ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
LAPORAN AUDIT 
Kinanti Wening Astuti 
Medi Anasri 
Nilna Sabrina
Laporan Audit 
Jenis Laporan Contoh Sumber Dukungan 
Otoritas 
Laporan atas audit LK 
historis yang disusun 
berdasarkan PABU 
Laporan Auditan LK PT 
Telkom 
Standar Audit 
Laporan atas audit akun 
atau prosedur tertentu 
Laporan Auditan 
Persediaan PT BATA 
Standar Audit 
Laporan atas jasa atestasi 
tertentu 
Laporan atestasi atas LK 
Perkiraan 
Standar Atestasi 
Laporan atas jasa review Laporan aras review LK 
Kwartalan 
Standar Review;Standar 
Audit
Jenis Laporan Kesimpulan Auditor 
Wajar tanpa pengecualian Auditor menyimpulkan bahwa LK disajikan 
secara wajar 
Laporan yang berisi pendapat 
wajar tanpa pengecualian 
dengan bahasa penjelasan 
Membutuhkan bahasa penjelasan namun LK 
secara wajar; auditor dapat menerbitkan laporan 
audit baku 
Wajar dengan pengecualian Auditor menyimpulkan bahwa LK disajikan 
secara wajar, kecuali untuk pos tertentu 
Tidak wajar Auditor menyimpulkan bahwa LK tidak disajikan 
secara wajar 
Tidak memberikan pendapat Auditor tidak menyimpulkan apakah LK disajikan 
secara wajar
BAGIAN-BAGIAN LAPORAN AUDIT 
1. Judul laporan 
2. Alamat yang dituju laporan audit 
3. Paragraf pendahuluan 
4. Paragraf lingkup audit 
5. Paragraf pendapat 
6. Tandatangan dan nama akuntan publik 
7. Tanggal laporan audit
MATERIALITAS 
Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat 
dianggap material jika kesalahan penyajian tersebut 
dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh 
pengguna laporan. 
Tingkat materialitas berpengaruh langsung terhadap 
jenis opini yang diterbitkan. 
Evaluasi materialitas tergantung juga kepada situasi 
tertentu yang terdapat ketidaksesuaian dengan 
PSAK atau terdapat pembatasan lingkup audit.
3 TINGKATAN MATERIALITAS UNTUK 
MENENTUKAN JENIS PENDAPAT: 
1. Nilainya tidak material 
Kesalahan saji dalam laporan keuangan tidak mungkin 
mempengaruhi keputusan yang dibuat pengguna laporan. 
2. Nilainya material tetapi tidak mempengaruhi keseluruhan 
penyajian laporan keuangan. 
Terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan yang 
dapat mempengaruhi keputusan seorang pengguna laporan , 
tetapi secara keluruhan laporan keuangan tetap disajikan secara 
wajar dan dapt digunakan. 
3. Sangat Material sehingga kewajaran seluruh laporan keuangan 
dipertanyakan. 
Terdapat probabilitas yang sangat tinggi bahwa pengguna 
laporan akan membuat keputusan yang tidak benar jika 
pengguna laporan menyandarkan dirinya pada keseluruhan 
laporan keuangan dalam pembuatan keputusannya.
ASPEK MATERIALITAS 
Aspek materialitas yang harus dipertimbangkan: 
1. Perbandingan nilai uang  kesalahan penyajian 
harus dibandingkan dengan suatu patokan 
tertentu sebelum dibuat keputusan tentang tingkat 
materialitas darikegagalan mematuhi prinsip-prinsip 
PSA 
2. Terukur  Nilai uang dari sejumlah kesalahan 
penyajian tidak dapat diukur secara akurat
Kondisi yang 
membutuhkan 
penyimpangan 
Tingkat Materialitas 
Tidak 
Material 
Material, tapi tidak 
mengganggu LK 
Sangat Material, 
kewajaran patut 
dipertanyakan 
Ruang lingkup dibatasi 
oleh klien atau kondisi 
tertentu 
Wajar tanpa 
pengecualian 
Pengecualian ruang 
lingkup, paragraf 
tambahan, dan 
pendapat wajar dgn 
pengecualian 
Pernyataan tidak 
memberikan 
pendapat 
LK disajikan tidak sesuai 
dengan prinsip 
akuntansi yang berlaku 
umum 
Wajar tanpa 
pengecualian 
Paragraf penjelasan Paragraf 
penjelasan 
Auditor tidak 
independen 
Pernyataan tidak 
memberikan 
pendapat 
(terlepas dari 
materialitas) 
Prinsip akuntansi tidak 
diterapkan secara 
konsisten 
Wajar tanpa 
pengecualian 
Wajar tanpa 
pengecualian, 
paragraf penjelasan
Ketidakpastian 
mempengaruhi LK 
Wajar tanpa 
pengecualian 
Wajar tanpa 
pengecualian, 
paragraf penjelasan 
Keraguan atas 
kelangsungan hidup 
Wajar tanpa 
pengecualian 
Wajar tanpa 
pengecualian, 
paragraf penjelasan 
Penyimpangan yang 
diterima dari prinsip 
akuntansi yang berlaku 
umum atau prinsip 
akuntansi yg lain 
Wajar tanpa 
pengecualian 
Wajar tanpa 
pengecualian, 
paragraf penjelasan 
Penekanan atas suatu 
hal 
Wajar tanpa 
pengecualian 
Wajar tanpa 
pengecualian, 
paragraf penjelasan 
Pengunaan auditor lain Wajar tanpa 
pengecualian
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK 
MENERBITKAN LAPORAN AUDIT 
1. Menentukan apakah terdapat kondisi yang memerlukan 
penyimpangan dari laporan audit bentuk baku. 
Auditor menidentifikasikan kondisi ini saat mereka sedang 
melaksanakan proses audit serta memasukkan berbagai 
informasi yang ada dalam kertas kerja. 
2. Memutuskan tingkat materialitas tiap-tiap kondisi. 
Dalam kondisi terdapat penyimpangan PSAK atau 
pembatasan lingkup audit, auditor harus memutuskan 
apakah hal tersebut tidak material, materisal atau sangat 
material 
3. Memutuskan jenis laporan audit yang tepat bagi kondisi 
tertentu pada tingkat meterialitas tertentu.

More Related Content

Laporan audit

  • 1. LAPORAN AUDIT Kinanti Wening Astuti Medi Anasri Nilna Sabrina
  • 2. Laporan Audit Jenis Laporan Contoh Sumber Dukungan Otoritas Laporan atas audit LK historis yang disusun berdasarkan PABU Laporan Auditan LK PT Telkom Standar Audit Laporan atas audit akun atau prosedur tertentu Laporan Auditan Persediaan PT BATA Standar Audit Laporan atas jasa atestasi tertentu Laporan atestasi atas LK Perkiraan Standar Atestasi Laporan atas jasa review Laporan aras review LK Kwartalan Standar Review;Standar Audit
  • 3. Jenis Laporan Kesimpulan Auditor Wajar tanpa pengecualian Auditor menyimpulkan bahwa LK disajikan secara wajar Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan Membutuhkan bahasa penjelasan namun LK secara wajar; auditor dapat menerbitkan laporan audit baku Wajar dengan pengecualian Auditor menyimpulkan bahwa LK disajikan secara wajar, kecuali untuk pos tertentu Tidak wajar Auditor menyimpulkan bahwa LK tidak disajikan secara wajar Tidak memberikan pendapat Auditor tidak menyimpulkan apakah LK disajikan secara wajar
  • 4. BAGIAN-BAGIAN LAPORAN AUDIT 1. Judul laporan 2. Alamat yang dituju laporan audit 3. Paragraf pendahuluan 4. Paragraf lingkup audit 5. Paragraf pendapat 6. Tandatangan dan nama akuntan publik 7. Tanggal laporan audit
  • 5. MATERIALITAS Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat dianggap material jika kesalahan penyajian tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pengguna laporan. Tingkat materialitas berpengaruh langsung terhadap jenis opini yang diterbitkan. Evaluasi materialitas tergantung juga kepada situasi tertentu yang terdapat ketidaksesuaian dengan PSAK atau terdapat pembatasan lingkup audit.
  • 6. 3 TINGKATAN MATERIALITAS UNTUK MENENTUKAN JENIS PENDAPAT: 1. Nilainya tidak material Kesalahan saji dalam laporan keuangan tidak mungkin mempengaruhi keputusan yang dibuat pengguna laporan. 2. Nilainya material tetapi tidak mempengaruhi keseluruhan penyajian laporan keuangan. Terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan yang dapat mempengaruhi keputusan seorang pengguna laporan , tetapi secara keluruhan laporan keuangan tetap disajikan secara wajar dan dapt digunakan. 3. Sangat Material sehingga kewajaran seluruh laporan keuangan dipertanyakan. Terdapat probabilitas yang sangat tinggi bahwa pengguna laporan akan membuat keputusan yang tidak benar jika pengguna laporan menyandarkan dirinya pada keseluruhan laporan keuangan dalam pembuatan keputusannya.
  • 7. ASPEK MATERIALITAS Aspek materialitas yang harus dipertimbangkan: 1. Perbandingan nilai uang  kesalahan penyajian harus dibandingkan dengan suatu patokan tertentu sebelum dibuat keputusan tentang tingkat materialitas darikegagalan mematuhi prinsip-prinsip PSA 2. Terukur  Nilai uang dari sejumlah kesalahan penyajian tidak dapat diukur secara akurat
  • 8. Kondisi yang membutuhkan penyimpangan Tingkat Materialitas Tidak Material Material, tapi tidak mengganggu LK Sangat Material, kewajaran patut dipertanyakan Ruang lingkup dibatasi oleh klien atau kondisi tertentu Wajar tanpa pengecualian Pengecualian ruang lingkup, paragraf tambahan, dan pendapat wajar dgn pengecualian Pernyataan tidak memberikan pendapat LK disajikan tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Wajar tanpa pengecualian Paragraf penjelasan Paragraf penjelasan Auditor tidak independen Pernyataan tidak memberikan pendapat (terlepas dari materialitas) Prinsip akuntansi tidak diterapkan secara konsisten Wajar tanpa pengecualian Wajar tanpa pengecualian, paragraf penjelasan
  • 9. Ketidakpastian mempengaruhi LK Wajar tanpa pengecualian Wajar tanpa pengecualian, paragraf penjelasan Keraguan atas kelangsungan hidup Wajar tanpa pengecualian Wajar tanpa pengecualian, paragraf penjelasan Penyimpangan yang diterima dari prinsip akuntansi yang berlaku umum atau prinsip akuntansi yg lain Wajar tanpa pengecualian Wajar tanpa pengecualian, paragraf penjelasan Penekanan atas suatu hal Wajar tanpa pengecualian Wajar tanpa pengecualian, paragraf penjelasan Pengunaan auditor lain Wajar tanpa pengecualian
  • 10. PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK MENERBITKAN LAPORAN AUDIT 1. Menentukan apakah terdapat kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan audit bentuk baku. Auditor menidentifikasikan kondisi ini saat mereka sedang melaksanakan proses audit serta memasukkan berbagai informasi yang ada dalam kertas kerja. 2. Memutuskan tingkat materialitas tiap-tiap kondisi. Dalam kondisi terdapat penyimpangan PSAK atau pembatasan lingkup audit, auditor harus memutuskan apakah hal tersebut tidak material, materisal atau sangat material 3. Memutuskan jenis laporan audit yang tepat bagi kondisi tertentu pada tingkat meterialitas tertentu.