Oleh: Kelompok 9
Kelas B - PGSD 2012
Anggota:
Fikahati Rachmawati 12010644051
Annisa Cahya Wiguna 12010644076
Eka Pratiwi 12010644082
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan pertolongan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan power point yang berjudul Manajemen Produksi dan Pemasaran dengan tepat waktu. Power point ini kami susun untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan. Dalam penulisan power point ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan power point, khususnya kepada Julianto, M.Pd dan Putri Rachmadyanti, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan power point ini.
Power point ini membahas tentang Manajemen Produksi dan Pemasaran. Produksi merupakan fungsi yang ada di sebuah perusahaan manufaktur atau jasa yang mengemban fungsi untuk menciptakan kegunaan bentuk (form utility). Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen.
Akhir kata, semoga power point ini bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan civitas akademika yang membacanya. Seperti pepatah Tiada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa isi power point ini masih banyak kekurangan, sehingga saran, kritik, dan masukan dari segenap pembaca kami harapkan guna perbaikan power point ini di masa mendatang.
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
油
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek manajemen yang penting dalam studi kelayakan bisnis, termasuk perencanaan proyek, penjadwalan, perekrutan karyawan, dan organisasi perusahaan. Aspek-aspek tersebut diperlukan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan proyek atau bisnis.
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan tata letak yang meliputi pengertian teknik industri, lingkup perancangan tata letak, aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam perancangan tata letak, ilmu-ilmu yang dibutuhkan, stakeholder yang terlibat, dan tahapan-tahapan perancangan tata letak."
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
油
PT. Unilever Indonesia dikategorikan sebagai perusahaan global karena (1) memiliki jaringan distribusi dan pasar yang mencakup seluruh dunia, (2) memproduksi berbagai merek global yang diterima di mana-mana, dan (3) memiliki komitmen untuk menciptakan nilai bagi masyarakat di mana pun beroperasi.
The document provides definitions and explanations of industrial engineering. It discusses how industrial engineering draws upon specialized knowledge in mathematics, physical sciences, and social sciences combined with engineering principles and design methods. Industrial engineering is concerned with designing, improving, and installing integrated systems involving people, materials, equipment, energy, and information. It aims to specify, predict, and evaluate the results of such systems. The document also outlines the core competencies and skills of industrial engineers, including applying concepts to solve complex engineering problems, analyzing systems, and considering economic and social factors in solutions. It provides examples of job roles for industrial engineers in areas like manufacturing, chemicals, banking, and as consultants.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi:
1) Fungsi dan sistem produksi perusahaan
2) Beberapa konsep dasar manajemen produksi
3) Manajemen operasional dan strategi operasi perusahaan
Dokumen tersebut merangkum tentang seminar tentang teknopreneurship yang diadakan oleh Winastwan Gora S. Ringkasan utamanya adalah definisi teknopreneurship sebagai kombinasi antara teknologi dan kewirausahaan, contoh kesuksesan beberapa bisnis berbasis teknologi di Indonesia, dan tips bagaimana menjadi seorang teknopreneur.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan perencanaan kapasitas produksi. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa kapasitas adalah kemampuan maksimum suatu fasilitas produksi untuk menghasilkan output dalam periode waktu tertentu, dan perencanaan kapasitas mempertimbangkan faktor-faktor seperti peramalan permintaan, teknologi, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan agregat yang meliputi pengertian, tujuan, proses, metode, dan contoh-contoh penerapannya. Perencanaan agregat bertujuan untuk menentukan produksi dan tenaga kerja secara menyeluruh untuk beberapa bulan ke depan dengan mempertimbangkan permintaan, kapasitas, dan biaya. Metode yang dibahas antara lain pola produksi konstan, moderat, dan bergelombang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi khususnya mengenai pemasaran dalam manajemen produksi.
2. Pemasaran dijelaskan sebagai proses sosial dan manajerial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui pertukaran nilai.
3. Konsep-konsep pemasaran yang dibahas antara lain kebutuhan pelanggan, produk, nilai, biaya, kepuasan pelanggan,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi khususnya mengenai pemasaran dalam manajemen produksi.
2. Pengertian pemasaran, konsep-konsep pemasaran, dan jenis-jenis produk dibahas secara mendalam.
3. Tujuan dari pembuatan dokumen tersebut adalah untuk menambah wawasan tentang manajemen produksi khususnya pemasarannya.
The document provides definitions and explanations of industrial engineering. It discusses how industrial engineering draws upon specialized knowledge in mathematics, physical sciences, and social sciences combined with engineering principles and design methods. Industrial engineering is concerned with designing, improving, and installing integrated systems involving people, materials, equipment, energy, and information. It aims to specify, predict, and evaluate the results of such systems. The document also outlines the core competencies and skills of industrial engineers, including applying concepts to solve complex engineering problems, analyzing systems, and considering economic and social factors in solutions. It provides examples of job roles for industrial engineers in areas like manufacturing, chemicals, banking, and as consultants.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi:
1) Fungsi dan sistem produksi perusahaan
2) Beberapa konsep dasar manajemen produksi
3) Manajemen operasional dan strategi operasi perusahaan
Dokumen tersebut merangkum tentang seminar tentang teknopreneurship yang diadakan oleh Winastwan Gora S. Ringkasan utamanya adalah definisi teknopreneurship sebagai kombinasi antara teknologi dan kewirausahaan, contoh kesuksesan beberapa bisnis berbasis teknologi di Indonesia, dan tips bagaimana menjadi seorang teknopreneur.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko, termasuk definisi risiko, jenis-jenis risiko, upaya penanggulangan risiko, dan manfaat penerapan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan ancaman yang ditimbulkan oleh risiko-risiko bisnis dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan perencanaan kapasitas produksi. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa kapasitas adalah kemampuan maksimum suatu fasilitas produksi untuk menghasilkan output dalam periode waktu tertentu, dan perencanaan kapasitas mempertimbangkan faktor-faktor seperti peramalan permintaan, teknologi, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan agregat yang meliputi pengertian, tujuan, proses, metode, dan contoh-contoh penerapannya. Perencanaan agregat bertujuan untuk menentukan produksi dan tenaga kerja secara menyeluruh untuk beberapa bulan ke depan dengan mempertimbangkan permintaan, kapasitas, dan biaya. Metode yang dibahas antara lain pola produksi konstan, moderat, dan bergelombang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi khususnya mengenai pemasaran dalam manajemen produksi.
2. Pemasaran dijelaskan sebagai proses sosial dan manajerial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui pertukaran nilai.
3. Konsep-konsep pemasaran yang dibahas antara lain kebutuhan pelanggan, produk, nilai, biaya, kepuasan pelanggan,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi khususnya mengenai pemasaran dalam manajemen produksi.
2. Pengertian pemasaran, konsep-konsep pemasaran, dan jenis-jenis produk dibahas secara mendalam.
3. Tujuan dari pembuatan dokumen tersebut adalah untuk menambah wawasan tentang manajemen produksi khususnya pemasarannya.
Manajemen operasi berkaitan dengan pengelolaan proses produksi barang dan jasa. Hal ini mencakup pengelolaan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, mesin, tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan output dengan biaya rendah, kualitas tinggi, dan fleksibilitas. Manajemen operasi juga relevan untuk bisnis daring dalam mendukung fungsi pemasaran, produksi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia melalui proses transaksi online.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional yang mencakup pengertian, fungsi, ruang lingkup, peran manajer operasional, dan jenis keputusan dalam manajemen operasional."
Sistem informasi pemasaran adalah sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pemasaran dari sumber internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan pemasaran. Informasi diperoleh melalui riset pemasaran, intelijen pemasaran, dan basis data. Teknologi seperti database dan internet memudahkan akses dan analisis informasi pemasaran.
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Sistem Informasi Manajemen Perusahaan , ...vebi yanti arisandy
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. Ia menjelaskan pengertian sistem informasi dan manajemen serta peranannya dalam perusahaan. Juga dijelaskan sejarah berdirinya PT Indofood Sukses Makmur, Tbk beserta tujuan dan perkembangannya."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi yang mencakup produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan barang dan jasa, sepuluh keputusan kritis manajemen operasi, dan pengelolaan kualitas dengan menggunakan standar internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000 serta Total Quality Management."
Makalah ini membahas tentang manajemen produksi dan pemasaran. Pembahasan mencakup pengertian produksi dan manajemen produksi, serta pengertian pemasaran dan manajemen pemasaran. Tujuannya adalah untuk memahami konsep dasar manajemen produksi dan pemasaran dalam kewirausahaan."
Teks tersebut membahas tentang karakteristik presiden idaman Indonesia masa depan. Beberapa karakteristik yang disebutkan antara lain taat beragama, sadar diri, merakyat, serta mampu mengatasi permasalahan energi dan infrastruktur. Teks ini juga menekankan pentingnya sinergisitas antara presiden dan rakyat dalam memajukan negara.
Kelompok 6 menyajikan presentasi tentang manajemen berbasis sekolah. Mereka membahas konsep manajemen strategik sekolah, penentuan strategi organisasi, model balanced scorecard, dan penerapan manajemen berbasis sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Presentasi diikuti sesi tanya jawab yang membahas analisis SWOT dan perbedaan penerapan manajemen berbasis sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan.
Dokumen tersebut membahas tentang alat perkembangbiakan pada tumbuhan, yang dapat berupa vegetatif (misalnya umbi, rimpang) atau generatif (misalnya buah, biji). Alat perkembangbiakan tersebut dapat menyebarkan diri dengan berbagai mekanisme seperti anemokori, hidrokori, zookori, atau antropokori.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekonomi Islam, termasuk konsep ekonomi Islam, prinsip dasar, karakteristik, dan perbedaan dengan sistem ekonomi konvensional.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya inovasi pendidikan di Indonesia, seperti Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, Kurikulum 1975, Proyek Pamong, SMP Terbuka, pengajaran dengan sistem modul, dan pembaharuan sistem pendidikan tenaga kependidikan. Tujuan dari berbagai upaya tersebut adalah meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan serta memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus serta anak berbakat. Termasuk didalamnya adalah definisi, ciri-ciri, dan contoh gangguan yang dialami anak berkebutuhan khusus seperti disleksia, disgrafia, diskalkulia, lamban belajar, gangguan emosi dan perilaku, serta gangguan komunikasi, gerak, penglihatan, pendengaran, dan intelektual. Dokumen ini jug
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupankusuandi01
油
Manajemen produksi dan pemasaran fix
4. kegiatan yang menghasilkan
barang, baik barang jadi,
barang setengah jadi, bahan
industri, suku cadang, dan
komponen.
kegiatan masukan (input)
menjadi keluaran (output)
yang berupa barang atau jasa.
ARTI LUAS
ARTI SEMPIT
5. usaha untuk mencapai
tujuan yang dilakukan
dengan cara
mengkoordinasikan
kegiatan orang lain
melalui perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan, dan
pengawasan.
kegiatan
menghasilkan
barang untuk
tujuan memperoleh
keuntungan.
MANAJEMEN PRODUKSI
6. Menurut Jay Heizer dan Barry Render manajemen operasi adalah
serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input menjadi output.
Menurut Pangestu Subagyo, manajemen operasi adalah penerapan ilmu
manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat
dilakukan secara efisien.
Menurut Eddy Herjanto manajemen operasi dan produksi dapat diartikan
sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan
fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya
secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
7. Operasi-operasi Sebagai Suatu Sistem
Produktif
Suatu sistem produktif
adalah proses pengubahan
masukan-masukan sumber
daya menjadi barang-
barang dan jasa.
Masukan masukan ke
dalam sistem ini adalah
barang mentah, tenaga
kerja, modal, energi, dan
informasi diubah menjadi
barang atau jasa.
8. Manajemen Operasi Sebagai
Kegiatan Manajerial
Manajemen operasi dapat juga
didefinisikan sebagai pelaksan
kegiatan-kegiatan manajerial yang
dibawakan dalam pemilihan,
perancangan, pembaharuan,
pengoperasian dan pengawasan sistem
produktif.
9. Proses pengolahan,
merupakan metode atau teknik
yang digunakan untuk pengolahan
masukan (inputs).
Jasa-jasa penunjang,
merupakan sarana yang berupa
pengorganisasian yang perlu untuk
penetapan teknik dan metode
yang akan dijalankan sehingga
proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
Perencanaan, merupakan
penetapan keterkaitan dan
pengorganisasian dari kegiatan
produksi dan operasi yang akan
dilakukan dalam satu dasar waktu
atau tertentu.
Pengendaian atau
pengawasan, merupakan
fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai
dengan yang direncanakan.
10. Fungsi Pemasaran (Marketing Function), berhubungan dengan
pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya
menyapampaikan produk yang dihasilkan ke pasar.
Fungsi Keuangan (Finance Function), mengelola berbagai
urusan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dengan
pihak luar perusahaan.
Fungsi Produksi (Operation Function), berkaitan dengan
menciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
11. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
12. Perkembangan produksi menjadi semakin maju dari berkembangnya
pabrik-pabrik, kemudian diikuti dengan perkembangan tenaga kerja.
Kemudian terjadi perubahan sistem produksi, dari sistem produksi
rumahan menuju sistem produksi dengan mesin.
Orang pertama yang memberikan perhatian terhadap cara
berproduksi efisien adalah Adam Smith. Adam Smith mengemukakan
keuntungan dari adanya pembagian kerja (division of labor).
13. Topik-topik yang dipelajari dalam manajemen
produksi berkaitan dengan desain, operasi dan
pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi.
Para manajer pemasaran dapat melayani pasar dan
mengelola tenaga penjualan mereka dengan secara
lebih baik.
Manajer keuangan dapat merencanakan ekspansi
kapasitas dan akan dapat memahami tujuan-tujuan
persediaan ssecara lebih baik
14. Faktor Pesatnya Perkembangan
Manajemen Produksi
Adanya pembagian
kerja dan spesialisasi.
Revolusi industri.
Perkembangan alat
dan tekhnologi serta
penggunaan komputer.
Perkembangan ilmu
dan metode kerja.
15. Hubungan Fungsi Produksi Dan
Lingkungan
Pesanan-
pesanan diterima
oleh departeman
penjualan yang
merupakan
bagian fungsi
pemasaran
bahan mentah
dan suplies
didapatkan
melalui fungsi
pembelian
modal untuk
pembelian
berbagai
peralatan datang
dari fungsi
keuangan
tenaga kerja
diperoleh melalu
fungsi personalia
produk dikirim
oleh fungsi
distribusi.
16. Pembuatan keputusan
merupakan keseluruhan
proses pencapaian suatu
keputusan dari idetifikasi
awal melalui
pengembangan dan
penilaian alternatif-alternatif
sampai pemilihannya.
17. Perumusan masalah
Menguji hubungan sebab-akibat
Mencari penyimpangan-penyimpangan
Berkonsultasi dengan pihak lain
Mengumpulkan dan analisa data yang relavan
Ditentukan alternatif dikembangkan
Evaluasi alternatif-alternatif
Implementasi keputusan
18. Nilai, aturan main yang dibuat pengusaha dan menjadi patokan berbisnis.
Hak dan kewajiban, menerima dan menggaji karyawan, membayar pajak dan
sebagainya.
Peraturan moral, peraturan moral menjadi acuan tertulis yang sangat penting
bagi pengusaha ketika mengalami dilema atau permasalahan, baik internal
atau eksternal.
Hubungan manusia, memprioritaskan perekrutan karyawan dari masyarakat
di sekitar perusahaan, menghargai hak cipta, dll.
Hubungan dengan alam, ikut mengelola lingkungan hidup dan mengelola
limbah sisa hasil produksi.
19. Peramalan adalah proses untuk
memperkirakan beberapa
kebutuhan dimasa datang yang
meliputi kebutuhan dalam
ukuran kuantitas, kualitas,
waktu dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka
memenuhi permintaan barang
ataupun jasa.
Faktor lain yang harus
dipertimbangkan saat membuat
ramalan penjualan, terutama
peramalan penjualan jangka
panjang adalah siklus hidup
produk.
20. Peramalan Ekonomi (economic forecast)
menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi,
ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun
perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
Peramalan Terknologi (technological forecast)
memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat
meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan
pabrik dan peralatan baru.
Peramalan Permintaan (demand forecast)
adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu
perusahaan.
22. American Marketing Association, mengartikan
pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah
pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus
barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke
konsumen atau pihak pemakai.
Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management
Analysis, Planning, and Control, mengartikan
pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah:
Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka
inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan
produk dan nilai dengan individu dan kelompok
lainnya.
23. Menurut American Marketing Associationt, manajemen
pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan
pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan
strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan
pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun
organisasi.
24. Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W.
Bakowatun: Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk
mencapai sasaran organisasi
Buchari Alma (2004:130): Manajemen Pemasaran adalah
merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan
pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.
25. Konsep pemasaran adalah
Sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan
26. KONSEP PRODUKSI : jumlah banyak dengan harga murah.
KONSEP PRODUK : kualitas, kinerja dan inovasi yang dicari
konsumen .
KONSEP PENJUALAN : harus ada aktivitas penjualan dan
promosi agar dikenal konsumen (laba dari volume penjualan).
KONSEP PEMASARAN : harus ada aktivitas pemasaran yang
terpadu (laba dari kepuasan pelanggan).
KONSEP PEMASARAN BERORIENTASI PADA MASYARAKAT :
turut memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar.
27. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan
produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga
bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga
menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan
pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang
prinsip kepuasan pelanggan.
28. ANALISIS
PENGENDALIAN
- Mengukur hasil
- Mengevaluasi hasil
- Mengambil tindakan
perbaikan
IMPLEMENTASI
- Menjalankan
Rencana-rencana
PLANNING
- Mengembangkan
rencana strategik
- Mengembangkan
rencana pemasaran
29. Sistem Pemasaran dapat
didefinisikan sebagai
Kumpulan lembaga-
lembaga yang melakukan
tugas pemasaran, barang,
jasa, ide, orang dan
faktor-faktor lingkungan
yang saling memberikan
pengaruh, dan
membentuk serta
mempengaruhi
hubungan perusahaan
dengan pasarnya.
30. Audit pemasaran adalah
pemeriksaan lingkungan,
sasaran, strategi dan aktivitas
perusahaan secara lengkap,
sistematik, independen dan
periodik untuk menentukan
bidang masalah dan peluang.
Audit memberikan masukan
yang baik untuk
merencanakan tindakan
perbaikan presentasi kerja
pemasaran.
32. Promosi sendiri dapat
didefinisikan sebagai
daya upaya atau
kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk
mengenalkan produk
kepada konsumen
dengan tujuan utama
untuk membujuk
konsumen agar
mendukung terjadinya
transaksi penjualan.
34. Tugas-Tugas Manajemen Pemasaran
Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk memuaskan/ melayani
kebutuhan
Membuat desain produk
Mengembangkan pembungkusan dan merk
Menetapkan harga agar memperoleh Return on investment yang layak
Mengatur distribusi
Memeriksa penjualan
Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunkan media atau
cara lain yang tepat
35. Perencanaan jangka panjang (untuk 3, 5, 10 atau bahkan 25
tahun) biasanya melibatkan peranan dari top manajemen
maupun staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi
sangat luas, seperti perluasan pabrik, pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif
pendek, yaitu satu tahun atau kurang, biasanya perencanaan
ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.
40. Manajemen produksi bertugas di bagian
produksi barang dalam perusahaan, baik
itu pelaksanaan, perencanaan, evaluasi
dan controlling.
Manajemen pemasaran bertugas untuk
mengurus dan melaksanakan kegiatan
pemasaran produk-produk hasil produksi.
41. Pentingnya mempelajari manajemen produksi adalah
topik-topik yang dipelajari dalam manajemen produksi
berkaitan dengan desain, operasi, dan pengawasan sisi
penawaran organisasi-organisasi.
Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang
matang, pengaturan yang bagus serta pengawasan akan
mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil
produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di
pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi
bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu
terlalu besar.
42. 1. Agustina, Tri Siwi. 2014. Kewirausahaan: Teori dan Penerapan Pada
Wirausaha dan UKM di Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media
2. Ayunda, Cinthya. 2014. Pengertian Manajemen Operasional (on line).
Dalam http://cinthyaayunda.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-
manajemen-operasional.html. Diakses pada 12 September 2015.
3. Daryanto. 2013. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta: Prestasi Pustaka
4. Fahmi, Irham. 2014. Kewirausahaan: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung:
Alfabeta
5. Kasmir. 2014. Kewirausahaan. Depok: Raja Grafindo Persada
6. Saiman, Leonardus. 2014. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-
kasus. Jakarta: Salemba Empat
7. Suparyanto. 2013. Kewirausahaan Konsep dan Realita Pada Usaha Kecil.
Bandung: Alfabeta
8. Suryana. 2013. Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4.
Jakarta: Salemba Empat