際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGANTAR ILMU SEJARAH




          SEJ 518
           2 SKS
   PENDIDIKAN SEJARAH S1
TUJUAN



Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
     Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu
     menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu
     Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik
     penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah
     Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber
     sejarah dan ilmu bantu sejarah
     Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan
     sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu
     sejarah
     Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan
     kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAH



Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa
pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah
sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu
sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah,
perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta
karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta
sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAH


Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN
yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.


Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan
Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau
Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam


Eropa
Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden =
terjadi
Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi
History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis
Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya
pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH


History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL,
1974 :1).

History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our
generation may be scanned and fitted into proper dimensions
(Gustafson, 1955 : 2).

History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an
unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).

History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).


History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom
they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often,
the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).

Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all
things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH

 History is the memory of human experience (Robert V. Daniels)


 All past event is history (history as actuality). History can help student to
 understand human behaviour in the past, present and future (new goals for
 historical studies). (J.Banks)



Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita
bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada
waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH
memiliki 4 pengertian :


1.   Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah
     berlalu
2.   Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu
3.   Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang
     masyarakat tertentu)
4.   Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan
     pengetahuan
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU


 SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
 (Kejadian di masa lalu)



  SEJARAWAN
  (ingin tahu tentang masa lalu)




  MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI
  (dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)


                                                      Objektivitas sejarah



 SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
KISAH
    PERISTIWA                                          Cerita, Kesan, Memori,
 Kejadian, Kenyataan,                                 Tafsiran tentang persitiwa,
 Aktualitas masa lalu                                Pengalaman pada masa lalu




                                      ILMU
1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis,
   imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan,
   rekaman
2. Pernyataan, pendapat + pandangan




ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat
- Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi)
- Ada metode
- Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran masa lalu tentang
Gambaran tentang peristiwa-              manusia baik sebagai individu
peristiwa masa lampau yang               maupun sebagai mahluk sosial,
dialami manusia, disusun                 yang disusun secara ilmiah
secara ilmiah, meliputi kurun            meliputi urutan fakta masa
waktu tertentu, diberi                   tersebut, dengan diberi tafsiran
tafsiran, dan dianalisis kritis          serta penjelasan yang memberi
sehingga mudah dipahami                  pengertian tentang apa yang
dan dimengerti                           telah berlalu itu



                                   SEJARAH



Sebagai suatu studi keilmuan                 Sebagai suatu studi yang
tentang segala sesuatu yang telah            berusaha untuk mendapatkan
dialami manusia di waktu lampau              pengertian tentang segala
dan yang telah meninggalkan jejak-           sesuatu yang telah dialami
jejaknya di waktu sekarang, di mana          (diucapkan, dipikirkan, dan
tekanan perhatian terutama                   dilaksanakan) oleh manusia
diletakkan pada aspek peristiwanya           di masa lampau yang bukti-
sendiri, dalam hal ini terutama yang         buktinya masih bisa
bersifat khusus dan segi-segi urutan         ditelusuri/diketemukan masa
perkembangannya, yang kemudian               sekarang
disusun dalam suatu cerita sejarah
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu



                                 Peristiwa     (Aktual, sudah berlalu
                                               dan tidak terlihat lagi)



       Peristiwa /
       perilaku manusia                         (Terlihat jejaknya,
                                 Evidensi
                                                tidak lengkap)


       Waktu :
       - tempo                  Interpretasi    (Dalam pemikiran
       - duree                   / Deskripsi    sejarawan, tidak terlihat)
       - periodisasi


       Ruang / tempat                          (Dalam bentuk buku /
                                  Ceritera
                                                tulisan sejarah, terlihat)


       Penafsiran :
       - kausalitas
       - arah


       Keunikan
OBJEK STUDI SEJARAH


                                              Dalam arti yang luas :
              Alamiah / natural
                                              manusia & alamnya


Objek



              Insaniah / kultural             Dalam arti sempit / terbatas :
                                              Kejadian atau kegiatan manusia




        Nirleka           Sejarah
        (masa sebelum     (masa setelah
        ada tulisan)      mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU


  Sistematis
  Koheren (taat asas)
  Valid (dapat dipercaya)
  Akurat (tepat)
  Objektif
  Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi
  Dapat memprediksi




     Bagaimana dengan sejarah ?
PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH


             ILMU ALAM                                    SEJARAH
1. Perulangan2 / recurrence                1. Peristiwa sejarah bersifat unik /
                                              partikularistik
2. Percobaan/eksperimen di laboratorium    2. Unsur paralelisme/kesejajaran di
   atau lapangan, yaitu mewujudkan            samping unsur kekhususan
   kembali bentuk semula dari gejala-
   gejala semula
3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan   3. Kecenderungan2 umum / general
   dari gejala-gejala tersebut                tendencies
4. Keumuman/dalil/hukum bisa               4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan
   dirumuskan




  Hukum Sejarah :
  tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang
  memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan
  tertentu dalam sejarah
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH

       ILMU ALAM                                    SEJARAH
Hukum / dalil yang pasti   Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan
Ketepatannya lebih besar   Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa
                           kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang
                           kokoh

                                KARAKTERISTIK

        SEJARAH              ILMU SOSIAL LAINNYA                    ILMU ALAM
Temporal-spasial           A temporal-spasial               A temporal-spasial
Diakronik                  Sinkronik                        Sinkronik
Ideografik                 Nomotetik                        Nomotetik
Partikularistik            Generalistik                     Generalistik
Einmalig                   Berulangkali                     Berulangkali
Sumber terbatas            Eksperimen dan tes               Eksperimen / laboratorium
Tidak dapat diukur         Dapat diukur                     Dapat diukur
Non-prediksi               Prediksi                         Prediksi
METODOLOGI

1.   Asas-asas
          Ilmu harus
          objektif
          Ilmu harus
          reliable
          Ilmu harus          Generalisasi   Dapat
          koheren                            diprediksi
          Ilmu harus valid
          Ilmu harus akurat
1.   Prosedur
2.   Pendekatan (approach)
3.   Metode
4.   Teknik
METODOLOGI SEJARAH

    M E T O D E         S E J A R A H

I          II                        III
      ANALISIS :           HISTORIOGRAFI

H
E                          Penafsiran/Interpretasi
     Kritik Eksternal
U
R
                           Penjelasan/Eksplanasi
I
S
     Kritik Internal
T
                           Penyajian/Eksposisi
I
K
1. HEURISTIK           Mencari dan menemukan sumber


   Tempat sumber sejarah :

                                  museum
     Sumber tertulis              arsip
                                  perpustakaan
                                  internet
                                  koran


      Sumber lisan              manusia (pelaku, saksi yang sejaman)




  Masalah yang muncul :
     sumber sudah sangat tua
     sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang
       boleh membaca hanya orang-orang tertentu)
     Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan
     Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua)
     Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
2. KRITIK           Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan
                      FAKTA (harus objektif)


                                            Kritik yang dikenakan pada fisik sumber :
            Kritik Eksternal                 asli / tidak asli
                                             turunan


             Kritik Internal                 Kritik yang dikenakan pada isi (content)
                                             sumber


     Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai
     ilmu sebab objektif sifatnya.




3. HISTORIOGRAFI Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni :
                            Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi
                            Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan)
                            Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
Hal yang paling
penting dalam
metode sejarah,
karena disinilah       FAKTA-FAKTA
dipertatuhkan
kemampuan peneliti                         SUBJEKTIVITAS
sejarah
                                           PENDEKATAN
                                                           MANUSIA

                      INTERPRETASI         PENGGERAK       GEOGRAFI
                                            SEJARAH        KULTURAL
                                                           SUPERNATURAL


                                                           LINEAR
                                           ARAH GERAK      SIKLUS
                                            SEJARAH
                                                           SPIRAL




                     HISTORICAL THINKING


                 HISTORICAL EXPLANATION
METODE PENELITIAN SEJARAH

Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai
Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik
Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)
Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada
Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang
telah disiapkan sebelumnya
Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikan kepada para pembaca




                    Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :
                     harus bernilai
                     harus orisinal
                     harus praktis
                     memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAH


STUDI KEPUSTAKAAN   Dilakukan melalui kajian terhadap sumber-
                    sumber tertulis



     WAWANCARA      Dilakukan melalui oral history




       OBSERVASI    Dilakukan melalui penelitian di lapangan




       EKSKAVASI    Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan
                    sejarah
SUMBER-SUMBER SEJARAH

Pengertian sumber Sejarah :

Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau


CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH
1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian
2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak
3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :
     Hasil-hasil Kegiatan Manusia
                                            Klasifikasi Konvensional :
                                                 PRIMER
                                                 SEKUNDER
   Bahan-bahan              Benda
                                                Klasifikasi baru (1978) :
Visual   Tertulis   Lisan                            PRIMER
                                                     SEKUNDER
                                                     TERSIER

                               Asal :
                               - Waktu diproduksi
                               - Tempat diproduksi
  Klasifikasi menurut          - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi
  Asal, isi, tujuan :
                               Isi :
                               Politik, ekonomi, sosial, agama, militer

                               Tujuan :
                               Formal dan informal
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN
 SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY)              TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)
1. Cara/metode untuk mendapatkan           Narasi/cerita tentang orang-orang /
  informasi (sebagai sumber penulisan)     masyarakat dan peristiwa masa lampau
2. Informasi berasal dari tangan pertama   yang disampaikan secara lisan (dari mulut
  yang dituturkan secara lisan oleh        ke mulut).
  pelaku/saksi yang diwawancarai           Bentuknya dapat berupa RUMOR,
  sejarawan/peneliti. Hasil wawancara      ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH,
  merupakan produk sumber sejarah lisan    BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE,
                                           LEGENDA, DONGENG
Karakter :                                 Keterbatasan :
Sifatnya kontemporer, mampu memberikan     Adanya unsur kosmosentris (religio magis)
kemungkinan yang hampir tidak terbatas     yang membungkus cerita lisan tsb;
untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi   walaupun kesadaran sejarahnya dapat
                                           dirasakan tetapi kebenarannya sulit
                                           dibuktikan
Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang
tidak tercantum dalam dokumen
                                           Tidak diperhatikannya urutan waktu secara
                                           jelas tentang peristiwa yang diceritakan
Memungkinkan perluasan permasalahan
sejarah
                                           Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW
                     HISTORY
           THE OLD HISTORY                           THE NEW HISTORY
Sejarah konvensional                      Sejarah Ilmiah (Scientific History)
Sejarah tradisional                       Sejarah Sosial (Social History)
                                          Sejarah Total (Total History)
Monodimensional                           Multidimensional
Orientasi peristiwa                       Orientasi problem
Ruang cakup terbatas                      Ruang cakup luas
Pelaku sejarah terbatas                   Pelaku sejarah beragam
Deskriptif-naratif                        Analitis-kritis
Pertanyaan terbatas                       Banyak pertanyaan



                      TINGKAT KEBENARAN :

                      Agama         :   mutlak
                      Filsafat      :   filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki
                      Ilmu          :   ilmiah (objektif, logis, rasional)
                      Pengetahuan   :   commonsence (akal sehat)
ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

 A man writing good history is driving more horses abreast in his
 theme than a man writing any other kind of literary matter



Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :

   Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para
   sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali
   (rekonstruksi) sejarah.

Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :

   Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang
  dikaji
   merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan
  ilmiah
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

 PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil
 PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
 ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
 PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno
 EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang
 digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)
 IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman
 prasejarah
 NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
 ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar,
 porselein)
 GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek
 moyang
 FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH

 STATISTIK
 ETNOGRAFI
 ILMU SOSIAL LAIN :
     ANTROPOLOGI
     SOSIOLOGI
     PSIKOLOGI
     POLITIKOLOGI
     EKONOMI
     DLL
KAUSALITAS SEJARAH

Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului
  peristiwa yang menyusul (II)



              SEBAB          AKIBAT        SEBAB
                                                          Kontinum waktu
 SEBAB        AKIBAT         SEBAB        AKIBAT




  Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli
  Sebab tidak langsung : banyak faktor




Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung

                            MENGAPA ?
Sebab langsung
 sebagai suatu kebetulan penggerak
 bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh
 hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa
 dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk
  menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan sebab-sebab



Sebab tidak langsung
 merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor
 memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAH

EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa-
  peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain
  melalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang
  bersifat umum (general statements)




PENJELASAN               PENJELASAN                  PENJELASAN
   UMUM                     ILMIAH                   SEJARAH

                                                       APA
                                                       KAPAN
                                 5 W + 1 H             DI MANA
                                                       SIAPA
                                                       BAGAIMANA
                                                       MENGAPA
EKSPLANASI SEJARAH

Penjelasan dalam Ilmu alamiah :
  Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsep-
konsep umum (generalisasi).
  Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi


Penjelasan dalam Sejarah :
  Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa
(dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
     Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa
     Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik
     Re-thinking them in his own mind
  Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan
menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari
kecenderungan umum
MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH



1.   KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)
         Sebab Langsung (direct-cause)
         Sebab Khusus (immediate-cause)
         Sebab Jangka Pendek (short-term cause)
         Sebab Tidak Langsung (in direct cause)
         Sebab Umum (general cause)
         Sebab Jangka Panjang (long-term cause)
1.   HERMENEUTIKA
2.   COVERING LAW MODEL (CLM)
3.   MODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAH

                      JEJAK-JEJAK



     SUMBER             SUMBER            SUMBER



            KRITIK INTERNAL      EKSTERNAL



 FAKTA                   FAKTA                 FAKTA


STATEMENT              STATEMENT             STATEMENT



                        SINTESIS


         Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
ANALISIS SEJARAH

Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah
yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan


                                          EKSPLANDUM
                                  (Statement yang harus dijelaskan)
  PENJELASAN
  dalam sejarah
                                          EKSPLANANS
                                   (Statement untuk menjelaskan)




Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai
apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang
menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAH
Pengertian Pembabakan Sejarah
  Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia
  dalam batasan ruang dan waktu
  Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu
  (duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu,
  waktu sekarang, dan waktu yang akan datang
  Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian
  waktu menurut urutan jaman
  Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan
  menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya
  dengan aspek-aspek lain yang terkait


             DASAR PEMBABAKAN SEJARAH




DIMENSI                    TEMATIS                  DIMENSI
SPASIAL                                            TEMPORAL
PERIODISASI DALAM SEJARAH

JAMAN KUNO                  JAMAN SEBELUM TULISAN
ABAD PERTENGAHAN 476-1453   JAMAN PERMULAAN SEJARAH
  AD                        JAMAN SEBELUM AGAMA
JAMAN BARU 1453-1789 AD     NASRANI
JAMAN TERBARU 1789 -        JAMAN PERKEMBANGAN
                            NASRANI
PRA SEJARAH                 JAMAN PERTUMBUHAN
PERMULAAN SEJARAH           PROTESTAN DAN KAPITALISME
SEJARAH KUNO                JAMAN REVOLUSI INDUSTRI,
ABAD PERTENGAHAN            KOLONIALISME, DAN
PERMULAAN ABAD MODERN       IMPERIALISME
                            DINASTI SHANG 1450-105 SM
ABAD KESEMBILANBELAS        DINASTI CHOU 1050-247 SM
DUA PERANG DAN MASA         DINASTI CHIN 256-207 SM
ANTARA DUA PERANG DUNIA     DINASTI HAN 206SM-220
MASA SESUDAH PERANG         DST..

MASA PERBUDAKAN             SANJAYA-WAMSYA 732-850
MASA FEODAL                 SYAILENDRA-WAMSYA 750-900
MASA BORJUISI MODERN        ISYANA-WAMSYA 900-1222
MASA MASYARAKAT TANPA       RAJASA-WAMSYA 1222-1478
KELAS                       DST..
PERIODISASI SEJARAH INDONESIA

PANGKAL SEJARAH              PRASEJARAH
KUTAI-TARUMANEGARA           JAMAN KUNO
SRIWIJAYA-MEDANG-             KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA
   SINGASARI                  SRIWIJAYA
MAJAPAHIT                     MAJAPAHIT
ACEH-MATARAM-MAKASAR          PERALIHAN
PEMERINTAHAN ASING           JAMAN BARU
   KOMPENI                    ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE,
   DAENDELS                  TIDORE
   INGGRIS                    PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU
   HINDIA BELANDA             PERGERAKAN NASIONAL
   NIPPON                     REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA



         BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA
         JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH
         HINDU
         JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM
         JAMAN BELANDA
          IMPERIALISME KUNO
          IMPERIALISME MODERN
FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH

    SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI
    MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL
    MEMPERDALAM SIMPATI
    MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG
    SEBENARNYA DALAM MIMPI
    WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR
    SECARA BEBAS
    MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR
    MENINGKATKAN KREATIVITAS




MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI
BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA

More Related Content

Pengantar ilmu sejarah

  • 1. PENGANTAR ILMU SEJARAH SEJ 518 2 SKS PENDIDIKAN SEJARAH S1
  • 2. TUJUAN Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarah Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
  • 3. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.
  • 4. ASAL KATA SEJARAH Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah. Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam Eropa Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadi Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa- peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
  • 5. DEFINISI SEJARAH History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1). History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions (Gustafson, 1955 : 2). History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35). History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158). History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11). Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
  • 6. DEFINISI SEJARAH History is the memory of human experience (Robert V. Daniels) All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks) Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
  • 7. Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki 4 pengertian : 1. Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlalu 2. Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu 3. Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang masyarakat tertentu) 4. Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuan
  • 8. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA (Kejadian di masa lalu) SEJARAWAN (ingin tahu tentang masa lalu) MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI (dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran) Objektivitas sejarah SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
  • 9. KISAH PERISTIWA Cerita, Kesan, Memori, Kejadian, Kenyataan, Tafsiran tentang persitiwa, Aktualitas masa lalu Pengalaman pada masa lalu ILMU 1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis, imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan, rekaman 2. Pernyataan, pendapat + pandangan ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat - Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi) - Ada metode - Ada pokok permasalahan (subject matter)
  • 10. Gambaran masa lalu tentang Gambaran tentang peristiwa- manusia baik sebagai individu peristiwa masa lampau yang maupun sebagai mahluk sosial, dialami manusia, disusun yang disusun secara ilmiah secara ilmiah, meliputi kurun meliputi urutan fakta masa waktu tertentu, diberi tersebut, dengan diberi tafsiran tafsiran, dan dianalisis kritis serta penjelasan yang memberi sehingga mudah dipahami pengertian tentang apa yang dan dimengerti telah berlalu itu SEJARAH Sebagai suatu studi keilmuan Sebagai suatu studi yang tentang segala sesuatu yang telah berusaha untuk mendapatkan dialami manusia di waktu lampau pengertian tentang segala dan yang telah meninggalkan jejak- sesuatu yang telah dialami jejaknya di waktu sekarang, di mana (diucapkan, dipikirkan, dan tekanan perhatian terutama dilaksanakan) oleh manusia diletakkan pada aspek peristiwanya di masa lampau yang bukti- sendiri, dalam hal ini terutama yang buktinya masih bisa bersifat khusus dan segi-segi urutan ditelusuri/diketemukan masa perkembangannya, yang kemudian sekarang disusun dalam suatu cerita sejarah
  • 11. Struktur Sejarah Sebagai Ilmu Peristiwa (Aktual, sudah berlalu dan tidak terlihat lagi) Peristiwa / perilaku manusia (Terlihat jejaknya, Evidensi tidak lengkap) Waktu : - tempo Interpretasi (Dalam pemikiran - duree / Deskripsi sejarawan, tidak terlihat) - periodisasi Ruang / tempat (Dalam bentuk buku / Ceritera tulisan sejarah, terlihat) Penafsiran : - kausalitas - arah Keunikan
  • 12. OBJEK STUDI SEJARAH Dalam arti yang luas : Alamiah / natural manusia & alamnya Objek Insaniah / kultural Dalam arti sempit / terbatas : Kejadian atau kegiatan manusia Nirleka Sejarah (masa sebelum (masa setelah ada tulisan) mengenal tulisan)
  • 13. KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU Sistematis Koheren (taat asas) Valid (dapat dipercaya) Akurat (tepat) Objektif Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi Dapat memprediksi Bagaimana dengan sejarah ?
  • 14. PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH ILMU ALAM SEJARAH 1. Perulangan2 / recurrence 1. Peristiwa sejarah bersifat unik / partikularistik 2. Percobaan/eksperimen di laboratorium 2. Unsur paralelisme/kesejajaran di atau lapangan, yaitu mewujudkan samping unsur kekhususan kembali bentuk semula dari gejala- gejala semula 3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan 3. Kecenderungan2 umum / general dari gejala-gejala tersebut tendencies 4. Keumuman/dalil/hukum bisa 4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan dirumuskan Hukum Sejarah : tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan tertentu dalam sejarah
  • 15. PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH ILMU ALAM SEJARAH Hukum / dalil yang pasti Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan Ketepatannya lebih besar Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh KARAKTERISTIK SEJARAH ILMU SOSIAL LAINNYA ILMU ALAM Temporal-spasial A temporal-spasial A temporal-spasial Diakronik Sinkronik Sinkronik Ideografik Nomotetik Nomotetik Partikularistik Generalistik Generalistik Einmalig Berulangkali Berulangkali Sumber terbatas Eksperimen dan tes Eksperimen / laboratorium Tidak dapat diukur Dapat diukur Dapat diukur Non-prediksi Prediksi Prediksi
  • 16. METODOLOGI 1. Asas-asas Ilmu harus objektif Ilmu harus reliable Ilmu harus Generalisasi Dapat koheren diprediksi Ilmu harus valid Ilmu harus akurat 1. Prosedur 2. Pendekatan (approach) 3. Metode 4. Teknik
  • 17. METODOLOGI SEJARAH M E T O D E S E J A R A H I II III ANALISIS : HISTORIOGRAFI H E Penafsiran/Interpretasi Kritik Eksternal U R Penjelasan/Eksplanasi I S Kritik Internal T Penyajian/Eksposisi I K
  • 18. 1. HEURISTIK Mencari dan menemukan sumber Tempat sumber sejarah : museum Sumber tertulis arsip perpustakaan internet koran Sumber lisan manusia (pelaku, saksi yang sejaman) Masalah yang muncul : sumber sudah sangat tua sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang boleh membaca hanya orang-orang tertentu) Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua) Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
  • 19. 2. KRITIK Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan FAKTA (harus objektif) Kritik yang dikenakan pada fisik sumber : Kritik Eksternal asli / tidak asli turunan Kritik Internal Kritik yang dikenakan pada isi (content) sumber Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai ilmu sebab objektif sifatnya. 3. HISTORIOGRAFI Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni : Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan) Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
  • 20. Hal yang paling penting dalam metode sejarah, karena disinilah FAKTA-FAKTA dipertatuhkan kemampuan peneliti SUBJEKTIVITAS sejarah PENDEKATAN MANUSIA INTERPRETASI PENGGERAK GEOGRAFI SEJARAH KULTURAL SUPERNATURAL LINEAR ARAH GERAK SIKLUS SEJARAH SPIRAL HISTORICAL THINKING HISTORICAL EXPLANATION
  • 21. METODE PENELITIAN SEJARAH Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai Mencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan) Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan kepada para pembaca Beberapa kriteria dalam pemilihan topik : harus bernilai harus orisinal harus praktis memiliki kesatuan / unity
  • 22. TEKNIK PENELITIAN SEJARAH STUDI KEPUSTAKAAN Dilakukan melalui kajian terhadap sumber- sumber tertulis WAWANCARA Dilakukan melalui oral history OBSERVASI Dilakukan melalui penelitian di lapangan EKSKAVASI Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan sejarah
  • 23. SUMBER-SUMBER SEJARAH Pengertian sumber Sejarah : Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH 1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian 2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak 3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
  • 24. KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH : Hasil-hasil Kegiatan Manusia Klasifikasi Konvensional : PRIMER SEKUNDER Bahan-bahan Benda Klasifikasi baru (1978) : Visual Tertulis Lisan PRIMER SEKUNDER TERSIER Asal : - Waktu diproduksi - Tempat diproduksi Klasifikasi menurut - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi Asal, isi, tujuan : Isi : Politik, ekonomi, sosial, agama, militer Tujuan : Formal dan informal
  • 25. SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) TRADISI LISAN (ORAL TRADITION) 1. Cara/metode untuk mendapatkan Narasi/cerita tentang orang-orang / informasi (sebagai sumber penulisan) masyarakat dan peristiwa masa lampau 2. Informasi berasal dari tangan pertama yang disampaikan secara lisan (dari mulut yang dituturkan secara lisan oleh ke mulut). pelaku/saksi yang diwawancarai Bentuknya dapat berupa RUMOR, sejarawan/peneliti. Hasil wawancara ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, merupakan produk sumber sejarah lisan BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENG Karakter : Keterbatasan : Sifatnya kontemporer, mampu memberikan Adanya unsur kosmosentris (religio magis) kemungkinan yang hampir tidak terbatas yang membungkus cerita lisan tsb; untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi walaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikan Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumen Tidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang diceritakan Memungkinkan perluasan permasalahan sejarah Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
  • 26. PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY THE OLD HISTORY THE NEW HISTORY Sejarah konvensional Sejarah Ilmiah (Scientific History) Sejarah tradisional Sejarah Sosial (Social History) Sejarah Total (Total History) Monodimensional Multidimensional Orientasi peristiwa Orientasi problem Ruang cakup terbatas Ruang cakup luas Pelaku sejarah terbatas Pelaku sejarah beragam Deskriptif-naratif Analitis-kritis Pertanyaan terbatas Banyak pertanyaan TINGKAT KEBENARAN : Agama : mutlak Filsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki Ilmu : ilmiah (objektif, logis, rasional) Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
  • 27. ILMU-ILMU BANTU SEJARAH A man writing good history is driving more horses abreast in his theme than a man writing any other kind of literary matter Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah. Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah
  • 28. MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading) IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarah NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein) GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
  • 29. MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH STATISTIK ETNOGRAFI ILMU SOSIAL LAIN : ANTROPOLOGI SOSIOLOGI PSIKOLOGI POLITIKOLOGI EKONOMI DLL
  • 30. KAUSALITAS SEJARAH Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II) SEBAB AKIBAT SEBAB Kontinum waktu SEBAB AKIBAT SEBAB AKIBAT Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli Sebab tidak langsung : banyak faktor Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung MENGAPA ?
  • 31. Sebab langsung sebagai suatu kebetulan penggerak bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan sebab-sebab Sebab tidak langsung merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
  • 32. EKSPLANASI SEJARAH EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa- peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain melalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang bersifat umum (general statements) PENJELASAN PENJELASAN PENJELASAN UMUM ILMIAH SEJARAH APA KAPAN 5 W + 1 H DI MANA SIAPA BAGAIMANA MENGAPA
  • 33. EKSPLANASI SEJARAH Penjelasan dalam Ilmu alamiah : Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsep- konsep umum (generalisasi). Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi Penjelasan dalam Sejarah : Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa (dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) : Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik Re-thinking them in his own mind Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum
  • 34. MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH 1. KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect) Sebab Langsung (direct-cause) Sebab Khusus (immediate-cause) Sebab Jangka Pendek (short-term cause) Sebab Tidak Langsung (in direct cause) Sebab Umum (general cause) Sebab Jangka Panjang (long-term cause) 1. HERMENEUTIKA 2. COVERING LAW MODEL (CLM) 3. MODEL MOTIVASI
  • 35. FENOMENA SEJARAH JEJAK-JEJAK SUMBER SUMBER SUMBER KRITIK INTERNAL EKSTERNAL FAKTA FAKTA FAKTA STATEMENT STATEMENT STATEMENT SINTESIS Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
  • 36. ANALISIS SEJARAH Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan EKSPLANDUM (Statement yang harus dijelaskan) PENJELASAN dalam sejarah EKSPLANANS (Statement untuk menjelaskan) Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
  • 37. PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAH Pengertian Pembabakan Sejarah Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia dalam batasan ruang dan waktu Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu (duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian waktu menurut urutan jaman Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya dengan aspek-aspek lain yang terkait DASAR PEMBABAKAN SEJARAH DIMENSI TEMATIS DIMENSI SPASIAL TEMPORAL
  • 38. PERIODISASI DALAM SEJARAH JAMAN KUNO JAMAN SEBELUM TULISAN ABAD PERTENGAHAN 476-1453 JAMAN PERMULAAN SEJARAH AD JAMAN SEBELUM AGAMA JAMAN BARU 1453-1789 AD NASRANI JAMAN TERBARU 1789 - JAMAN PERKEMBANGAN NASRANI PRA SEJARAH JAMAN PERTUMBUHAN PERMULAAN SEJARAH PROTESTAN DAN KAPITALISME SEJARAH KUNO JAMAN REVOLUSI INDUSTRI, ABAD PERTENGAHAN KOLONIALISME, DAN PERMULAAN ABAD MODERN IMPERIALISME DINASTI SHANG 1450-105 SM ABAD KESEMBILANBELAS DINASTI CHOU 1050-247 SM DUA PERANG DAN MASA DINASTI CHIN 256-207 SM ANTARA DUA PERANG DUNIA DINASTI HAN 206SM-220 MASA SESUDAH PERANG DST.. MASA PERBUDAKAN SANJAYA-WAMSYA 732-850 MASA FEODAL SYAILENDRA-WAMSYA 750-900 MASA BORJUISI MODERN ISYANA-WAMSYA 900-1222 MASA MASYARAKAT TANPA RAJASA-WAMSYA 1222-1478 KELAS DST..
  • 39. PERIODISASI SEJARAH INDONESIA PANGKAL SEJARAH PRASEJARAH KUTAI-TARUMANEGARA JAMAN KUNO SRIWIJAYA-MEDANG- KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA SINGASARI SRIWIJAYA MAJAPAHIT MAJAPAHIT ACEH-MATARAM-MAKASAR PERALIHAN PEMERINTAHAN ASING JAMAN BARU KOMPENI ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE, DAENDELS TIDORE INGGRIS PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU HINDIA BELANDA PERGERAKAN NASIONAL NIPPON REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDU JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM JAMAN BELANDA IMPERIALISME KUNO IMPERIALISME MODERN
  • 40. FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL MEMPERDALAM SIMPATI MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA DALAM MIMPI WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR SECARA BEBAS MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA