際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MATEMATIKA
KEUANGAN
 Metode jumlah angka tahun merupakan
penyusutan dipercepat berdasarkan pada
pertimbangan biaya maintenance (perawatan)
serta perbaikan aktiva tetap semakin lama
cenderung bertambah seiring pertambahan usia
aktif tetap itu sendiri.
 Tarif penyusutan dalam metode ini adalah bilangan
pecahan yang semakin lama semakin mengecil.
Pembilang (numerator) pada
pecahan tersebut adalah angka
tahun yang ada selama masa
manfaat aktiva tetap tersebut.
Penyebut (denumerator) pada
pecahan tersebut adalah jumlah
angka tahun yang ada.
Dalam
menentukan
tarif
penyusutan
aset tetap
dalam bentuk
pecahan
yang diitung
dengan cara:
Jika umur ekonomis aset adalah selama 4 tahun maka
penyebut bilangan (angka) pecahannya adalah jumlah
angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka pembilang
tahun ke-1 hingga tahun ke-4 masing-masing adalah
4,3,2, dan 1. Tarif penyusutan tahun ke-1 adalah 4/10,
tahun ke-2 adalah 3/10, tahun ketiga 2/10 serta terakhir
tahun keempat 1/10.
Bila umur ekonomis sangat besar
maka :
S (denumerator) = (n/2)(1 +
n)
Ket:
 C = harga perolehan
 S = nilai sisa (residu)
 n = masa manfaat atau umur ekonomis
 Rk = biaya penyusutan pada tahun k
Pada tanggal 2 Januari 2002 PT Milenium
membeli sebuah peralatan komputer
seharga Rp 5.000.000 yang memiliki masa
manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp
500.000. Apabila perusahaan memakai
metode jumlah angka tahun untuk
menghitung biaya penyusutan, hitunglah
biaya penyusutan setiap tahunnya dan
tampilkan dalam tabel.
C = Rp 5.000.000
S = Rp 500.000
W = C  S = Rp 4.500.000
n = 5 tahun
000.200.1
)000.500.4(
15
4
:keduatahunpenyusutanBiayab.
000.500.1
)000.500.4(
15
5
:pertamatahunpenyusutanBiayaa.
2
1
Rp
RpR
Rp
RpR
000.300Rp
)000.500.4Rp(
15
1
R
:kelimatahunpenyusutanBiayae.
000.600Rp
)000.500.4Rp(
15
2
R
:keempattahunpenyusutanBiayad.
000.900Rp
)000.500.4Rp(
15
3
R
:ketigatahunpenyusutanBiayac.
5
4
3
Tabel Penyusutan dengan Metode
Jumlah Angka Tahun :
Tahun
Dasar
Penyusutan
Penyusutan
Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku
- - - 5.000.000
1 4.500.000 1.500.000 1.500.000 3.500.000
2 4.500.000 1.200.000 2.700.000 2.300.000
3 4.500.000 900.000 3.600.000 1.400.000
4 4.500.000 600.000 4.200.000 800.000
5 4.500.000 300.000 4.500.000 500.000
Metode apapun yang dipilih oleh perusahaan harus
dapat diterapkan secara konsisten dari periode ke periode.
Metode alokasi harga perolehan harus diseleksi agar
sedapat mungkin mendekati pola pemakaian aktiva yang
bersangkutan.
Ada beberapa metode yang berbeda untuk
menghitung besarnya beban penyusutan. Namun
kebanyakan hanya akan digunakan satu metode
penyusutan dan akan menggunakannya untuk seluruh
aktiva yang dimilikinya. Beberapa metode tersebut yaitu
Metode Penyusutan
Metode Penyusutan
Metode Unit Produksi
Tarif penyusutan =
 
介 
=
()

Biaya penyusutan (Rk) = Tarif x Jumlah produksi
(pemakaian)
= tarif x (C  S)
= tarif x W
Sebuah mesin seharga Rp 15.000.000 diestimasikan memiliki masa
manfaat selama 5 tahun dan nilai sisa Rp 2.500.000. mesin tersebut
diperkirakan mampu bekerja selama 20.000 jam. Jika diasumsikan unit
produksi actual dari mesin tersebut selama 5 tahun adalah 5.000 jam ;
4.500 jam ; 3.500 jam ; dan 3.100 jam, sementara perusahaan memakai
metode unit produksi dalam menghitung biaya penyusutan pertahun,
hitung :
a. Dasar penyusutan
b. Tarif penyusutan per tahun
c. Biaya penyusutan pertahun dan tabelnya.
Tahun Produksi dalam rupiah
(jam)
Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan
(Rp)
Nilai Buku (Rp)
- - - 15.000.000
1 5.000 3.125.000 3.125.000 11.875.000
2 4.500 2.812.500 5.937.500 9.062.500
3 3.900 2.437.500 8.375.000 6.625.000
4 3.500 2.187.500 10.562.500 4.437.500
5 3.100 1.937.000 12.500.000 2.500.000
Biaya penyusutan per tahun dan tabelnya :
C = Rp 15.000.000
S = Rp 2.500.000
n = 20.000 jam
a. Dasar Penyusutan :
W = C  S
= Rp 15.000.000  Rp2.500.000
= Rp 12.500.000
b. Tarif penyusutan per jam :
c. Tarif = Wn= Rp
12.500.00020.000 jam=Rp 625 per
jam
Pada tanggal 1 mei 2014, dibeli sebuah
peralatan dengan harga Rp. 100.000.000.
Umur ekonomis diperkirakan 5 tahun
dengan nilai sisa Rp. 10.000.000. Apabila
perusahaan menggunakan metode
penyusutan hitunglah biaya penyusutan
setiap tahunnya dan tampilkan dalam tabel
1
C =100.000.000
S = 10.000.000
W = (100.000.000-10.000.000)
=90.000.000
N =5
Biaya penyusutan tahun pertama
R1 = Rk =
(51+1)
15
(Rp.
90.000.000)
= Rp. 30.000.000
Biaya penyusutan tahun kedua
R2 =
(52+1)
15
(Rp. 90.000.000)
= Rp. 24.000.000
Biaya penyusutan tahun ketiga
R3 =
(53+1)
15
(Rp. 90.000.000)
= Rp. 18.000.000
Biaya penyusutan tahun keempat
R4 =
(54+1)
15
(Rp. 90.000.000)
= Rp. 12.000.000
Biaya penyusutan tahun kelima
R5 =
(55+1)
15
(Rp. 90.000.000)
= Rp. 6000.000
Tabel
Tah
un
Dasar
Penyus
utan
(Rp)
Penyus
utan
(Rp)
Akumula
si
Penyusut
an (Rp)
Nilai Buku
(Rp)
- - - Rp.100.000.000
1 Rp.90.0
00.000
Rp.30.00
0.000
Rp.30.000
.000
Rp.70.000.000
2 Rp.90.0
00.000
Rp.24.00
0.000
Rp.54.000
.000
Rp.46.000.000
3 Rp.90.0
00.000
Rp.18.00
0.000
Rp.72.000
.000
Rp.28.000.000
4 Rp.90.0
00.000
Rp.12.00
0.000
Rp.84.000
.000
Rp.16.000 .000
5 Rp.90.0
00.000
Rp.
6.000.00
0
Rp.90.000
.000
Rp.10.000.000
Sebuah mesin cetak otomatis yang dibeli pada awal tahun 2014
mempunyai nilai buku 44% dari harga perolehan pada akhir tahun
2015. Jika masa manfaat diasumsikan adalah 4 tahun dan metode
penyusutan menggunakan jumlah angka tahun, berapa persentase
nilai sisa dan harga perolehan mesin cetak tersebut? Susun tabel
penyusutan secara lengkap (dalam persentase).
2
C=100%
n = 4 tahun
Jumlah penyebut
(denominator) = 4+3+2+1=10
Akumulasi penyusutan untuk
2 tahun pertama:
=
(4+3)
10
x ( C-S)
=
7
10
x ( C-S)
Nilai buku pada akhir tahun ke 2 :
=
3
10
(C-S) + S = 44%
=
3
10
( C ) -
3
10
(S) + S = 44 %
= 30 % +
7
10
(S) = 44 %
7
10
(S) = 14%
S= 20 %
Tabel
Tahun Dasar
Penyusutan
(Rp)
Penyusutan
(Rp)
Akumulasi
Penyusuta
n (Rp)
Nilai Buku
(Rp)
- - - 100 %
1 80 % 32 % 32 % 68 %
2 80 % 24 % 56 % 44 %
3 80 % 16 % 72 % 28 %
4 80 % 8 % 80 % 20 %
Pada tanggal 2 Januari 2010 PT. Milenium
membeli sebuah peralatan computer seharga Rp.
5.000.000 yang memiliki masa manfaat 5 tahun
dengan nilai sisa Rp. 500.000. Apabila
perusahaan memakai metode jumlah angka tahun
untuk menghitung biaya penyusutan, hitung biaya
penyusutan setiap tahunnya dan tampilkan dalam
tabel.
3
C = Rp. 5000.000
S = Rp. 500.000
W = C  S
= Rp. 5.000.000  Rp. 500.000
= Rp. 4.500.000
n = 5 tahun
Rk =
(+1)

(C-S)
Biaya penyusutan tahun
pertama
R1 = Rk =
(51+1)
15
(Rp.
4.500.000)
= Rp. 1.500.000
Biaya penyusutan tahun
kedua
R2 =
(52+1)
15
(Rp. 4.500.000)
= Rp. 1.200.000
Biaya penyusutan tahun ketiga
R3 =
(53+1)
15
(Rp. 4.500.000)
= Rp. 900.000
Biaya penyusutan tahun
keempat
R4 =
(54+1)
15
(Rp. 4.500.000)
= Rp. 600.000
Biaya penyusutan tahun
kelima
R5 =
(55+1)
15
(Rp. 4.500.000)
= Rp. 300.000
Tabel
Tahu
n
Dasar
Penyusutan
(Rp)
Penyusutan
(Rp)
Akumulasi
Penyusutan
(Rp)
Nilai Buku
(Rp)
- - - Rp.5.000.00
0
1 Rp. 4.500.000 Rp.
1.500.000
Rp. 1.500.000 Rp.3.500.00
0
2 Rp. 4.500.000 Rp.
1.200.000
Rp. 2.700.000 Rp.2.300.00
0
3 Rp. 4.500.000 Rp.
900.000
Rp. 3.600.000 Rp.1.400.00
0
4 Rp. 4.500.000 Rp.
600.000
Rp. 4.200.000 Rp
800.000
5 Rp. 4.500.000 Rp.
300.000
Rp. 4.500.000 Rp. 500.000
Pada tahun 2007, perusahaan membeli sebuah truk
seharga Rp 250.000.000. Setelah itu perusahaan juga
mengeluarkan biaya administrasi sebesar Rp
5.000.000 serta biaya instalasi sebesar Rp 2.000.000.
truk ini diperkirakan dapat beroperasi sejauh
250.000 km selama 4 tahun dan nilai sisa Rp
10.000.000. unit produksi dari truk tersebut selama 4
tahun adalah 30.000 km ; 39.000 km ; 56.000 km ;
60.000 km ; 65.000 km. hitung tarif penyusutan per
km.
1
S = Rp 10.000.000
n = 250.000 km
C = harga beli + biaya administrasi +biaya instalasi
=Rp 250.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 2.000.000
= Rp 257.000.000
W = C  S
= Rp 257.000.000  Rp10.000.000
= Rp 247.000.000
Tarif penyusutan per km =


=
 247.000.000
250.000 
=
 988
PT. Jaya Makmur membeli mesin pengemas barang di awal
tahun 2009 dengan harga Rp 100.000.000. Mesin tersebut
diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 3 tahun dan
nilai sisa Rp 5.000.000. selama 3 tahun tersebut mesin tersebut
diharapkan mampu menghasilkan sebanyak 500.000 unit. Jika
diasumsikan unit produksi akual dari mesin tersebut selama 3
tahun adalah 170.000 unit ; 169.000 unit ; 161.000 unit.
Hitung biaya penyusutan per tahun.
2
C = Rp 100.000.000
S = Rp 5000.000
n = 500.000 unit
W = C  S
= Rp 100.000.000  Rp 5.000.000
= Rp 95.000.000
Tarif =


=
 95.000.000
500.000 
=  190  
Tahun ke 1 :
Biaya penyusutan = Rp 190 x Rp 170.000 = Rp 32.300.000
Tahun ke 2 :
Biaya penyusutan = Rp 190 x Rp 169.000 = Rp 32.110.000
Tahun ke 3 :
Biaya penyusutan = Rp 190 x Rp 161.000 = Rp 30.590.000

More Related Content

Matkeu

  • 2. Metode jumlah angka tahun merupakan penyusutan dipercepat berdasarkan pada pertimbangan biaya maintenance (perawatan) serta perbaikan aktiva tetap semakin lama cenderung bertambah seiring pertambahan usia aktif tetap itu sendiri. Tarif penyusutan dalam metode ini adalah bilangan pecahan yang semakin lama semakin mengecil.
  • 3. Pembilang (numerator) pada pecahan tersebut adalah angka tahun yang ada selama masa manfaat aktiva tetap tersebut. Penyebut (denumerator) pada pecahan tersebut adalah jumlah angka tahun yang ada. Dalam menentukan tarif penyusutan aset tetap dalam bentuk pecahan yang diitung dengan cara:
  • 4. Jika umur ekonomis aset adalah selama 4 tahun maka penyebut bilangan (angka) pecahannya adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka pembilang tahun ke-1 hingga tahun ke-4 masing-masing adalah 4,3,2, dan 1. Tarif penyusutan tahun ke-1 adalah 4/10, tahun ke-2 adalah 3/10, tahun ketiga 2/10 serta terakhir tahun keempat 1/10. Bila umur ekonomis sangat besar maka : S (denumerator) = (n/2)(1 + n)
  • 5. Ket: C = harga perolehan S = nilai sisa (residu) n = masa manfaat atau umur ekonomis Rk = biaya penyusutan pada tahun k
  • 6. Pada tanggal 2 Januari 2002 PT Milenium membeli sebuah peralatan komputer seharga Rp 5.000.000 yang memiliki masa manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp 500.000. Apabila perusahaan memakai metode jumlah angka tahun untuk menghitung biaya penyusutan, hitunglah biaya penyusutan setiap tahunnya dan tampilkan dalam tabel.
  • 7. C = Rp 5.000.000 S = Rp 500.000 W = C S = Rp 4.500.000 n = 5 tahun 000.200.1 )000.500.4( 15 4 :keduatahunpenyusutanBiayab. 000.500.1 )000.500.4( 15 5 :pertamatahunpenyusutanBiayaa. 2 1 Rp RpR Rp RpR
  • 9. Tabel Penyusutan dengan Metode Jumlah Angka Tahun : Tahun Dasar Penyusutan Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku - - - 5.000.000 1 4.500.000 1.500.000 1.500.000 3.500.000 2 4.500.000 1.200.000 2.700.000 2.300.000 3 4.500.000 900.000 3.600.000 1.400.000 4 4.500.000 600.000 4.200.000 800.000 5 4.500.000 300.000 4.500.000 500.000
  • 10. Metode apapun yang dipilih oleh perusahaan harus dapat diterapkan secara konsisten dari periode ke periode. Metode alokasi harga perolehan harus diseleksi agar sedapat mungkin mendekati pola pemakaian aktiva yang bersangkutan. Ada beberapa metode yang berbeda untuk menghitung besarnya beban penyusutan. Namun kebanyakan hanya akan digunakan satu metode penyusutan dan akan menggunakannya untuk seluruh aktiva yang dimilikinya. Beberapa metode tersebut yaitu Metode Penyusutan
  • 13. Tarif penyusutan = 介 = () Biaya penyusutan (Rk) = Tarif x Jumlah produksi (pemakaian) = tarif x (C S) = tarif x W
  • 14. Sebuah mesin seharga Rp 15.000.000 diestimasikan memiliki masa manfaat selama 5 tahun dan nilai sisa Rp 2.500.000. mesin tersebut diperkirakan mampu bekerja selama 20.000 jam. Jika diasumsikan unit produksi actual dari mesin tersebut selama 5 tahun adalah 5.000 jam ; 4.500 jam ; 3.500 jam ; dan 3.100 jam, sementara perusahaan memakai metode unit produksi dalam menghitung biaya penyusutan pertahun, hitung : a. Dasar penyusutan b. Tarif penyusutan per tahun c. Biaya penyusutan pertahun dan tabelnya.
  • 15. Tahun Produksi dalam rupiah (jam) Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) - - - 15.000.000 1 5.000 3.125.000 3.125.000 11.875.000 2 4.500 2.812.500 5.937.500 9.062.500 3 3.900 2.437.500 8.375.000 6.625.000 4 3.500 2.187.500 10.562.500 4.437.500 5 3.100 1.937.000 12.500.000 2.500.000 Biaya penyusutan per tahun dan tabelnya : C = Rp 15.000.000 S = Rp 2.500.000 n = 20.000 jam a. Dasar Penyusutan : W = C S = Rp 15.000.000 Rp2.500.000 = Rp 12.500.000 b. Tarif penyusutan per jam : c. Tarif = Wn= Rp 12.500.00020.000 jam=Rp 625 per jam
  • 16. Pada tanggal 1 mei 2014, dibeli sebuah peralatan dengan harga Rp. 100.000.000. Umur ekonomis diperkirakan 5 tahun dengan nilai sisa Rp. 10.000.000. Apabila perusahaan menggunakan metode penyusutan hitunglah biaya penyusutan setiap tahunnya dan tampilkan dalam tabel 1 C =100.000.000 S = 10.000.000 W = (100.000.000-10.000.000) =90.000.000 N =5
  • 17. Biaya penyusutan tahun pertama R1 = Rk = (51+1) 15 (Rp. 90.000.000) = Rp. 30.000.000 Biaya penyusutan tahun kedua R2 = (52+1) 15 (Rp. 90.000.000) = Rp. 24.000.000 Biaya penyusutan tahun ketiga R3 = (53+1) 15 (Rp. 90.000.000) = Rp. 18.000.000 Biaya penyusutan tahun keempat R4 = (54+1) 15 (Rp. 90.000.000) = Rp. 12.000.000 Biaya penyusutan tahun kelima R5 = (55+1) 15 (Rp. 90.000.000) = Rp. 6000.000
  • 18. Tabel Tah un Dasar Penyus utan (Rp) Penyus utan (Rp) Akumula si Penyusut an (Rp) Nilai Buku (Rp) - - - Rp.100.000.000 1 Rp.90.0 00.000 Rp.30.00 0.000 Rp.30.000 .000 Rp.70.000.000 2 Rp.90.0 00.000 Rp.24.00 0.000 Rp.54.000 .000 Rp.46.000.000 3 Rp.90.0 00.000 Rp.18.00 0.000 Rp.72.000 .000 Rp.28.000.000 4 Rp.90.0 00.000 Rp.12.00 0.000 Rp.84.000 .000 Rp.16.000 .000 5 Rp.90.0 00.000 Rp. 6.000.00 0 Rp.90.000 .000 Rp.10.000.000
  • 19. Sebuah mesin cetak otomatis yang dibeli pada awal tahun 2014 mempunyai nilai buku 44% dari harga perolehan pada akhir tahun 2015. Jika masa manfaat diasumsikan adalah 4 tahun dan metode penyusutan menggunakan jumlah angka tahun, berapa persentase nilai sisa dan harga perolehan mesin cetak tersebut? Susun tabel penyusutan secara lengkap (dalam persentase). 2 C=100% n = 4 tahun Jumlah penyebut (denominator) = 4+3+2+1=10 Akumulasi penyusutan untuk 2 tahun pertama: = (4+3) 10 x ( C-S) = 7 10 x ( C-S)
  • 20. Nilai buku pada akhir tahun ke 2 : = 3 10 (C-S) + S = 44% = 3 10 ( C ) - 3 10 (S) + S = 44 % = 30 % + 7 10 (S) = 44 % 7 10 (S) = 14% S= 20 %
  • 21. Tabel Tahun Dasar Penyusutan (Rp) Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusuta n (Rp) Nilai Buku (Rp) - - - 100 % 1 80 % 32 % 32 % 68 % 2 80 % 24 % 56 % 44 % 3 80 % 16 % 72 % 28 % 4 80 % 8 % 80 % 20 %
  • 22. Pada tanggal 2 Januari 2010 PT. Milenium membeli sebuah peralatan computer seharga Rp. 5.000.000 yang memiliki masa manfaat 5 tahun dengan nilai sisa Rp. 500.000. Apabila perusahaan memakai metode jumlah angka tahun untuk menghitung biaya penyusutan, hitung biaya penyusutan setiap tahunnya dan tampilkan dalam tabel. 3 C = Rp. 5000.000 S = Rp. 500.000 W = C S = Rp. 5.000.000 Rp. 500.000 = Rp. 4.500.000 n = 5 tahun Rk = (+1) (C-S)
  • 23. Biaya penyusutan tahun pertama R1 = Rk = (51+1) 15 (Rp. 4.500.000) = Rp. 1.500.000 Biaya penyusutan tahun kedua R2 = (52+1) 15 (Rp. 4.500.000) = Rp. 1.200.000 Biaya penyusutan tahun ketiga R3 = (53+1) 15 (Rp. 4.500.000) = Rp. 900.000 Biaya penyusutan tahun keempat R4 = (54+1) 15 (Rp. 4.500.000) = Rp. 600.000 Biaya penyusutan tahun kelima R5 = (55+1) 15 (Rp. 4.500.000) = Rp. 300.000
  • 24. Tabel Tahu n Dasar Penyusutan (Rp) Penyusutan (Rp) Akumulasi Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp) - - - Rp.5.000.00 0 1 Rp. 4.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Rp.3.500.00 0 2 Rp. 4.500.000 Rp. 1.200.000 Rp. 2.700.000 Rp.2.300.00 0 3 Rp. 4.500.000 Rp. 900.000 Rp. 3.600.000 Rp.1.400.00 0 4 Rp. 4.500.000 Rp. 600.000 Rp. 4.200.000 Rp 800.000 5 Rp. 4.500.000 Rp. 300.000 Rp. 4.500.000 Rp. 500.000
  • 25. Pada tahun 2007, perusahaan membeli sebuah truk seharga Rp 250.000.000. Setelah itu perusahaan juga mengeluarkan biaya administrasi sebesar Rp 5.000.000 serta biaya instalasi sebesar Rp 2.000.000. truk ini diperkirakan dapat beroperasi sejauh 250.000 km selama 4 tahun dan nilai sisa Rp 10.000.000. unit produksi dari truk tersebut selama 4 tahun adalah 30.000 km ; 39.000 km ; 56.000 km ; 60.000 km ; 65.000 km. hitung tarif penyusutan per km. 1
  • 26. S = Rp 10.000.000 n = 250.000 km C = harga beli + biaya administrasi +biaya instalasi =Rp 250.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 2.000.000 = Rp 257.000.000 W = C S = Rp 257.000.000 Rp10.000.000 = Rp 247.000.000 Tarif penyusutan per km = = 247.000.000 250.000 = 988
  • 27. PT. Jaya Makmur membeli mesin pengemas barang di awal tahun 2009 dengan harga Rp 100.000.000. Mesin tersebut diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 3 tahun dan nilai sisa Rp 5.000.000. selama 3 tahun tersebut mesin tersebut diharapkan mampu menghasilkan sebanyak 500.000 unit. Jika diasumsikan unit produksi akual dari mesin tersebut selama 3 tahun adalah 170.000 unit ; 169.000 unit ; 161.000 unit. Hitung biaya penyusutan per tahun. 2
  • 28. C = Rp 100.000.000 S = Rp 5000.000 n = 500.000 unit W = C S = Rp 100.000.000 Rp 5.000.000 = Rp 95.000.000 Tarif = = 95.000.000 500.000 = 190 Tahun ke 1 : Biaya penyusutan = Rp 190 x Rp 170.000 = Rp 32.300.000 Tahun ke 2 : Biaya penyusutan = Rp 190 x Rp 169.000 = Rp 32.110.000 Tahun ke 3 : Biaya penyusutan = Rp 190 x Rp 161.000 = Rp 30.590.000