Dokumen ini membahas pentingnya membaca kebenaran dalam video dokumenter. Video dokumenter menjadi media komunikasi terkini setelah tulisan dan foto. Namun, tulisan dan foto rawan tidak akurat. Untuk itu, dibahas tiga langkah untuk menguji kebenaran video dokumenter: mengikuti proses pembuatannya, mengkonfrontasi dengan rekaman lain, dan meneliti riwayat pembuatnya. Kebenaran media penting untuk dunia pendid
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Membaca Kebenaran Dalam Video Dokumenter
1. SERI ARTIKEL LEPAS
MEMBACA KEBENARAN
DALAM VIDEO DOKUMENTER
Nama : Suhadi, M. Pd
NIP : 198204032009031005
Guru Mapel : Sosiologi
Instansi : SMA Negeri 1 Pamotan
PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PAMOTAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAWA TENGAH, 2017
1
2. Dalam perkembangan komunikasi kali ini, kajian membaca kebenaran
dalam tayangan video dokumenter menjadi penting dihadirkan. Mengapa
demikian? Karena video dokumenter menjadi media terkini dalam perkembangan
komunikasi, setelah tulisan dan foto.
Tidak bermaksud merendahkan harga diri sebuah tulisan dan tentu juga
foto, kadang kala dalam berkomunikasi, tulisan dan foto tidak satu-satunya yang
paling sahih dalam menentukan kebenaran sebuah pesan dalam komunikasi.
Contohnya begini. Suatu ketika, saya naik bus jurusan Rembang- Yogyakarta. Di
dalam bus tersebut terpampanglah sebuah tulisan Pak Sopir Bus ini masih
Perjaka. Tapi usut punya usut, ternyata pak sopir sudah menikah tiga tahun yang
lalu.
Jelas tulisan tersebut tidak sahih kebenarannya. Contoh lagi soal kebenaran
pesan dalam sebuah foto. Beberapa foto di media sosial saat ini cukup menarik
diperhatikan. Terlihat kulit wajah pemilik medsos tampak bersih, merona, dan
menggairahkan. Namun kenyataannya, kulit wajah pemilik medsos tidak seperti
yang di pampang di medsos yang bersangkutan.
Jelas, foto tersebut tidak cukup sahih dalam membuktikan kebenarannya.
Walaupun demikian, kita bangsa Indonesia memiliki tanggung jawab sosial dalam
menjaga hargadiri sebuah tulisan dan foto, agar pesan yang disampaikan
mendekati kesahihan akan sebuah kebenaran.
Dari ilustrasi singkat di atas, ada kecenderungan sebuah tulisan dan foto,
rawan ketika dijadikan satu-satunya pembuktian dalam hal kebenaran. Berangkat
2
3. dari hal itulah, video dokumenter kemudian menjadi media pilihan komunikasi
dalam menyampaikan pesan.
Mengapa video dokumenter menjadi pilihan? Secara umum video
dokumenter yaitu suatu rekaman peristiwa lapangan. Di dalam video dokumenter,
semua gambar dan suara tidak boleh dimanipulasi. Hasil tangkapan peristiwa di
lapangan itulah yang menjadi tayangan. Misal, suatu ketika siswa SMA sedang
melakukan wawancara dengan pedagang pasar tradisional.
Namun secara tiba-tiba adalah suara pengeas pedagang es lilin yang cukup
berisik hingga suara wawancaranya nara sumber kalah dengan telolet es lilin.
Dalam sebuah video dokumenter, kehadiran penjual es lilin saat wawancara
berlangsung tidak boleh dihilangkan. Ketika dihilangkan, video siswa tersebut
telah dimanipulasi, alias tidak lagi menjadi video dokumenter. Dari ilustrasi di
atas, video dokumenter akan menjadi media pilihan dalam berkomunikasi karena
kesahihan kebenaran sebuah peristiwa di lapangan, terpenuhi.
Namun apakah video dukumenter selalu benar? Saya berharap jawabannya
Ya, ketika dibandingkan dengan media tulisan dan foto. Namun kebenaran
dalam sebuah tayangan video dokumenter harus terbuka dengan sebuah pengujian
kebenaran. Siapapun dan kapanpun, boleh menguji kebenaran dari video
dokumenter tersebut.
Pada prinsipnya, semakin terbuka sikap kita dalam diuji dan menguji
sebuah video dokumenter, maka semakin terjaga kebenaran sebuah video
dokumenter. Namun sebaliknya, video dokumenter juga bisa salah. Misal, sebuah
tayangan video dokumenter tentang keadaan pasar tradisional, dimana pembuat
3
4. video dokumenter menukar gambar dan audio sebuah pasar tradisional yang
berbeda, melalui aplikasi editing film.
Maka untuk itu, walaupun video dokumenter menjadi alternatif
menyampaikan pesan dalam proses komunikasi saat ini, kita sangat perlu
memiliki keterampilan dalam membaca kebenaran dari sebuah video dokumenter.
Bagaimana membaca kebenaran dalam tayangan video dokumenter?
Senjata dari sebuah kebenaran adalah kejujuran itu sendiri. Tetapi ketika kita
serta-merta menuding bahwa seseorang dalam membuat video dokumenter adalah
sang pembohong, tentu saja tidak elok. Untuk itu perlu adanya langkah-langkah
yang perlu dimiliki pengguna data video dokumenter, agar tidak terjebak dalam
dinamika yang cenderung merendahkan antar sesama manusia.
Menurut saya ada tiga langkah dalam menguji kebenaran sebuah video
dokumenter. Pertama, mengikuti proses pembuatannya secara langsung. Kedua,
mengkomunikasi video dokumenter dengan rekaman peristiwa yang terjadi pada
saat video dokumenter diproduksi. Ketiga, meneliti riwayat perilaku pembuat
video dokumenter itu sendiri.
Mengikuti proses pembuatannya secara langsung merupakan cara menguji
kebenaran dari sebuah tayangan video dokumenter. Contoh, ketika teman saya
membuat video dokumenter pernikahan, maka saya harus terjun ke lapangan.
Peristiwa apa saja yang direkam dalam upacara pernikahan, harus saya kroscek
dengan hasil video dokumenter yang ditayangkan. Jika antara peristiwa yang saya
lihat itu sesuai dengan isi dari tayangan video tersebut, maka video dokumenter
itu adalah benar.
4
5. Sebaliknya, jika hasil video dokumenter itu memuat gambar dan audio
yang tidak sama, berarti video dokumenter tersebut adalah salah. Walaupun kita
menemukan video dokumenter itu tidak benar, etika kita harus tidak merendahkan
harga diri pembuat karya tersebut. Sebisa mungkin kita membuat video
dokumenter baru, sebagai koreksi atas kesalahan dari video dokumenter yang ada.
Selanjutnya adalah mengkomunikasi video dokumenter dengan peristiwa
yang terjadi pada saat video dokumenter di produksi. Melakukan kroscek sebuah
kebenaran atas tayangan video dokumenter kali ini, bukanlah mudah.
Pekerjaan ini cukup menantang dan tentunya banyak hambatan. Dalam
waktu yang sama, belum tentu terdapat tayangan peristiwa yang divideokan secara
bersamaan. Untuk itu, kecakapan dalam mencari data adalah hal terpenting,
sebelum memilih langkah yang kedua ini.
Misal, suatu ketika kita sedang menonton video dokumenter peringatan
Hari Pendidikan Nasional di Rembang. Untuk menguji kebenaran dari tayangan
video dokumenter tersebut, kita harus mencari data tentang peristiwa apa saja
yang terjadi pada saat peringatan hari pendidikan nasional di Rembang tersebut.
Dengan banyaknya media sosial saat ini, ada kecenderungan kita mudah
mendapatkan data. Semua peristiwa yang terekam pada waktu itu, harus kita
kumpulkan terlebih dahulu, khususnya data video. Jika terdapat kesesuaian isi
dalam tayangan video dokumenter dengan video dokumenter yang lainnya, berarti
isi dari video dokumenter tersebut adalah benar.
5
6. Sebaliknya, jika terjadi ketidaksesuaikan antara tayangan video
dokumenter dengan video dokumenter yang lainnya, berarti video dokumenter
tersebut memuat salah.
Apakah semua video dokumenter lain, dapat kita jadikan pembanding?
Secara umum, saya berharap jawabnya ya. Mengapa demikian? Karena dalam
mengendalikan suatu video dokumenter secara bersamaan dalam suatu peristiwa
dengan waktu dan tempat yang sama, tidaklah mudah. Walaupun ini bisa saja
terjadi, tetapi hanya aktor-aktor tertentu saja yang dapat mendesain semua video
dokumenter itu secara bersamaan.
Untuk itu, kita harus tetap kritis dalam memilih dan memilah mana video
dokumenter pembanding yang kita gunakan. Jangan hanya asal memenuhi
validasi data saja. Lagi-lagi kejujuran menjadi senjata utama dalam mengurai
kebenaran suatu video dokumenter. Tidaklah elok, menguji sebuah kejujuran
dengan sebuah kebohongan.
Untuk mensiasati katerbatasan sebuah video dokumenter pembanding, kita
bisa melakukan pembuatan video dokumenter pada saat yang sama. Hanya saja
pekerjaan ini tidaklah mudah. Sikap yang harus kita utamakan adalah menjadi
pelayan dokumentasi dari suatu kebenaran itu sendiri, bukan menyalahkan suatu
kebenaran video dokumenter dengan cara membuat video dokumenter tandingan
itu sendiri.
Terakhir, dalam menguji kebenaran suatu video dokumenter, tindakan yang
dapat kita lakukan adalah meneliti riwayat perilaku pembuat video dokumenter itu
sendiri. Prinsipnya begini. Jika riwayat perilaku pembuat video dokumenter
6
7. terbiasa jujur, maka video dokumenter yang dihasilkan adalah benar. Sebaliknya,
Jika riwayat perilaku pembuat video dokumenter terbiasa bohong, maka video
dokumenter yang dihasilkan adalah salah. Menurut saya, langkah pengujian yang
ketiga ini sangatlah rawan.
Mengapa demikian? Rawan karena ini berurusan dengan bagaimana kita
memandang pembuat video dokumenter. Bayangkan saja, dengan serta-merta
suatu ketika terdapat informasi bahwa pembuat video dokumenter itu melakukan
perilaku bohong, maka hasilnya pasti kita memandang karyanya tidak benar.
Bayangkan saja, dengan serta-merta suatu ketika terdapat informasi bahwa
pembuat video dokumenter itu melakukan perilaku jujur, maka hasilnya pasti kita
memandang karyanya adalah benar. Mengapa kita harus jeli dalam memilih
langkah yang ketiga ini? Karena langkah yang ketiga ini cenderung berhubungan
status kemanusiaan itu sendiri. Sesama manusia, sesama ciptaan Tuhan Yang
Maha Kuasa, kita harus senantiasa saling menghormati. Kewajiban kita adalah
tunduk dengan Tuhan Yang Maha Esa, bukan tunduk terhadap sesama manusia,
termasuk karyanya.
Ada hal penting kenapa kita perlu mengkaji kebenaran video dokumenter,
termasuk kebenaran dari suatu tulisan dan foto. Hal penting tersebut adalah
pengaruh media komunikasi dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan,
mulai dari tulisan, foto, hingga video dokumenter, kerap kali digunakan dalam
proses pembelajaran.
Untuk itu, menjaga kebenaran atas sebuah kebenaran adalah sangat
penting. Menjaga kebenaran atas sebuah kebenaran tulisan adalah sangat penting.
7
8. Menjaga kebenaran atas sebuah kebenaran foto adalah sangat penting. Begitu
juga, menjaga kebenaran atas sebuah kebenaran video dokumenter adalah sangat
penting.
Untuk itu, menjadi pelayan atas sebuah kebenaran sangatlah penting dalam
dunia pendidikan. Entah apa yang terjadi, jika dalam proses pembelajaran, media
komunikasi yang kita gunakan adalah salah. Entah apa yang terjadi, ketika buku-
buku di perpustakaan salah.
Entah apa yang terjadi, ketika foto-foto di galery juga salah. Entah apa
yang terjadi, ketika video dokumenter yang kita koleksi juga salah. Tentu saja,
saya dan para Pembaca yang budiman berharap, bahwa dunia pendidikan kita
harus tetap terjaga dari sebuah kebenaran, bukan malah sebaliknya, dunia
pendidikan yang penuh dengan kesalahan.
Bantahan atas kebenaran dari video dokumenter adalah suatu
keniscahyaan. Namun kita jangan berkecil hati, ada media menarik yang dapat
kita gunakan dalam rangka menyampaikan kebenaran, yaitu media kunjungan
lapangan. Walaupun demikian, melakukan kunjungan lapangan pun dapat
dimanipulasi.
Salam #literasivideo
8