[Ringkasan]
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang memfokuskan siswa untuk secara aktif mengkonstruksi konsep melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki karakter melalui pembelajaran yang mengintegrasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Hakikat Pembelajaran Matematika dan HOTS (Higher Order Thinking-Skill)tria put
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matematika dan pembelajaran matematika. Matematika didefinisikan sebagai ilmu yang membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Pembelajaran matematika bertujuan untuk mengembangkan pola berfikir logis serta menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Higher order thinking skills diperlukan untuk menyelesaikan masalah dengan cara membangun pola berpikir kritis.
Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skillsrahmat nur
油
Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran matematika meliputi pemberian pertanyaan inovatif, latihan berpikir tingkat tinggi bagi siswa, dan penggunaan pertanyaan tingkat tinggi. Prinsip pengajaran keterampilan berpikir mencakup bahwa keterampilan tersebut tidak otomatis dimiliki siswa dan memerlukan latihan terbimbing.
1. Penilaian otentik adalah penilaian yang menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan mereka dalam kehidupan nyata dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam menilai diri mereka sendiri.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang mencakup proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyajikan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa."
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan internal guru tentang pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Dokumen tersebut menjelaskan definisi HOTS, aspek-aspek HOTS, dan evaluasi praktik pembelajaran HOTS di sekolah termasuk contoh soal.
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan paradigma pembelajaran dalam Kurikulum 2013, meliputi pendekatan pembelajaran yang bersifat mencari tahu, berbasis kompetensi, dan terintegrasi, serta penilaian yang berfokus pada proses dan produk belajar."
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar peserta didik yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang untuk menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang ditetapkan. Selain itu juga membahas tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi kemampuan berpikir, ranah afektif meliputi sikap dan emosi, sedangkan ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik. Masing-masing ranah tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kesulitan belajarnya. Konsep ini bertujuan
2.2.1 konsep pendekatan scientific rev finalIka NIS
油
Dokumen ini membahas konsep pendekatan scientific dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ini mendorong siswa berpikir secara kritis dan objektif dengan melibatkan proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk memahami materi pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keseimbangan antara keterampilan sosial
Desain Pembelajaran untuk mempermudah pembelajaranPrantasDua
油
PPT Desain Pembelajaran untuk mempermudah pembelajaran yang efektif
Dengan menggunakan PPT pada pembelajaran akan lebih membantu guru dalam menyampaikan materi ke siswa
Rpp revisi 2017 matematika wajib kelas 11 smaDiva Pendidikan
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran induksi matematika untuk siswa kelas XI. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain discovery learning, mind mapping, dan diskusi
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan internal guru tentang pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Dokumen tersebut menjelaskan definisi HOTS, aspek-aspek HOTS, dan evaluasi praktik pembelajaran HOTS di sekolah termasuk contoh soal.
Sebenarnya apa itu HOTS? Belakangan ini kita sering mendengar istilah soal HOTS. Bagaimana cara membuat kisi-kisi dan soal HOTS? untuk membahas hal ini kita akan kupas satu persatu dalam slide berikut ini:
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan paradigma pembelajaran dalam Kurikulum 2013, meliputi pendekatan pembelajaran yang bersifat mencari tahu, berbasis kompetensi, dan terintegrasi, serta penilaian yang berfokus pada proses dan produk belajar."
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar peserta didik yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang untuk menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang ditetapkan. Selain itu juga membahas tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi kemampuan berpikir, ranah afektif meliputi sikap dan emosi, sedangkan ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik. Masing-masing ranah tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kesulitan belajarnya. Konsep ini bertujuan
2.2.1 konsep pendekatan scientific rev finalIka NIS
油
Dokumen ini membahas konsep pendekatan scientific dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ini mendorong siswa berpikir secara kritis dan objektif dengan melibatkan proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk memahami materi pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keseimbangan antara keterampilan sosial
Desain Pembelajaran untuk mempermudah pembelajaranPrantasDua
油
PPT Desain Pembelajaran untuk mempermudah pembelajaran yang efektif
Dengan menggunakan PPT pada pembelajaran akan lebih membantu guru dalam menyampaikan materi ke siswa
Rpp revisi 2017 matematika wajib kelas 11 smaDiva Pendidikan
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran induksi matematika untuk siswa kelas XI. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain discovery learning, mind mapping, dan diskusi
PPt Penyusunan Perangkat Pembelajaran.pptEriArdianto5
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan RPP abad 21 dengan menekankan pada penerapan model pembelajaran, literasi, keterampilan berfikir tingkat tinggi, dan muatan suplemen seperti kemampuan berfikir kritis, komunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan literasi yang dibutuhkan peserta didik."
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 untuk SMK. Secara garis besar dibahas bahwa pendekatan saintifik mencakup 5 langkah utama yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Artikel ini diperoleh waktu IHT implementasi Kurikulum 2013 di SMAN8 Pekanbaru. Mudah=mudahan bermanfaat bagi guru yang belum berkesempatan ikut pelatihan.
Rpp Revisi 2017 PKWU Aspek Kerajinan Kelas 10 SMADiva Pendidikan
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi jenis dan karakteristik kewirausahaan untuk siswa kelas X. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan digunakan."
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang karakteristik kewirausahaan dan faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha. Pembelajaran akan dilakukan secara kolaboratif menggunakan metode discovery learning, mind mapping, dan pendekatan saintifik untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami karakteristik kewirausahaan dan menerapkan sik
1. Materi layanan berjudul "Aku Bisa Berpikir Kritis dan Logis" membahas tentang pengertian dan manfaat berpikir kritis dan logis serta proses berpikir kritis secara individu. 2. Peserta didik dibagi menjadi kelompok dan mendiskusikan kasus tentang pemilihan 2 penumpang pesawat yang akan diselamatkan dengan mempertimbangkan berpikir kritis dan logis. 3. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat berpik
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa melalui proses belajar yang mengaktifkan siswa untuk mengamati, mengklasifikasi, meramalkan, menerapkan, dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan membantu siswa belajar secara mandiri dengan menemukan konsep dan prinsip melalui pengalaman belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Basis Data membahas tentang teknik normalisasi dalam dua pertemuan. Peserta didik akan memahami teknik normalisasi dan mengaplikasikannya dalam basis data sederhana.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi pertumbuhan dan perkembangan pada kelas XII semester ganjil mata pelajaran biologi. RPP ini menjelaskan kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, metode, langkah-langkah, dan sumber pembelajaran yang akan digunakan selama 3 minggu pertemuan untuk mempelajari konsep pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Dokumen tersebut membahas tentang Wawasan Wiyata Mandala yang merupakan pandangan untuk menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, fungsi, dan prinsip-prinsip Wiyata Mandala dalam upaya meningkatkan ketahanan sekolah secara preventif dan represif.
Tiga cara utama belajar adalah visual, auditorial, dan kinestetik. Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, sehingga penting untuk mengenali gaya sendiri dan menyesuaikan metode belajar. Hal-hal seperti lingkungan belajar, manajemen waktu, dan diskusi dengan teman dapat mendukung proses belajar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembangunan karakter bangsa untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila serta mengatasi berbagai permasalahan bangsa dan negara akibat belum dihayatinya nilai-nilai tersebut.
Kurt Lewin adalah psikolog sosial dan pendidik asal Jerman-Amerika yang membangun teori medan dan konflik. Ia mengembangkan konsep ruang hidup, lingkungan psikologis, dan lokomosi untuk menjelaskan dinamika kepribadian dan kelompok. Teorinya memandang tingkah laku sebagai fungsi dari medan psikologis dan sosial yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pendidikan yang meliputi kebahagiaan, kreativitas, dan evolusi tujuan pendidikan dari memenuhi kebutuhan individu menjadi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dibahas pula gaya hidup manusia, koperasi vs kompetisi, serta hubungan gaya hidup dengan lingkungan dan waktu.
Bermain penting bagi perkembangan anak karena memungkinkan mereka mengembangkan otot dan belajar berkomunikasi, menyalurkan energi, mempelajari hal baru, serta membentuk hubungan sosial dan konsep diri melalui interaksi dengan teman sebaya. Bermain juga memungkinkan anak untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan serta belajar bekerja sama.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan perkembangan bermain pada anak, jenis-jenis kegiatan bermain seperti bermain menjelajah, menghancurkan, dan berkhayal, serta manfaat bermain bagi perkembangan anak secara fisik, sosial, kognitif, dan emosi.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
PENDEKATAN SAINTIFIK
Proses pembelajaran yang dirancang agar peserta
didik aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau
prinsip melalui tahapan mengamati, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep yang ditemukan.
3. Kurikulum yang dapat menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan
yang terintegrasi
4. KARAKTERISTIK
PENDEKATAN SAINTIFIK
1. Berpusat pada siswa
2. Melibatkan ketrampilan proses sains dalam
mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip
3. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial
dalam merangsang perkembangan intelek,
khususnya ketrampilan berpikir tingkat tinggi
siswa.
4. Dapat mengembangkan karakter siswa
5. Langkah-Langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
Sikap
(Tahu Mengapa)
Keterampilan
(Tahu Bagaimana)
Pengetahuan
(Tahu Apa)
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
6. LANGKAH PEMBELAJARAN
Ranah sikap: materi ajar tahu mengapa.
Ranah keterampilan: materi ajar tahu
bagaimana.
Ranah pengetahuan : materi ajar tahu apa.
Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik
(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills)
dari peserta didik
7. LANGKAH PEMBELAJARAN
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi
mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk
jejaring untuk semua mata pelajaran
8. 1 Observing
(mengamati)
Kegiatan Belajar
- Membaca, mendengar,
menyimak , melihat (dengan
atau tanpa alat)
- Kompetensi yang diharapkan:
melatih kesungguhan,
ketelitian dan mencari
informasi
9. 2
Questioning
(menanya)
- Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati
- Mengajukan pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati
- Pertanyaan dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik
- Pertanyaan tingkat kognitif rendah:
pengetahuan(apa,siapa,kapan,di mana...), pemahaman
(terangkanlah,bedakanlah,bandingkanlah...),penerapan(bu
atlah,klasifikasikan,tunjukan,..)
- Pertanyaan kognitif tinggi :
analisis(analisis,mengapa,identifikasi,tunjukan
sebab,berilah alasan...),
sintesis(bentuk,ramalkan,rancang,tulislah,bagaimana,apa
yang terjadi seandainya...), evaluasi(berilah
pendapat,kritiklah,bandingkanlah,nilailah,bedakan...)
10. 3 Exploring/
Experiment
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain buku
teks
- mengamati objek/ kejadian/
aktivitas
- wawancara dengan nara sumber
11. 4 Associating
(menalar)
- mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan/ eksperimen
mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang dikumpulkan
dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan
13. CONTOH MODEL PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
Model Kolaborasi : membentuk kelompok kecil
Model Individual : tugas mandiri orientasi sesuai kebutuhan individu
Model teman sebaya : peer learning, mengajar teman sebaya
Model sikap : menguji perasaan, nilai dan sikap (demonstrasi, penilaian diri
dan teman)
Model bermain: game
Model kelompok: cooperative learning (diskusi terbuka,bermain peran)
Model Mandiri: independent learning, fokus dan refleksi keinginan siswa
Model multi model
15. Pembelajaran berbasis proyek
Model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media.
Kelebihan
1. Meningkatkan motivasi belajar
siswa
2. Meningkatkan kemampuan
problem solving
3. Siswa lebih aktif
4. Meningkatkan kolaborasi
5. Mendorong siswa
mengembangkan ketrampilan
komunikasi&berkembang sesuai
dunia nyata
6. Meningkatkan pengelolaan
sumber belajar
Kekurangan
1. Banyak waktu
2. Banyak biaya
3. Banyak peralatan
4. Ada siswa yang tidak aktif dalam
kelompok
5. Siswa tidak menguasai topik
selain kelompok sendiri
6. Instruktur lebih nyaman kelas
tradisional.
16. Pembelajaran Berbasis MAsalah
Pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah konstektual
sehingga merangsang siswa belajar.
Tujuan :
1. ketrampilan berpikir dan pemecahan masalah
2. Pemodelan peranan orang dewasa,contoh dalam penyelesaian tugas,
maupun magang, mengintrepretasikan dan menjelaskan fenomena,
belajar pengarahan sendiri
18. FORMAT RPP
A. Identitas
1. Satuan Pendidikan:
2. Kelas/Semester:
3. Mata Pelajaran :
4. Topik:
Pertemuan Ke-:
Alokasi Waktu:
B. Kompetensi Inti
(K1,K2,K3,K4)
C. Kompetensi Dasar
D. Indikator
E. Tujuan Pembelajaran
F. Materi Pembelajaran:
G. Metode Pembelajaran:
H. Alat/Media/Bahan:
I. Kegiatan Pembelajaran:
J. Penilaian
19. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. 3. Memahami ,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan,
KOMPETENSI DASAR
1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan
menghormati agama lain
2.1 Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman
sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa .
2.2 Merespon secara positif berbagai gejala sosial
di lingkungan sekitar
3.1 Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam
mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di
masyarakat
3.2 Menerapkan konsep-konsep dasar Sosiologi
untuk memahami hubungan sosial antar individu,
antara individu dan kelompok serta antar kelompok
3.3 Menganalisis berbagai gejala sosial dengan
menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi untuk
memahami hubungan sosial di masyarakat
3.4. menerapkan metode-metode penelitian sosial
untuk memahami berbagai gejala sosial.