Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah merakit komputer mulai dari persiapan, proses perakitan komponen utama seperti motherboard, CPU, RAM, hingga penyelesaian akhir seperti pengujian kinerja komputer.
1 of 16
More Related Content
Cara merakit komputer (Perakitan Komputer SMK Kelas X)
2. Untuk merakit komputer dan mendapat hasil yang optimal,
dibutuhkan kesabaran dan ketelitian serta sedikit
pengetahuan tentang komputer. Untuk merakit komputer
tidak diperlukan yang namanya menyoder atau lainnya,
karena anda hanya memasang dan menghubungkan soket-
soket yang sudah disediakan.
Nah kita mulai mengenal istilah dalam perakitan komputer
1. Casing
Tempat atau rumah dari semua hardware komputer.
2. CPU/Procesor
Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central
Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras
komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan
data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor
(processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.
3. 3. RAM
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM)
adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses
dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut
dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape
magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media
penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara
berurutan.
4. 4. Hard Disk
Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive
disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah
komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder
dan berisi piringan magnetis.
5. 5. Optik Device (vcd/DVD)
Perangkat tambahan untuk Input data
menggunakan Optic seperti VCD dan DVD
6. 1. Persiapan Merakit Komputer
Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang
elektronik, untuk menghindari konslet,
Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Pengamanan
Siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
Siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan
sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Tentukan kompunen apa saja yang ingin digunakan baik itu
hardware atau sofware
7. 2. Proses Perakitan Komputer
Penyiapan motherboard
Memasang Prosessor
Memasang heatsink
Memasang Modul Memori
memasang Motherboard pada Casing
Memasang Power Supply
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Memasang Drive
Memasang card Adapter
Penyelesaian Akhir
8. A. Pemasangan Mother Board
Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan
Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan
pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual)
Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan
kerusakan permanen pada hardware.
9. B. Memasang Prosessor
Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita
mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham,
lihat tanda yang ada di atas prosesso dan yang ada pada
prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan
Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan
prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard).
10. C. Memasang Heitsink
Akan agak sulit dalam pemasangan heitsink
(pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara
procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas yang di
hubungkan dengan motherboard berfungsi
mengalirkan udara panas dari motherboard.
11. D. Memasang Memory RAM
Ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM ,
pastikan motherboard MendukungRAM, pasangkan dengan hati2
(jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat
merusak komponen)
E. Memasang Motherboard pada Casing
Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk
setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam
(metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai
dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada
motherboard.
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan
keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci
pada setiap dudukan logam.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada
casing dan kunci dengan sekerup.
12. F. Memasang Power Supply
Pasangkan Power suply pada casing, dan
colokan suply listrik, pada motherboard,
CD,hard drive,
13. G. Memasang Drive
Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau
ATA (disertakan dalam pembelian hardrive)
hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk,
Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari
power supply.
14. H. Memasang Card Adapter
Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada
beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan
option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam
motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA
sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang
lainya.
15. I. Penyelesaian Akhir
Pasang penutup casing dengan menggeserSambungkan kabel
dari catu daya ke soket dinding.Pasang konektor monitor ke
port video card.Pasang konektor kabel telepon ke port
modem bila ada.Hubungkan konektor kabel keyboard dan
konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung
jenis mouse).Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti
speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang
sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan
lokasi port
16. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan
monitor dan suara dari speaker.
Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi
hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat
kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker
mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode
indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk
mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode
beep.
Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan
proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi
BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program
setup BIOS.
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup
BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya
terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.