Studi pustaka bertujuan untuk menemukan variabel yang akan diteliti, membedakan penelitian sebelumnya, melakukan sintesa untuk memperoleh perspektif baru, dan menentukan makna hubungan antar variabel. Sumber pustaka meliputi abstrak, indeks, review, jurnal, dan buku referensi. Pencarian dapat dilakukan secara manual ke perpustakaan atau secara online menggunakan mesin pencari seperti Google.
1 of 4
More Related Content
Materi 5 studi pustaka
1. STUDI PUSTAKA
A. Tujuan
Tujuan utama melakukan studi literature ialah
1. Menemukan variable-variabel yang akan diteliti. Pada praktiknya, peneliti sering
mengalami kesulitan untuk merumuskan masalah yang layak untuk diteliti. Masalah
yang diteliti pada hakekatnya merupakan variable-variabel yang akan diteliti.
Disamping membantu mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, studi literature
juga dapat membantu peneliti dalam mendefinisikan variable baik secara konseptual
ataupun secara operasional dan yang lebih penting ialah membantu dalam
mengidentifikasi adanya hubungan antar variable yang secara konseptual atupun
operasional penting untuk diteliti.
2. Membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu
dilakukan, agar tidak terjadi duplikasi penelitian atau karya di masa lalu yang sudah
pernah dilakukan oleh orang lain. Perlu diketahui juga bahwa penelitian masa lalu
dapat menjadi bahan atau setidaktidaknya memberikan gagasan atau inspirasi
terhadap penelitian yang akan dilakukan saat ini, khususnya penemuan-penemuan
sebelumnya dapat memberikan arahan kepada kita dalam melakukan penelitian saat
ini. Kita sering mendapatkan banyak hasil penelitian di masa lalu menyarankan untuk
dilakukan penelitian lebih lanjut / mendalam mengenai topik yang sudah diteliti.
3. Melakukan sintesa dan memperoleh perspektif baru, maksudnya jika seorang peneliti
dengan cermat dapat melakukan sintesa hasil hasil penelitian sejenis di masa lalu,
maka ada kemungkinan peneliti tersebut menemukan sesuatu yang penting mengenai
gejala yang sedang dipertanyakan dan cara-cara bagaimana mengaplikasikan kedalam
konteks penelitian saat ini. Pada umunya para peneliti lebih memilih hal-hal yang
bersifat spesifik daripada hal-hal yang bersifat umum.
4. menentukan makna dan hubungan antar variable. karena semua variable yang diteliti
harus diberi nama, didefinisikan dan disatukan dengan masalah yang sudah
dirumuskan beserta Hipotesisnya. Jika seseorang melakukan proses mendefenisikan
variable dengan tanpa melakukan studi kepustakaan terlebih dahulu maka
kemungkinan yang akan diperoleh ialah kesalahan dalam pendefenisian variabel.
Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti yang bersangkutan akan mendapatkan
tuntunan
secara
teori
kemungkinankemungkinan
cara-cara
adanya
mendefenisikan
suatu
variable
secara
yang
variable
dan
konseptual
juga
sudah
2. didefinisikan oleh peneliti sebelumnya. Khususnya dalam ilmu-ilmu social dan
psikologi, pada umumnya gejala atau variable sudah didefinisikan secara konseptual
dan operasional dalam buku-buku teori yang ada.
B. Sumber-Sumber
Beberapa sumber kepustakaan yang dapat digunakan oleh peneliti diantaranya ialah :
1. Abstrak hasil penelitian merupakan sumber referensi yang berharga karena dalam
abstrak biasanya peneliti menuliskan intisari dari penelitian yang meliputi: metode
yang digunakan, perumusan masalah, hasil penelitian dan kesimpulan. Dengan
membaca abstrak hasil penelitian kita akan mendapatkan gambaran secara
keseluruhan tentang penelitian yang sudah dilakukan. Keuntungan utama membaca
abstrak ialah kita dapat mempelajari metode yang digunakan oleh peneliti tersebut,
sehingga memberikan inspirasi kepada kita untuk menggunakan metode sejenis dalam
konteks dan latar yang berbeda.
2. Indeks, menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama
masing-masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya, misalnya Indeks Internet
akan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy
server. Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utama
yang dibahas ialah mengenai proxy server.
3. Review, berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya-karya atau buku yang pernah
ditulis dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi.
Dalam review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik
terhadap buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulis
review juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya
ialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang
dibacanya.
4. Jurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu
manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer.
Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena
pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga
menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian
kita sebagaimana buku-buku referensi.
5. Buku Referensi. berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknya
kita memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntun
dalam menggunakan atau membuat sesuatu. Buku eferensi yang baik akan berisi
3. tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori
penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu
yang dibahas dalam buku tersebut.
C. Cara Pencarian
Cara pencarian kepustakaan dapat dilakukan secara manual atau secara online. Jika
dilakukan secara manual maka peneliti harus mengunjungi perpustakaan, tempat-tempat
sumber informasi, seperti Biro Pusat Statistik. Jika dilakukan secara online, maka
peneliti harus mempunyai komputer yang disambungkan dengan Internet. Cara
melakukan pencarian secara online sebagai berikut: Carilah web site yang berfungsi
sebagai search engine, misalnya www.google.com Masukkan kata kunci kedalam
kolom pencarian, misalnya bahasa pemrograman PHP Klik kata search atau go,
maka anda akan memperoleh alamat-alamat yang berisi masalah yang kita cari terebut.
Reliabilitas: referensi yang dicari sebaiknya dipertimbangkan reliabilitasnya, khususnya
dari sisi pengarangnya. Jika pengarangnya memang ahli dibidangnya, maka tulisan
tersebut dapat dipercaya kualitasnya. Pada bagian cover belakang buku, biasanya ditulis
riwayat singkat penulisnya, misalnya pengalaman menulis buku, studinya, dan jenjang
kariernya. Dari informasi ini kita dapat menilai seberapa besar reliabilitas buku yang
ditulis saat ini dalam hubungannya dengan bidang ilmunya dan pengalaman dalam
menulis buku. CARS (Credibility Accuracy Reasonableness and Support) checklist: Cars
checklist (Robert Harris, 1997) dapat digunakan untuk menguji kualitas informasi yang
berasal dari Internet.
1.
kredibiltas
menyangkut
sumber
informasinya
yang
jelas
dan
dapat
dipertanggungjawabkan yang memungkinkan kita dapat mempercayainya; kejelasan
latar belakang pengarang yang menyangkut pendidikan, alamat, pengalaman,
kedudukan, dan penilaian sesama penulis; adanya kontrol kualitas dari sesama
penulis; refeferensi yang jelas diambil dari jurnal atau hasil penelitian lainnya.
2.
akurasi meliputi tidak ketinggalan jaman (up to date), bersifat factual, detil, pasti,
komprehensive, berorientasi pada pembaca dan tujuan, menjadikan sumber saat ini
bukan informasi yang sudah kedaluwarsa, dan dapat memberikan gambaran
kebenaran secara utuh.
3. dapat diterima dengan akal sehat yang meliputi adil dan tidak memihak, memberikan
keseimbangan, bersifat obyektif, tidak memunculkan konflik kepentingan, tidak
bersifat menghasut; mempunyai tujuan untuk dijadikan sebagai sumber yang dapat
dipercaya karena memunculkan kebenaran yang utuh.
4. 4. adanya dukungan seperti sumber-sumber acuan, informasi kontak, memungkinkan
adanya layanan tuntutan, tujuannya ialah memberikan bukti yang meyakinkan kepada
para pembaca jika pembaca melakukan tuntutan.
D. Alamat Mesin Pencari
Berikut ini beberapa alamat web site yang mempunyai mesin pencari sangat baik:
a. http://www.google.com
b. http://www.yahoo.com
c. http://www.pusatriset.com/netseeker.htm
d. http://www.msn.com