2. Tujuan Pembelajaran
• Dapat menjelaskan ketergantungan
antarruang berdasarkan konsep ekonomi.
• Dapat mendeskripsikan pengaruh
ketergantungan antarruang terhadap
kehidupan bangsa Indonesia.
• Dapat menjelaskan ekonomi kreatif
berdasarkan potensi wilayah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Dapat mendeskripsikan pengembangan
pusat-pusat keunggulan ekonomi
Indonesia.
• Dapat menganalisis pasar bebas.
KETERGANTUNGAN ANTARRUANG DILIHAT DARI KONSEP EKONOMI DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
BAB 3
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
3. Amatilah gambar berikut:
Bentuklah kelompok dan buatlah 5 (lima) pertanyaan mengenai
ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi dan
pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
4. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan suatu
barang atau jasa sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
5. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
Adapun tujuan kegiatan produksi suatu
barang atau jasa secara sempit, antara
lain sebagai berikut.
•Menghasilkan barang atau jasa.
•Memperluas lapangan kerja.
•Memenuhi kebutuhan pasar.
•Produsen dapat mencari keuntungan
sebesarnya.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
6. Faktor-faktor produksi
dapat dibagi atas alam,
tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
7. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
Lima negara dengan produksi
minyak bumi terbesar
tahun 2016 adalah Rusia, Arab
Saudi, Amerika Serikat, Irak, Iran.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
8. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lima negara dengan penghasil
padi terbesar tahun
2016 adalah Tiongkok, India,
Indonesia, Bangladesh, Vietnam.
9. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lima negara dengan penghasil
kelapa sawit terbesar
tahun 2016 adalah Indonesia,
Malaysia, Thailand, Kolombia,
Nigeria.
10. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lima negara dengan penghasil
kayu bundar terbesar
tahun 2006 adalah Amerika Serikat,
India, Tiongkok, Brasil, Kanada.
11. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lima negara dengan
penghasil daging sapi
terbesar tahun 2016
adalah Amerika Serikat, Brasil,
Tiongkok, India, Argentina.
12. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lima negara dengan perikanan
tangkap di laut terbesar
tahun 2014 adalah Tiongkok,
Indonesia, Amerika Serikat, Rusia,
Jepang.
13. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
Tidak ada suatu wilayah yang dapat memproduksi semua
barang atau jasa yang dibutuhkan. Suatu kegiatan produksi
membutuhkan wilayah lain dalam memenuhi kebutuhan
produksinya.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
14. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
Distribusi adalah kegiatan yang
dilakukan oleh orang atau suatu
badan untuk menyampaikan suatu
barang atau jasa dari produsen ke
konsumen yang membutuhkan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
15. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
Salah satu aktivitas penting
dari kegiatan ekonomi adalah
distribusi barang
antardaerah. Distribusi
menjadi faktor penting
dari ketersediaan barang di
berbagai daerah.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
16. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
Faktor pendorong distribusi
antardaerah antara lain sebagai berikut.
•Ketersediaan pasokan barang
•Alat angkut atau transportasi yang
memadai
•Infrastruktur distribusi memadai, seperti
jalan raya
•Biaya pengangkutan cukup murah
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
17. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Faktor penghambat distribusi
antardaerah antara lain sebagai berikut.
•Terhambatnya pasokan barang
•Faktor cuaca yang tidak mendukung
•Kurangnya armada pengangkut
•Biaya pengangkutan yang tinggi
•Kualitas infrastruktur distribusi kurang
baik, seperti jalan raya yang rusak atau
tidak tersedia.
18. Dua alat transportasi penting dari distribusi internasional adalah
kapal laut dan pesawat terbang.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
19. Kegiatan distribusi bertugas
menyampaikan suatu barang atau jasa
kepada konsumen yang
membutuhkannya. Kegiatan distribusi
dibutuhkan untuk mendekatkan
daerah yang berjauhan.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
20. Konsumsi adalah kegiatan yang
bertujuan mengurangi atau
menghabiskan guna suatu barang
atau jasa dalam rangka pemenuhan
kebutuhan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
21. Tujuan dari kegiatan konsumsi antara lain adalah
untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung serta mengurangi
nilai guna barang dan jasa.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
22. Ciri benda konsumsi antara lain sebagai berikut.
•Benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi.
•Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
•Benda yang dikonsumsi memilki nilai atau
manfaat yang akan habis secara perlahan atau
langsung.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
23. Benda konsumsi dapat dibedakan
menjadi benda konsumsi yang
habis dalam sekali pemakaian
dan benda konsumsi yang
pemakaiannya berulang-ulang
atau dalam waktu relatif lama.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
24. Segmentasi pasar kegiatan konsumsi antara lain berdasarkan geografi
atau perbedaan wilayah atau tempat, demografi, dan psikografi.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
25. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lima negara dengan konsumsi
rumah tangga terbesar
tahun 2016 adalah Amerika
Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman,
India.
26. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Sebagian besar barang atau jasa yang
dikonsumsi berasal dari ruang
atau wilayah berbeda dengan
konsumennya.
27. HARGA adalah nilai tukar suatu
barang yang dinyatakan dengan uang.
Fungsi harga adalah alat pengukur dan
pembeda suatu barang.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
28. Faktor-faktor yang mengakibatkan
harga suatu barang di suatu daerah
dan di daerah lain dapat berbeda
adalah:
1)Jarak Distribusi
2)Ketersediaan Barang
3)Perbedaan Kebutuhan
4)Persaingan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
29. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Perusahaan dapat menetapkan harga suatu
produk yang dijual ke luar negeri, antara lain
melalui tiga cara berikut.
1)Kebijakan Etnosentris
2)Kebijakan Geosentris
3)Kebijakan Polisentris
30. A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PASAR adalah proses
berlangsungnya transaksi permintaan dan
penawaran atas barang dan jasa.
31. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan
RI, terdapat 10 komoditi utama
Indonesia yaitu TPT (Tekstil dan Produk
Tekstil), Elektronik, Karet dan Produk Karet,
Sawit, Produk Hasil Hutan, Alas Kaki, Otomotif,
Udang, Kakao, Kopi.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
32. World Trade Organization
(WTO) merupakan satusatunya organisasi
internasional yang mengatur perdagangan
internasional.
A. Ketergantungan Antarruang Berdasarkan Konsep Ekonomi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
33. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu wilayah ke wilayah lain dengan maksud
untuk menetap di daerah tujuan.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang terhadap
Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
34. Migrasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu
migrasi internasional dan migrasi nasional.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
35. Terdapat sejumlah faktor yang mendorong
seseorang melakukan migrasi, yaitu:
1)Faktor yang berkaitan dengan daerah asal.
2)Faktor yang berkaitan dengan daerah tujuan.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
36. Faktor-faktor penghambat migrasi
antara lain sebagai berikut.
1)Jarak yang jauh.
2)Kesulitan transportasi.
3)Biaya migrasi yang tinggi.
4)Faktor pribadi.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
37. B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Migrasi penduduk dari satu daerah ke daerah lain
dapat terjadi dengan berbagai alasan, namun alasan
utama umumnya berkaitan dengan ekonomi, seperti
ingin mendapatkan pekerjaan atau penghasilan lebih
baik di daerah lain.
38. Transportasi berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
pengangkutan barang oleh berbagai
jenis kendaraan sesuai dengan
kemajuan teknologi.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
39. Transportasi berperan dalam
kegiatan ekonomi, khususnya
kegiatan distribusi. Agar
kegiatan distribusi berjalan
dengan baik, diperlukan sarana
transportasi yang baik pula.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
40. Transportasi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Transportasi darat
2) Transportasi air
3) Transportasi udara
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
41. Kebutuhan sarana tansportasi
antardaerah makin meningkat seiring
meningkatnya kegiatan ekonomi yang
terjadi antardaerah tersebut.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
42. Pendidikan memiliki peran dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satunya adalah melalui peningkatan
kemampuan sumber daya manusia
(SDM).
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
43. Di Indonesia, satuan pendidikan merupakan
kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan
jenis pendidikan.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
44. Sesungguhnya tingkat pendidikan
seseorang dapat menentukan tingkat
penghasilannya.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang terhadap
Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
45. Lembaga ekonomi dapat diartikan sebagai lembaga yang mengatur
kegiatan atau cara-cara melakukan produksi, distribusi dan konsumsi barang
dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup masyarakat.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
46. Badan usaha terdiri
dari koperasi, BUMN,
dan BUMS.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
47. Proses produksi, distribusi, dan konsumsi
dari lembaga ekonomi dapat meningkatkan
kegiatan ekonomi di suatu wilayah, negara,
antarnegara, maupun antarkawasan.
B. Pengaruh Ketergantungan Antarruang
terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
48. Howkins mendefinisikan ekonomi
kreatif sebagai transaksi produk kreatif
atau jasa yang berasal dari kreativitas yang
memiliki nilai ekonomi.
C. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi
Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
49. Bidang-bidang ekonomi kreatif antara lain
sebagai berikut: kuliner periklanan,
arsitektur, kriya, desain, fesyen, film,
animasi, video, aplikasi, pengembang
permainan (game developer), musik, seni
pertunjukan, seni rupa, penerbitan,
televisi, radio dan fotografi.
C. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi
Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
50. Potensi ekonomi kreatif Indonesia
cukup besar. Di sisi tenaga kerja,
sektor ekonomi kreatif termasuk
sektor perekonomian yang padat
tenaga kerja dan jumlah tenaga
kerja di sektor ini terus bertambah.
C. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi
Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
51. Bekraf dalam publikasinya, Rencana Strategi
Badan Ekonomi Kreatif 2015–2019 mencatat
beberapa faktor kelemahan pengembangan
ekonomi kreatif, yaitu antara lain sumber
daya manusia (SDM), infrastruktur, regulasi,
permodalan, pemasaran, penegakan hukum,
distribusi.
C. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi
Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
52. Salah satu data yang terkait potensi
wilayah Indonesia dalam ekonomi kreatif
adalah besarnya ekspor produk ekonomi
kreatif dari provinsi di Indonesia.
C. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi
Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
53. Meningkatkan kualitas hidup di sebuah wilayah yang
pada gilirannya dapat menarik lebih banyak
orang-orang kreatif dan inovator ke wilayah
tersebut adalah salah satu pengaruh
perkembangan ekonomi kreatif terhadap
kesejahteraan masyarakat Indonesia
C. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi
Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
54. Wilayah Papua memiliki potensi
sumber daya alam di sejumlah sektor,
antara lain pertambangan,
perkebunan dan pertanian,
peternakan, serta pariwisata.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
55. Kepulauan Maluku memiliki potensi di
sejumlah sektor, antara lain sektor
perikanan dan pertambangan.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
56. Potensi wilayah Nusa Tenggara, antara lain sektor pertanian,
peternakan, perikanan dan kelautan, pariwisata, serta
mineral.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
57. Perekonomian di wilayah Sulawesi ditopang oleh
sejumlah sektor, antara lain perkebunan,
perikanan, pertambangan, dan pariwisata.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
58. Perekonomian wilayah Pulau Kalimantan
ditopang sejumlah sektor, antara lain
pertambangan dan perkebunan.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
59. Perekonomian wilayah Jawa-Bali ditopang oleh sejumlah sektor,
antara lain industri pengolahan, pertanian, serta pariwisata dan
ekonomi kreatif.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
60. Potensi wilayah Sumatra meliputi sektor
perkebunan, pertambangan, dan industri
pengolahan.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
61. Pembangunan pusat-pusat keunggulan
ekonomi dapat menjadi penggerak utama
pertumbuhan (engine of growth) dengan
menggali potensi dan keunggulan daerah.
D. Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
62. Pasar bebas atau free trade adalah
pengurangan dan penghilangan biaya yang
dikenakan pemerintah pada perdagangan
internasional.
E. Pasar Bebas
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
63. Melalui MEA, ASEAN diharapkan dapat
menjadi sebuah pasar dan basis
produksi tunggal, sebuah wilayah yang
sangat kompetitif dengan
perkembangan ekonomi yang setara
dan terpadu dengan ekonomi global.
E. Pasar Bebas
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
64. AFTA bertujuan meningkatkan
perdagangan antarnegara ASEAN,
menarik investasi asing, dan membuat
wilayah ASEAN sebagai basis produksi
yang kompetitif secara global.
E. Pasar Bebas
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
65. APEC merupakan bentuk kerja sama ekonomi regional
antara negara-negara yang berada di kawasan Asia
Pasifik.
E. Pasar Bebas
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
66. Uni Eropa (UE) dibentuk untuk
menyusun politik perdagangan bersama
dan mendirikan daerah perdagangan
bebas antarnegara Eropa.
E. Pasar Bebas
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL