際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kuliah 3 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Filsafat Pancasila
(Lanjutan)
Dosen:
surajiyo
FaK. TMiPa
uninDra PGri
HISTORIS PANCASILA
 Proses perumusan Pancasila diawali ketika
dalam sidang BPUPKI I (29 Mei-1 Juni 1945)
 M.Yamin (29-5-1945)
Lima asas dasar negara Indonesia merdeka:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan.
3. Peri ketuhanan.
4. Peri kerakyatan
5. kesejahteraan.
Tertulis:
1.Ketuhanan Y M E.
2.Kebangsaan persatuan Indonesia.
3.Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Soepomo (31-5-1945)
- Usul mengenai asas dan dasar negara
Indonesia merdeka:
1. Persatuan/nasionalisme,
2. Kekeluargaan,
3. Takluk kepada Tuhan,
4. Musyawarah, dan
5. Keadilan rakyat.
- Teori-teori negara: 1. Teori negara
perseorangan, 2. Negara kelas, 3. negara
integralistik.
 Soekarno(1-6-1945)
1. Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan.
3. Mufakat atau demokrasi.
4. Kesejahteraan sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Usul agar dasar negara diberi nama
Pancasila.
Trisila:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi.
3. Ketuhanan
Ketuhanan disini dimaksudkan untuk menjiwai
dasar sosio nasionalisme dan dasar sosio
demokrasi.
Ekasila ---- Gotong Royong.
 Panitia Sembilan.
Piagam Jakarta (22-6-1945)
Diterima BPUPKI dalam sidangnya pada tgl 10-17
Juli 1945.
 Sidang PPKI 18 Agustus 1945
Menetapkan:
- Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD
1945 dengan perubahan.
- Rancangan Hukum Dasar disahkan menjadi
UUD RI 1945 dg mengalami perubahan
seperlunya.
- Memilih Presiden dan Wkl Presiden.
- Sebelum terbentuknya MPR kekuasaan
dijalankan oleh Presiden dengan bantuan
sebuah Komite Nasional.
TERMINOLOGIS PANCASILA
 Pembukaan UUD 1945
 Konstitusi RIS dan UUD S 1950
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Peri Kemanusiaan.
3. Kebangsaan.
4. Kerakyatan.
5. KeadilanSosial.
 Yang syah dan benar secara konstitusional
rumusan Pancasila sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945. Diperkuat
dengan:
 Tap MPRS No. XX/MPRS/1966
 Inpres No. 12 tanggal 13-4-1968
 Tap MPR No. V/MPR/1973
 Tap MPR No. XVIII/MPR/1998
 Tap MPR No. III/MPR/2000
Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi
Bangsa Indonesia
 Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
 Pancasila sebagai Dasar Negara RI.
 Pancasila sebagai Ideologi.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa
 Pandangan Hidup yang terdiri atas kesatuan
rangkaian nilai-nilai luhur adalah suatu
wawasan yang menyeluruh terhadap
kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup
berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk
menata kehidupan diri pribadi maupun dalam
interaksi antar manusia dalam masyarakat
serta alam sekitarnya.
 Skema Pandangan hidup masyarakat Skema Pandangan hidup masyarakat 
Pandangan hidup bangsa Pandangan hidupPandangan hidup bangsa Pandangan hidup
negaranegara
Ph.negara
Ph.
Masyarakat
Hubungan
Timbal balik
Ph.bangsa
 Pancasila sebagai Ph. bangsa merupakan
suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat Indonesia, maka Ph.
tersebut dijunjung tinggi oleh warganya
karena Ph. Pancasila berakar pada budaya dan
Ph. masyarakat.
Pancasila sebagai Dasar Negara RI.
 Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma
untuk mengatur pemerintahan negara. Pancasila
merupakan suatu dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara.
 Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara terutama segala peraturan
perundang-undangan termasuk proses reformasi
dalam segala bidang, dijabarkan dan diderivasikan dari
nilai-nilai Pancasila. Sebagai dasar negara Pancasila
merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi
suasana kebatinan atau cita-cita hukum dan
menguasai hukum dasar baik tertulis maupun yang
tidak tertulis.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA
 Ideologi : - idea :gagasan,konsep,
cita-cita.
- Logos.
- Idea  idein : melihat.
 Ideologi : sebagai suatu sistem pemikiran
mengenai teori politik, sosial, ekonomi dan
kebudayaan.
Faktor-faktor yang mendorong
pemikiran mengenai Pancasila sebagai
ideologi terbuka:
1.Kenyataan bahwa dalam proses pembangunan
nasional berencana, dinamika masyarakat
berkembang dengan amat cepat
2.Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup, seperti
Marxisme, Leninisme, komunisme.
Ideologi tertutup.
Ideologi terbuka.
3.Pengalaman sejarah politik dimasa lampau
sewaktu pengaruh komunis sangat besar.
Urgensi keterbukaan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah:
1. Nilai dasar yang tidak boleh berubah
Pembukaan UUD 1945
2. Nilai instrumental sebagai sarana
mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah
sesuai dengan keadaan.
UU, PP, UUD 1945, Keppres, Perda.
3. Nilai praksis berupa pelaksanaan secara
nyata.
Pembatasan
 Stabilitas nasional yang dinamis.
 Larangan terhadap ideologi Marxisme,
Leninisme, Komunisme.
 Mencegah berkembangnya paham liberal.
 Larangan terhadap pandangan ekstrim yang
menggelisahkan kehidupan masyarakat.
 Penciptaan norma-norma yang baru harus
melalui konsensus.
Sumber Bacaan :
 Minto Rahayu, Pendidikan Kewarganegaraan.
 Kaelan, Pendidikan Kewarganegaraan.
 Kaelan, Pendidikan Pancasila.
 Surajiyo, dkk., Pendidikan Pancasila di
Pendidikan Tinggi.

More Related Content

Kuliah 3 filsafat pancasila bag 2

  • 1. Kuliah 3 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Filsafat Pancasila (Lanjutan) Dosen: surajiyo FaK. TMiPa uninDra PGri
  • 2. HISTORIS PANCASILA Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI I (29 Mei-1 Juni 1945) M.Yamin (29-5-1945) Lima asas dasar negara Indonesia merdeka: 1. Peri kebangsaan 2. Peri kemanusiaan. 3. Peri ketuhanan. 4. Peri kerakyatan 5. kesejahteraan.
  • 3. Tertulis: 1.Ketuhanan Y M E. 2.Kebangsaan persatuan Indonesia. 3.Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab. 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 4. Soepomo (31-5-1945) - Usul mengenai asas dan dasar negara Indonesia merdeka: 1. Persatuan/nasionalisme, 2. Kekeluargaan, 3. Takluk kepada Tuhan, 4. Musyawarah, dan 5. Keadilan rakyat. - Teori-teori negara: 1. Teori negara perseorangan, 2. Negara kelas, 3. negara integralistik.
  • 5. Soekarno(1-6-1945) 1. Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia. 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan. 3. Mufakat atau demokrasi. 4. Kesejahteraan sosial. 5. Ketuhanan yang berkebudayaan. Usul agar dasar negara diberi nama Pancasila.
  • 6. Trisila: 1. Sosio nasionalisme 2. Sosio demokrasi. 3. Ketuhanan Ketuhanan disini dimaksudkan untuk menjiwai dasar sosio nasionalisme dan dasar sosio demokrasi. Ekasila ---- Gotong Royong. Panitia Sembilan. Piagam Jakarta (22-6-1945) Diterima BPUPKI dalam sidangnya pada tgl 10-17 Juli 1945.
  • 7. Sidang PPKI 18 Agustus 1945 Menetapkan: - Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD 1945 dengan perubahan. - Rancangan Hukum Dasar disahkan menjadi UUD RI 1945 dg mengalami perubahan seperlunya. - Memilih Presiden dan Wkl Presiden. - Sebelum terbentuknya MPR kekuasaan dijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite Nasional.
  • 8. TERMINOLOGIS PANCASILA Pembukaan UUD 1945 Konstitusi RIS dan UUD S 1950 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Peri Kemanusiaan. 3. Kebangsaan. 4. Kerakyatan. 5. KeadilanSosial.
  • 9. Yang syah dan benar secara konstitusional rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Diperkuat dengan: Tap MPRS No. XX/MPRS/1966 Inpres No. 12 tanggal 13-4-1968 Tap MPR No. V/MPR/1973 Tap MPR No. XVIII/MPR/1998 Tap MPR No. III/MPR/2000
  • 10. Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Pancasila sebagai Dasar Negara RI. Pancasila sebagai Ideologi.
  • 11. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Pandangan Hidup yang terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur adalah suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
  • 12. Skema Pandangan hidup masyarakat Skema Pandangan hidup masyarakat Pandangan hidup bangsa Pandangan hidupPandangan hidup bangsa Pandangan hidup negaranegara Ph.negara Ph. Masyarakat Hubungan Timbal balik Ph.bangsa
  • 13. Pancasila sebagai Ph. bangsa merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, maka Ph. tersebut dijunjung tinggi oleh warganya karena Ph. Pancasila berakar pada budaya dan Ph. masyarakat.
  • 14. Pancasila sebagai Dasar Negara RI. Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara. Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang, dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai Pancasila. Sebagai dasar negara Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum dan menguasai hukum dasar baik tertulis maupun yang tidak tertulis.
  • 15. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Ideologi : - idea :gagasan,konsep, cita-cita. - Logos. - Idea idein : melihat. Ideologi : sebagai suatu sistem pemikiran mengenai teori politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
  • 16. Faktor-faktor yang mendorong pemikiran mengenai Pancasila sebagai ideologi terbuka: 1.Kenyataan bahwa dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat berkembang dengan amat cepat 2.Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup, seperti Marxisme, Leninisme, komunisme. Ideologi tertutup. Ideologi terbuka. 3.Pengalaman sejarah politik dimasa lampau sewaktu pengaruh komunis sangat besar.
  • 17. Urgensi keterbukaan. Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah: 1. Nilai dasar yang tidak boleh berubah Pembukaan UUD 1945 2. Nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan. UU, PP, UUD 1945, Keppres, Perda. 3. Nilai praksis berupa pelaksanaan secara nyata.
  • 18. Pembatasan Stabilitas nasional yang dinamis. Larangan terhadap ideologi Marxisme, Leninisme, Komunisme. Mencegah berkembangnya paham liberal. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat. Penciptaan norma-norma yang baru harus melalui konsensus.
  • 19. Sumber Bacaan : Minto Rahayu, Pendidikan Kewarganegaraan. Kaelan, Pendidikan Kewarganegaraan. Kaelan, Pendidikan Pancasila. Surajiyo, dkk., Pendidikan Pancasila di Pendidikan Tinggi.