際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Presentasi BGI aspal
DISUSUN OLEH :
Rafael Makambak (073.14.76)
Raka Candi S.P (073.14.77)
Reynaldi Pellokila (073.14.80)
Rhesa Theodore Muliawan (073.14.81)
Prayogie (073.14.73)
Putri Amelia Shabrina (073.14.74)
Putri Marwandha (073.14.75)
Pengertian
Menurut American Society for Testing and Material (ASTM) Aspal atau
bitumen adalah suatu material Bahan hidro karbon yang bersifat melekat
(adhesive), yang berwarna coklat tua sampai hitam, padat atau semi
padat yang terdiri dari bitumen-bitumen yang terdapat di alam atau di
peroleh dari residu minyak bumi, tahan terhadap air, bersifat Termoplastis
dan , bersifat viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bila
mendapat cukup pemanasan dan sebaliknya.
Sifat viskoelastis inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti dan
menahan agregat tetap pada tempatnya
Pada dasarnya aspal terbuat dari suatu rantai hidrokarbon yang disebut
bitumen, oleh sebab itu aspal sering disebut material berbituminous.
Komposisi utama dari aspal sendiri merupakan hidrokarbon dengan atom
C>40.
 Sifat thermoplastic
Viskositas kekentalan aspal berubah-ubah sesuai perubahan suhu
 Daya tahan (durabilitas)
Daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat
asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan
 Sifat adhesi dan kohesi
Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga
dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal.
Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan
tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan.
Sifat-sifat Aspal
Jenis-jenis Aspal
Aspal Alam
 Aspal Gunung (Rock Asphalt)
 Aspal Pulau Buton
 Aspal Danau (Lake Asphalt)
 Aspal Bermudez,Trinida
Aspal Buatan
 Aspal Minyak
Merupakan hasil destilasi minyak bumi
 Tar
Merupakan hasil penyulingan batu bara dan
kayu (tidak umum dugunakan, peka
terhadap perubahan temperatur dan beracun
Aspal Alam
Terbentuk karena adanya pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang diduga
awalnya terkandung dalam batuan induk kemudian bermigrasi melalui dasar dan
mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batu gamping dan batu pasir.
Aspal alam ada yang diperoleh di gunung-gunung seperti aspal di pulau buton, dan ada
pula yang diperoleh di pulauTrinidad berupa aspal danau.
Aspal alam terbesar di dunia terdapat diTrinidad, berupa aspal danau.
Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton, yang terkenal dengan namaAsbuton
(Aspal Pulau Buton).
Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejak
tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. Asbuton merupakan batu yang
mengandung aspal. Asbuton merupakan material yang ditemukan begitu saja di alam,
maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi
Aspal Alam
Contoh Aspal Alam :
1. LAKE ASPALT ( Aspal Danau)
 Aspal ini secara alamiah terdapat di danauTrinidad,Venezuella dan Lawele.
 Aspal ini terdiri dari bitumen, mineral dan bahan organik lainnya.
 Aspal sangat keras karena dalam pemakaiannya aspal ini dicampur dengan aspal keras
yang mempunyai angka penetrasi yang tinggi dengan perbandingan tertentu sehingga
dihasilkan aspal dengan angka penetrasi yang diinginkan.
2. ROCK ASPHALT (Aspal Gunung)
 Aspal batu Kentucky dan Buton adalah aspal yang secara alamiah terdeposit di daerah
Kentucky, USA dan di pulau Buton, Indonesia.
 Aspal dari deposit ini terbentuk dalam celah-celah batuan kapur dan batuan pasir.
 Aspal yang terkandung dalam batuan ini berkisar antara 12 - 35 % dari masa batu
tersebut
Danau Aspal (Lake Asphalt)
Aspal Buton
Merupakan satu-satunya cebakan aspal alam di Indonesia,
terdapat di Pulau Buton.
Komposisi Asbuton terdiri dari aspal (bitumen) dan mineral yang
didominasi oleh kapur dan pasir. Kandungan bitumen Asbuton
bervariasi antara 10-60%.
Potensi Asbuton tersebar dari Teluk Sampolawa di sebelah
selatan hingga Teluk Lawele di bagian utara Pulau Buton.
Cadangan terbesar terdapat di Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti,
Lawele dan Epe. Selain di Indonesia, endapan aspal alam
terdapat di Kepulauan Trinidad, Albania dan Irak
Aspal Buton
Aspal Buton
Sifat-sifat Kimia Aspal
Susunan struktur internal aspal sangat ditentukan oleh
susunan kimia molekul-molekul yang terdapat dalam aspal
tersebut.
Susunan molekul aspal sangat kompleks dan di dominasi (90-
95% dari berat aspal) oleh unsur karbon dan hidrogen. Oleh
sebab itu, senyawa aspal seringkali disebut sebgai senyawa
hidrokarbon.
Sebagian kecil sisanya (5-10%), dari dua jenis atom, yaitu
heteroatom dan logam.
Komposisi Aspal
 Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek, sangat sukar memisahkan
molekul-molekul yang membentuk aspal tersebut
 Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes
 Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang larut dalam
heptane.
 Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan larut dalam
heptanes
 Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi dari
aspal, merupakan bagian yang mudah hilang atau berkurang selama masa pelayanan
jalan. Oils adalah media dari asphaltenes dan resin, berwarna lebih muda
 Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak faktor seperti
kemungkinan beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan aspal dalam campuran.
Aspal Buatan
1) Aspal Minyak
Diperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi
aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan
lebih ekonomis daripada aspal alam
2) TAR
Merupakan hasil penyulingan batubara dan kayu (tidak
umum digunakan)
Aspal Buatan
1) Aspal Minyak
Diperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi
aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan
lebih ekonomis daripada aspal alam
2) TAR
Merupakan hasil penyulingan batubara dan kayu (tidak
umum digunakan)
1) Aspal Minyak
Aspal
Minyak
Berdasarkan jenis
bahan dasarnya
- Asphaltic base crude oil
Bahan dasar dominan aspaltic
- Parafin base crude oil
Bahan dasar dominan parafin
- Mixed base crude oil
Bahan dasar campuran asphaltic
dan parafin
Berdasarkan
bentuknya
- Aspal keras/panas (Asphalt cemen)
aspal yang digunakan dalam keadaan
panas dan cair, pada suhu ruang
berbentuk padat
- Aspal dingin / Cair (Cut Back Asphalt)
aspal yang digunakan dalam keadaan
dingin dan cair, pada suhu ruang
berbentuk cair
- Aspal emulsi (emulsion asphalt)
aspal yang disediakan dalam bentuk
emulsi dandigunakan dalam kondisi
dingin dan cair
1) Aspal Minyak
Berdasarkan Jenis Bahan Dasarnya
 Asphaltic base crude oil
Bahan dasar dominan asphaltic
 Parafin base crude oil
Bahan dasar dominan parafin
 Mixed base crude oil
Bahan dasar campuran asphaltic
dan parafin
Berdasarkan Bentuknya
 Aspal Keras/panas
Aspal yang digunakan dalam keadaan
panas dan cair dan pada suhu ruang
berbentuk padat
 Aspal Dingin/ cair (Cut Back Asphalt)
Aspal yang digunakan dalam keadaan
dingin dan cair, pada suhu ruang
berbentuk cair
 Aspal Emulsi (emulsion asphalt)
Aspal yang disediakan dalam bentuk
emulsi dan digunakan dalam kondisi
dingin dan cair
Aspal Keras
 Aspal keras pada suhu ruang (250  300 C) berbentuk padat
 Aspal keras dibedakan berdasarkan nilai penetrasi (tingkat
kekerasannya)
 Aspal keras yang biasa digunakan :
- AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40  50
- AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60  79
- AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80  100
- AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300
 Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di
daerah bercuaca panas, volume lalu lintas tinggi.
 Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk
daerah bercuaca dingin, lalu lintas rendah.
 Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi
60/70 dan 80/100.
Aspal Cair
 Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pencair dari hasil penyulingan
minyak bumi
 Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair
 Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan penguapan bahan pelarutnya, aspal cair
dibedakan atas :
1. RC (Rapid Curing Cut Back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan
dengan bensin (premium), RC merupakan cut
back asphalt yang paling cepat menguap
RC cut back asphalt digunakan sebagai :
Tack Coat (lapis perekat)
Prime Coat (Lapis resap pengikat)
2. MC (Medium Curing Cut Back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan minyak tanah (Kerosine).
MC merupakan cutback aspal yang kecepatan menguap nya sedang.
Aspal Cair
3. SC (Slow Curing cut back)
Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan solar, SC merupakan
cut back asphal yang paling lama menguap.
Presentasi BGI aspal
Aspal Emulsi
Aspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi. Aspal yang
disediakan dalam bentuk emulsi dan digunakan dalam kondisi dingin dan cair.
Air Aspal
Emulsifer
Agent
Aspal Emulsi Bersifat
koloid
buatan
(suspensi)
Aspal Emulsi
Emulsifer agent merupakan ion bermuatan listrik (Elektrolit),
(+) Kation ; (-) Anion
Emulsifer agent berfungsi sebagai stabilisator
Partikel aspal melayang-layang dalam air karena partikel aspal diberi muatan
listrik.
Aspal Emulsi
Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan menjadi :
 Kationik
Disebut juga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang bermuatan arus
listrik posirif
 Anionik,
Disebut juga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang bermuatan
negative
 Nonionik,
Merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi, berarti tidak
mengantarkan listrik.
Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah aspal emulsi anionik
dan kationik.
Aspal Emulsi
Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan atas :
1. Rapid Setting (RS), aspal yang mengandung sedikit bahan
pengemulsi sehingga pengikatan cepat terjadi. Digunakan untuk
Tack Coat
2. Medium Setting (MS), Digunakan untuk Seal Coat
3. Slow Seeting (SS), jenis aspal emulsi yang paling lambat menguap,
Digunakan Sebagai Prime coat
Proses Penyulingan
minyak bumi untuk
menghasilkan aspal
Proses Penyulingan
minyak bumi untuk
menghasilkan aspal
Eksplorasi
Tahap eksplorasi diantaranya :
1. Seismik untuk menganalisis tebal tanah tertutup sepanjang 12 garis
pengukuran dengan regu pencatat berada sekitar 500 m dari titik tembak
untuk dapat menyelidiki sampai kedalaman 100 m
2. Geolistrik, dengan cara :
 Vertikal untuk menyelidiki
variasi dari vertical tanah dan
batuan
 Horizontal untuk menyelidiki
variasi horizontal dari batuan
aspal
Eksploitasi
 Tambang terbuka (open pit)
 Penambangan aspal dilakukan denan cara pengupasan tanah penutup,
kemudian batuan aspal di eksploitasi dengan peledakan, drilling,
loading, lalu haulin
 Peledakan
 Pengecilan ukuran
 Pemilihan kadar dan campuran
Pengolahan
 Lapisan asbuton relative keras dengan batuan induknya (pasir ) : digali
dengan bulldozer dan di ripping, jika batuan induknya (kapur) : digali dan
peledakkan
 Batuan aspal diankut menggnakan dump truk kemudian melalui apron
freeder dan dimasukkan dalam kepenampungan grizzly dengan spasi
150mm. Oversize dipecahkan/ digiling menggunakan hammer mill
bersama dengan undersize disaring dengan lubang saringan 10 mm atau
50 mm
 Untuk memproduksi asbuton diperlukan 1 unit pemecah batu aspal jenis
hammer mill dengan kapasitas giling 250 ton/jam menghasilkan 3
macam ukuran dengan hasil pemecahan atau penggilingan
 Setelah dihancurkan menuju belt conveyor dalam dua tahap kemudian
masuk lagi ke vibrating screen untuk dipisahkan sesuai butiran yang
diingiinkan
Pengolahan
Manfaat Aspal
 Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat
lalu lintas. (water proofing, protect terhadap erosi)
 Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
 Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang
diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
 Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas
jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi
pengikat di antara keduanya.
 Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus,
dan filler.
Presentasi BGI aspal
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
MOSES HADUN
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapan
M Hayale
KERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASIKERUNTUHAN PONDASI
KERUNTUHAN PONDASI
Nurul Angreliany
Mektan bab 7
Mektan bab 7Mektan bab 7
Mektan bab 7
Shaleh Afif Hasibuan
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
Ibrahim Husain
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Marfizal Marfizal
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aceh Engineering State
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
Oberlin Hasudungan Simanjuntak
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatanMetode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
Metode pelaksanaan-konstruksi-jembatan
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
Sylvester Saragih
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
Dita Aldisa
PELELANGAN
PELELANGANPELELANGAN
PELELANGAN
Nurul Angreliany
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
a_agung_kartika
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
andangsadewa
Penurunan pondasi
Penurunan pondasiPenurunan pondasi
Penurunan pondasi
Andre Az
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIKSTRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
MOSES HADUN
Permen pu pr no.28 tahun 2016 - bidang umum
Permen pu pr no.28 tahun 2016   - bidang umumPermen pu pr no.28 tahun 2016   - bidang umum
Permen pu pr no.28 tahun 2016 - bidang umum
girindra_dam
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
Eko Artanto
際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
Faisal Purnawarman
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
MOSES HADUN
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
MOSES HADUN
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapan
M Hayale
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
Ibrahim Husain
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Marfizal Marfizal
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aceh Engineering State
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
Dita Aldisa
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
02 r1 -__kapasitas_jalan_perkotaan
a_agung_kartika
Kayu sni2002 samb.paku-baut
Kayu sni2002   samb.paku-bautKayu sni2002   samb.paku-baut
Kayu sni2002 samb.paku-baut
andangsadewa
Penurunan pondasi
Penurunan pondasiPenurunan pondasi
Penurunan pondasi
Andre Az
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIKSTRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
STRUKTUR KAYU, SAMBUNGAN, PAKU, SAMBUNGAN MEKANIK
MOSES HADUN
Permen pu pr no.28 tahun 2016 - bidang umum
Permen pu pr no.28 tahun 2016   - bidang umumPermen pu pr no.28 tahun 2016   - bidang umum
Permen pu pr no.28 tahun 2016 - bidang umum
girindra_dam
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
Eko Artanto
際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
際際滷 Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
Faisal Purnawarman
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
MOSES HADUN

Viewers also liked (20)

Aspal
AspalAspal
Aspal
widareko
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
085753889956
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
Herizki Trisatria
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavementBest practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
GP Roadway Solutions
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
Fosfat
FosfatFosfat
Fosfat
Elvan Widyadi
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPALPENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
Omer Kanan
Full paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfdFull paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfd
Syafizal Thaher Syaf
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energi
Yadhi Muqsith
Kenpave
KenpaveKenpave
Kenpave
SEDAT CET聴N
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
Debora Elluisa Manurung
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di IndonesiaPembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Albert Tiar
Desain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalanDesain perkerasan jalan
Desain perkerasan jalan
MuhammadAdianto13
Bahan Presentasi Pendadaran Prawira dan Daud
Bahan Presentasi Pendadaran Prawira dan DaudBahan Presentasi Pendadaran Prawira dan Daud
Bahan Presentasi Pendadaran Prawira dan Daud
Universitas Sriwijaya
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industri
UVRI - UKDM
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyekTinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
oktiaradwindah
Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan
efdharey
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
Iwan Sutriono
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
Kbg aspal {ika nurcahyaningsih(1205025100)}
085753889956
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
ASPAL - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
Herizki Trisatria
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavementBest practices to extend the life of your asphalt pavement
Best practices to extend the life of your asphalt pavement
GP Roadway Solutions
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FOSFOR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAFELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
FELDSPAR BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPALPENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
Omer Kanan
Makalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energiMakalah sumber daya tambang energi
Makalah sumber daya tambang energi
Yadhi Muqsith
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR DENGAN PROGRAM KENPAVE DAN STUDI PARAMETE...
Debora Elluisa Manurung
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di IndonesiaPembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Albert Tiar
Bahan Presentasi Pendadaran Prawira dan Daud
Bahan Presentasi Pendadaran Prawira dan DaudBahan Presentasi Pendadaran Prawira dan Daud
Bahan Presentasi Pendadaran Prawira dan Daud
Universitas Sriwijaya
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industri
UVRI - UKDM
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyekTinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
oktiaradwindah
Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan Makalah perkerasan jalan
Makalah perkerasan jalan
efdharey
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALANLAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
LAPORAN PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN
Iwan Sutriono

Similar to Presentasi BGI aspal (6)

aspal
aspalaspal
aspal
gusriantodanr2161
Aspal
AspalAspal
Aspal
widareko
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
WSKT
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.pptRek Perk - Kuliah 2.ppt
Rek Perk - Kuliah 2.ppt
fachriansatria
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
noussevarenna
Aspal
Aspal Aspal
Aspal
Faradila Amalia

Recently uploaded (20)

02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova

Presentasi BGI aspal

  • 2. DISUSUN OLEH : Rafael Makambak (073.14.76) Raka Candi S.P (073.14.77) Reynaldi Pellokila (073.14.80) Rhesa Theodore Muliawan (073.14.81) Prayogie (073.14.73) Putri Amelia Shabrina (073.14.74) Putri Marwandha (073.14.75)
  • 3. Pengertian Menurut American Society for Testing and Material (ASTM) Aspal atau bitumen adalah suatu material Bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), yang berwarna coklat tua sampai hitam, padat atau semi padat yang terdiri dari bitumen-bitumen yang terdapat di alam atau di peroleh dari residu minyak bumi, tahan terhadap air, bersifat Termoplastis dan , bersifat viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bila mendapat cukup pemanasan dan sebaliknya. Sifat viskoelastis inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti dan menahan agregat tetap pada tempatnya Pada dasarnya aspal terbuat dari suatu rantai hidrokarbon yang disebut bitumen, oleh sebab itu aspal sering disebut material berbituminous. Komposisi utama dari aspal sendiri merupakan hidrokarbon dengan atom C>40.
  • 4. Sifat thermoplastic Viskositas kekentalan aspal berubah-ubah sesuai perubahan suhu Daya tahan (durabilitas) Daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan Sifat adhesi dan kohesi Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal. Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan. Sifat-sifat Aspal
  • 5. Jenis-jenis Aspal Aspal Alam Aspal Gunung (Rock Asphalt) Aspal Pulau Buton Aspal Danau (Lake Asphalt) Aspal Bermudez,Trinida Aspal Buatan Aspal Minyak Merupakan hasil destilasi minyak bumi Tar Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu (tidak umum dugunakan, peka terhadap perubahan temperatur dan beracun
  • 6. Aspal Alam Terbentuk karena adanya pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang diduga awalnya terkandung dalam batuan induk kemudian bermigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batu gamping dan batu pasir. Aspal alam ada yang diperoleh di gunung-gunung seperti aspal di pulau buton, dan ada pula yang diperoleh di pulauTrinidad berupa aspal danau. Aspal alam terbesar di dunia terdapat diTrinidad, berupa aspal danau. Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton, yang terkenal dengan namaAsbuton (Aspal Pulau Buton). Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejak tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. Asbuton merupakan batu yang mengandung aspal. Asbuton merupakan material yang ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi
  • 7. Aspal Alam Contoh Aspal Alam : 1. LAKE ASPALT ( Aspal Danau) Aspal ini secara alamiah terdapat di danauTrinidad,Venezuella dan Lawele. Aspal ini terdiri dari bitumen, mineral dan bahan organik lainnya. Aspal sangat keras karena dalam pemakaiannya aspal ini dicampur dengan aspal keras yang mempunyai angka penetrasi yang tinggi dengan perbandingan tertentu sehingga dihasilkan aspal dengan angka penetrasi yang diinginkan. 2. ROCK ASPHALT (Aspal Gunung) Aspal batu Kentucky dan Buton adalah aspal yang secara alamiah terdeposit di daerah Kentucky, USA dan di pulau Buton, Indonesia. Aspal dari deposit ini terbentuk dalam celah-celah batuan kapur dan batuan pasir. Aspal yang terkandung dalam batuan ini berkisar antara 12 - 35 % dari masa batu tersebut
  • 8. Danau Aspal (Lake Asphalt)
  • 9. Aspal Buton Merupakan satu-satunya cebakan aspal alam di Indonesia, terdapat di Pulau Buton. Komposisi Asbuton terdiri dari aspal (bitumen) dan mineral yang didominasi oleh kapur dan pasir. Kandungan bitumen Asbuton bervariasi antara 10-60%. Potensi Asbuton tersebar dari Teluk Sampolawa di sebelah selatan hingga Teluk Lawele di bagian utara Pulau Buton. Cadangan terbesar terdapat di Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti, Lawele dan Epe. Selain di Indonesia, endapan aspal alam terdapat di Kepulauan Trinidad, Albania dan Irak
  • 12. Sifat-sifat Kimia Aspal Susunan struktur internal aspal sangat ditentukan oleh susunan kimia molekul-molekul yang terdapat dalam aspal tersebut. Susunan molekul aspal sangat kompleks dan di dominasi (90- 95% dari berat aspal) oleh unsur karbon dan hidrogen. Oleh sebab itu, senyawa aspal seringkali disebut sebgai senyawa hidrokarbon. Sebagian kecil sisanya (5-10%), dari dua jenis atom, yaitu heteroatom dan logam.
  • 13. Komposisi Aspal Aspal merupakan unsur hydrocarbon yang sangat komplek, sangat sukar memisahkan molekul-molekul yang membentuk aspal tersebut Secara umum komposisi dari aspal terdiri dari asphaltenes dan maltenes Asphaltenes merupakan material berwarna hitam atau coklat tua yang larut dalam heptane. Maltenes merupakan cairan kental yang terdiri dari resin dan oils, dan larut dalam heptanes Resins adalah cairan berwarna kuning atau coklat tua yang memberikan sifat adhesi dari aspal, merupakan bagian yang mudah hilang atau berkurang selama masa pelayanan jalan. Oils adalah media dari asphaltenes dan resin, berwarna lebih muda Proporsi dari asphaltenes, resin, oils berbeda tergantung dari banyak faktor seperti kemungkinan beroksidasi, proses pembuatan dan ketebalan aspal dalam campuran.
  • 14. Aspal Buatan 1) Aspal Minyak Diperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan lebih ekonomis daripada aspal alam 2) TAR Merupakan hasil penyulingan batubara dan kayu (tidak umum digunakan)
  • 15. Aspal Buatan 1) Aspal Minyak Diperoleh dari destilasi atau penyulingan minyak bumi aspal dengan berbagai kadar, volume lebih besar dan lebih ekonomis daripada aspal alam 2) TAR Merupakan hasil penyulingan batubara dan kayu (tidak umum digunakan)
  • 16. 1) Aspal Minyak Aspal Minyak Berdasarkan jenis bahan dasarnya - Asphaltic base crude oil Bahan dasar dominan aspaltic - Parafin base crude oil Bahan dasar dominan parafin - Mixed base crude oil Bahan dasar campuran asphaltic dan parafin Berdasarkan bentuknya - Aspal keras/panas (Asphalt cemen) aspal yang digunakan dalam keadaan panas dan cair, pada suhu ruang berbentuk padat - Aspal dingin / Cair (Cut Back Asphalt) aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair - Aspal emulsi (emulsion asphalt) aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dandigunakan dalam kondisi dingin dan cair
  • 17. 1) Aspal Minyak Berdasarkan Jenis Bahan Dasarnya Asphaltic base crude oil Bahan dasar dominan asphaltic Parafin base crude oil Bahan dasar dominan parafin Mixed base crude oil Bahan dasar campuran asphaltic dan parafin Berdasarkan Bentuknya Aspal Keras/panas Aspal yang digunakan dalam keadaan panas dan cair dan pada suhu ruang berbentuk padat Aspal Dingin/ cair (Cut Back Asphalt) Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair Aspal Emulsi (emulsion asphalt) Aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dan digunakan dalam kondisi dingin dan cair
  • 18. Aspal Keras Aspal keras pada suhu ruang (250 300 C) berbentuk padat Aspal keras dibedakan berdasarkan nilai penetrasi (tingkat kekerasannya) Aspal keras yang biasa digunakan : - AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 50 - AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 79 - AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 100 - AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300 Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas, volume lalu lintas tinggi. Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin, lalu lintas rendah. Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi 60/70 dan 80/100.
  • 19. Aspal Cair Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi Aspal yang digunakan dalam keadaan dingin dan cair, pada suhu ruang berbentuk cair Berdasarkan bahan pencairnya dan kemudahan penguapan bahan pelarutnya, aspal cair dibedakan atas : 1. RC (Rapid Curing Cut Back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan bensin (premium), RC merupakan cut back asphalt yang paling cepat menguap RC cut back asphalt digunakan sebagai : Tack Coat (lapis perekat) Prime Coat (Lapis resap pengikat) 2. MC (Medium Curing Cut Back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan minyak tanah (Kerosine). MC merupakan cutback aspal yang kecepatan menguap nya sedang.
  • 20. Aspal Cair 3. SC (Slow Curing cut back) Merupakan aspal keras yang dilarutkan dengan solar, SC merupakan cut back asphal yang paling lama menguap.
  • 22. Aspal Emulsi Aspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi. Aspal yang disediakan dalam bentuk emulsi dan digunakan dalam kondisi dingin dan cair. Air Aspal Emulsifer Agent Aspal Emulsi Bersifat koloid buatan (suspensi)
  • 23. Aspal Emulsi Emulsifer agent merupakan ion bermuatan listrik (Elektrolit), (+) Kation ; (-) Anion Emulsifer agent berfungsi sebagai stabilisator Partikel aspal melayang-layang dalam air karena partikel aspal diberi muatan listrik.
  • 24. Aspal Emulsi Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan menjadi : Kationik Disebut juga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang bermuatan arus listrik posirif Anionik, Disebut juga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang bermuatan negative Nonionik, Merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi, berarti tidak mengantarkan listrik. Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah aspal emulsi anionik dan kationik.
  • 25. Aspal Emulsi Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan atas : 1. Rapid Setting (RS), aspal yang mengandung sedikit bahan pengemulsi sehingga pengikatan cepat terjadi. Digunakan untuk Tack Coat 2. Medium Setting (MS), Digunakan untuk Seal Coat 3. Slow Seeting (SS), jenis aspal emulsi yang paling lambat menguap, Digunakan Sebagai Prime coat
  • 26. Proses Penyulingan minyak bumi untuk menghasilkan aspal
  • 27. Proses Penyulingan minyak bumi untuk menghasilkan aspal
  • 28. Eksplorasi Tahap eksplorasi diantaranya : 1. Seismik untuk menganalisis tebal tanah tertutup sepanjang 12 garis pengukuran dengan regu pencatat berada sekitar 500 m dari titik tembak untuk dapat menyelidiki sampai kedalaman 100 m 2. Geolistrik, dengan cara : Vertikal untuk menyelidiki variasi dari vertical tanah dan batuan Horizontal untuk menyelidiki variasi horizontal dari batuan aspal
  • 29. Eksploitasi Tambang terbuka (open pit) Penambangan aspal dilakukan denan cara pengupasan tanah penutup, kemudian batuan aspal di eksploitasi dengan peledakan, drilling, loading, lalu haulin Peledakan Pengecilan ukuran Pemilihan kadar dan campuran
  • 30. Pengolahan Lapisan asbuton relative keras dengan batuan induknya (pasir ) : digali dengan bulldozer dan di ripping, jika batuan induknya (kapur) : digali dan peledakkan Batuan aspal diankut menggnakan dump truk kemudian melalui apron freeder dan dimasukkan dalam kepenampungan grizzly dengan spasi 150mm. Oversize dipecahkan/ digiling menggunakan hammer mill bersama dengan undersize disaring dengan lubang saringan 10 mm atau 50 mm Untuk memproduksi asbuton diperlukan 1 unit pemecah batu aspal jenis hammer mill dengan kapasitas giling 250 ton/jam menghasilkan 3 macam ukuran dengan hasil pemecahan atau penggilingan Setelah dihancurkan menuju belt conveyor dalam dua tahap kemudian masuk lagi ke vibrating screen untuk dipisahkan sesuai butiran yang diingiinkan
  • 32. Manfaat Aspal Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas. (water proofing, protect terhadap erosi) Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya. Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.