Rencana pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VIII tentang struktur sistem tumbuhan mencakup tujuan pembelajaran mengenai gerak dan hama penyakit pada tumbuhan, materi pelajaran seperti jenis-jenis gerak dan perbedaan antara hama dan penyakit, serta metode diskusi kelompok dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran.
1 of 14
More Related Content
Rpp ujian
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 3 Tabanan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami struktur sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan serta hama dan
penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
1. Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan
2. Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan nasty
3. Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
II. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan gerak tropisme dan nasty
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
Karakter Siswa yang Diharapkan
Tekun (Discipline),Rasa hormat dan perhatian (Recpect), Tekun (Diligence), Tanggung
jawab (responsibility),Ketelitian (Carefulness).
III. Materi Pembelajaran
a. Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan
Ada 2 macam gerak pada tumbuhan yaitu :
1. Gerak Endonom:
2. yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam tumbuhan. Ada 2
gerakan endonom yaitu :
a. Gerak Nutasi yaitu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya rangsangan dari luar.
Contohnya gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata
b. Gerak Higroskopis yaitu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan adanya perubahan kadar
air. Contohnya gerak pecahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering.
Source: Google Images
2. Gerak Etionom yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berasal
dari luar tumbuhan. Faktor penyebab gerakan etionom seperti faktor air, cahaya, rangsangan
berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dll. Ada 3 gerakan etionom yaitu :
a. Tropisme yaitu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi :
Fototropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
matahari. Fototropisme ada dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif.
Fototropisme positif arah gerak pertumbuhannya selalu menuju kearah cahaya, contohnya
gerak tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas. Sedangkan, fototropisme negatif
arah gerak pertumbuhannya selalu menjauhi cahaya, contohnya beberapa tumbuhan
tropis merambat.
Geotropisme adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme
positif arah pertumbuhannya selalu menuju kebawah atau kedalam tanah, sedangkan
geotropisme negatif arah pertumbuhan akarnya selalu menuju ke atas.
3. Source: Google Images
Hidrotropisme adalah gerakan pada tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair.
Hidotropisme ada dua yaitu hidrotropisme positif dan hidrotropisme negatif.
Hidrotropisme positif arah pertumbuhannya menuju tempat yang berair. Contohnya arah
pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung
air. Hidrotropisme negatif arah pertumbuhannya menjauhi tempat yang berair.
Tigmotropisme adalah gerakan pada bagian tumbuhan akibat persinggungan.
Contohnya, sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
Source: Google Images
b. Taksis adalah gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh datangnya rangsang.
Gerak Taksis dibedakan menjadi :
Fototaksis adalah gerakan pada seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan cahaya. Contohnya, gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
4. Kemotaksis adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia.
Contohnya, spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang
bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.
c. Nasti adalah gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi :
Fotonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contohnya, gerak
mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
Thermonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa suhu.
Contohnya, mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
Niktinasti adalah gerakan yang disebabkan kondisi gelap. Contohnya, gerak menutupnya
daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
Seismonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa sentuhan.
Contohnya, gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun
putri malu akan menutup apabila disentuh.
Source: Google Images
Kemonasti adalah gerakan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya,
membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.
Nasti kompleks adalah gerak yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang.
Contohnya, gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena cahaya
matahari, zat kimia, air dan suhu.
5. b. perbedaan hama dan penyakit
1.HAMA
Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman
lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Ciri ciri hama antara lain sebagai berikut :
1.Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
2.Umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya)
3.Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi
mati atau tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil.
4.Serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata
atau dapat dilihat secara langsung.
2.PENYAKIT
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga
tanaman tidak bereproduksi atau mati secara perlahan lahan.
Ciri ciri penyakit antara lain sebagai berikut :
1.Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
2.Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau
cendawan) dan kekurangan zat tertentu dalam tanah.
3.Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara
perlahan lahan.
Gangguan hama dan penyakit pada tumbuhan dapat dialami oleh berbagai sistem organ pada
tumbuhan. Gangguan ini dapat disebabkan karena kelainan genetis, kondisi lingkungan yang
tidak sesuai, atau karena serangan hama dan penyakit. Gangguan hama dan penyakit dalam skala
besar pada tanaman budidaya dapat mengganggu persediaan bahan pangan bagi manusia.
c. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan
1. Hama Tanaman
Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang dibudidayakan
manusia. Hewan yang termasuk hama dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu
sebagai berikut.
Mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, dan babi hutan.
Aves, misalnya burung dan ayam.
Serangga, misalnya belalang, wereng, ulat dan kumbang.
Molusca, misalnya siput dan bekicot.
6. Ulat sebagai Hama
Hama Tanaman
Beberapa contoh hama yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.
Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.
Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan
biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar
virus penyebab penyakit tungro.
Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbiumbian.
Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran.
7. Hama wereng pada padi
Untuk menanggulangi serangan hama, dapat dilakukan dengan memberikan pestisida. Terdapat
beberapa jenis pestisida buatan, misalnya insektisida (untuk menanggulangi serangan serangga),
molisida (menanggulangi serangan Mollusca), dan rodentisida (untuk menanggulangi serangan
rodensia/binatang pengerat).
Namun demikian penggunaan pestisida buatan berdampak buruk terhadap lingkungan, sehingga
sekarang banyak dikembangkan biopestisida. Contoh biopestisida untuk memberantas serangga
dengan memanfaatkan ekstrak daun mimba dan daun paitan.
Selain cara di atas, untuk menanggulangi hama dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh
alaminya, misalnya tikus ditanggulangi dengan burung hantu. Teknik lain yang digunakan untuk
mencegah perkembangan serangga adalah dengan teknik jantan mandul. Caranya dengan
dibiakkan serangga jantan mandul, lalu dilepaskan pada musim kawin. Serangga betina yang
kawin dengan jantan mandul tidak akan menghasilkan telur fertil dan keturunan, sehingga
populasi hama akan menurun.
2. Penyakit pada Tanaman
Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman.
Tanaman yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit
tanaman disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Selain itu penyakit
tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara.
Penyakit pada Tanaman
Tanda-tanda tanaman yang terkena penyakit adalah sebagai berikut:
8. Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu dapat
mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika tanaman tetap layu setelah
disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh
bakteri atau virus.
Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan
dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit. Penyebabnya dapat karena
parasit, nonparasit, atau serangan hama.
Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat dalam
jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu sakit. Tetapi perubahan warna pada
daun juga dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya
matahari.
Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering dan
terbentuk lubang.
Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.
Daun mengeriting
Busuk pada batang, daun, atau buah
penyakit layu cabai
Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah sebagai berikut:
Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit
ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.
Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun
ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan
tinggi.
Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung
daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih
ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih
dan banyak terdapat jamur hitam.
Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan
tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.
9. Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah dan ditanggulangi
dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit karena mikroorganisme dapat
ditanggulangi dengan memberikan pesitisida, misalnya bakterisida (memberantas bakteri parasit)
dan fungisida (memberantas jamur parasit). Selain pestisida buatan, sekarang telah banyak dibuat
pestisida alami yang lebih aman terhadap lingkungan. Contohnya jamur dapat diberantas dengan
bubur bordeaux yaitu campuran yang mengandung kalsium karbonat dan senyawa tembaga.
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok,Tanya jawab
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
NO KEGIATAN
GURU PESERTA DIDIK
1 Kegiatan awal (賊5 menit)
mengucapkan salam dan
mengecek kehadiran siswa.
memberikan motivasi dan
apersepsi,Dengan pertanyaan:
apa cirri-ciri makhluk hidup?
menyampaikan topic yang akan
dipelajari
Menjawab salam dari guru
Menjawab pertanyaan guru
Bergerak
Menulis topic yang disampaikan
2 Kegiatan Inti (賊60 menit)
Kegiatan Eksplorasi
menjelaskan materi kepada siswa
membagi siswa menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari 5-6
siswa
memberikan soal kepada siswa
Kegiatan Elaborasi
mempersilahkan salah satu wakil
kelompok umtuk menyajikan
hasil diskusi
membimbing siswa dalam diskusi
kelas
Kegiatan Konfirmasi
memberikan penguatan terhadap
jawaban-jawaban siswa pada
diskusi kelas
mendengarkan dengan baik.
berkumpul di kelompoknya masing-masing
mendiskusikan soal yang diberikan
menyajikan hasil diskusi kelompok
mencatat hasil diskuai kelas
mencatat apa yang disampaikan guru
3 Kegiatan Akhir (賊15 menit)
10. membimbing siswa untuk
merangkum materi yang telah
dibahas
menyuruh siswa untuk
mempelajari topic selanjutnta.
mencatat rangkuman
mencatat tugas yang diberikan oleh guru
IV. Alat dan Sumber Pembelajaran
- Buku Belajar IPA Membuka Cakrawal Alam Sekitar
- LCD proyektor,Laptop
V. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrument : Uraian
c. Pedoman penilaian : Skor Perolehan
X 100
Skor maksimum
d. Rubrik Penilaian :
Diskusi kelompok
No Elemen Yang Dinilai Penilaian
Skor Maksimal Peserta Didik
1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi
diskusi
20
2 Menghargai saran dan pendapat sesama
teman peserta diskusi
20
3 Seluruh peserta diskusi mengikuti kegiatan
diskusi secara aktif
20
4 Dapat menjelaskan mekanisme serta
memberikan contoh yang tepat
20
5 Dapat mempresentasikan hasil diskusi
kedepan kelas dengan baik
20
11. TOTAL 100
e. Instrument : terlampir
Mengetahui,
Guru Pamong
I Wayan Suwindra, S.Pd.Fis.
Nip.19681011 199202 1 002
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tabanan
I Made Sandiartha,S.Pd, M.Pd
NIP. 19661230 199403 1 014
Tabanan,3 September 2018
Mengetahui Mahasiswa PPL
Ni Ketut Ayu Widyasari
NIM. 15320014
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Drs.I Made Sudiana,M.Si
NIP. 19661029 199303 1 002
12. Tugas Kelompok
1. Yang dimaksuddengan geraktropismeadalah.
a. Kepekaantumbuhanterhadaprangsanganlingkungan
b. Geraktumbuhanyang dipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
c. Gerak tumbuhanyangtidakdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
d. Geraktumbuhanyang berupagerakberpindahtempat
2. Yang dimaksuddengangeraknasti adalah.
a. Gerak tumbuhanyangdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
b. Gerakmenyeluruhdari suatubagiantumbuhan
c. Gerak bebastumbuhanyangtidakdipengaruhi oleharahdatangnya rangsangan
d. Gerakterbatasanggota tubuhtumbuhantertentukarenaadanyarangsangan
3. Yang dimaksuddengangerakhigroskopisadalah.
a. Gerak tumbuhanyangdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
b. Gerakyang ditimbulkankarenapengaruhperubahankadarair
c. Gerak tumbuhanyangberupagerakberpindahtempat
d. Gerakyang tidakdipengaruhi oleharahdatangnyarangsangan
4. jelaskanperbedaandancirri-ciri hamadanpenyakit?
5. Sebutkancontohhama danpenyakityangdapatterjadi pada tumbuhan?
13. Kunci jawaban
1.b
2. c
3. b
4. . perbedaan hama dan penyakit
a. HAMA
Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga
tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Ciri ciri hama antara lain sebagai berikut :
1.Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
2.Umumnya dari golongan hewan (tikus, burung, serangga, ulat dan sebagainya)
3.Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehingga tanaman menjadi mati atau
tanaman tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil.
4.Serangga hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata atau dapat dilihat
secara langsung.
b. .PENYAKIT
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak
bereproduksi atau mati secara perlahan lahan.
Ciri ciri penyakit antara lain sebagai berikut :
1.Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
14. 2.Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur atau cendawan) dan
kekurangan zat tertentu dalam tanah.
3.Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan lahan.
5.a. contoh hama:
Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija.
Belalang, juga sering menyerang tanaman padi.
Burung pipit, dalam jumlah yang besar dapat menyerang tanaman padi dengan memakan
biji padi yang menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
Hama wereng, selain sebagai hama tanaman padi, wereng juga menjadi vektor penyebar
virus penyebab penyakit tungro.
Babi hutan, menyerang tanaman budidaya terutama umbiumbian.
Kera, menyerang tanaman budidaya buah-buahan dan sayuran.
b. contoh penyakit :
Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit
ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.
Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun
ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan
tinggi.
Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung
daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih
ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih
dan banyak terdapat jamur hitam.
Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan
tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.