri
5. Discontinuity; proses tdk melanjutkan pengobatan
TAHAPAN SAKIT
? Tahap transisi
? Tahap asumsi peranan sakit
? Tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan
? Tahap ketergantungan
? Tahap penyembuhan
(Schuman)
DISKUSI
FISIK MENTAL SOSIAL CATATAN
ANITA
BETTY
CINTIA
DINDA
ENDANG
FITRI
GRESIDA
HALIMAH
Anita adalah seorang bidan yang sukses. Hari-harinya
penuh dengan kesibukan di puskesmas. Pada akhir
pekan biasanya ia berolahraga golf. Ia merokok cukup
banyak. Pada pemeriksaan kesehatan menunjukkan
tekanan darahnya agak tinggi dan kadar kolesterolnya
juga tinggi. Namun Anita merasa dirinya sehat-sehat
saja.
Betty adalah asisten bidan yang bekerja di Pustu suatu desa, ia
tinggal di rumah kontrakan bersama 2 orang anaknya. Ia telah
bercerai dan tidak mendapatkan tunjangan dari mantan
suaminya. Ia bekerja sebagai asisten bidan dan penghasilannya
pas-pasan, bahkan seringkali kekurangan. Ia selalu merasa
cemas dan seringkali mengeluh kelelahan serta merasa
gelisah. Dokter yang pernah memeriksanya tidak menemukan
penyakit apapun pada dirinya.
Cintia adalah seorang bidan yang badannya fit dan berolahraga
secara teratur. Ia merasa kehidupannya baik, perkawinannya
harmonis, aktif dalam kegiatan di lingkungan RT dan RW, serta
puas dalam pekerjaannya di Rumah Sakit dengan penghasilan
yang cukup. Namun sejak kecil pengelihatannya terganggu dan
kini kalau membaca harus dibantu menggunakan kaca mata.
Dinda adalah anak perempuan usia 11 tahun. Kedua orang tua
Dinda adalah tenaga kesehatan. Ia menderita sindroma
Down hingga mengalami keterbelakangan mental. Namun ia
berbahagia karena orang tuanya sangat sayang padanya
dan cukup mampu untuk memenuhi kebutuhannya. Ia
sekolah di sekolah khusus namun untuk masa depannya
diperkirakan ia kurang dapat hidup mandiri.
Endang seorang perempuan usia 30 tahun yang bekerja
sebagai Bidan di Rumah Sakit Internasional. Beberapa tahun
lalu ketika berolahraga berkuda ia terjatuh dan tulang
punggungnya patah. Ia kini lumpuh dan menggunakan kursi
roda. Dari kantor ia mendapat fasilitas mobil dengan sopirnya.
Rumah maupun tempat kerjanya sudah disesuaikan dengan
keadaan dirinya. Ia merasa tidak terganggu dengan
keadaannya dan cukup sukses dalam profesinya maupun dalam
pergaulan dengan lingkungannya.
Fitri seorang mahasiswi kebidanan usia 19 tahun tinggal
bersama orang tuanya di sebuah perumahan mewah. Ia drop
out ketika menginjak semester II. Sehari-hari waktunya
dihabiskan bersama teman-temannya dan kadangkala ia
terlibat dalam perkelahian dengan kelompok remaja lainnya.
Ketika masih sekolah ia sudah mulai menghisap ganja dan kini
ia kadang-kadang masih melakukan. Wajahnya cantik, tubuhnya
kuat dan secara fisik amat fit hingga banyak laki-laki
menyukainya.
Gresida wanita usia 25 tahun yang masih bujangan dan
kehidupannya cukup sukses sebagai bidan. Kini ia bekerja di
Rumah Sakit Bertaraf Internasional dengan gaji yang cukup
besar, dan mempunyai banyak teman. Namun ia tidak
mengetahui kalau dirinya mengidap HIV akibat pencegahan
infeksi yang tidak terjaga ketika menolong partus.
Halimah seorang wanita tua usia 70 tahun yang masih ceria.
Kini kegiatannya terbatas karena rematik yang menyebabkan
kalau berjalan merasa sakit sekali dan kaku. Ia hidup sendiri
dan masih mampu mengurus dirinya dan rumahnya. Hari-
harinya diisi dengan menonton TV. Setiap kali ada arisan,
tetangganya menjemputnya dan setiap minggu anak serta
menantunya datang mengunjungi dan kadang-kadang mengajak
jalan-jalan. Ia merasa hidupnya amat beruntung karena masih
cukup baik pada usia lanjutnya.
Konsep sehat sakit

More Related Content

Konsep sehat sakit

  • 2. SEHAT Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang sempurna dan bukan sekedar tidak ada penyakit/kelemahan. ?World Health Organization (WHO)
  • 3. Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan berkembangnya mental dan sosial untuk dapat melaksanakan kegiatan sehari ¨C hari dengan optimal
  • 4. Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan berkembangnya fisik, intelektual, emosional, yang optimal dari seseorang.
  • 5. Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat dimana prikehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyaicukup kemampuan untuk memelihara memajukan kehidupan sendiri dan keluarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat serta menikmati hiburan pada waktunya.
  • 6. SAKIT / ILLNESS Suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari baik fisik, mental, maupun sosial. (Perkins)
  • 7. PENYAKIT / DISEASE Gangguan fungsi fisiologis dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan
  • 8. RENTANG SEHAT-SAKIT Status kesehatan seseorang terletak di antara dua kutub yaitu sehat optimal dan kematian, kalau rentang responnya bergerak pada arah kematian maka kita berada pada area sakit / illness area.
  • 9. PERILAKU SEHAT Tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mis: pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran & mengkonsumsi makanan bergizi
  • 10. PERILAKU SAKIT Segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan
  • 11. ? Penilaian medis bukan merupakan satu-satunya kriteria yang menentukan tingkat kesehatan seseorang. ? Penilaian individu terhadap status kesehatan merupakan salah satu faktor yang menentukan perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka merasa sakit & perilaku sehat jika mereka menganggap sehat.
  • 12. 5 konsep analisis perilaku sakit 1. Shoping ; proses mencari beberapa sumber yg berbeda dari medical care 2. Fragmentation; proses pengobatan oleh bbrp fasilitas kesehatan pada lokasi yg sama 3. Procastination; proses penundaan pencarian pengobatan sewaktu gejala dirasakan 4. Self medication; mengobati sendiri 5. Discontinuity; proses tdk melanjutkan pengobatan
  • 13. TAHAPAN SAKIT ? Tahap transisi ? Tahap asumsi peranan sakit ? Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan ? Tahap ketergantungan ? Tahap penyembuhan (Schuman)
  • 15. FISIK MENTAL SOSIAL CATATAN ANITA BETTY CINTIA DINDA ENDANG FITRI GRESIDA HALIMAH
  • 16. Anita adalah seorang bidan yang sukses. Hari-harinya penuh dengan kesibukan di puskesmas. Pada akhir pekan biasanya ia berolahraga golf. Ia merokok cukup banyak. Pada pemeriksaan kesehatan menunjukkan tekanan darahnya agak tinggi dan kadar kolesterolnya juga tinggi. Namun Anita merasa dirinya sehat-sehat saja.
  • 17. Betty adalah asisten bidan yang bekerja di Pustu suatu desa, ia tinggal di rumah kontrakan bersama 2 orang anaknya. Ia telah bercerai dan tidak mendapatkan tunjangan dari mantan suaminya. Ia bekerja sebagai asisten bidan dan penghasilannya pas-pasan, bahkan seringkali kekurangan. Ia selalu merasa cemas dan seringkali mengeluh kelelahan serta merasa gelisah. Dokter yang pernah memeriksanya tidak menemukan penyakit apapun pada dirinya.
  • 18. Cintia adalah seorang bidan yang badannya fit dan berolahraga secara teratur. Ia merasa kehidupannya baik, perkawinannya harmonis, aktif dalam kegiatan di lingkungan RT dan RW, serta puas dalam pekerjaannya di Rumah Sakit dengan penghasilan yang cukup. Namun sejak kecil pengelihatannya terganggu dan kini kalau membaca harus dibantu menggunakan kaca mata.
  • 19. Dinda adalah anak perempuan usia 11 tahun. Kedua orang tua Dinda adalah tenaga kesehatan. Ia menderita sindroma Down hingga mengalami keterbelakangan mental. Namun ia berbahagia karena orang tuanya sangat sayang padanya dan cukup mampu untuk memenuhi kebutuhannya. Ia sekolah di sekolah khusus namun untuk masa depannya diperkirakan ia kurang dapat hidup mandiri.
  • 20. Endang seorang perempuan usia 30 tahun yang bekerja sebagai Bidan di Rumah Sakit Internasional. Beberapa tahun lalu ketika berolahraga berkuda ia terjatuh dan tulang punggungnya patah. Ia kini lumpuh dan menggunakan kursi roda. Dari kantor ia mendapat fasilitas mobil dengan sopirnya. Rumah maupun tempat kerjanya sudah disesuaikan dengan keadaan dirinya. Ia merasa tidak terganggu dengan keadaannya dan cukup sukses dalam profesinya maupun dalam pergaulan dengan lingkungannya.
  • 21. Fitri seorang mahasiswi kebidanan usia 19 tahun tinggal bersama orang tuanya di sebuah perumahan mewah. Ia drop out ketika menginjak semester II. Sehari-hari waktunya dihabiskan bersama teman-temannya dan kadangkala ia terlibat dalam perkelahian dengan kelompok remaja lainnya. Ketika masih sekolah ia sudah mulai menghisap ganja dan kini ia kadang-kadang masih melakukan. Wajahnya cantik, tubuhnya kuat dan secara fisik amat fit hingga banyak laki-laki menyukainya.
  • 22. Gresida wanita usia 25 tahun yang masih bujangan dan kehidupannya cukup sukses sebagai bidan. Kini ia bekerja di Rumah Sakit Bertaraf Internasional dengan gaji yang cukup besar, dan mempunyai banyak teman. Namun ia tidak mengetahui kalau dirinya mengidap HIV akibat pencegahan infeksi yang tidak terjaga ketika menolong partus.
  • 23. Halimah seorang wanita tua usia 70 tahun yang masih ceria. Kini kegiatannya terbatas karena rematik yang menyebabkan kalau berjalan merasa sakit sekali dan kaku. Ia hidup sendiri dan masih mampu mengurus dirinya dan rumahnya. Hari- harinya diisi dengan menonton TV. Setiap kali ada arisan, tetangganya menjemputnya dan setiap minggu anak serta menantunya datang mengunjungi dan kadang-kadang mengajak jalan-jalan. Ia merasa hidupnya amat beruntung karena masih cukup baik pada usia lanjutnya.