ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Materi Kalkulus 1
1. Struktur Bilangan
2. Ketidaksamaan
3. Relasi dan Fungsi
4. Fungsi Komposit/ invers
5. Limit
6. Turunan Fungsi
7. Aplikasi Turunan
Sistem Bilangan Real
• Bilangan Kompleks merupakan induk bilangan.
Bilangan yang terdiri dari dua dimensi, yaitu
bilangan real dan bilangan imajiner
• Bilangan real yaitu bilangan yang digunakan
dan di aplikasikan dalam ilmu pengetahuan
maupun kehidupan sehari-hari
• Bilangan imajiner yaitu bilangan yang tidak
real. Misal
Bilangan imajiner dilambangkan i
2−
• Bilangan Rasional yaitu bilangan yang dapat
dinyatakan dalam perbandingan dua buah
bilangan bulat atau jika dalam bentuk desimal
merupakan desimal yang berakhir atau jika
tidak berakhir merupakan bentuk desimal
berulang secara teratur.
Contoh: 1,222…
2,256256256…
1,23
Interval Bilangan Real
• Cara menyatakan interval bilangan real
1. Menggunakan notasi himpunan
2. Menggunakan garis
3. Menggunakan pasangan suprimum dan
infrimum.
Contoh: A = {4, 5, 6, 7} maka
suprifum A = 7 dan infrimum A = 4
Maka: notasi himpunan A = {x 4 ≤ x ≤ 7}
grafik garis 4 7
suprimum & infrimum A = [4, 7]
Sifat urutan bilangan real
• Trikotomi yaitu ∀ a, b ∊ R maka satu
diantara berikut benar: a = b
a > b
a < b
• Transitif (silogisme)
Menyatakan ∀ a, b, c ∊ R berlaku bila a<b
dan b<c maka a<c
• Sifat Additif menyatakan ∀ a,b,c ∊ R berlaku
bila a < b maka (a+c) < (b+c)
• Multiplikatif menyatakan ∀ a, b, c ∊ R
berlaku bila a < b maka (a x c) < (b x c) {c≥0}
(a x c) > (b x c) {c<0}
Sifat Kealjabaran Bilangan Real
• Tertutup dalam penjumlahan dan perkalian
karena ∀ a,b ∊ R maka a+b=c ∊ R
juga a x b = q ∊ R
• Komutatif dalam penjumlahan dan
perkalian
karena ∀ a,b ∊ R maka a+b = b+a
juga a x b = b x a
• Assosiatif
karena ∀ a,b,c ∊ R maka a+(b+c) = (a+b)+c
juga a x (b x c) = (a x b) x c
• Unsur Identitas
pada + yaitu 0, karena ∀ a ∊ R berlaku
a+0 = 0+a = a
pada x yaitu 1, karena ∀ a ∊ R berlaku
a x 1 = 1 x a = a
• Memenuhi syarat invers
Karena ∀a ∊ R, ∃a-1
∊ R a + a-1
= a-1
+a = 0
Karena ∀b ∊ R, ∃b-1
∊ R b x b-1
= b-1
x b = 1
• Distributif
Karena ∀ a,b,c ∊ R berlaku
a x (b+c) = (axb) + (bxc)
(a+b) x c = (axc)+(bxc)
• Memenuhi syarat invers
Karena ∀a ∊ R, ∃a-1
∊ R a + a-1
= a-1
+a = 0
Karena ∀b ∊ R, ∃b-1
∊ R b x b-1
= b-1
x b = 1
• Distributif
Karena ∀ a,b,c ∊ R berlaku
a x (b+c) = (axb) + (bxc)
(a+b) x c = (axc)+(bxc)

More Related Content

Materi kalkulus 1

  • 1. Materi Kalkulus 1 1. Struktur Bilangan 2. Ketidaksamaan 3. Relasi dan Fungsi 4. Fungsi Komposit/ invers 5. Limit 6. Turunan Fungsi 7. Aplikasi Turunan
  • 2. Sistem Bilangan Real • Bilangan Kompleks merupakan induk bilangan. Bilangan yang terdiri dari dua dimensi, yaitu bilangan real dan bilangan imajiner • Bilangan real yaitu bilangan yang digunakan dan di aplikasikan dalam ilmu pengetahuan maupun kehidupan sehari-hari • Bilangan imajiner yaitu bilangan yang tidak real. Misal Bilangan imajiner dilambangkan i 2−
  • 3. • Bilangan Rasional yaitu bilangan yang dapat dinyatakan dalam perbandingan dua buah bilangan bulat atau jika dalam bentuk desimal merupakan desimal yang berakhir atau jika tidak berakhir merupakan bentuk desimal berulang secara teratur. Contoh: 1,222… 2,256256256… 1,23
  • 4. Interval Bilangan Real • Cara menyatakan interval bilangan real 1. Menggunakan notasi himpunan 2. Menggunakan garis 3. Menggunakan pasangan suprimum dan infrimum. Contoh: A = {4, 5, 6, 7} maka suprifum A = 7 dan infrimum A = 4 Maka: notasi himpunan A = {x 4 ≤ x ≤ 7} grafik garis 4 7 suprimum & infrimum A = [4, 7]
  • 5. Sifat urutan bilangan real • Trikotomi yaitu ∀ a, b ∊ R maka satu diantara berikut benar: a = b a > b a < b • Transitif (silogisme) Menyatakan ∀ a, b, c ∊ R berlaku bila a<b dan b<c maka a<c
  • 6. • Sifat Additif menyatakan ∀ a,b,c ∊ R berlaku bila a < b maka (a+c) < (b+c) • Multiplikatif menyatakan ∀ a, b, c ∊ R berlaku bila a < b maka (a x c) < (b x c) {c≥0} (a x c) > (b x c) {c<0}
  • 7. Sifat Kealjabaran Bilangan Real • Tertutup dalam penjumlahan dan perkalian karena ∀ a,b ∊ R maka a+b=c ∊ R juga a x b = q ∊ R • Komutatif dalam penjumlahan dan perkalian karena ∀ a,b ∊ R maka a+b = b+a juga a x b = b x a
  • 8. • Assosiatif karena ∀ a,b,c ∊ R maka a+(b+c) = (a+b)+c juga a x (b x c) = (a x b) x c • Unsur Identitas pada + yaitu 0, karena ∀ a ∊ R berlaku a+0 = 0+a = a pada x yaitu 1, karena ∀ a ∊ R berlaku a x 1 = 1 x a = a
  • 9. • Memenuhi syarat invers Karena ∀a ∊ R, ∃a-1 ∊ R a + a-1 = a-1 +a = 0 Karena ∀b ∊ R, ∃b-1 ∊ R b x b-1 = b-1 x b = 1 • Distributif Karena ∀ a,b,c ∊ R berlaku a x (b+c) = (axb) + (bxc) (a+b) x c = (axc)+(bxc)
  • 10. • Memenuhi syarat invers Karena ∀a ∊ R, ∃a-1 ∊ R a + a-1 = a-1 +a = 0 Karena ∀b ∊ R, ∃b-1 ∊ R b x b-1 = b-1 x b = 1 • Distributif Karena ∀ a,b,c ∊ R berlaku a x (b+c) = (axb) + (bxc) (a+b) x c = (axc)+(bxc)