Puisi mohammad ghiffari_x-a4_23
Download as DOCX, PDF
0 likes1,951 views
Puisi saya pak Khoir
Puisi mohammad ghiffari_x-a4_23
- 1. 1. Bencana alam Hujan Merah Suatuhari Langit yang biru akan menjadi merah Ribuan orang menatap langit di hari itu Melihat malaikat merah menari di langit Dan sebentar lagi akan turun ke bumi Satu persatu mereka turun kebumi denan bentuk butiran seperti air Saat mereka menyentuh bumi maka kembang api yang indah akan keluar Kembang api yang menyapu apa yang dilewatinya Manusia hanya terdiam saat menyaksikannya Hanya terdiam dan tersenyum menunggu malaikat menghampirinya Gertakan bumi Saat bumi menggertak manusia Tanah yang damai menjadi bergerak dan bergetar Gedung tinggi lambang kejayaan manisia runtuh Batu besi dan kayupun berhujanan dari langit Manusia yang lemah seakan akan semakkin lemah Air merah keluar dari sela sela reruntuhan bangunan Manusia tak berkutik di tragedi ini Hanya bias berdoa kepada tuhan Dan pasrah akan kematiannya 2. Keindahan alam Semesta Semesta sangat luas sekali Di mana tempat bintang berkumpul dan meluncur seperti pesawat tempur Tetetapi Aku di kurung di dalam sangkar Sangkar yang bernama bumi Aku ingin keluar dari bumi dan melihat seliruh semesta Tapi aku hanya bias melakukannya di mimpi tidurku Semesta Aku ingin ke sana Untuk menikmati keindahanmu
- 2. Biru trasparan Lautan adalah tempat yang nelayan bekerja Tetapi Bagiku lautan lebih dari itu Warna biru trasparaanmu membuatku melupakan masalahku Tiupan anginmu sekakan akan menyapu jiwaku Aku ingin hidup di tempatmu karna keindahanmu Laut Kita akan hidup beersama Kau dan aku Selamanya 3. Cinta/persahabatan Hantu dalam mimpi Dulu kita hidup bersama Menghabiskan waktu bersama Kau berjanji akan hidup bersamaku selamanya Tetapi saat Kebodohan manusia di mulai Manusia di perintahkan membunuh satu dengan lainnya Dan pada saat itu terjadipertunjukan menakutkan Lautan menjadi merah Burung besi menari di langit Butiran besi pun jatuh dari langit Dan pada saat itu kau diterbangkaan oleh api dan di injak oleh tank Aku tidak bias menemukan jasatmu Dan sekarang kau menghauntuiku di mumpiku Tolong jangan pergi dari mimpiku Karna kau telah berjanji Akan bersamaku dengan cara apapun selamanya
- 3. Abu Abu berterbangan Pergi entah kemana Dan kini hidupku menjadi seperti abu Menjadi abu abu Semenjak kau tinggalkan Dengan cara yang tidak wajar Aku menjjadi suram Sehitam kopi Sesuram abu Sepahit kopi 4. Kehidupan Jeritan Setiap malam mereka menjerit Tapi kenapa kita takbis mendengarnya? Mungkin apa kita sudah kehilangan sifat manusia Autau kita bukan manusia Mereka terus menjerit ketika kita tidur Kelaparan,kehausan,kesakitan Aku tau kita peduli Ayo kita hilangkan jeritan mereka Dengan harta dan doa kita Jika kita bersama pasti bias Manusia kertas Mencari kertas Hidup untuk kertas Mati untuk kertas Itu adalah tujuan para koruptor Merea tidak tau arti hidup Jika merreka tidak tahu arti hidup berarti mereka mati Dan mereka bukan manusia Melainkan mahluk yang di kendalikan kertas Ketahuilah Merekaa adalah mahluk hina
- 4. 5. Puisi SMAN 8 Malang alam ke 2 Alam ke 2 lebih dari rumah ke 2 dan lebih dari markas ke 2 Alam dunia yang berbeda Alam seperti dunia fantasi Alam yang terbuka Memberikan suasana yang berbeda Dan luar biasa Sungguh mengagumkan Sman 8 Malang Peluncur Kau peluncur bagiku Peluncur untuk meraih cita citaku Aku bersukur kau ada Membantuku setiap hari Untuk mencapai cita citaku yang hamper mustahil Tapi Aku yakin Bersama Dirimu Aku bias Mencapai Ciita Citaku Terimakasih SMAN8 Malang