ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PEMBUATAN TRAINER INPUT OUTPUT MIKROPROSESOR SEBAGAI

PENGAJARAN PRAKTIK PENERAPAN DASAR TEKNIK MIKROPROSESOR

                     (PDTM) SISWA TINGKAT II SMKN 56



                                Hanto Sujatmiko

                       Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro FT UNJ

                                    5215072374




                                   ABSTRACT

      This research aims to create a microprocessor trainer input output system

as a medium of teaching practice students PDTM smkn 56 level II electronic

communication skills program. Trainer input output system is a microprocessor

trainer collection of three models of electronic circuits as inputs and outputs

consisting of advertising lamp, stepper motors and detection of goods, which are

controlled by the system in this mikroporsesor MPF scheme using a

microcomputer-I. The hope is students can apply computer-I MPF scheme as a

control or controller electronic circuit. These trainers can be used as a medium of

teaching, because teaching will attract more students, teaching materials will be

more clearly its meaning, labih varied teaching methods, students do learn more.

Keywords = Trainer, learning and media
BAB I                       mikroprosesor terdapat komp[onen

             PENDAHULUAN                       terpenting yang mampu mengolah

           Perkembangan        ilmu     dan    data dan menjalankanprogram yang

teknologi          khususnya          teknik   telah dibuat, komponen tersebuat

elektronika        semakin     meningkat,      adalah       mikroprosesor.       Dengan

mulai dari peralatan rumah tangga              kemampuan dapat menangani fungsi

sampai dunia industri seperti kompor           kontrol atau pengendali.

listrik,    penanak     nasi     otomatis,            Seiring    dengan         kemajuan

pengendalian mesin-mesin produksi,             tersebut, dunia pendidikan pun ikut

pengendali           berbagai          jenis   terkait untuk mengimbangi kemajuan

tampilan/display di jalan-jalan raya,          ilmu   dan     teknologi   itu    dengan

pengendali lampu lalu liontas dan              menghasilkan sumber daya manusia

sebagainya.                                    berkualitas        yang           mampu

           Dalam    sistem      pengendali     memanfaatkan                          dan

mikroprosesor, memegang peranan                mengembangkan                    teknologi

penting, maka telah timbul berbagai            khususnya      pengembangan        dalam

pengendalian        terprogram     produk-     sistem mikroprosesor.

produk         elektronika,        dimana             Tujuan      pengajaran        yang

dijalankan program yang telah dibuat           dapat diperoleh siswa melalui proses

dalam         sistem         mikroprosesor     belajar,   menurut     Bloom       terbagi

tersebut.           Dalam             sistem   dalam tiga ranah hasul belajar yaitu
ranah         kognitif,      afektif      dan                    BAB II

psikomotorik.        Sekolah      Menengah             KAJIAN TEORITIS DAN

Kejuruan (SMK) merupakan salah                         KERANGKA BERFIKIR

satu     bentuk      satuan       pendidikan     A.       Deskripsi Teori

menengah terbentuk menghasilkan                  1.       Hakikat Mikroprosesor

tenaga-tenaga terampil dan cerdas                a.       Sistem Mikroprosesor

yang siap menerjuni dunia kerja.                          Mikroprosesor        merupakan

         Dalam       pengajaran        praktik   suatu komponen LSI (Large Scale

PDTM          pada        pokok     bahasan      Integration)      dengan          kepadatn

rangkaian       kontrol     elektronik    sub    rangkaian yang tinggi, yang mampu

pokok         bahasan         pengendalian       melaksanakan             fungsi      suatu

pheripheral mikroprosesor dengan                 pemroses       sentral    CPU      (Central

menggunakan mikrokomputer MPF-I                  Processing Unit) seperti aritmatika,

hanya sebatas output yang terdapat               logika dan kontrol. Suatu sistem

pada MPF-I yaitu tampilan display                yang menggunakan mikroprosesor

(seven segment) dan loud speaker.                sebagai komponen utama disebuat

Hal     ini   membuat       siswa      kurang    sistem         mikroprosesor.        Pada

termotivasi untuk lebih mendalami                umumnya,        sistem     mikroprosesor

sistem          mikroprosesor            yang    terdiri dari Central Processing Unit

merupakan konsep dasar kontrol                   (CPU), memori (ROM dan RAM) dan

atau          pengendalian          berbagai     piranti Input Output (I/O) termasuk

rangkaian elektronik.                            imterface.
cepat      dari      8008.      Tidak     lama

                                            perusahaan-perusahaan lain mulai

                                            memproduksi salah satunya Zilog

                                            dengan        Z-80.            Perkembangan

                                            mikroprosesor           terus      meningkat

                                            seiring     perkembangan              teknologi,

                                            Intel mengeluarkan Pentium.

                                            b.        Mikrokomputer MPF-I

                                                      Mikrokomputer MPF-I adalah

                                            merupakan          system mikroprosesor
      Perkembangan mikroprosesor
                                            dimana piranti-pirantinya dirangkai
dimulai   sejak   tahun     1970     LSI
                                            dalam suatu unit terpadu dalam
pertama dari intel, mikroprosesor 4
                                            papan      rangkaian       tercetak      (PRT)
bit pertama dari Intel 4004 dengan
                                            dengan komponen utama sebuah
mengalamatkan 4096 lokasi memori
                                            mikroprosesor              Z-80.         MPF-I
4 bit dan kecepatan 50 KIPs (Kilo
                                            merupakan          suatu       mikrokomputer
Instruction Per Second). Tidak lama
                                            yang diproduksi oleh perusahaan
kemudian Intel mengeluarkan 4040
                                            Multitech         Industrial     Corporation,
dengan    kecepatan       lebih    tinggi
                                            Hsinchu       Taiwan.          Blok     system
walaupun tak ada kemajuan dalam
                                            mikroprosesor MPF-I sesuai blok
lebar word dan ukuran memori.
                                            system standar.
Tahun 1971 dengan 8 bit Intel
                                                      Proses        yang          dilakukan
mengeluarkan 8008, enam bulan
                                            perhitungan         aritmatik    dan     logika
setelah itu 8080 yang 10 kali lebih
serta      control         menjemput     atau    pengolahan        aritmatik        (operasi

mengambil instruksi yang disimpan                aritmatik)      ataupun        pengolahan

pada memori dan melaksanakan                     secara       operasi     logika.       Jumlah

program tersebut. Pada MPF-I, CPU                register dalam yang terdapat di

yang digunakan CPU Z-80.                         dalam CPU Z-80 terdiri dari 16 buah

                                                 register 8 bit dan 4 buah register 16

c.      Arsitektur MPF-I                         bit.   Menurut     fungsinya       register-

        Arsitektur dari mikroprosesor            register tersebuat dapat digolongkan

Z-80, didalamnya terbagi dalam tiga              menjadi 3 kelompok, yaitu :

bagian utama, yaitu :                            a.     Register serba guna (General

1. Register-register dalam (storage              purpose register)

register) CPU                                    b.     Register        perangkat       khusus

2. Unit Aritmatika dan Logika (ALU)              (Special Purpose register)

3. Register Instruksi dan kendali                c.     Register        Akumulator        dan

(CPU)                                            Bendera       (Accumulator      and      Flag

1.      Register-register               dalam    Register).

(storage     register)       CPU     Register    2.     Unit Aritmatika logika (ALU)

dapat         dimisalkan              sebagai    Instruksi ilmu hitung dan logika 6 bit

persinggahan.         Register       berfungsi   CPU dilaksanakan di dalam ALU,

sebagai tempat singgahnya data                   misalnya        operasi       penjmlahan,

(sementara waktu) sebelum data                   pengurangan, perbandingan, AND,

tersebut diolah lebih lanjut lagi.               OR,    NOT,      dan      lain-lain.    Hasil

Pengolahan           itu     dapat     berupa    tersebut dikirim ke akumulator untuk
disimpan. Macam-macam instruksi              bentuk pita magnetic, floopy disk,

yang dapat dilaksanakan oleh ALU             hard disk, dan lain-lain. Memori yang

antara lain :                                sangat penting adalah ROM dan

ï‚·       ADD (Penjumlahan)                    RAM yang dibangun dalam bentuk

ï‚·       SUB/SBC (Pengurangan)                sebuah chip.

ï‚·       AND, OR, XOR                         e.        Piranti     Masukan/Keluaran

ï‚·       SET atau RESET bit                   (Input Output)

ï‚·       DEC (Pengurangan satu bit)                     Sebuah mikroprosesor selain

ï‚·       INC (Penambahan satu bit)            mampu memproses seluruh instruksi

                                             dan data dalam lingkup sendiri,

d.      Memori                               mikroprosesor          juga          dilengkapi

        Memori adalah sebuah piranti         dengan       peralatan        yang     mampu

yang sangat penting karena memori            menghubungkan dengan dunia luar.

merupakan       piranti    yang     mampu    Piranti     ini     disebut     piranti     I/O

menyimpan program-program yang               (Input/Output). Pada MPF-I memiliki

akan diproses oleh mikroprosesor.            dua buah piranti keluaran.masukan

Memori menyimpan dalam bentuk                yang memiliki fungsi yang berlainan

bit, bilangin biner yang membentuk           yaitu :

harga     numeric         (data),   alamat   1.        Programmable           Pherpheral

ataupun instruksi-instruksi computer.        Interface (PPI) 8255

Sebuah memori dalam computer                 2.        Programmable                  Paralel

dapat berbentuk dalam berbagai               Input/Output (PIO) Z-80

macam media misalnya : dalam
melaksanakan 158 instruksi, yang

                                             dikelompokan ke dalam 8 kelompok.

                                             a.      Kelompok instruksi pengisian

                                             dan pertukaran data

                                             b.      Kelompok                  instruksi

                                             perpindahan      blok      data       dan

                                             perbandingan

                                             c.      Kelompok instruksi aritmatika

                                             dan logika

                                             d.      Kelompok      instruksi      putar

f. Bahasa Mesin dan Assembler                geser
                                                                                            T
                                             e.      Kelompok instruksi manipulasi
                                                                                           C
        1. Operasi Instruksi                 bit

        komputer merupakan suatu             f.      Kelompok   instruksi      lompat,

mesin       yang   menerima        masukan   panggil dan kembali

berupa      instruksi-instruksi,    dengan   g.      Kelompok                  instruksi

instruksi tersebut akan melakukan            masuk/keluar

fungsi tertentu. Kumpulan instruksi-         h.      Kelompok    instruksi       dasar

instruksi      yang      lengkap       dan   kendali CPU

membentuk fungsi tertentu disebut

program.Himpunan instruksi adalah

kumpulan instruksi yang dikenal oleh

suatu komputer. CPU Z-80 dapat
3.    Teknik Pengalamatan                  g. Pemrograman

      Pengalamatan        adalah    cara           Program yang digunakan oleh

menyatakan      operand     asal    dan    mikrokomputer MPF-I adalah berupa

operand     tujuan    didalam      suatu   bahasa      mesin,       dalam       bentuk

instruksi. Sebagian instruksi dari Z-      bilangan     heksa      decimal.     Bentuk

80   berhubungan      dengan    proses     bahasa mesin dirasakan menyulitkan

penyimpanan        data    ke      dalam   dalam      menyusun      program,      oleh

register-register dari CPU, memori         Karen aitu ditulis dalam bahasa

luar atau gerbang masukan atau             Asembler (rakitan). Karena bahasa

keluaran.   Agar     instruksi-instruksi   rakitan     ditulis     dalam        bentuk

tersebut    menggunakan         tempat     singkatan        kata        (Mnemonic),

memori dan waktu yang sedikit              sehingga      dapat       mempermudah

mungkin, maka dibentuklah teknik           pengguna dalam menulis program.

pengalamatan.

a.    Pengalamatan Seketika                3.      Hakikat Praktik Penerapan

b.    Pengalamatan Relatif                 Dasar       Teknik        Mikroprosesor

c.    Pengalamatan modifikasi nol          (PDTM)

d.    Pengalamatan Berindeks                         SMK sebagai bagian dari

e.    Pengalamatan Implisit                pendidikan      menengah           bertujuan

f.    Pengalamatan Langsung                menyiapkan lulusannya memasuki

g.    Pengalamatan tak langsung            lapangan kerja dan industry, yang

                                           duharapkan      dapat      menghasilkan

                                           lulusan terampil dan siap pakai.
Dalam proses belajar mengajar, agar             B.      Tempat        dan            Waktu

sasaran belajar tercapai dibutuhkan             Penelitian

strategi    pengajaran       guru       agar            Pembuatan          trainer      ini

penyajian     isi     pelajaran     dapat       dilaksanakan dilaboratorium jurusan

mencapai sasaran belajar dan dapat              Teknik Elektro Fakultas Teknik UNJ

dipahami oleh siswa.                            pada bulan April sampai dengan juni

       Belajar      merupakan       usaha       2005.

memperoleh            sejumlah          ilmu

pengetahuan dan proses perubahan                C.      Metode Penelitian

tingkah laku berkat interaksi dengan                    Metode      yang        digunakan

lingkungan.                                     adalah       metode          eksperimen

                 BAB III                        laboratorium.

     METODOLOGI PENELITIAN

                                                D.      Instrumen Penelitian

A.     tujuan               Operasional                 Instrumen    Alat,      digunakan

Penelitian                                      untuk    menguji      trainer     apakah

       Tujuan       dari   penelitian     ini   berfungsi atau tidaknya alat tersebut.

adalah ingin membuat trainer input-             Alat yang digunakan berupa : AVO

output sistem mikroprosesor dengan              meter, Stop Watch dan Instrumen

menggunakan mikrokomputer MPF-I                 dalam Pendidikan.

yang dapat mengendalikan lampu                  E.      Pelaksanaan Penelitian

iklan, motor steper.dll.                        1.      Pembuatan      Trainer        Input

                                                Output Sistem Mikroprosesor.
2.        Menggambar          Trainer   Input              coba        penggunaan    trainer

Output Sistem Mikroprosesor.                        kuisioner untuk siswa. Pengujian

3.        Menggambar Rangkaian Input                pada pengajaran dilakukan untuk

Output Sistem Mikroprosesor.                        mengetahui pengggunaan trainer I/O

4.        Prinsip Kerja Trainer Input               sebagai media pengajaran praktik

Output Sistem Mikroprosesor.                        Penerapan            Dasar       Teknik

5.        Kriteria Pengujian Alat.                  Mikroprosesor (PDTM), khususnya

6.        Kriteria                Pengujian         pada bidang keahlian Teknik Elektro.

Pengajaran.                                         Luisioner diberikan setelah siswa

                                                    melakukan uji coba penggunaan

                     BAB IV                         trainer kepada 20 siswa kelas HE1

           HASIL PENELITIAN                         dan IIE2. Hasil pengujian adalah

                                                    sebagai berikut :

          penelitian pada pengajaran

diadakan Pada SMKN 56, dengan

cara uji

                                                Setuju                Tidak Setuju
     No          Pernyataan
                                        Siswa Prosentase Siswa Prosentase

             Kenudahan dalam

             memahami prinsip
     1.                                  20         100%          -
                                                                              0%
               kerja dan fungsi

                perantara I/O

     2.      Kemudahan dalam             19                       1
                                                    95%                       5%
memahami

      pengaturan dan

       pengendalian

          model

       Pemahaman

3.    terhadap mata       18          2
                               90%         10%
           diklat

      Susunan belajar
4.                        20          -
                               100%        0%
        tidak bosan

     Ketertarikan siswa

5.     menggunakan        20          -
                               100%        0%
          trainer

     Metode mengajar
6.                        20          -
                               100%        0%
      yang bervariasi

      Keinginan siswa
7.                        20          -
                               100%        0%
       untuk belajar

       Kreatif dalam

     membuat variasi
8.                        15          5
                               75%         25%
     gerak dan waktu

        lampu iklan

       Kreatif dalam

9.   membuat variasi      6           14
                               300%        70%
     gerak dan waktu
motor stepper

              Kreatif dalam

            membuat variasi
     10.                              9                    11
                                            45%                        55%
            gerak dan waktu

             deteksi barang



Data hasil pengujian keseluruhan,           elektronik yaitu lampu iklan, motor

penggunaan      trainer   input    output   stepper       dan       deteksi      barang.

sisitem     mikroprosesor         sebagai   Penggunaan            media       pengajaran

media pengajaran praktik Penerapan          trainer       input      output       sistem

Dasar Teknik Mikroprosesor (PDTM)           mikroprosesor,           siswa        dapat

siswa tingkat II SMKN 56 :                  memahami              pemograman        dan

                                            pengendalian rangkaian elektronik
           318,75
                   79,68%
             4                              dengan                        menggunakan

                                            mikrokomputer MPF-I.

                BAB V

  KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN                 B.        Implikasi

               SARAN                        1.        Implikasi      dalam        bidang

A.     Kesimpulan                           keteknikan       Memegang          peranana

       Berdasarkan hasil pengujian,         yang penting dalam berbagai bidang

dapat disimpulkan bahwa :                   khususnya           industry,      sehingga

Mikrokomputer        MPF-I         dapat    sekarang ini telah banya berbagai

mengendalikan      ketiga     rangkaian
pengendalian terprogram rangkaian           Roestiyah,   NK.   Strategi   Belajar

elektronik.                                 Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta,

2.     Implikasi       dalam       bidang   1997.

pendidikan                                  Widiatmo,    Arianto   dkk.   Belajar

       Trainer ini dapat digunakan          Mikroprosesor-mikrokontroler Melalui

sebagai media pengajaran praktik            Komputer PC. Jakarta : PT Elex

PDTM siswa tingkat II SMKN 56.              Media Gramedia, 1994.



C.     Saran

       Penulis menyarankan pada

penelitian        selanjutnya      dapat

menggunakan                mikroprosesor

lainnya,      tetapi   interface    perlu

disesuaiakan I/O.



           DAFTAR PUSTAKA



Arikunto,     Suharsimi.    Dasar-dasar

Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara, 2003.




-

More Related Content

Pembuatan trainer input output mikroprosesor sebagai pengajaran praktik penerapan dasar teknik mikroprosesor (pdtm) siswa tingkat ii smkn 56

  • 1. PEMBUATAN TRAINER INPUT OUTPUT MIKROPROSESOR SEBAGAI PENGAJARAN PRAKTIK PENERAPAN DASAR TEKNIK MIKROPROSESOR (PDTM) SISWA TINGKAT II SMKN 56 Hanto Sujatmiko Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro FT UNJ 5215072374 ABSTRACT This research aims to create a microprocessor trainer input output system as a medium of teaching practice students PDTM smkn 56 level II electronic communication skills program. Trainer input output system is a microprocessor trainer collection of three models of electronic circuits as inputs and outputs consisting of advertising lamp, stepper motors and detection of goods, which are controlled by the system in this mikroporsesor MPF scheme using a microcomputer-I. The hope is students can apply computer-I MPF scheme as a control or controller electronic circuit. These trainers can be used as a medium of teaching, because teaching will attract more students, teaching materials will be more clearly its meaning, labih varied teaching methods, students do learn more. Keywords = Trainer, learning and media
  • 2. BAB I mikroprosesor terdapat komp[onen PENDAHULUAN terpenting yang mampu mengolah Perkembangan ilmu dan data dan menjalankanprogram yang teknologi khususnya teknik telah dibuat, komponen tersebuat elektronika semakin meningkat, adalah mikroprosesor. Dengan mulai dari peralatan rumah tangga kemampuan dapat menangani fungsi sampai dunia industri seperti kompor kontrol atau pengendali. listrik, penanak nasi otomatis, Seiring dengan kemajuan pengendalian mesin-mesin produksi, tersebut, dunia pendidikan pun ikut pengendali berbagai jenis terkait untuk mengimbangi kemajuan tampilan/display di jalan-jalan raya, ilmu dan teknologi itu dengan pengendali lampu lalu liontas dan menghasilkan sumber daya manusia sebagainya. berkualitas yang mampu Dalam sistem pengendali memanfaatkan dan mikroprosesor, memegang peranan mengembangkan teknologi penting, maka telah timbul berbagai khususnya pengembangan dalam pengendalian terprogram produk- sistem mikroprosesor. produk elektronika, dimana Tujuan pengajaran yang dijalankan program yang telah dibuat dapat diperoleh siswa melalui proses dalam sistem mikroprosesor belajar, menurut Bloom terbagi tersebut. Dalam sistem dalam tiga ranah hasul belajar yaitu
  • 3. ranah kognitif, afektif dan BAB II psikomotorik. Sekolah Menengah KAJIAN TEORITIS DAN Kejuruan (SMK) merupakan salah KERANGKA BERFIKIR satu bentuk satuan pendidikan A. Deskripsi Teori menengah terbentuk menghasilkan 1. Hakikat Mikroprosesor tenaga-tenaga terampil dan cerdas a. Sistem Mikroprosesor yang siap menerjuni dunia kerja. Mikroprosesor merupakan Dalam pengajaran praktik suatu komponen LSI (Large Scale PDTM pada pokok bahasan Integration) dengan kepadatn rangkaian kontrol elektronik sub rangkaian yang tinggi, yang mampu pokok bahasan pengendalian melaksanakan fungsi suatu pheripheral mikroprosesor dengan pemroses sentral CPU (Central menggunakan mikrokomputer MPF-I Processing Unit) seperti aritmatika, hanya sebatas output yang terdapat logika dan kontrol. Suatu sistem pada MPF-I yaitu tampilan display yang menggunakan mikroprosesor (seven segment) dan loud speaker. sebagai komponen utama disebuat Hal ini membuat siswa kurang sistem mikroprosesor. Pada termotivasi untuk lebih mendalami umumnya, sistem mikroprosesor sistem mikroprosesor yang terdiri dari Central Processing Unit merupakan konsep dasar kontrol (CPU), memori (ROM dan RAM) dan atau pengendalian berbagai piranti Input Output (I/O) termasuk rangkaian elektronik. imterface.
  • 4. cepat dari 8008. Tidak lama perusahaan-perusahaan lain mulai memproduksi salah satunya Zilog dengan Z-80. Perkembangan mikroprosesor terus meningkat seiring perkembangan teknologi, Intel mengeluarkan Pentium. b. Mikrokomputer MPF-I Mikrokomputer MPF-I adalah merupakan system mikroprosesor Perkembangan mikroprosesor dimana piranti-pirantinya dirangkai dimulai sejak tahun 1970 LSI dalam suatu unit terpadu dalam pertama dari intel, mikroprosesor 4 papan rangkaian tercetak (PRT) bit pertama dari Intel 4004 dengan dengan komponen utama sebuah mengalamatkan 4096 lokasi memori mikroprosesor Z-80. MPF-I 4 bit dan kecepatan 50 KIPs (Kilo merupakan suatu mikrokomputer Instruction Per Second). Tidak lama yang diproduksi oleh perusahaan kemudian Intel mengeluarkan 4040 Multitech Industrial Corporation, dengan kecepatan lebih tinggi Hsinchu Taiwan. Blok system walaupun tak ada kemajuan dalam mikroprosesor MPF-I sesuai blok lebar word dan ukuran memori. system standar. Tahun 1971 dengan 8 bit Intel Proses yang dilakukan mengeluarkan 8008, enam bulan perhitungan aritmatik dan logika setelah itu 8080 yang 10 kali lebih
  • 5. serta control menjemput atau pengolahan aritmatik (operasi mengambil instruksi yang disimpan aritmatik) ataupun pengolahan pada memori dan melaksanakan secara operasi logika. Jumlah program tersebut. Pada MPF-I, CPU register dalam yang terdapat di yang digunakan CPU Z-80. dalam CPU Z-80 terdiri dari 16 buah register 8 bit dan 4 buah register 16 c. Arsitektur MPF-I bit. Menurut fungsinya register- Arsitektur dari mikroprosesor register tersebuat dapat digolongkan Z-80, didalamnya terbagi dalam tiga menjadi 3 kelompok, yaitu : bagian utama, yaitu : a. Register serba guna (General 1. Register-register dalam (storage purpose register) register) CPU b. Register perangkat khusus 2. Unit Aritmatika dan Logika (ALU) (Special Purpose register) 3. Register Instruksi dan kendali c. Register Akumulator dan (CPU) Bendera (Accumulator and Flag 1. Register-register dalam Register). (storage register) CPU Register 2. Unit Aritmatika logika (ALU) dapat dimisalkan sebagai Instruksi ilmu hitung dan logika 6 bit persinggahan. Register berfungsi CPU dilaksanakan di dalam ALU, sebagai tempat singgahnya data misalnya operasi penjmlahan, (sementara waktu) sebelum data pengurangan, perbandingan, AND, tersebut diolah lebih lanjut lagi. OR, NOT, dan lain-lain. Hasil Pengolahan itu dapat berupa tersebut dikirim ke akumulator untuk
  • 6. disimpan. Macam-macam instruksi bentuk pita magnetic, floopy disk, yang dapat dilaksanakan oleh ALU hard disk, dan lain-lain. Memori yang antara lain : sangat penting adalah ROM dan ï‚· ADD (Penjumlahan) RAM yang dibangun dalam bentuk ï‚· SUB/SBC (Pengurangan) sebuah chip. ï‚· AND, OR, XOR e. Piranti Masukan/Keluaran ï‚· SET atau RESET bit (Input Output) ï‚· DEC (Pengurangan satu bit) Sebuah mikroprosesor selain ï‚· INC (Penambahan satu bit) mampu memproses seluruh instruksi dan data dalam lingkup sendiri, d. Memori mikroprosesor juga dilengkapi Memori adalah sebuah piranti dengan peralatan yang mampu yang sangat penting karena memori menghubungkan dengan dunia luar. merupakan piranti yang mampu Piranti ini disebut piranti I/O menyimpan program-program yang (Input/Output). Pada MPF-I memiliki akan diproses oleh mikroprosesor. dua buah piranti keluaran.masukan Memori menyimpan dalam bentuk yang memiliki fungsi yang berlainan bit, bilangin biner yang membentuk yaitu : harga numeric (data), alamat 1. Programmable Pherpheral ataupun instruksi-instruksi computer. Interface (PPI) 8255 Sebuah memori dalam computer 2. Programmable Paralel dapat berbentuk dalam berbagai Input/Output (PIO) Z-80 macam media misalnya : dalam
  • 7. melaksanakan 158 instruksi, yang dikelompokan ke dalam 8 kelompok. a. Kelompok instruksi pengisian dan pertukaran data b. Kelompok instruksi perpindahan blok data dan perbandingan c. Kelompok instruksi aritmatika dan logika d. Kelompok instruksi putar f. Bahasa Mesin dan Assembler geser T e. Kelompok instruksi manipulasi C 1. Operasi Instruksi bit komputer merupakan suatu f. Kelompok instruksi lompat, mesin yang menerima masukan panggil dan kembali berupa instruksi-instruksi, dengan g. Kelompok instruksi instruksi tersebut akan melakukan masuk/keluar fungsi tertentu. Kumpulan instruksi- h. Kelompok instruksi dasar instruksi yang lengkap dan kendali CPU membentuk fungsi tertentu disebut program.Himpunan instruksi adalah kumpulan instruksi yang dikenal oleh suatu komputer. CPU Z-80 dapat
  • 8. 3. Teknik Pengalamatan g. Pemrograman Pengalamatan adalah cara Program yang digunakan oleh menyatakan operand asal dan mikrokomputer MPF-I adalah berupa operand tujuan didalam suatu bahasa mesin, dalam bentuk instruksi. Sebagian instruksi dari Z- bilangan heksa decimal. Bentuk 80 berhubungan dengan proses bahasa mesin dirasakan menyulitkan penyimpanan data ke dalam dalam menyusun program, oleh register-register dari CPU, memori Karen aitu ditulis dalam bahasa luar atau gerbang masukan atau Asembler (rakitan). Karena bahasa keluaran. Agar instruksi-instruksi rakitan ditulis dalam bentuk tersebut menggunakan tempat singkatan kata (Mnemonic), memori dan waktu yang sedikit sehingga dapat mempermudah mungkin, maka dibentuklah teknik pengguna dalam menulis program. pengalamatan. a. Pengalamatan Seketika 3. Hakikat Praktik Penerapan b. Pengalamatan Relatif Dasar Teknik Mikroprosesor c. Pengalamatan modifikasi nol (PDTM) d. Pengalamatan Berindeks SMK sebagai bagian dari e. Pengalamatan Implisit pendidikan menengah bertujuan f. Pengalamatan Langsung menyiapkan lulusannya memasuki g. Pengalamatan tak langsung lapangan kerja dan industry, yang duharapkan dapat menghasilkan lulusan terampil dan siap pakai.
  • 9. Dalam proses belajar mengajar, agar B. Tempat dan Waktu sasaran belajar tercapai dibutuhkan Penelitian strategi pengajaran guru agar Pembuatan trainer ini penyajian isi pelajaran dapat dilaksanakan dilaboratorium jurusan mencapai sasaran belajar dan dapat Teknik Elektro Fakultas Teknik UNJ dipahami oleh siswa. pada bulan April sampai dengan juni Belajar merupakan usaha 2005. memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan dan proses perubahan C. Metode Penelitian tingkah laku berkat interaksi dengan Metode yang digunakan lingkungan. adalah metode eksperimen BAB III laboratorium. METODOLOGI PENELITIAN D. Instrumen Penelitian A. tujuan Operasional Instrumen Alat, digunakan Penelitian untuk menguji trainer apakah Tujuan dari penelitian ini berfungsi atau tidaknya alat tersebut. adalah ingin membuat trainer input- Alat yang digunakan berupa : AVO output sistem mikroprosesor dengan meter, Stop Watch dan Instrumen menggunakan mikrokomputer MPF-I dalam Pendidikan. yang dapat mengendalikan lampu E. Pelaksanaan Penelitian iklan, motor steper.dll. 1. Pembuatan Trainer Input Output Sistem Mikroprosesor.
  • 10. 2. Menggambar Trainer Input coba penggunaan trainer Output Sistem Mikroprosesor. kuisioner untuk siswa. Pengujian 3. Menggambar Rangkaian Input pada pengajaran dilakukan untuk Output Sistem Mikroprosesor. mengetahui pengggunaan trainer I/O 4. Prinsip Kerja Trainer Input sebagai media pengajaran praktik Output Sistem Mikroprosesor. Penerapan Dasar Teknik 5. Kriteria Pengujian Alat. Mikroprosesor (PDTM), khususnya 6. Kriteria Pengujian pada bidang keahlian Teknik Elektro. Pengajaran. Luisioner diberikan setelah siswa melakukan uji coba penggunaan BAB IV trainer kepada 20 siswa kelas HE1 HASIL PENELITIAN dan IIE2. Hasil pengujian adalah sebagai berikut : penelitian pada pengajaran diadakan Pada SMKN 56, dengan cara uji Setuju Tidak Setuju No Pernyataan Siswa Prosentase Siswa Prosentase Kenudahan dalam memahami prinsip 1. 20 100% - 0% kerja dan fungsi perantara I/O 2. Kemudahan dalam 19 1 95% 5%
  • 11. memahami pengaturan dan pengendalian model Pemahaman 3. terhadap mata 18 2 90% 10% diklat Susunan belajar 4. 20 - 100% 0% tidak bosan Ketertarikan siswa 5. menggunakan 20 - 100% 0% trainer Metode mengajar 6. 20 - 100% 0% yang bervariasi Keinginan siswa 7. 20 - 100% 0% untuk belajar Kreatif dalam membuat variasi 8. 15 5 75% 25% gerak dan waktu lampu iklan Kreatif dalam 9. membuat variasi 6 14 300% 70% gerak dan waktu
  • 12. motor stepper Kreatif dalam membuat variasi 10. 9 11 45% 55% gerak dan waktu deteksi barang Data hasil pengujian keseluruhan, elektronik yaitu lampu iklan, motor penggunaan trainer input output stepper dan deteksi barang. sisitem mikroprosesor sebagai Penggunaan media pengajaran media pengajaran praktik Penerapan trainer input output sistem Dasar Teknik Mikroprosesor (PDTM) mikroprosesor, siswa dapat siswa tingkat II SMKN 56 : memahami pemograman dan pengendalian rangkaian elektronik 318,75  79,68% 4 dengan menggunakan mikrokomputer MPF-I. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN B. Implikasi SARAN 1. Implikasi dalam bidang A. Kesimpulan keteknikan Memegang peranana Berdasarkan hasil pengujian, yang penting dalam berbagai bidang dapat disimpulkan bahwa : khususnya industry, sehingga Mikrokomputer MPF-I dapat sekarang ini telah banya berbagai mengendalikan ketiga rangkaian
  • 13. pengendalian terprogram rangkaian Roestiyah, NK. Strategi Belajar elektronik. Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta, 2. Implikasi dalam bidang 1997. pendidikan Widiatmo, Arianto dkk. Belajar Trainer ini dapat digunakan Mikroprosesor-mikrokontroler Melalui sebagai media pengajaran praktik Komputer PC. Jakarta : PT Elex PDTM siswa tingkat II SMKN 56. Media Gramedia, 1994. C. Saran Penulis menyarankan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan mikroprosesor lainnya, tetapi interface perlu disesuaiakan I/O. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara, 2003. -