Manajemen Keuangan HUTANG DAN HUTANG JANGKA PANJANG
2. PENGERTIAN HUTANG DAN
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang adalah
kewajiban untuk menyerahkan uang, barang, atau
memberikan jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang
sebagai akibat dari transaksi yang telah terjadi sebelumnya
atau hutang adalah sejumlah dana yang diterima dari kreditur.
Jika perusahaan membeli barang secara kredit,berarti
mempunyai sejumlah utang kepada kreditur.
Hutang jangka panjang adalah
Hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang harus
dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau hutang
yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Hutang
jangka panjang timbul saat skala operasional
perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu
perusahaan dibutuhkan sejumlah dana.
3. JENIS JENIS
HUTANG JANGKA PANJANG
Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan pada dua
golongan yaitu :
1. Hutang Hipotik
Adalah hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari
pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian
disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau
gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi
pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian
diperhitungkan dengan hutang.
2. Hutang Obligasi
Adalah hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh
melalui pengeluaran surat - surat obligasi. Pembeli obligasi disebut
pemegang obligasi. Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal
obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain
sesuai jenis obligasi tersebut.
4. Instrumen Hutang Jangka Panjang
Instrumen hutang jangka panjang terdiri atas 2 komponen utama yaitu Obligasi dan Saham. Berikut
ulasan lengkapnya :
Pengertian Obligasi :
Obligasi adalah efek utang pendapatan tetap di mana penerbit (emiten) setuju
untuk membayar sejumlah bunga tetap untuk jangka waktu tertentu dan akan
membayar kembali jumlah pokoknya pada saat jatuh tempo.
Jadi, Obligasi pada dasarnya merupakan surat
pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh
perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat
pemodal.
Pengertian saham :
Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut
efekatau sekuritas, salah satunya yaitu saham.Saham dapat didefinisikan
tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang ataubadan dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah
selembarkertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah
pemilik perusahaan yangmenerbitkan surat berharga tersebut. Porsi
kepemilikan ditentukan oleh seberapa besarpenyertaan yang ditanamkan
di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 5).
Singkatnya Saham
adalah bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan
5. Macam Macam Obligasi OBLIGASI
Berdasarkan jaminannya ada 5 jenis obligasi yaitu :
1) Collateral
Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi perusahaan penerbit
tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaan penerbit menyediakan sejumlah aset
milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebut akan memperkuat tingkat kepercayaan pemodal, yang
menjamin bahwa pemodal tidak akan mengalami kerugian.
2) Debenture
Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan aktiva tertentu, tetapi
dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwa perusahaan dapat mencapai laba
untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.
3) Subordinate debenture
Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan berdasarkan siapa yang akan
dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling mendapat prioritas untuk dibayar
terlebih dahulu. Tipe subordinate debenture dibayar setelah debenture. Oleh karena itu, subordinate
debenture merupakan obligasi yang mempunyai risiko tinggi.
5) Obligasi sampah
Obligasi beresiko tinggi (sering sekali tanpa jaminan) dengan tingkat bunga kupon di bawah obligasi berperingkat
investasi
Obligasi tipe ini, aset perusahaan yang baru secara langsung menjadi agunan.
4) Obligasi pendapatan (Income bonds)
Obligasi tipe ini, tidak dijamin dengan aset tertentu. Di samping itu, perusahaan penerbit tidak
mempunyai kewajiban membayar bunga secara periodik kepada pemegang obligasi. Dalam obligasi,
perusahaan akan membayar bunga apabila laba yang dicapai cukup untuk membayar bunga. Perusahaan
penerbit tidak mempunyai utang bunga apabila periode yang berlalu tidak mampu membayar bunga.
6) Obligasi Hipotek (Mortgage)
Obligasi tipe ini dijamin dengan aset tertentu dan aset yang dijadikan agunan disebutkan secara jelas.
Aset tersebut merupakan aset yang tidak bergerak misalnya, tanah dan gedung. Apabila perusahaan
melalaikan janjinya, agunan tersebut dapat dijual untuk menutupi kewajiban perusahaan tersebut.
Dalam obligasi tipe ini, aset perusahaan yang baru secara langsung menjadi agunan.
6. Kelemahan Obligasi
Berbagai bentuk kelemahan obligasi
sangat bervariasi, tergantung pada
stabilitas suatu perekonomian negara.
Manfaat Obligasi Beberapa ini adalah kelemahan obligasi :
a. Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar
Obligasi memiliki beberapa manfaat, keuangan dengan harga obligasi
diantaranya : mempunyai hubungan negatif, apabila
harga obligasi naik maka tingkat bunga
a. Tingkat bunga obligasi bersifat akan turun, dan sebaliknya.
konsisten, dalam arti tidak b. Obligasi merupakan instrumen keuangan
dipengaruhi harga pasar obligasi. yang sangat konservatif, sehingga
b. Pemegang obligasi dapat menghasilkan yield yang cukup baik,
memperkirakan pendapatan yang dengan resiko rendah.
akan diterima, sebab dalam kontrak c. Tingkat likuiditas obligasi rendah. Hal ini
perjanjian sudah ditentukan secara dikarenakan pergerakan harga obligasi,
khususnya apabila harga obligasi
pasti hak-hak yang akan diterima menurun.
pemegang obligasi.
d. Resiko penarikan. Apabila dalam kontrak
c. Investasi obligasi dapat pula perjanjian obligasi ada persyaratan
melindungi resiko pemegang obligasi penarikan obligasi, perusahaan dapat
dari kemungkinan terjadinya inflasi. menarik obligasi sebelum jatuh tempo
d. Obligasi dapat digunakan sebagai dengan membayar sejumlah premi.
agunan kredit bank dan untuk e. Resiko kecurangan. Apabila perusahaan
membeli instrumen aktiva lain. penerbit mempunyai masalah likuiditas
dan tidak mampu melunasi kewajibannya
ataupun mengalami kebangkrutan maka
pemegang obligasi akan menderita
kerugian.
7. Penilaian Obligasi
Nilai obligasi = present value dari semua aliran kas yang diperoleh investor dari
obligasi (bunga&principal)
0 1 2 3 N
INT INT INT INT
M
INT INT INT M
VB= + + ... + +
(1 + k d )1 (1 + k d ) 2 (1 + k d ) N (1 + k d ) N
N INT M
VB= N
+
t =1 (1 + k d ) (1 + k d ) N
8. CONTOH PENILAIAN OBLIGASI:
Misalkan obligasi dengan maturitas 20 tahun, par value = Rp1
juta, bunga 18% p.a. Tingkat return yang disyaratkan = 18%
180.000 180.000 180.000 180.000
1.000.000
180.000 180.000 180.000 1.000.000
VB = 1
+ 2
+ ... + 20
+
(1 + 0,18) (1 + 0,18) (1 + 0,18) (1 + 0,18) 20
20 180.000 1.000.000
VB = t
+
t =1 (1 + 0,18) (1 + 0,18) 20
VB = 180.000 (5,3527) + 1.000.000 (0,0365)
VB = 963.486 + 36.500 Rp 1.000.000
9. CONTOH PENILAIAN OBLIGASI:
Misalkan obligasi dengan maturitas 20 tahun, par value = Rp1
juta, bunga 18% p.a., tapi ditawarkan pada tahun ke 5 dengan
harga Rp 1.250.000. Tingkat required return = 16%.
15 180.000 1.000.000
VB = t
+
t =1 (1 + 0,16) (1 + 0,16)15
VB = 180.000 (5,5575) + 1.000.000 (0,1079)
VB = 1.000.350 + 107.900 Rp 1.108.250
10. SAHAM
Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim saham dibedakan jadi
2 yaitu
Di lain pihak pemegang saham biasa
1. Saham Biasa mempunyai hak hak sebagai berikut
(common stock ) a. Hak kontrol:
hak untuk memilih dewan direksi,
sehingga dapat mengontrol
Pengertian saham : kebijakandireksi.
Pemegang saham biasa perusahaan b. Hak penerima pembagian keuntungan:
adalah pemilik terakhir perusahaan karena sebagai pemilik perusahaan,
pemegangsaham biasa berhak
Mewakili klaim kepemilikan pada mendapatakan bagian keuntungan
penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan.
perusahaan c. Hak preemtive:
hak untuk mendapatkan prosentase
Pemegang saham biasa memiliki kepemilikan yang sama,
kewajiban yang terbatas. Artinya, jika jikaperusahaan mengeluarkan
perusahaan bangkrut, kerugian
maksimum yang ditanggung oleh tambahan saham baru.
pemegang saham adalah sebesar
investasi pada saham tersebut.
Hak ini bertujuan :
1) melindungi hakkontrol dari pemegang
saham lama,
2) melindungi pemegang saham lama dari
nilai yangmerosot.
11. 2. Saham Preferen
(Preferred Stock )
Pengertian Saham Preferen :
Saham yang memiliki karakteristik Karakteristik Saham Preferen:
gabungan antara obligasi dan
saham biasa, karenabisa a. Hak preferen terhadap deviden:
menghasilkan pendapatan tetap hak menerima deviden terlebih dahulu
(seperti bunga obligasi), tetapi juga dibandingpemegang saham biasa. Saham
bisa tidak mendatangkan hasil, preferen kadangkala memberikan hak
seperti yang dikehendaki investor. kumulatip, yaitumemberikan hak pada
pemegangnya untuk menerima deviden
tahun sebelumnya yangbelum dibayarkan
Serupa saham biasa karena sebelum pemegang saham biasa
mewakili kepemilikan ekuitas dan menerima devidennya.
diterbitkan tanpatanggal jatuh b. Hak preferen pada waktu likuidasi:
tempo yang tertulis di atas hak terlebih dahulu atas aktiva
lembaran saham tersebut; dan perusahaandibandingkan dengan hak yang
dimiliki oleh pemegang saham biasa pada
membayardeviden. saat terjadilikuidasi.
Persamaannya dengan obligasi
adalah adanya klaim atas laba dan
aktiva sebelumnya,devidennya tetap
selama masa berlaku dari saham,
dan memiliki hak tebus dan
dapatdipertukarkan (convertible)
dengan saham biasa.
12. Penilaian Saham
Penilaian Saham
Penilaian saham sangat penting dilakukan dalam pasar saham. Memudahkan investor untukmengetahui
saham mana yg sebaiknya dipakai sebagai alternatif investasi, dan sebaliknyasaham mana yang harus
dihindari. Namun demikian perlu diingat penilaian saham dengancara apapun tak merupakan ukuran
pasti mengenai kondisi kedepan dari saham tersebut.Faktor faktor eksternal yang tak terduga kadang
kadang justru berdampak lebih signifikan,dibandiingkan keadaan perusahaan pemilik saham tersebut,
sehingga pergerakan nilaisaham secara pasti sangat susah ditentukan.
Dalam perhitungan nilai saham dikenal ada 3 jenis
nilai dari saham itu sendiri , yaitu sebagai berikut Ada dua analisis yang digunakan untuk
1. Nilai buku (book value):
menentukan nilai sebenarnya saham:
nilai saham yang didasrkan pembukuan a. Fundamental security analysis atau
perusahaan emiten. company analysis: analisis harga saham
yangmendasarkan pada data yang berasal
Total Ekuitas dari keuangan perusahaan ( misal
Nilai buku
laba,dividen, penjualan)
lbr saham = Jumlah Saham Beredar b. Technical analysis: analisis harga saham
dengan menggunakan data pasar
darisaham (misal harga saham, volume
2. Nilai Pasar : transaksi)Yang akan kita disini adalah
Harga dari saham di pasar pada saat tertentu tentang nilai intrinsik dari suatu saham,
yang ditentukan pelaku pasar.Nialai pasar ini sehingga akan ditinjaudari 2
ditentukan oleh permintaan dan penawaran
saham yang bersangkutan dipasar bursa. analisis( fundamental analysis dan
3. Nilai Intrinsik Technical analysis)
Nilai seharusnya dari suatu saham
13. CONTOH PENILAIAN SAHAM:
Soal
PT. AA merencanakan akan melakukan right issue. Pada saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 10 juta
lembar saham dengan harga pasar Rp 8000 per lembar. Perusahaan memerlukan dana untuk investasi
sebesar Rp. 20 miliar, dan akan melakukan right issue dengan cara dua saham lama mempunyai hak untuk
membeli satu saham baru
Pertanyaan
1. Berapa harga saham baru akan ditawarkan?
2. Seandainya investasi tsb diharapkan memberikan NPV + Rp. 5miliar, berapa harga
saham setelah right issue?
Jawab :
1. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan adalah 10juta/2= 5juta lembar. Dengan demikian
harga per lembar saham baru akan ditawarkan sebesar.
= Rp. 20 milyar/ 5 juta
= Rp. 4000
2. Apabila investasi sebesar Rp. 20 Lembar Harga Nilai
miliar tsbt diharapkan akan saham
menghaslkan NPV = Rp. 5 miliar Saham lama 10 juta Rp. 8000 Rp. 80 M
makka Saham baru 5 juta Rp. 4000 Rp. 20 M
Dengan demikian harga saham stlh NPV Investasi Rp. 5 M
right issue Jumlah 15 juta Rp. 105 M
= Rp. 105 M/ 5 juta
= Rp. 7000 per lembar