2. Laporan Audit
Jenis Laporan Contoh Sumber Dukungan
Otoritas
Laporan atas audit LK
historis yang disusun
berdasarkan PABU
Laporan Auditan LK PT
Telkom
Standar Audit
Laporan atas audit akun
atau prosedur tertentu
Laporan Auditan
Persediaan PT BATA
Standar Audit
Laporan atas jasa atestasi
tertentu
Laporan atestasi atas LK
Perkiraan
Standar Atestasi
Laporan atas jasa review Laporan aras review LK
Kwartalan
Standar Review;Standar
Audit
3. Jenis Laporan Kesimpulan Auditor
Wajar tanpa pengecualian Auditor menyimpulkan bahwa LK disajikan
secara wajar
Laporan yang berisi pendapat
wajar tanpa pengecualian
dengan bahasa penjelasan
Membutuhkan bahasa penjelasan namun LK
secara wajar; auditor dapat menerbitkan laporan
audit baku
Wajar dengan pengecualian Auditor menyimpulkan bahwa LK disajikan
secara wajar, kecuali untuk pos tertentu
Tidak wajar Auditor menyimpulkan bahwa LK tidak disajikan
secara wajar
Tidak memberikan pendapat Auditor tidak menyimpulkan apakah LK disajikan
secara wajar
4. BAGIAN-BAGIAN LAPORAN AUDIT
1. Judul laporan
2. Alamat yang dituju laporan audit
3. Paragraf pendahuluan
4. Paragraf lingkup audit
5. Paragraf pendapat
6. Tandatangan dan nama akuntan publik
7. Tanggal laporan audit
5. MATERIALITAS
Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat
dianggap material jika kesalahan penyajian tersebut
dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh
pengguna laporan.
Tingkat materialitas berpengaruh langsung terhadap
jenis opini yang diterbitkan.
Evaluasi materialitas tergantung juga kepada situasi
tertentu yang terdapat ketidaksesuaian dengan
PSAK atau terdapat pembatasan lingkup audit.
6. 3 TINGKATAN MATERIALITAS UNTUK
MENENTUKAN JENIS PENDAPAT:
1. Nilainya tidak material
Kesalahan saji dalam laporan keuangan tidak mungkin
mempengaruhi keputusan yang dibuat pengguna laporan.
2. Nilainya material tetapi tidak mempengaruhi keseluruhan
penyajian laporan keuangan.
Terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan yang
dapat mempengaruhi keputusan seorang pengguna laporan ,
tetapi secara keluruhan laporan keuangan tetap disajikan secara
wajar dan dapt digunakan.
3. Sangat Material sehingga kewajaran seluruh laporan keuangan
dipertanyakan.
Terdapat probabilitas yang sangat tinggi bahwa pengguna
laporan akan membuat keputusan yang tidak benar jika
pengguna laporan menyandarkan dirinya pada keseluruhan
laporan keuangan dalam pembuatan keputusannya.
7. ASPEK MATERIALITAS
Aspek materialitas yang harus dipertimbangkan:
1. Perbandingan nilai uang ïƒ kesalahan penyajian
harus dibandingkan dengan suatu patokan
tertentu sebelum dibuat keputusan tentang tingkat
materialitas darikegagalan mematuhi prinsip-prinsip
PSA
2. Terukur ïƒ Nilai uang dari sejumlah kesalahan
penyajian tidak dapat diukur secara akurat
8. Kondisi yang
membutuhkan
penyimpangan
Tingkat Materialitas
Tidak
Material
Material, tapi tidak
mengganggu LK
Sangat Material,
kewajaran patut
dipertanyakan
Ruang lingkup dibatasi
oleh klien atau kondisi
tertentu
Wajar tanpa
pengecualian
Pengecualian ruang
lingkup, paragraf
tambahan, dan
pendapat wajar dgn
pengecualian
Pernyataan tidak
memberikan
pendapat
LK disajikan tidak sesuai
dengan prinsip
akuntansi yang berlaku
umum
Wajar tanpa
pengecualian
Paragraf penjelasan Paragraf
penjelasan
Auditor tidak
independen
Pernyataan tidak
memberikan
pendapat
(terlepas dari
materialitas)
Prinsip akuntansi tidak
diterapkan secara
konsisten
Wajar tanpa
pengecualian
Wajar tanpa
pengecualian,
paragraf penjelasan
9. Ketidakpastian
mempengaruhi LK
Wajar tanpa
pengecualian
Wajar tanpa
pengecualian,
paragraf penjelasan
Keraguan atas
kelangsungan hidup
Wajar tanpa
pengecualian
Wajar tanpa
pengecualian,
paragraf penjelasan
Penyimpangan yang
diterima dari prinsip
akuntansi yang berlaku
umum atau prinsip
akuntansi yg lain
Wajar tanpa
pengecualian
Wajar tanpa
pengecualian,
paragraf penjelasan
Penekanan atas suatu
hal
Wajar tanpa
pengecualian
Wajar tanpa
pengecualian,
paragraf penjelasan
Pengunaan auditor lain Wajar tanpa
pengecualian
10. PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK
MENERBITKAN LAPORAN AUDIT
1. Menentukan apakah terdapat kondisi yang memerlukan
penyimpangan dari laporan audit bentuk baku.
Auditor menidentifikasikan kondisi ini saat mereka sedang
melaksanakan proses audit serta memasukkan berbagai
informasi yang ada dalam kertas kerja.
2. Memutuskan tingkat materialitas tiap-tiap kondisi.
Dalam kondisi terdapat penyimpangan PSAK atau
pembatasan lingkup audit, auditor harus memutuskan
apakah hal tersebut tidak material, materisal atau sangat
material
3. Memutuskan jenis laporan audit yang tepat bagi kondisi
tertentu pada tingkat meterialitas tertentu.