Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding). Teknik pengelasan SMAW menggunakan panas untuk mencairkan logam dengan menggunakan elektroda. Dokumen ini juga menjelaskan peralatan pengelasan SMAW, teknik pengelasan yang aman, serta resiko kecelakaan seperti kejutan listrik, sinar las, debu, dan luka bakar beserta cara mencegahny
2. PENGELASAN SMAW
Proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) yang
juga disebut Las Busur Listrik adalah proses pengelasan yang
menggunakan panas untuk mencairkan material dasar atau
logam induk dan elektroda (bahan pengisi).
3. PERLENGKAPAN PENGELASAN BUSUR LISTRIK
Alat-alat las SMAW dibedakan menjadi 3 kelompok,
1. alat utama
2. alat bantu dan
3. alat keselamatan kerja
Alat utama las SMAW yaitu :
Kabel tenaga
Trafo las (generator)
Kabel massa
Kabel elektroda
Pemegang elektroda
Penjepit massa
Alat batu las SMAW antara lain :
Meja las
Palu terak
Palu konde
Gerinda tangan
Mistar baja
Sikat baja
Ragum
Kikir
Penjepit benda kerja
4. TEKNIK PENGELASAN BERDASARKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Teknik menyiapkan material
Teknik menyiapkan material sesuai kriteria yang disyaratkan meterial untuk
pengelasan
harus disiapkan dengan sebaik mungkin sebelum dilakukan pengelasan.
Persiapan
pengelasan yang baik akan memberiikan keberhasilan dalam pengelasan yang
lebih baik
pula .
Penyiapan material harus disesuaikan dengan WPS (Welder Prosedure
Spesification)
atau gambar kerja yang digunakan. WPS adalah sebuah prosedur standar
persiapan
material yang dirancang sedemikian rupa melalui pengujian-pengujian di
laboratorium
dan dilas oleh juru las yang profesional.
5. Posisi tubuh dalam pengelasan
Posisi tubuh yang benar seperti ditunjukkan pada gambar juga
menunjang
kesempurnaan hasil pengelasan. Untuk itu perhatikanhal-hal berikut
dibawah ini :
a. Tegakkan badan bagian atas dan buka posisi kaki anda
b. Pegang holder dan pertahankan siku-siku tangan andapada posisi
horisontal
6. GAMBAR SIMBOL KESELAMATAN KERJA
Gambar simbol keselamatan adalah tanda yang ditampilkan pada tempat
kerja untuk
Tanda Larangan/ Pencegahan kecelakaan ; Gambar lingkaran dengan
diagonal
merah diatas warna dasar putih. Contoh; dilarang merokok.
Tanda Peringatanbahaya keselamatan dan kesehatan kerja; Berbentuk
segi tiga
dengan warna hitam diatas warna dasar putih. Contoh; mudah terbakar
atau
awas api
Tanda Pemberitahuan /Tempat perlengkapan keadaan darurat
tersimpan;
Berbentuk segi empat , Contoh; tempat PPPK
7. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMAW)
Pekerjaan las busur manual adalah salah satu jenis pekerjaan
yang cukup berpotensi menyebabkan gangguan terhadap kesehatan atau
dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Gangguan kesehatan atau kecelakaan dapat diakibatkan oleh
beberapa faktor, yakni operator atau teknisi las itu sendiri, mesin dan
alat-alat las, atau lingkungan kerja, namun secara umum ada beberapa
resiko kalau bekerja dengan proses las busur manual, yaitu :
Kejutan listrik ( electric shock)
Sinar las
Debu dan asap las
Luka bakar dan kebakaran
8. 1. KEJUTAN LISTRIK
Kecelakaan akibat kejutan listrik dapat terjadi
setiap saat, baik itu pada saat pemasangan peralatan,
penyetelan atau pada saat pengelasan. Resiko yang
akan terjadi dapat berupa luka bakar, terjatuh, pingsan serta
dapat meninggal dunia. Oleh sebab itu perlu hati-hati
waktu menghubungkan setiap alat yang dialiri listrik,
umpamanya meja las, tang elektroda, elektroda dan lain-
lain. Hal ini dapat menyebabkan kejutan listrik, terutama
bila yang bersangkutan tidak menggunakan sarung
tangan.
Untuk mempermudah pertolongan kepada
penderita, penolong harus dapat membedakan kecelakaan
ini satu sama lain. Bagaimanapun keterlambatan
pertolongan akan dapat mengakibatkan fatal kepada
penderita.
9. CARA-CARA UNTUK MENOLONG BAHAYA AKIBAT
KECELAKAAN LISTRIK YAITU :
Matikan stop kontak (switch off) dengan segera.
Berikan pertolongan pertama sesuai dengan
kecelakaan yang dialami oleh penderita.
Apabila tidak sempat mematikan stop kontak
dengan segera, maka hindarkanlah penderita
dari aliran listrik dengan memakai alat-alat kering
yang tidak bersifat konduktor (jangan gunakan
bahan logam.
10. UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN PADA MESIN LAS :
Hindarkan kabel elektroda dan kabel masa dari
goresan, loncatan bunga api dan kejatuhan benda panas
Periksalah sambungan-sambungan kabel, apakah sudah
ketat, sebab persambungan yang longgar dapat
menimbulkan panas yang tinggi.
Jangan meletakkan tang elektroda pada meja las ataupada
benda kerja
Perbaikilah segera kabel-kabel yang rusak
Pemeliharaan dan perbaikan mesin las sebaiknya
ditangani oleh orang yang telah ahli dalam teknik listrik.
Jangan mengganggu komponen-komponen dari mesin las.
11. 2. SINAR LAS
Dalam proses pengelasan timbul sinar yang membahayakan operator las
dan pekerja
lain didaerah pengelasan. Sinar yang membahayakan tersebut adalah :
a. Cahaya Tampak
Benda kerja dan bahan tambah yang mencair pada las busur
manual
mengeluarkan cahaya tampak Semua cahaya tampak yang masuk ke
mata
akan diterusksn oleh lensa dan kornea mata ke retina mata. Bila cahaya
ini terlalu
kuat maka mata akan segera menjadi lelah dan kalau terlalu lama
mungkin
menjadi sakit. Rasa lelah dan sakit pada mata sifatnya hanya
sementara.
12. b. Sinar Infra Merah
Sinar infra merah berasal dari busur listrik. Adanya sinar infra
merah tidak segera terasa oleh mata, karena itu sinar ini lebih
berbahaya, sebab tidak diketahui, tidak terlihat. Akibat dari sinar
infra merah terhadap mata sama dengan pengaruh panas, yaitu
akan terjadi pembengkakan pada kelopak mata, terjadinya
penyakit kornea dan kerabunan. Jadi jelas akibat sinar infra merah
jauh lebih berbahaya dari pada cahaya tampak. Sinar infra merah
selain berbahaya pada mata juga dapat menyebabkan terbakar
pada kulit berulang-ulang (mula-mula merah kemudian memar
dan selanjutnya terkelupas yang sangat ringan).
c. Sinar Ultra Violet
Sinar ultra violet sebenarnya adalah pancaran yang mudah
terserap, tetapi sinar ini mempunyai pengaruh yang besar
terhadap reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh. Bila sinar
ultra violet yang terserap oleh lensa melebihi jumlah tertentu ,
maka pada mata terasa seakan-akan ada benda asing
didalamnya dalam waktu antara 6 sampai 12 jam, kemudian mata
akan menjadi sakit selama 6 sampai 24 jam. Pada umumnya rasa
sakit ini akan hilang setelah 48 jam. `
13. PENCEGAHAN KECELAKAAN KARENA
SINAR LAS :
Memakai pelindung mata dan muka ketika mengelas, yaitu kedok atau
helm las.
Memakai peralatan keselamatan dan kesehatan kerja ( pakaian
pelindung ) pakaian kerja , apron / jaket las, sarung tangan , sepatu
keselamatan kerja ).
Buatlah batas atau pelindung daerah pengelasan agar orang lain tidak
terganggu (menggunakan kamar las yang tertutup, menggunakan
tabir penghalang. )
14. Kedok las dan helm las dilengkapi dengan kaca penyaring
(filter) untuk menghilangkan dan menyaring sinar infra merah
dan ultra violet. Filter dilapisi oleh kaca bening atau kaca
plastik yang ditempatkan disebelah luar dan dalam,
fungsinya untuk melindungi filterdari percikan-percikan las.
15. 3. DEBU DAN ASAP LAS
a. Sifat fisik dan akibat debu dan asap terhadap paru-
paru
Jenis debu ialah eternit dan hidrogen rendah. Butir
debu atau asap dengan ukuran yang sangat kecil
dapat terhisap, tetapi sebagian akan tersaring oleh
bulu hidung.Debu atau asap yang tertinggal dan
melekat pada kantong udara diparu-paru akan
menimbulkan penyakit, seperti sesak napas dan lain
sebagainya. Karena itu debu dan asap las perlu
dapat perhatian khusus.
16. PENCEGAHAN KECELAKAAN KARENA DEBU
DAN ASAP LAS :
1. Peredaran udara atau ventilasi harus benar-benar
diatur dan diupayakan.
2. Menggunakan kedok/ helm las secara benar, yakni
pada saat pengelasan berlangsung harus menutupi
sampai di bawah wajah ( dagu ), sehingga
mengurangi asap/ debu ringan melewati wajah.
3. Menggunakan baju las (Apron) terbuat dart kulit atau
asbes.
4. Menggunakan alat pernafasan pelindung debu, jika
ruangannya tidak ada sirkulasi udara yang memadai (
sama sekali tidak ada ).
17. 4. LUKA BAKAR
Luka bakar dapat terjadi karena Logam panas dan Loncatan
bunga api
Luka bakar dapat diakibatkan oleh logam panas karena
adanya pencairan benda kerja antara 12000C- 15000C, sinar
ultra violet dan infra merah, hal ini dapat mengakibatkan
luka bakar pada kulit. Luka bakar pada kulit dapat
menyebabkan kulit melepuh / terkelupas, dan yang sangat
fatal dapat menyebabkan kanker kulit. Luka bakar pada
mata mengakibatkan iritasi ( kepedihan, silau ) yang
sangat fatal menyebabkan katarak pada mata. Luka bakar yang
diakibatkan oleh loncatan bunga api adalah loncatan butiran
logam cair yang ditimbulkan oleh cairan logam. Biarpun bunga
api itu kecil, tapi dapat melubangi kulit melalui pakaian kerja.
18. PENCEGAHAN LUKA BAKAR :
Untuk mencegah luka bakar, operator las harus memakai baju
kerja yang lengkap yang meliputi :
Baju kerja dari bahan katun
Apron / jaket kulit
Sarung tangan
Topi kulit ( terutama untuk pengelasan posisi di atas
kepala )
Sepatu kerja
Helm / kedok las
Kaca mata bening, terutama pada saat membuang terak.
19. ALAT KESELAMATAN KERJA LAS
Alat keselamatan kerja las sangat fital
untuk digunakan. Penggunaan alat
keselamatan kerja las ini akan
memberikan memperkecil adanya
kecelakaan kerja, serta akan
meningkatkan produktivitas dan
kwalitas hasil lasan.
20. 1. Pakaian kerja
Dengan menggunakan pakaian kerja, juru las
akan merasa nyaman dalam bekerja karena tidak
berfikir tentang lingkungan yang dapat mengotori
pakaiannya. di samping itu pula dengan
menggunakan pakaian kerja juru las memiliki
keleluasaan untuk bergerak mengahadapi
pekerjaannya. pakaian kerja dapat terbuat dari
bahan katoon, kulit atau levis. pakaian kerja juru las
dibuat lengan panjang dan bercelana panjang.
21. 2. Helm las/topeng las
Helm las/topeng las digunakan untuk melindungi mukadari
sinar las (sinar ultraviolet, infra red), radiasi panas las serta
percikan bunga api las. apabila muka juru las tidak
dilindungi maka kulit muka akan terbakar dan sel-sel kulit
maupun daging akan rusak. Pada helm las tertentu didesain
dilengkapi dengan masker hidung, yang fungsinya adalah
melindungi diri dari asap las dan debu pengelasan. asap
las dan debu ini akan mengganggu pernapasan dan dapat
mengakipatkan penyakit paru-paru (pernapasan) serta ginjal.
22. 3. Kaca las
Kaca las akan melindungi mata dari sinar las yang
menyilaukan, sinar ultra violet, dan infra red. nyala-nyala
ini akan mampu merusak penglihatan mata juru las,
bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. pemilihan kaca
las disesuaikan dengan besar kecilnya arus pengelasan
yang digunakan juru las .
23. 4.Apron (pelindung dada)
Apron berfungsi untuk melindungi dada dari sinar
ultra violet, infra red, percikan bunga api las dan
panas pengelasan. pelindung dada ini terbuat dari
kulit yang lentur.
24. 5. Sarung tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi
tangan dari sengatan listrik, panas lasan,
dan benda-benda yang tajam.
25. 6. Sepatu kulit kapasitas 2 ton
sepatu ini terbuat dari kulit yang pada ujungnya
terjadap logam pelindung dengan kapasitas 2ton.
sepatu ini akan melindungi juru las dari sengatan
listrik, kejatuhan benda, benda-benda yang panas
dan benda-benda yang tajam.